Anda di halaman 1dari 2

Tiga manfaat pariwisata bahari bagi masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Bermanfaat menyerap tenaga kerja

Penyerapan tenaga kerja merupakan salah satu faktor pendukung pembangunan ekonomi maritim yang
dilakukan dengan tujuan antara lain untuk menciptakan pembangunan ekonomi secara merata di setiap
tempat dan juga daerah.

Tenaga kerja di industri pariwisata bahari banyak terserap pada hotel dan juga biro perjalanan wisata.
Juga pada tempat makan/kuliner, souvenir shop, tour guide, toko persewaan selancar dan lainnya.

Wisata bahari, menaikkan pendapatan masyarakat. Wisatawan domestik dan mancanegara yang
berkunjung akan berbelanja di sekitar kawasan wisata. Wisatawan asing, juga menukarkan mata uang
asing yang mereka miliki sebelum kemudian membelanjakannya.

2. Bermanfaat meningkatkan pendapatan masyarakat

Ada beberapa contoh langsung dari meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar karena industri
bahari. Contohnya adalah wisata bahari di kawasan wisata mangrove Kolak Sekancil, wilayah konservasi
Laguna Segara Anakan, Dusun Lempong Pucung, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut,
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Dengan menanam lebih dari 1,2 juta pohon mangrove untuk kemudian dijadikan kawasan wisata, maka
secara langsung bermanfaat untuk menaikkan pendapatan masyarakat sekitarnya.

Dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat sangat terasa, dengan hadirnya edu-wisata mangrove ini
juga memberikan pendapatan kelompok pengelola yang kurang lebih 25 persen dan pendapatan rata-
rata anggota sudah diatas UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten).

Dalam tiga tahun terakhir, pendapatan kelompok meningkat dari Rp 114 juta pada tahun 2017 menjadi
Rp 163 juta (2018) dan Rp 183 juta (2019) dengan rata – rata omzet lebih dari 20 juta per bulan.

Taman Laut Nasional Kepulauan Karimunjawa

3. Menghasilkan devisa dari wisatawan yang berkunjung

Pariwisata bahari akan memberikan dampak yang positif bagi setiap negara yang mengembangkannya.
Pada saat ini banyak sekali negara-negara yang menjadikan industri pariwisata sebagai salah satu
andalan utama dalam menghasilkan devisa negara, contohnya Thailand, Hawaii dan tentu Indonesia.
Data perkembangan pariwisata dunia menunjukkan bahwa pada saat terjadi resesi dunia awal tahun
1980-an, pariwisata tetap melaju baik dilihat dari jumlah wisatawan internasional maupun penerimaan
devisa dari sektor pariwisata

Selain itu, pengembangan pariwisata bahari mempunyai dampak positif untuk tumbuh-bangkitnya jiwa
dan budaya bahari yang dapat memberikan efek berganda dalam mendorong terwujudnya negara
maritim yang tangguh.

Budaya bahari bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh terhadap wawasan bahari di
seluruh lapisan masyarakat guna mengoptimalkan pembangunan kelautan nasional yang
berkesinambungan dan lestari.

Anda mungkin juga menyukai