BUDIDAYA PERIKANAN”
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Andika Saputra 1804112354
Arief Ivandy Rahman 1804111643
Duwi Islami Nurrizqi 1804111145
Ibnu Mukramin 1804110506
Mela Oktari 1804111240
Muhamad Syarif 1804110311
Teti Maelina 1804110511
Tio Dwi Septiadi 1804124919
Topan Yahya Ginting 1804111479
Vetrus Octavianus Manalu 1804111239
ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
2021
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat
serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang syafa’atnya kita
nantikan kelak.
ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bioteknologi kelautan dengan
Dosen pengampu Dr.Ir. Dessy Yoswaty, S.Pi,. M.Si Penulis berharap makalah ini
kelautan .
kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca
agar makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, baik terkait penulisan maupun konten, penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Pekanbaru,April 2021
ii
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR----------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI---------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR GAMBAR------------------------------------------------------ iii
I. PENDAHULUAN-------------------------------------------- 1
I.1 Latar Belakang--------------------------------------------- 1
I.2 Rumusan Masalah----------------------------------------- 3
I.3 Tujuan dan Manfaat--------------------------------------- 3
II. PEMBAHASAN---------------------------------------------- 4
2.1 Peran Mikroorganisme----------------------------------- 4
2.2 Pakan Alami----------------------------------------------- 4
2.3 Sebagai Probiotik------------------------------------------ 7
2.4 Peningkatan Mutu Pakan--------------------------------- 7
III. KESIMPULAN DAN SARAN----------------------------- 8
III.1------------------------------------------------Kesimpulan 8
III.2-------------------------------------------------------Saran 8
DAFTAR PUSTAKA
1
I. PENDAHULUAN
Kelautan dan Perikanan hingga 350% menuntut semua pihak yang terkait berpikir
maksimal guna mengoptimalkan segala potensi yang tersedia. Salah satu potensi
besar yang dimiliki Indonesia adalah hamparan tambak yang luas, yang kini
yang kurang bijak, penggunaan antibiotik, dan bahan kimia, sehingga merusak
mikroorganisme. Tidak seimbangnya peningkatan harga pakan dan nilai jual ikan
juga berdampak pada melemahnya gairah budidaya beberapa komoditas ikan air
yang dipelihara juga harus didukung oleh ketersediaan pakan berkualitas dengan
menjadi dua, yaitu komponen biotik, yang meliputi ikan yang dibudidayakan,
lainnya; serta komponen abiotik yang meliputi parameter fisika-kimia air, substrat
primer, mata rantai pertama dalam rantai makanan (food chain) dan berperan
O, dan unsur lainnya (Atlas & Bartha, 1998; Maier et al., 2000), sekaligus
beberapa di antaranya bersifat patogenik bagi ikan (Noga, 2000; Irianto, 2005).
mikroorgansme limbah pertanian dan air buangan diolah menjadi bahan yang
(Fardiaz, 1989).
tulisan ini akan diuraikan beberapa peran positif penting mikroorganisme bagi
pengembangan akuakultur.
4
Tujuan dan manfaat dibuatnya paper ini agar mahasiwa ilmu kelautan dapat
indrustri perikanan seperti budidaya laut baik ikan dan udang dalam
II.
5
PEMBAHASAN
2.1 Peran Mikroorganisme
Pada Akuakultur Benih unggul, kualitas air sebagai tempat hidup dan
berkembang ikan, kualitas dan jumlah pakan serta kualitas pakan menjadi aspek
pentik dalam kegiatan akuakutur. Pada dua aspek tersebut, yaitu kualitas air dan
salah satu kebutuhan larva yang harus tertangani secara maksimal. Penyediaan
pakan alami yang sesuai baik nilai gizi, ukuran maupun karakter fisik lainnya.
Pakan alami merupakan organisme kecil yang memiliki peranan sangat besar
dalam mendukung kehidupan larva ikan karena merupakan makanan awal dan
sebagai makanan utama. Kandungan gizi pakan alami yang tinggi khususnya
asam amino dan enzim menjadikan keberadaanya sangat mutlak diperlukan bagi
serta larva ikan merupakan konsumen sekunder (Satyani et al., 2000 dalam
Pamungkas & Khasani, 2006). Jenis pakan alami renik yang sudah dikenal luas
6
dan banyak dibudidayakan secara massal di panti-panti benih udang laut adalah:
bahwa pada suatu sistem pembenihan yang menggunakan fitoalga sebagai pakan
alami utama larva, sintasan benih udang, kepiting, dan ikan tidak berbeda nyata.
tersebut, ternyata tingkat sintasan benih meningkat secara signifikan. Oleh karena
itu, selanjutnya bakteri tersebut dikultur bersama mikroalga sebagai pakan alami
bagi larva ikan dan udang. Dalam kasus tersebut, mikroorganisme berperan
kondisi lingkungan budidaya, maupun sebagai pakan alami. Dinyatakan pula oleh
nitrogen dari sisa pakan dan feses ikan, guna memacu perkembangan bakteri
2007). Hal tersebut tidak dapat dihindari karena ikan memanfaatkan hanya 20%-
30% nutrien pakan, sedangkan sisanya dikeluarkan dari tubuh ikan dan umumnya
terkumpul dalam air (Brune, 2003). Menurut Craigh & Helfrich (2002),
7
meskipun melalui manajemen yang sangat baik, pakan yang diberikan kepada
ikan pasti akan menghasilkan limbah. Dari 100 unit pakan yang diberikan kepada
ikan, biasanya sekitar 10% tidak termakan (terbuang), 10% merupakan limbah
padatan (solid waste), dan 30% merupakan limbah cair (liquid waste) yang
Kandungan gizi pakan alami yang tinggi khususnya asam amino dan enzim
serta larva ikan merupakan konsumen sekunder (Satyani et al., 2000 dalam
sebagai pakan alami (life food) bagi larva ikan sangat besar dengan ukuran yang
alami renik yang sudah dikenal luas dan banyak dibudidayakan secara massal di
chaetoceros, sedangkan jenis pakan alami dengan ukuran lebih besar adalah
tambahan pada ternak yang sehat dan aman bagi lingkungan . SHIN et al. (1989)
menyatakan bahwa S. cerevisiae termasuk salah satu mikroba yang umum dipakai
sebagai pengurai dari limbah yang dihasilkan oleh udang itu sendiri karena dapat
mengurai kan dari limbah sisa makanan, feses, atau hasil dari pertumbuhan udang
itu sendiri.
sumber protein, seperti tepung ikan berfluktuasi dan masih harus diimpor (Ginting
& Krisnan, 2006). Hal tersebut mendorong para pembudidaya dan perusahaan
pakan skala kecil untuk mencari bahan baku pakan alternatif pengganti tepung
ikan dan bungkil kedelai, yang tersedia secara lokal, jumlahnya berlimpah dan
potensi sebagai bahan baku pakan alternatif adalah yang berasal dari limbah
industri pertanian seperti bungkil kelapa sawit, onggok singkong (Hadadi et al.,
2007) dan limbah peternakan seperti isi rumen (Wizna et al., 2008).
9
I.1 Kesimpulan
pakan alami sangat berpengaruh besar bagi sumber budidaya perikanan. Jika
diproduksi pun bisa menghasilkan suatu potensi yang luar biasa misalnya pada
probiotik, selain sebagai pakan, juga bisa berguna sebagai pengurai yang terdapat
pada kolam tersebut dan juga bisa sebagai pengontrol kadar air dari suatu
aman bagi ikan peliharaan dan lingkungan semakin prospektif untuk dikembangkan
membuka harapan dalam mengatasi harga sumber protein pakan yang mahal
I.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Brune, D.E., Schwartz, G., Eversole, A.G., Collier, J.A., & Schwedler, T.E. 2003.
Intensification of pond aquaculture and high rate photosynthetic
systems. Aquacultural Engineering, 28: 65–86.
COLE, D.J .A . 1991 . The role of The nutrionist in design feed for future in feed
industry . Proc. of Alltechs, Seventh Annual Symposium . Alltech
Technical Publication, Nicholasville Kentucky : 1-2 . Fox, J .M.
2003
FULLER, R. 1992 . Probiotics the Scientific Basis . Chapman & Hall . The
University Press Cambridge . GHOLIB, D., ISTIANA, TARMUDn
dan R.Z . AHMAD. 2003 . Laporan hasil Penelitian Potensi
Sacchromyces cerevisae APBN 2002 Sebagai Probiotik. Balai
Penelitian Veteriner, Bogor.
Immunology of fish and shrimp. http :// www.Sci
.tamucc.edu/pals/maric/inedx/webpage/dlec 2 .html . (15 Oktober
2003).
Isma M.F. 2017. Pemanfaatan Potensi Bioteknologi Mikroorganisme Untuk
Meningkatkan Produktivitas Perikanan Di Kalangan Masyarakat.
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas
Samudra, Langsa Aceh
Khasani, I. 2010. pemanfaatan Bioteknologi Berbasis Organisme Guna
Mendukung Peningkatan Produktivitas Perikanan Nasional. Media
akuakultur, Vol 5 No.1
Pamungkas, W. & Khasani, I. 2006. Peningkatan Nilai Nutrisi Pakan Alami
melalui Teknik Pengkayaan. Media Akuakultur, 1(2): 20–26