Nama Kelompok II :
PERIKANAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan pertolongan dan rahmat- Nya kami dapat menyelesaikan Laporan
Kegiatan Fieldtrip Pelabuhan Perikanan di Muncar, Lamongan. Yang
dilaksanakan tanggal 7 November 2018. Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah
untuk mengetahui tingkat kesegaran ikan, suhu keranjang ikan, suhu pusat daging
ikan dan PH ikan.
Tim Penulis
BAB l
PENDAHULUAN
sehingga lamongan memiliki potensi sumber daya alam berupa hasil laut yang
km pantai yang meliputi 17 desa pesisir , dari Lohgung, Brodong Lor, Weru dan
tempat untuk 18.248 nelayan aktif dengan pendapatan ikan dan hasil laut sekitar
KUD Bina Tani tidak hanya mengelola hasil perikanan saja tetapi meliputi banyak
penanganan hasil perikananan yang lainnya antara lain seperti tempat pelelangan
ikan, perdagangan ikan, pengolahan ikan, koperasi simpan pinjam, pabrik es batu,
menggunakan alat tangkap yaitu paying atau cantrang ciri khasnya adalah
ukurannya lebih kecil beda dengan daerah lainnya. Selain cantrang/ paying
nelayan juga menggunakan alat tangkap lainnya antara lain gill net, long line,
pukat hitam. Dan untuk kapal dari nelayan sendiri menggunakan ukuran kapal 20
GT, sedangkan untuk hasil tangkapan ikan nelayan beragam antara lain ikan
laying, ikan tongkol, ikan kerok, ikan baronang, dan lain – lainnya.
Ikan merupakan bahan makanan yang mudah mengalami pembusukan
untuk menjaga kualitas ikan agar sampai ditangan konsumen dalam keadaan baik
dan layak dikonsumsi sebagai makanan.Selama ini usaha memperendah suhu ikan
lalu mencoba menjual sendiri ke konsumen setempat,melalui cara barter dan nilai
uang tertentu. Kegiatan ini pada umumnya tidak terorganisir dengan baik dan
kurang efisien dan tidak produktif. Karena mutu ikan kurang terjaga sehingga
penting dalam suatu pelabuhan perikanan dan perlu dikelola dengan sebaik-
karena beberapa manfaatnya yakni merupakan sumber protein hewan yang sangat
potensial karena daging ikan banyak dijumpai senyawa yang sangat penting bagi
Yang termasuk dalam ikan adalah binatang yang hidup dalam air,
Indonesia banyak banyak jenisnya dari yang berukuran kecil samapi berukuran
besar.Dari sekian banyak jenis ikan yang perlu diketahui sebanyak 45 jenis.Jenis-
jenis ini termasuk dalam jenis ikan yang ekonomis penting dari perairan laut. Pada
garis besarnya ikan dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu ikan bertulang
lebih cepat dan mudah diolah serta harganya murah. Akan tetapi dengan
kandungan air dan protein yang tinggi dengan kondisi pH mendekati netral, ikan
juga menjadi media yang sangat baik bagi pertumbuhan mikroba pembusuk
B. Tujuan
3. untuk mengetahui jenis-jenis ikan mulai dari ikan pelagis kecil,ikan pelagis
METODE PRAKTIK
tanggal 07 November 2018 . Dimana waktu pengambilan data yakni pada pukul
No Alat Kegunaan
1 Kamera Untuk mengambil gambar ikan
2 Ph ikan Untuk mengukur PH ikan
3 Alat tulis menulis Untuk mencatat hasil Tugas
4 Termometer jarum Untuk mengukur suhu ikan
5 Mortar Untuk menghaluskan daging ikan
Sedangkan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah ikan Kakap
3. Metode studilateratur,yaitu dimana kita bisa lebih mengetahui ilmu yang ada di
Mengukur suhu Pusat daging ikan yaitu bagian daging yang paling tebal
atau titik pusat yang paling lama menerima penetrasi suhu kemudian tancapkan
dengan alat thermometer jarum pada bagian daging ikan yang paling tebal yang
dicapai sebelum suhu naik kembali dan hasilnya suhu pusat ikan kakap putih/ ikan
Untuk mengukur PH daging ikan segar dengan cara yaitu antara lain :
a. sayat daging ikan segar sekitar 5 gram kemudian haluskan dengan
menggunakan mortar yang telah dialasi plastic dan masukkan ke dalam
beker glass 100 ml
b. tambahkan aquades 10 ml ke dalam beker glass dan aduk dengan batang
pengaduk sampai homogen dengan mengunakan pH pen ukur Ph daging
ikan tersebut
c. selanjutnya hasilnya diperoleh PH ikan kakap putih sebesar 7,3
D. Menilai Tingkat Kesegaran Ikan Segar Dengan Score Sheet
Sasaran
Pengamatan Keadaan / Kondisi Nilai
Cembung, kornea transparan, pupil hitam, agak mengkilat 9
Cembung, kornea agak berkabut, pupil agak redup 8
Datar, kornea berkabut, pupil keabu - abuan, redup 7
Agak cekung, kornea keruh, pupil abu-abu 6
Cekung, kornea keruh, pupil abu-abu, agak membenam 5
Cekung, kornea putihsusu, pupil keputihan, tenggelam 3
Mata Kornea keruh, kotor, pupil putih, tenggelam 1
Warna merah cerah, filamen teratur, bau segar, tidak berlendir 9
Merah muda, ujung filamen agak pucat, terdapat lendir tipis 8
Merah kecoklatan, ujung filamen pucat, berlendir 7
Merah kecoklatan, bau amis keras, pucat pada ujung filamen meluas 6
Pucat kecoklatan, filamen jarang tidak teratur, bau tengik 5
Coklat pucat kehijauan, ujung filamen putih, bau menusuk, berlendir 3
Ingsang Memutih, kotor, tidak menarik, bau busuk menusuk 1
Perut utuh tidak ada perubahan warna pada dinding perut 9
Dinding Perut seperti diatas tetapi mulai redup 8
Susunan berubah, abu amis, selaput keabu-abuan, mudah lepas 7
Bau amis tengik, pucat, selaput keabu-abuan, mudah lepas 6
dan Isi Perut Susunan tidak teratur, pucat, bau amis sekali, dinding lembek 5
Bau alkali sangat kuat, dinding perut mudah sekali pecah 3
(Intestine) Dinding perut berubah warna secara total dan sangat lembek 1
Cemerlang sesuai jenis, sangat elastis, kompak (rigid) 9
Kemerahan, tidak transparan, kurang kompak, darah tulang belakang merah 8
Elastis, sedikit amis, sayatan tidak berair, darah tulang belakang merah 7
Agak lunak, sedikit berair, bau netral, sayatan agak berair 6
Darah tulang belakang merah gelap 5
Pucat, lunak, berlendir, bau tengik, darah berwarna coklat 3
Daging Sangat lunak, berair lengket, bau tengik menusuk 1
Bau segar sesuai spesifik 9
Bau amis lembut 8
Bau amis hampir netral 7
Bau netral 6
Bau mulai tengik (rancid) 5
Bau tengik 3
Bau (Odor) Bau busuk sangat jelas dan kuat 1
Jadi jumlah total rata – rata nilai kesegaran ikan adalah 6+7+5+6+7 = 31 :
5 = 6,2
BAB IV
Kesimpulan & Saran
a. Kesimpulan
b. Saran