Anda di halaman 1dari 11

MENEMUKAN OBJEK DIBAWAH LAUT MENGGUNAKAN ALAT DETEKSI BAWAH

LAUT ROV (Remotely Operated Vehicles)

NAMA: RUDI NUR SUPANDI

NIM: 150254241016

MATA KULIAH: DETEKSI BAWAH LAUT

JURUSAN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2017
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
deteksi bawah laut.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Tanjungpinang 2018

Rudi Nur Supandi

i
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .......................................................................................................................... 1
1.3 TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH........................................................................................................ 1
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 2
2.1 Robot Bawah Laut ROV ....................................................................................................................... 2
2.2 Kemampuan ROV ................................................................................................................................ 2
2.3 Sistem penentuan posisi ROV di bawah laut ...................................................................................... 3
2.4 penemuan pesawat air asia menggunakan alat ROV ......................................................................... 4
PENUTUP ....................................................................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................... 6
3.2 Saran ................................................................................................................................................... 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di zaman modern saat ini banyak pengembangan teknologi terbaru yang dapat
membantu sumber daya manusia untuk mlakukan suatu kegiatan yang khusus
hingga sederhana.Makalah ini di buat guna untuk memberikan wawasan
teknologi yang di ciptakan manusia untuk memudahkan kegiatan manusia,jika
manusia sudah tidak bisa melakukannya.Makalah yang bertema tentang cara
menemukan objek bawah laut dengan ROV.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu ROV?
2. Bagaimana cara kerja ROV?
3. Bagaimana sistem pengendalian ROV?
4. Bagaimana kemampuan ROV?

1.3 TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH


1. Mengetahui kinerja ROV di dalam laut.
2. Mengenali kemampuan ROV sebagaimana mestinya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Robot Bawah Laut ROV


Dalam bidang perminyakan dan gas lepas pantai, baik di dalam maupun luar negeri,
penggunaan ROV sudah tidak asing lagi. Mulai dari perencanaan, pemasangan atau
konstruksi sampai dengan perawatan fasilitas bawah laut tidak lepas dari peran ROV.

Apa Itu ROV

. ROV (Remotely Operated Vehicle) ialah sebuah robot bawah laut yang dikendalikan
oleh seorang operator, ROV sering kali digunakan untuk menggantikan pekerjaan
manusia dibawah laut agar tetap dapan menjaga keselamatan manusia dalam kondisi
yang aman.

ROV dilengkapi dengan peralatan atau sensor tertentu seperti kamera video,
transponder, kompas, odometer, bathy (data kedalaman) dan lain-lain tergantung dari
keperluan dan tujuan surveinya. Sistem ROV terdiri atas vehicle (atau sering disebut
ROV itu sendiri), yang terhubung oleh kabel umbilical ke ruangan kontrol operator di
atas permukaan air (bisa di kapal, rig atau barge). Sistem kendali pada ROV berupa
sistem peluncuran dan sistem suplai tenaga listrik maupun hidrolik. Tenaga listrik dan
hidrolik, juga perintah-perintah, atau sinyal-sinyal kontrol, disampaikan dari ruang
kontrol ke ROV, secara dua arah melalui kabel umbilical.

2.2 Kemampuan ROV


Pemakaian ROV dapat digunakan baik untuk kalangan militer, bisnis atau komersial,
maupun akademis dan riset. Sebagai contoh untuk tujuan komersil di dunia
pengeboran minyak dan gas lepas pantai adalah sebagai berikut:

1. Menyertai para penyelam, untuk meyakinkan bahwa para penyelam dalam


keadaan aman dan siap memberi bantuan.

2
2. Memeriksa anjungan atau kilang minyak, dari mulai pemeriksaan visual sampai
menggunakan alat tertentu untuk memonitor efek dari korosi, kesalahan konstruksi,
mencari lokasi keretakan, serta bias juga estimasi biologi untuk pencemaran.

3. Inspeksi Jalur pipa, mengikuti jalur pipa bawah laut untuk mengecek adanya
kebocoran, dan menentukan perkiraan umur pipa serta meyakinkan bila instalasi pipa
dalam kondisi baik.

4. Survei, baik visual maupun survei menggunakan gelombang suara, diperlukan


sebelum pemasangan pipa, kabel, dan fasilitas bawah laut lainnya.

5. Pendukung pengeboran dan konstruksi, dari inspeksi visual, memonitor


pelaksanaan pengeboran dan konstruksi, sampai melakukan perbaikan-perbaikan jika
diperlukan.

6. Memindahkan benda-benda berbahaya di dasar laut, terutama di sekitar fasilitas


bangunan seperti kilang minyak. ROV terbukti lebih bisa menekan biaya untuk
menjaga daerah tersebut tetap aman dan bersih.

7. Di bidang telekomunikasi, yaitu mendukung pekerjaan pemasangan kabel


telekomunikasi bawah laut, selain memonitor, juga menjaga agar pemasangan kabel
sesuai dengan prosedur sehingga terlindung dari gangguan nelayan (kapal trawler)
dan kemungkinan kapal membuang jangkar.

8. Bidang riset, antara lain yang telah disebutkan diatas, salah satunya

menginvestigasi perubahan-perubahan yang terjadi di dasar laut pasca gempa dan


tsunami.

2.3 Sistem penentuan posisi ROV di bawah laut


Sistem ROV pada umumnya bekerja diatas wahana apung seperti kapal, barge, atau
rig. Bila sistem ROV dipasang diatas kapal, maka posisi ROV di bawah laut akan
mengacu pada titik referensi di kapal. Untuk keperluan survei, kapal biasanya
menggunakan DGPS (Differential Global Positioning System) sebagai penentuan
posisi utamanya. Sedangkan untuk posisi di bawah laut, sistem ROV dilengkapi
dengan alat penentuan posisi bawah laut menggunakan gelombang suara (Acoustic
Underwater Positioning). Salah satu metode ini adalah Ultra Short BaseLine (USBL),
yang akan mengukur jarak, kedalaman, dan azimut ROV terhadap transduser USBL
yang dipasang di kapal.

Posisi ROV dan data navigasi lainnya, dalam sistem koordinat tertentu akan didapat
dan melalui perangkat lunak navigasi tertentu, akan dikirimkan secara real time ke
ruang kontrol ROV.

3
gambar 3. Sistem pengoprasian ROV

Sistem ROV diatas menggunakan teknologi mutakhir, juga didukung oleh sumber
daya manusia yang profesional di bidangnya. Dukungan peralatan suku cadang dan
training bagi para operatornya selalu dilakukan secara periodik. Penerapan khususnya
di bidang riset di Indonesia harus terus ditingkatkan, disamping kerjasama dengan
pihak asing, juga diharapkan teknologi ROV dapat dikuasai oleh bangsa kita sendiri
nantinya.

2.4 penemuan pesawat air asia menggunakan alat ROV

4
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang
Soelistyo mengatakan, badan pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah ditemukan adalah
obyek terbesar yang berhasil ditemukan sejak awal pencarian. "Badan pesawat itu
ukurannya 30x10x3 meter. Itu selama ini temuan terbesar yang pernah kita temukan,
dan saya yakin itu yang terbesar, itu dugaan saya," ujar Soelistyo, saat ditemui di
Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2015). Soelistyo mengatakan, mekanisme
pengangkatan badan pesawat akan diperhitungkan oleh tim SAR gabungan yang
masih berada di atas kapal di peraian Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun,
Kalimantan Tengah. Namun, rencananya, tim penyelam akan lebih dulu diturunkan
untuk mengevakuasi jenazah penumpang yang diperkirakan masih berada di badan
pesawat. Saat ditanyakan mengenai kemungkinan jumlah jenazah di bagian badan
pesawat, Soelistyo mengatakan, alat ROV (Remotly Operated Vehicle), yang
digunakan belum bisa mendeteksi jenazah di bagian badan pesawat. Namun, karena
obyek yang ditemukan cukup besar, diduga sebagian besar jenazah masih berada di
badan pesawat. (baca: Skenario Pengangkatan Badan AirAsia, Jenazah Diangkat Satu
Per Satu) "Saya berharap itu ada, karena optimistis kita harus menjawab harapan
keluarga. Mudah-mudahan jumlah jenazah yang bisa kita evakuasi terus bertambah,"
kata Soelistyo. Tim SAR gabungan berhasil menemukan bagian badan pesawat
dengan satu sayap pesawat yang masih menempel di bagian badan tersebut. Soelistyo
mengatakan, badan pesawat tersebut adalah obyek nomor 15 yang sudah
dikonfirmasi. Badan pesawat ditemukan Kapal RSS Swift milik Angakatan Laut
Singapura, dengan menggunakan alat ROV.

Bagian utama badan pesawat AirAsia QZ8501 yang kecelakaan pada Minggu
(28/12/2014) baru saja ditemukan pada Rabu (14/1/2015) sore ini. Dalam pernyataan
yang dirilis secara resmi oleh Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen melalui
Facebook-nya, ia menyatakan bahwa salah satu kapal pencari milik Angkatan Laut
Singapura, MV Swift Rescue, berhasil menemukan bangkai pesawat naas itu di
perairan Laut Jawa. Gambar yang diambil melalui remotely operated vehicle (ROV)
menunjukkan bangkai pesawat dengan goresan tulisan "Everyone Can Fly" yang
merupakan slogan maskapai AirAsia. Pihak Singapura melalui Menhan Ng dan
Kepala Staf Angkatan Laut Singapura Laksamana Muda Lai Chung Han telah
menginformasikan hal itu ke Basarnas untuk segera memulai proses pengangkatan.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
ROV saat ini banyak manfaatnya,tidak sebatas di dunia militer atau rescue saja tetapi
di kalangan komersial.Kegunaannyapun bermacam di mulai dari menyertai
peyelam,pengecekan medan di bawah laut,meriset terjadinya pasca gempa, seperti
jatuhnya pesawat air asia di laut dll.Kemampuan ROV ini termasuk alat yang canggih
dapat membantu kegiatan manusia yang bagi manusia sulit dikerjakan dengan fisik
sendiri.Dengan adanya ROV membuat masalah yang sulit menjadi lebih ringan.ROV
dilengkapi dengan peralatan atau sensor tertentu seperti kamera video, transponder,
kompas, odometer, bathy (data kedalaman) dan lain-lain tergantung dari keperluan
dan tujuan surveinya.

3.2 Saran
Dalam pengunaan alat ROV ini disarankan orang yang terlatih dan bersetifikasi
supaya tidak terjadi kesalahan.

6
Daftar pustaka
http://regional.kompas.com/read/2015/01/14/18093241/Kapal.AL.Singapura.Temuka
n.Badan.Pesawat.AirAsia.QZ8501.
http://nasional.kompas.com/read/2015/01/15/09472401/Kepala.Basarnas.Badan.Pesa
wat.AirAsia.Temuan.Terbesar.

http://betarumpahlevi.blogspot.co.id/2016/01/makalah-rov-remotly-operated-
vehicle.html.

https://insansainsprojects.wordpress.com/2008/04/24/underwater-rov/

Anda mungkin juga menyukai