Anda di halaman 1dari 3

Ujian Tengah Semester “Konservasi Sumberdya Hayati Laut” Semester Akhir 2020/2021

Hari/Tanggal: Senin/19 Mei 2021; Dosen: Ir. Joko Samiaji, M.Sc., Ph.D.

I. Tentukanlah soal-soal berikut ini apakah sebagai kalimat yang Benar atau Salah dengan
menambahkan huruf B atau S di bagian akhir setiap nomor!

1. Target perlindungan wilayah laut sebesar 30.000.000 ha oleh Pemerintah RI di tahun 2000; ternyata
hingga tahun 2010 target belum terealisasikan. Hal ini disebabkan karena belum adanya unit yang
bertanggungjawab langsung serta kebijakan yang lemah. (………)

2. Larangan dengan menutup musim penangkapan di laut dalam pemanfaatan sumberdya hayati laut
adalah bagian dari limitasi berdasarkan kuota. (………)

3. Di saat awal yakni tahun 1980-1990an program konservasi laut di Indonesia menjadi kinerja pada
Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. (……..)

4. Proses penetapan MPA diperlukan keahlian dari berbagai disiplin, kemudian evaluasi oleh publik
harus diterapkan guna menjaring opini dan partisipasi mereka dilakukan setelah draft diselesaikan.
(………)

5. Di awal penetapan lokasi konservasi laut ada enam wilayah, satu diantaranya adalah di Wakatobi,
Provinsi Sulawesi Tenggara.

6. Adanya pengetahuan dari komunitas pesisir merupakan asset penting dalam edukasi publik, karena
pemberian pendidikan untuk masyarakat lokal sama urgensinya dengan proses pendanaan. (………)

7. Hingga saat ini telah ada lebih dari 220 MPA didirikan oleh Pemerintah RI di dalam upaya mencapai
target area konservasi di laut. (……….)

8. Pemberian edukasi kepada komunitas maritim hanya perlu dilakukan pada waktu program konservasi
sumberdaya laut sedang dijalankan. (………)

9. KKN yang dilakukan mahasiswa merupakan bagian dari wujud pendidikan formal konservasi
sumberdaya laut kepada masyarakat, sedangkan penyuluhan oleh LSM merupakan bagian dari
pendidikan informal. (………)

10. Fungsi pokok yang dihasilkan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat adalah munculnya
rasa memiliki yang kuat terhadap sumber daya di wilayah laut mereka yang kemudian akan mengarah
kepada rasa menjaganya untuk selama mungkin. (………)

11. Program konservasi sumberdaya hayati, baik di darat maupun di laut, sudah sangat urgen sekarang
ini mengingat proses ancaman yang telah mengkhawatirkan. (………)

12. Pesisir Pulau Jawa merupakan area yang paling parah kerusakan hutan mangrovenya di Indonesia,
karena hanya tersisa <5%. Kemudian tingkat kerusakan paling mengkhawatirkan secara berurutan diikuti
oleh ekosistem mangrove di Sumatera, Papua, Sulawesi dan Kalimantan (………)
13. Pendirian MPA Great Barrier Reef di Australia semula merupakan respon adanya ‘bad practices’
disana yakni adanya penambangan di wilayah laut dan penangkapn ikan dengan menggunakan tombak
(spear fishing). (……….)

14. Tsunami yang terjadi di wilayah laut berhadapan dengan Samudera India seperti Aceh, Sumut dan
Sumbar ternyata memberikan hikmah dimana pada ekosistem tepian pantai yang ditumbuhi dengan
mangrove yang lebat dapat mempertahankan parasnya dengan baik. (………)

15. Aspek regional sangat perlu diperhatikan dalam usaha konservasi sumberdaya laut. Hal tersebut
disebabkan sulitnya membuat batasan yang jelas untuk program konservasi di laut. (……….)

II. Lengkapilah semua soal di bawah ini dengan cara memilih satu diantara empat jawaban
yang tersedia (bisa dengan melingkari atau memberi tanda silang)!

1.Dari kategori program penetapan area konservasi di Indonesia, berikut ini adalah untuk level yang
paling tinggi: A. Marine Sanctuary; B. Marine Natioanl Park; C. Marine Recreational Park; D. Marine
Reserve

2.Organisasi resmi dunia tertinggi secara khusus bertugas untuk penanganan konservasi lingkungan
hidup termasuk marga satwa yang ada di dalamnya ialah: A. UNDP; B. WWF; C. IUCN; D. UNEP

3.Sedangkan untuk konservasi ekosistem lahan basah di dunia, misalnya lahan gambut pesisir, lahan
mangrove, serta lahan rawa asin, acuannya adalah: A. Konvensi Ramsar; B. Konvensi Rio de Jenaero;
C. Konvensi Wina; D. Konvensi Bali

4.Meskipun Riau belum sedinamis provinsi lainnya di Indonesia, namun telah ada usaha konservasi
sumberdaya hayati yakni penyu laut di: A. Pulau Jemur Kabupaten Bengkalis; B. Pulau Mendol di
Kabupaten Kepulauan Meranti; C. Pulau Mendol di Kabupaten Pelalawan; D. Pulau Jemur di Kabupaten
Rokan Hilir

5.”Good practices” konservasi laut telah secara turun temurun dilakukan di banyak suku bangsa di
Indonesia, misalnya adanya acara ‘Bau Nyale’ yakni di: A. Pantai Mandalika Lombok; B. Pulau Nusadua
Bali; C. Pulau Berhala Jambi; D. Pulau Lingga Kepri

6. Sedangkan adanya pranata masyarakat yang menunjuk sesorang tokoh setempat sebagai panutan
dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dilihat melalui: A. Pantai Larangan seperti di Pesisir Selatan dan
Tapanuli Tengah; B. Nelayan Ponggawa seperti di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat; c. Panglima Laot
seperti di Aceh; D. Melarung Laut seperti di DI Yogyakarta dan Bali

7. Tonggak sejarah dalam pembangunan kemaritiman dan termasuk konservasi laut terjadi di era
presiden: A. Soeharto; B. Muhammad Jusuf B. Habiebie; C. Abdurrahman Wahid; D. Soesilo Bambang
Yudhoyono

8. Takabonerate di Sulawesi Selatan menjadi salah satu sasaran program konservasi laut dikarenakan
keragaman organisme laut dan kesuburan wilayah tersebut oleh adanya fenomena ‘upwelling’ yang
merupakan pertemuan massa air dari 3 badan laut ini: A. Laut Jawa-Selat Makassar-Laut Bali; B. Selat
Makassar-Laut Flores-Laut Lawa; C. Laut Flores-Selat Lombok-Selat Makassar; D. Laut Jawa-Laut Flores-
Selat Lombok

9. Dalam FGD untuk menyusun MPA, kelompok di bawah ini bukan termasuk group utama untuk
diundang: A. Perwakilan Masyarakat Lokal; B. LSM; C. Pemandu Wisata; D. Ilmuwan dan Peneliti

10. Zonasi menjadi alat penting dalam program konservasi sumberdaya laut. Wilayah dengan warna biru
menunjukkan: A. Zona penyangga; B. Zona pemanfaatan; C. Zona inti; D. Zona rekreasi

11. Zona berikut ini jarang dimiliki oleh area MPA untuk konservasi laut, dimana sebagai contoh adalah
yang terdapat di Lundy Island, Devon UK: A. Zona sanctuary; B. Zona arkeologi; C. Zona refugee; D. Zona
deportasi.

12. Great Barrier Reef di Australia adalah lokasi konservasi laut yang tergolong paling luas dan sekaligus
paling sukses di dunia. Panjang kawasan coral reef dalam MPA setara dengan: A. Sepanjang P. Sumatera;
B. 1,5x panjang P. Sumatera; C. 2x panjang P. Sumatera; D. 200 km

13. Kawasan konservasi laut yang termasuk baru diresmikan oleh Presiden RI di wilayah Sumatera
adalah: A. Pulau Weh di Aceh; B. Pulau Nias di Sumut; C. Teluk Mandeh di Sumbar; D. Kepulauan
Anambas di Kepri

14. LSM PAB (Pecinta Alam Bahari) di Dumai menggerakkan konservasi dengan sasaran penyelamatan
ekosistem: A. rawa gambut; B. perairan pesisir dan estuaria; C. wilayah pulau-pulau kecil; D. mangrove

15. Sedangkan Tim ICCTF-FAPERIKA UNRI telah berhasil mengegrakkan konservasi dengan sasaran
penyelamatan ekosistem: A. rawa gambut; B. perairan pesisir dan estuaria; C. wilayah pulau-pulau kecil;
D. mangrove

III. Isilah dengan jawaban yang tepat dan ringkas pada setiap kalimat pertanyaan di bawah ini!

1.Proyek COREMAP merupakan salah satu ‘action’ nyata pemerintah dalam konservasi sumberdaya laut
di Indonesia. Proyek itu diimplementasikan pada provinsi di Indonesia dengan jumlah (a)…… buah
dengan pendanaan proporsi besarnya dari lembaga keuangan internasional yaitu (b) …………………………

2.Empat lokasi fokus (lokus) sasaran COREMAP di Indonesia Bagian Barat adalah provinsi-provinsi (a)
…………………………………, (b) …………………………………, (c) ………………………………, (d) ……………………………..

3. Tiga lokus sasaran COREMAP di Indonesia Bagian tengah adalah provinsi-provinsi (a) ……………………. (b)
……………………………….., (c) ………………………………………

4. Sasaran fauna laut di MPA Pulau Derawan adalah (a)………………………………….., sedangkan untuk MPA
di Teluk Lampung adalah (b) ……………………………………..

Anda mungkin juga menyukai