0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
108 tayangan4 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas prinsip dasar fermentasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi hasil perikanan
2. Prinsip fermentasi meliputi aseptis, komposisi medium pertumbuhan, penyiapan inokulum, kultur, dan tahap produksi akhir
3. Faktor yang mempengaruhi fermentasi antara lain jenis mikroorganisme, suhu, pH, kelembaban, dan ketersediaan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas prinsip dasar fermentasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi hasil perikanan
2. Prinsip fermentasi meliputi aseptis, komposisi medium pertumbuhan, penyiapan inokulum, kultur, dan tahap produksi akhir
3. Faktor yang mempengaruhi fermentasi antara lain jenis mikroorganisme, suhu, pH, kelembaban, dan ketersediaan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas prinsip dasar fermentasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi hasil perikanan
2. Prinsip fermentasi meliputi aseptis, komposisi medium pertumbuhan, penyiapan inokulum, kultur, dan tahap produksi akhir
3. Faktor yang mempengaruhi fermentasi antara lain jenis mikroorganisme, suhu, pH, kelembaban, dan ketersediaan
Indonesia memiliki keanekaragaman sumberdaya hayati, salah satunya adalah ikan. Ikan merupakan salah satu komoditi yang dapat dijadikan sebagai sumber bahan pangan dan sumber protein yang dapat meningkatkan gizi masyarakat. Namun, kelimpahan sumberdaya perikanan tidak berbanding lurus dengan tingkat konsumsinya. Pemanfaatan sumberdaya perikanan salah satunya dapat dilakukan dengan proses fermentasi. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik. Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Pengolahan bahan baku ikan dengan fermentasi telah banyak dilakukan terutama sebagai makanan tradisional di Asia Timur dan Tenggara karena murah, mudah, mampu menghasilkan produk bernilai gizi tinggi dan memperpanjang masa simpan pangan (pengawetan). Teknologi fermentasi diantaranya, yaitu fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat, dan fermentasi asam cuka (Giri et al. 2009). Fermentasi diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energi pada organisme purba sebelum oksigen berada pada konsentrasi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga fermentasi merupakan bentuk purba dari produksi energi sel. Produk fermentasi mengandung energi kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat mengalami metabolisme lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor elektron lainnya sehingga cenderung dianggap produk sampah (buangan) (Chasanah 1991). Proses fermentasi secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol dan fermentasi asam cuka. Fermentasi mempunyai prinsip dasar dalam pembuatannya serta faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Dalam makalah ini akan membahas prinsip, faktor yang produk hasil perikanan yang di fermentasi. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Prinsip dasar dalam melakukan fermentasi? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses fermentasi? 3. Apa saja produk fermentasi hasil perikanan?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui prinsip dasar dalam pengolahan hasil produk perikanan melalui Fermentasi 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses fermentasi 3. Untuk mengetahui produk fermentasi hasil perikanan BAB II PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Fermentasi
Agar fermentasi dapat berjalan dengan optimal, maka harus memperhatikan faktor-faktor berikut ini: 1. Aseptis: bebas kontaminan. 2. Komposisi medium pertumbuhan. 3. Penyiapan inokulum 4. Kultur 5. Tahap produksi akhir. 1. Sifat Fermentasi : 1. Aerob memerlukan adanya oksigen. 2. Anaerob tidak memerlukan adanya oksigen. 2. Desain Bioreaktor Istilah fermenter (bioreaktor) digunakan untuk tempat fermentasi. Pada prinsipnya fermenter harus menjamin pertumbuhan mikroba dan produk dari mikroba di dalam fermenter. Semua bagian di dalam fermenter pada kondisi yang sama dan semua nutrien termasuk oksigen harus tersedia merata pada setiap sel dalam fermenter dan produk limbah seperti; panas, CO 2, dan metabolit harus dapat dikeluarkan (remove). Masalah utama fermenter untuk produksi skala besar adalah pemerataan medium kultur dalam fermenter. Harus homogen artinya medium kultur harus tercampur merata. Oleh karena itu, wadah perlu didesain sedemikian rupa sehingga proses dalam wadah dapat dimonitor dan dikontrol. Wadah (fermenter) memberikan kondisi lingkungan fisik yang cocok bagi katalis sehingga dapat berinterkasi secara optimal dengan substrat. Desain fermenter mulai dari yang sederhana (tangki dengan putaran) sampai yaang integrated system dengan komputer. Reaksi fermentasi multifase 1. Fase gas (mengandung N 2 ,O 2 dan CO 2 ) 2. Fase cair (medium cair dan substrat cair), dan 3. Fase padat.
Pengaruh Penambahan Biji Picung (Pangium Edule Reinw) Sebagai Pengawet Alami Ikan Kembung Banjar (Rastrelliger Brachysoma) Segar Selama Penyimpanan Suhu Ruang