Disusun Oleh :
Kelompok 4/Perikanan A
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2021
IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)
Disusun Oleh :
Kelompok 4/Perikanan A
Ratih Wulandari 230110200023
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2021
JUDUL : IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)
PENULIS : Ratih Wulandari 230110200023
Menyetujui :
Afiefah Salsabila
NPM. 230110170106
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan. Kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan praktikum. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat dan
umatnya sehingga akhir zaman.
Laporan praktikum yang berjudul Identifikasi Ikan Mas(Cyprinus carpio)
dibuat untuk memenuhi laporan praktikum mata kuliah Ikhtiologi pada Program
Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Rosidah, M.Si., selaku dosen penanggung jawab praktikum mata
kuliah ikhtiologi.
2. Rajib Abdul Rahman Sidik, S.Pi., selaku koordinator asisten praktikum
mata kuliah Ikhtiologi.
3. Afiefah Salsabila, selaku asisten penanggung jawab praktikum mata kuliah
Ikhtiologi.
4. Dosen dan asisten praktikum mata kuliah Ikhtiologi atas segala bimbingan
dan masukkan.
Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan laporan
praktikum, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang
membangun bagi penulis. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan praktikum
yang telah disusun dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 2............1
1.2 3......2
1.3 32
BAB II…………………………………………………………………………….3
KAJIAN PUSTAKA.............................................................................................. 3
2.1 4.......3
2.2 43
2.3 54
2.4 6............5
BAB III....................................................................................................................8
BAHAN DAN METODE.......................................................................................8
3.1 9.8
3.2 9............8
3.2.1 98
3.2.2 109
3.3 10..............9
3.3.1 Prosedur Kerja Pengidentifikasian
Morfometrik dan Meristik Ikan Mas............................................ 9
3.3.2 109
ii
3.4 Analisis Data………………………………………………………….10
BAB IV…………………………………………………………………………..11
4.1 12............11
4.2 13
4.3 14............13
4.4 Error! Bookmark not defined.15
4.5 165
4.6 Sistem Pencernaan…………...………………………………………………17
4.7 209
BAB V……………………………………………………………………………20
5.1 220
5.2 220
DAFTAR PUSTAKA……………..………………………………….…………22
LAMPIRAN…………………..……………………………………….………...24
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
4. Sistem Otot……………………………………………………………….16
5. Sistem Pencernaan……………………………………………………….17
6. Usus………………………………………………………………………18
7. Insang…………………………………………………………………….18
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1
4
10
Subordo : Cyprinoidae
Famili : Cyprinidae
Subfamili : Cyprininae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio
Ikan mas merupakan jenis ikan air tawar, badan berbentuk memanjang dan
sedikit pipih ke samping (compressed). Mulutnya terletak di ujung tengah
(terminal). Di bagian mulut terdapat dua pasang sungut , selain itu di dalam mulut
ikan mas terdapat tiga baris gigi berbentuk graham. Sirip punggung berbentuk
memanjang yang letak bagian permukaannya berseberangan dengan permukaan
sirip perut (Susanto 2000). Morfologi ikan mas ini sesuai dengan ciri morfologi
yang disebutkan Khairuman (1988) dalam bukunya bahwa bentuk tubuh ikan mas
agak memanjang dan memipih tegak (compressed).
Ikan mas memiliki bentuk tubuh yang agak memanjang dan sedikit memipih
ke samping (compressed). Sebagian besar tubuh ikan mas ditutupi oleh sisik.
Moncongnya terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil).
Pada bibirnya yang lunak terdapat dua pasang sungut (berbel) dan tidak bergerigi.
Pada bagian dalam mulut terdapat gigi kerongkongan (pharynreal teeth) sebanyak
tiga baris berbentuk geraham. Sirip punggung ikan mas memanjang dan bagian
5
Sistem jaringan otot ikan mas (Cyprinus carpio) dapat berenang dengan
bantuan sistem jaringan otot. Kerangka ikan mas dapat dikelompokkan menjadi dua
10
6
yaitu, kerangka utama dan kerangka pendukung. Dikendalikan oleh sistem saraf,
jaringan otot melekat dengan kerangka (tulang) dan membuat kontraksi dan
aktivitas otot sehingga ikan mas dapat bergerak dan berenang.
Insang merupakan alat respirasi pada ikan mas. Insang berbentuk lembaran-
lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembab. Bagian terluar dari insang
berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan
kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen, dan tiap
filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat
pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O 2
berdifusi masuk dan CO 2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi
oleh tutup insang yang disebut operkulum,sedangkan insang pada ikan bertulang
rawan tidak ditutupi oleh operkulum. Insang tidak saja berfungsi sebagai alat
pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam,
penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan
mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk
lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini
berfungsi menyimpan cadangan O 2 sehingga ikan tahan pada kondisi yang
kekurangan O 2 . Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan
lele. Untuk menyimpan cadangan O 2 , selain dengan labirin, ikan mempunyai
gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan
ekspirasi. Pada fase inspirasi, O 2 dari air masuk ke dalam insang kemudian O 2 diikat
oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan.
Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO 2 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan
bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh.Selain dimiliki oleh
ikan, insang juga dimiliki oleh katak pada fase berudu, yaitu insang luar.Hewan
yang memiliki insang luar sepanjang hidupnya adalah salamander.
Di dalam sistem pencernaan, makanan akan diubah menjadi nutrisi melalui
proses penyerapan. Sedangkan makanan yang tidak diserap akan dibuang menjadi
feses. Sistem pencernaan ikan mas terdiri dari rongga mulut, faring, kerongkongan,
lambung, usus, dan anus. Rongga mulut (Rima oris) yaitu selain tempat masuknya
makan, rongga mulut pada ikan berperan dalam pengaliran air yang mengandung
57
oksigen untuk proses respirasi. Faring (Pharynx) yaitu saluran lanjutan dari rongga
mulut ke arah posterior, fungsinya dalam sistem pencernaan adalah sebagai
penghubung antara mulut esofagus. Dinding faring terdiri atas otot-otot yang
menginduksi gerakan menelan. Kerongkongan yaitu bagian saluran pencernaan
yang langsung berhubungan di bagian anterior dengan faring dan bagian posterior
danga lambung. Lambung yaitu kelanjutan dari esofagus yang agak melebar.
Bentuknya seperti tabung yang panjang tanpa perlakukan cardia dibagian depan dan
pilorus di bagian belakang. Lambung pada ikan herbivora memiliki bentuk lebih
panjang dari ikan karnivora karena ikan herbivor banyak memakan makanan yang
kaya serat. Usus halus yaitu usus berbentuk seperti tabung yang memanjang ke arah
posterior, berlekuk-lekuk serta mengisi hampir sebagian rongga abdominal. Hati
berbentuk tidak beraturan, berwarna merah, letaknya melebar mengelilingi usus.
Hati berfungsi mensekresikan cairan empedu.
BAB III
BAHAN DAN METODE
Dalam pelaksanaan praktikum ini digunakan alat alat dan bahan sebagai
berikut:
8
9
Meristik adalah ciri yang berkaitan dengan jumlah bagian tubuh dari ikan,
misalnya jumlah sisik pada garis rusuk, jumlah jari-jari keras dan lemah pada sirip
punggung (Affandi dkk 1992).
Berikut ini merupakan hasil analisis data ciri meristik pada ikan
mas(Cyprinus carpio) dalam video identifikasi ikan mas (Tabel 3) :
9
11
12
10
26. Jumlah sirip Ventral 18 lunak. Jumlah sirip Anal 6 s. Jumlah sirip Caudal 20
lunak. Linea Lateralis 46.
Morfometrik adalah ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian
tubuh ikan misalnya panjang total dan panjang baku. Ukuran ini merupakan salah
satu hal yang dapat digunakan sebagai ciri taksonomik saat mengidentifikasi ikan.
Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan milimeter atau centimeter, ukuran yang
dihasilkan disebut ukuran mutlak (Affandi dkk 1992).
Berikut ini merupakan hasil analisis data ciri morfometrik pada ikan
mas(Cyprinus carpio) dalam video identifikasi ikan mas (Tabel 4) :
9
14
10
7 Panjang Misai 1 cm
Jumlah Misai 2
8 Bercak/Bintik - -
Otot ikan seperti pada vertebrata tersusun atas bagian-bagian kecil yang
disebut dengan serabut otot. Secara morfologi dan fungsi otot dibagi menjadi dua
yaitu otot halus dan otot lurik. Otot lurik dibagi lagi menjadi otot tulang dan otot
jantung. Otot tulang bekerja sama dengan tulang dalam sistem muskuloskeletal dan
menyusun bentuk tubuh ikan. Otot halus dapat ditemukan pada dinding pembuluh
darah, saluran pencernaan, buluh empedu, dan buluh pankreas. Sedangkan otot
lurik jantung merupakan otot khusus penyusun organ jantung (Hibiya 1995).
Serabut otot halus panjang berbentuk gelendong. Otot ini berfungsi dalam
kontraksi beberapa organ pencernaan dan membentuk struktur pembuluh darah,
9
16
10
buluh empedu, dan buluh pankreas. Otot halus biasanya tersusun dari satu atau
beberapa gelondong serabut otot. Di dalam beberapa lapisan terdapat fibroblast,
kolagen, dan jaringan ikat lunak lainnya. Selain itu terdapat pembuluh darah dan
serabut syaraf sebagai sistem koordinasi gerakan (Hibiya 1995).
Berdasarkan bentuknya, otot ikan terbagi atas Cyclostomine dan Piscine.
Pada kelompok Cyclostomine, bentuk myomere terdiri atas satu lekukan ke dalam
dan dua lekukan keluar dimana ujungnya tumpul. Sedangkan pada myomere
penyusun otot piscine memiliki lekukan yang ujungnya tajam. Penyebutan otot
rangka pada ikan tergatung dari system gerak yang dilakukan, lokasi otot, struktur
otot dan pergerakannya.
Pada bagian yang sirip berpasangan (sirip perut dan sirip dada), otot-ototnya
terhubung ke dinding tubuh, terjadi pelekatan ikatan otot hypaksial dari beberapa
myomer yang berurutan ke gelang anggota kemudian menyebar pada sirip,
membentuk dua macam kelompok otot yaitu abductor (untuk menegakkan) dan
adductor (untuk mengembangkan), dengan tambahan beberapa lembaran otot tipis
yang di antara jari-jari sirip (untuk melipat) dan otot yang menegang dan
menggerakkan girdle.
Otot sirip-sirip tunggal berfungsi untuk menggerakkan sirip-sirip tersebut.
Sedangkan otot-otot permukaan pada sirip punggung dan sirip dubur disusun
sebagai pasangan otot protractor (penegang) dan retractor (pengendur). Sirip ekor
mempunyai gumpalan otot lateral yang dihubungkan oleh otot pada bagian
17
dasarnya. Otot ekor berfungsi menggerakkan (dorsal flexor dan ventral flexor) dan
mengembangciutkan seperti kipas (flexor, interfilamental diantara jari-jari sirip).1
Untuk melihat sistem otot ikan mas, dapat dilakukan penyayatan. Bagian
otot merupakan bagian yang biasa disebut oleh masyarakat awam sebagai daging
ikan. Jika dilihat dari posisi nya, otot terbagi atas dua bagian, yaitu bagian atas atau
biasa disebut epaxial, dan juga bagian bawa atau biasa disebut dengan ipaxial.
Disetiap bagiannya, terdapat ruas ruas putih diantara otot yang membentuk seperti
V melintang horizontal yang biasa disebut dengan mioseptum. Diantara ruas putih
tersebut terdapat otot otot atau biasa disebut dengan miomere.
Usus
Ampedu
Sistem pencernaan ikan mas dapat dilihat dengan membukan bagian otot
pada perut ikan mas. Isi perut pada ikan mas membentuk satu kesatuan yang saling
9
10
18
terhubung, dan diantara terhubungnya organ organ terdapat lemak lemak. Sistem
pencernaan ikan mas meliputi, mulut, pharynx, lambung semu, usus, lalu anus.2
Panjang usus yang terdapat pada ikan mas tersebut adalah 33cm, atau dengan
kata lain, panjang usus tersebut dua kali panjang tubuh dari ikan mas. Saluran
pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Didalam rongga
mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan
lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan
lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan
masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.
Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak
dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan didorong
masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya
dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas
bidang penyerapan makanan. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa
pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus (Andri
2001).
Gill Rackers
Gill Filament
Gill Arch
Gas O 2 diambil dari gas O 2 yang larut dalam air melalui insang secara difusi.
Dari insang, O 2 akan diangkut darah melalui pembuluh darah ke seluruh jaringan
tubuh, lalu dari jaringan tubuh gas CO 2 diangkut oleh darah menuju jantung, dari
jantung menuju insang untuk melakukan pertukaran gas. Proses ini terjadi secara
berulang.
Sistem pernafasan dapat dilihat dengan cara membuka operkulum dari ikan
mas tersebut. Pada balik operkulum terdapat satu kesatuan insang yang terdiri atas,
gill arch, gill fillament, dan gill racker. Garch dan gill racker bertekstur cenderung
mengeras, namun berbeda halnya dengan gill filament. Gill filament memiliki
9
10
tekstur yang lembut dan halus, dan jumlahnya cukup panjang pada setiap
bagiannya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
22
20
pembedahan yang dilakukan mencapai hasil optimal. Teknis pembedahan alangkah
baiknya dilakukan secara bertahap dan sesuai prosedur. Untuk menghindari bau
amis dapat digunakan masker dan sarung tangan
23
21
DAFTAR PUSTAKA
Affandi R, Sjafei DS, Rahardjo MF, & Sulistiono. Iktiologi. Suatu Pedoman Kerja
Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Bogor :
Institut Pertanian Bogor, 1992.
Apriani, F., Prasetiyono, E. and Syaputra, D., 2019. Performa Pertumbuhan Benih
Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Dengan Pemberian Pakan Komersil
yang Ditambahkan Tepung Daun Gamal (Gliricidia sepium) Terfermentasi.
Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 10(2), pp.57-65.
Andri. 2001. Sistem Pencernaan Hewan. Putra Media. Bandung.
Bagus Rizki Novianto. Sistem Muscularis / Otot Pada Ikan. UNAIR
Bachtiar, Y. 2002. Pembesaran Ikan Mas Di Kolam Pekarangan. Agromedia
Pustaka. Jakarta
Brehm, J. & Meijering, M. P. D. 1990. Fliebgewasserkunde Aufl. Heidelberg:
Quelle & Meyer Verlag.
Clark JE. 1974. Coastal Ecosystem : Ecological Consideration for Management of
the Coastal Zone. The Conservation Foundation Washington, D.C. NOAA
Office of Coastal Environment U.S. Dept. of Commerce.
Dianti lusi, dkk. 2013. Ketahanan Nonspesifik Ikan Mas (Cyprinus carpio) Yang
Direndam Ekstrak Daun Jeruju (Acanthus Ilicifolius) Terhadap Infeksi
Bakteri Aeromonas hydrophila. Journal of Aquaculture Management and
Technology. Volume 2, Nomor 4, Halaman 63-71
Haryono. 1984. Biologi Umum. Intan Pariwara. Jakarta.
Hubbs, C. L. and K. F. Lagler. 1964. Fishes Of The Great Lakes Region. University
of Michigan Press
Kemenristek. 2000. Budidaya Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) Proyek Pembangunan
Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas. Jakarta.
Khairuman., K. Amri, dan T. Sihombing. 2008. Budidaya Lele Dumbo di Kolam
Terpal. PT. Agromedia Pustaka. Depok.
Laili, U. 2007. Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza
roxb) Terhadap Prevalensi dan Kelulushidupan Ikan Mas (Cyprinus carpio)
24
22
23
25
LAMPIRAN
24 26
25
Lampiran 1. Bagan Pengidentifikasian Morfometrik dan Meristik Ikan Mas (Cyprinus carpio).
Sifat morfometrik ikan dihitung (TL, FL, SL, HL, SnL, OD,
CPL, CPD, BD, DFL1, DFB1, PFL, VFL, AFL, AFB).
Sifat meristik ikan dihitung (Jumlah dari tiap jenis jari jari sirip, sisik
linea lateralis, sisik linea transversalis, DOrigin, VOrigin, Aorigin).
27
2628
Isi perut ikan mas dipisahkan satu sama lain untuk diidentifikasi
(usus, gonad, ampedu, lambung semu, jantung, dan limpa)
27
9
28
29
30