Dosen Pengampu:
Dr. Asep Agus Handaka Suryana S.Pi., MT.
Disusun Oleh:
Dede Nishfi Tamamul Lail
230110210011
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah berjudul ”Aktivitas
Sosial Masyarakat Perikanan di Kabupaten Kuningan” sebagai salah satu tugas
mata kuliah sosiologi perikanan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Sosiologi
Perikanan pada Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Asep
Agus Handaka Suryana S.Pi., MT. Selaku dosen Pengampu mata kuliah Sosiologi
Perikanan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB Hal
KATA PENGANTAR ................................................................................. II
DAFTAR ISI .............................................................................................. III
I PENDAHULUAN .........................................................................................4
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................5
1.3 Tujuan .......................................................................................................5
II PEMBAHASAN ............................................................................................6
2.1 Lokasi .......................................................................................................6
2.2 Aspek Budaya dan Wujud Budaya ...........................................................6
2.3 Modal Sosial .............................................................................................6
2.4 Langkah-Langkah Penguatan Modal Sosial .............................................7
III KESIMPULAN .............................................................................................9
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
Masyarakat sosial perikanan biasanya memiliki sistem nilai, norma, dan
praktik yang berhubungan dengan penangkapan ikan, pengelolaan sumber daya
perikanan, serta pemanfaatan dan distribusi hasil tangkapan. Mereka seringkali
memiliki aturan adat, tradisi, dan pengetahuan lokal yang diturunkan secara turun-
temurun yang membantu dalam pengaturan penggunaan sumber daya perikanan
secara berkelanjutan.
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Lokasi
Modal sosial adalah sekelompok sumber daya yang dimiliki oleh individu,
kelompok, atau masyarakat yang mempengaruhi interaksi sosial, pembangunan
masyarakat, dan kesejahteraan bersama
6
Dimulai dari segi kepercayaan. Kepercayaan mereka terhadap nenek
moyang bisa dibilang sudah mulai luntur. Hal ini ditandai dengan sudah tidak
adanya upacara maupun festival setelah dahulu biasa dilakukan setelah
mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Lalu dilihat dari segi norma dan nilai kebersamaan. Mereka masih
memegang teguh terhadap norma dan nilai kebersamaan. Mereka saling peduli
terhadap sesama. Misal saat produksi panen meningkat, mereka biasa
merayakannya dengan mengumpulkan tetangga sekitar dan makan bersama.
Yang selanjutnya dari segi solidaritas, ikatan dan rasa saling ketergantungan
antara individu dalam masyarakat terjalin erat. Mereka saling mengasihi satu sama
lain. Ketika salahsatu dari mereka terkena musibah, yang lainnya saling membantu.
7
• Membangun Norma dan Nilai Bersama. Masyarakat dapat memperkuat
modal sosial dengan membangun dan memperkuat norma dan nilai bersama
yang mendukung kerjasama, saling menghormati, kejujuran, dan keadilan.
Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, dialog, dan kampanye sosial.
• Memperkuat Solidaritas Sosial. Masyarakat dapat memperkuat solidaritas
sosial dengan mendorong kolaborasi dan kerjasama antara individu dan
kelompok dalam menghadapi masalah dan tantangan bersama. Ini dapat
melibatkan kegiatan sosial, inisiatif pemberdayaan masyarakat, atau proyek
bersama untuk mempromosikan kesejahteraan bersama.
• Memperkuat Pengetahuan dan Kesadaran Budaya. pengetahuan dapat
menjadi alat penting dalam memperkuat modal sosial dengan menyediakan
kesempatan untuk mempelajari nilai-nilai budaya, keberagaman, dan saling
menghormati. Selain itu, meningkatkan kesadaran akan warisan budaya dan
mempromosikan penghargaan terhadap perbedaan dapat membantu
membangun modal sosial yang inklusif.
8
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
Irawati, R., & Hati, S. W. (2013). Motivasi kerja wanita terhadap kondisi sosial
ekonomi di sektor perikanan. JEJAK: Jurnal Ekonomi dan
Kebijakan, 6(1), 93-105.
Nurlaili, N., Witomo, C. M., & Zamroni, A. (2014). Potensi Dan Permasalahan
Sosial Ekonomi Masyarakat Perikanan Kabupaten Lombok Timur
Dalam Mendukung Industrialisasi. Buletin Ilmiah Marina Sosial
Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 9(2), 41-48.
Lanes, S., Pontoh, O., & Lumente, V. (2013). Manajemen Usaha Perikanan Jaring
Insang Dasar di Kelurahan Manado Tua 1 Kota
Manado. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 1(1).
Atihuta, V. M. D., Aling, D. R., & Lumenta, V. (2014). Keadaan Sosial Ekonomi
Nelayan Soma Giop di Desa Leleoto Kecamatan Tobelo Selatan
Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara. AKULTURASI:
Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 2(3)
10