Anda di halaman 1dari 16

I

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Mengetahiu, karena telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan praktikum Fisiologi

Hewan Air yang berjudul “Menghitung Sel Darah Merah (Eritrosit) Dan Sel

Darah Putih (Leukosit)” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Laporan ini disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan secara

langsung terhadap Darah ikan Lele (Clarias Gariepinus) pada tanggal 8 Maret

yang lalu. Darah ikan tersebut diamati secara seksama untuk mendapatkan hasil

seobjektif mungkin. Pengamatan ini dila kukan oleh kelompok 7 yang

berjumlah 9 orang.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para assisten praktikum

biologi perikanan yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat

berguna bagi kami ketika melakukan praktikum tersebut. Sebagai manusia setiap

orang pasti mempunyai kekhilafan baik ketika praktikum maupun ketika menulis

laporan ini oleh karena itu penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih

jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan dalam penulisan untuk masa akan

datang. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna.

Pekanbaru, 21 Februari 2019

Desi Irawati
II

DAFTAR ISI

ISI HALAMAN

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... I

DAFTAR ISI....................................................................................................................... II

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... III

1.PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

1.1 latar belakang ............................................................................................................ 1


1.2 tujuan dan manfaat praktikum................................................................................... 1

2.TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................. 2

3.WAKTU,TEMPAT,BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM....................................... 4

3.1. waktu dan tempat .................................................................................................... 4


3.2. bahan dan alat .......................................................................................................... 4
3.3. metode praktikum .................................................................................................... 4

4.HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................ 6

4.1. hasil ...................................................................................................................... 6


4.1.1. jumlah sel darah merah (eritrosit) ..................................................................... 6
4.1.2.jumlah sel darah putih (leukosit) ........................................................................ 7
4.2. pembahasan .......................................................................................................... 7

5.KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................... 10

5.1. kesimpulan ............................................................................................................. 10


5.2. saran ....................................................................................................................... 10

6.DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 11

LAMPIRAN...................................................................................................................... 12
1

1.PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Pada dasarnya darah terdiri dari plasma,sel darah merah (eritrosit) dan sel

darah putih (leukosit).jumlah sel darah ini bervariasi,tergantung dari musim,spesies

serta kesehatan ikan.pada ikan-ikan budidaya pekanbaru,seperti ikan

mas,nila,baung,patin,lele dan bawal.jumlah sel darah merah sekitar dua sampai tiga

juta sel/ml.

Sedangkan sel darah putih sekitar 200.000.-300.000 sel/ml.jumlah sel darah

putih pada ikan dipekanbaru ini lebih tinggi dari pada jumlah sel darah putih pada

ikan-ikan yang hidup pada daerah suptropis,yaitu hanya sekitar 150.000 sel/ml.

1.2 tujuan dan manfaat praktikum

Tujuan dari praktikum perhitungan sel darah merah dan sel darah

putih adalah agar mahasiswa dapat memahami bagaimana cara dan prosedur dari

penghitungan sel darah merah dan sel darah putih,selain itu juga.

Manfaat dari penghitungan sel darah merah dn putih ini yakni agar dapat

memahami bagaimana cara menghitung sel darah merah dan putih serta apa

hubungannya jumlah sel darah merah dan putih dengan kesehatan ikan.
2

2.TINJAUAN PUSTAKA

Darah selain berfungsi sebagai pengedar O2 ke seluruh tubuh dan membawa

sampah metabolisme ke organ ekskresi,darah menjalankan berbagai fungsi yakni

membawa zat makanan dari saluran pencernaan ke jaringan, membawa O2 dari

insang ke jaringan, membawa sampah Ikan pada umumnya mempunyai darah yang

lebih sedikit dibandingkan dengan hewan lain vertebrata lain . Volume darah pada

ikan bertulang sejati berkisar antara 2-4 gram/100 gram berat badan. Tetapi pada

beberapa jenis ikan seperti tuna, volume darah metabolisme dari jaringan ke organ

ekskresi, mengangkut sekresi jelenjar endokrin, mempertahankan suhu tubuh,

mempertahankan pH dan membantu tubuh mempertahankan diri dari serangan mikro

organism. Windarti, dkk (2012).

Bustari (2008) mengungkapkan bahwasanya darah ikan terdiri dari sel-sel

darah yang terdapat dalam plasma dan bersirkulasi pad jaringan tubuh, sel darah

terdiri dari sel darah merah dan sel darah putih. Sel darah pada mamalia berbentuk

bulat pipih seperti cakram, sedangkan sel darah pada ikan berbentuk lonjong pipih

dan mempunyai sebuah inti.

Darah ada yang beruba padatan maupun cairan, yang termasuk kedalam

padatan adalah sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit) sedangkan

yang berbentuk cairan ialah plasma darah. Jumlah sel darah merah sangat

menentukan fungsi peredaran oksigen. Jumlah sel darah ikan pada ikan teleost
3

berkisar antara 1.05×106 sel/mm3 dan 3.0x 106 sel/mm3. (Wademeyer dan

Yasutake, 1977 dalam Purwanto, 2006).

Kuswardani (2006) mengungkapkan bahwa pengukuran erytrosit dapat

dijadikan sebagai salah satu parameter untuk mengetahui kesahatan ikan, jumlah

kandungan erytrosit pada ikan sehat yakni berjumlah 2.000.000-3.000.000 jt sel/ml.

Nurdin (2007) mengatakan bahwa kondisi lingkungan dapat mempengaruhi

kesehatan ikan, ikan yang dalam kondisi sakit maka proses metabolisme di tubuh

ikan tersebut akan terganggu. Darah merupakan sarana transportasi dalam proses

metabolisme, dimana didalam darah terdapat kandungan O2 dan Co2. Kurangnya

jumlah sel darah merah, maka akan menyebabkan julah kandungan O2 dan Co2

didalam tubuh akan berkurang sehingga hal ini dapat menyebabkan proses

metabolisme menurun.
4

3. BAHAN DAN METODE

3.1. waktu dan tempat

Kegiatan praktikum fisiologi “menghitung jumlah sel darah merah dan sel

darah putih” dilaksanakan pada hari jum’at, tanggal 14 februari 2019 jam 10:30-

selesai WIB.Tempat pelaksanaan praktikum adalah di Laboratorium Fakultas

Perikanan dan Kelautan,Universitas Riau.

3.2. bahan dan alat

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah hayyem, turk, minyak

cengkeh dan EDTA sedangkan alat yang digunakan yakni haemocytometer, test tube,

microskop, jarum suntik, penggaris, penghapus, pensil, dan buku gambar.

3.3. metode praktikum

Dalam menghitung sel darah merah di perlukan langkah-langkah seabgai

berikut:

a. Ambillah darah ikan dari stock yang ada,lalu isaplh darah tersebut dengan

menggunakan pipit batu merahsampai strip 0,5.usaha berkerja secepat

mungkan dan hati-hati darah membeku.

b. Lalu isaplah larutan hayem sampai strip 101.pengeceran yang

dilakukanadalah 200 kali


5

c. Pegang kedua ujung pipet dengan jari jempol dan jari telunjuk atau jari tengah

dan kocoklh dengan seperti angka delapan,agar larutan bercampur dengan

darah.

d. Lalu ambil kamar hitung burker dengan lengkap dengan kover glass.

e. Buanglh satu tetes darah kemudian diteteskan berikutnya diteteskan ke dalam

kamar hitung untuk pemeriksa selanjutnya.

f. Lalu lihatlh dbawah mikroskop.

Adapun Langkah-langkah untuk menghitung sel darah putih adalah:

a. Ambillah darah ikan dari stock yang ada,lalu isaplh darah tersebut dengan

menggunakan pipit batu merahsampai strip 0,5.usaha berkerja secepat

mungkan dan hati-hati darah membeku.

b. Lalu isaplah larutan turk sampai strip 101.pengeceran yang dilakukanadalah

200 kali

c. Pegang kedua ujung pipet dengan jari jempol dan jari telunjuk atau jari tengah

dan kocoklh dengan seperti angka delapan,agar larutan bercampur dengan

darah.

d. Lalu ambil kamar hitung burker dengan lengkap dengan kover glass.

e. Buanglh satu tetes darah kemudian diteteskan berikutnya diteteskan ke dalam

kamar hitung untuk pemeriksa selanjutnya.

f. Lalu lihatlh dbawah mikroskop.


6

4.HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. hasil

Setelah dilakukannya pengamatan dan penghitungan terhadap sel darah merah

dan sel darah putih dengan menggunakan metode penghitungan Schaperclaus, maka

didapati jumlah sel darah merah dan putih dalam 1 mililiter yakni sebagai berikut :

4.1.1. jumlah sel darah merah (eritrosit)

Gambar 1. Sel Darah Merah


7

Pada praktikum “menghitung sel darah merah dan sel darah putih” Jumlah sel

darah merah yang terdapat dalam 80 kotak kecil setelah dilakukan perhitungan

dengan menghitung langsung menggunakan microskop yakni berjumlah 287. Setelah

didapat jumlah sel darah, maka kemudian dilakukan penghitungan dengan

menggunakan rumus dari Schaperclaus, yakni sebagai berikut :

N = Jumlah sel darah merah keseluruhan (n) X 104

Keterangan :

Ø n adalah jumlah sel darah merah yang terdapat dalam 80 kotak kecil

Ø N adalah jumlah sel darah merah dalam 1 mililiter darah

Maka :

N = 296 X 104 = 2.960.000sel/milliliter.

4.1.2.jumlah sel darah putih (leukosit)

Gambar 2. Sel Darah Putih


8

Penghitungan sel darah putih juga menggunakan rumus penghitungan

Schaperclaus. Jumlah sel darah putih yang telah dihitung dalam kotak besar

berjumlah 163 maka :

N/ML = JUMLAH SEL TERHITUNG (N) X 500

Keterangan :

Ø n adalah jumlah sel darah merah yang terdapat dalam kotak besar

Ø N adalah jumlah sel darah putih dalam 1 mililiter darah

N/ML = 1.296 X 4 X 500 = 2.593.000 sel/mililiter

4.2. pembahasan

Hasil dari praktikum yang telah didapatkan adalah jumlah sel darah merah

(Eritrosit) adalah 2.960.000 sel/ mililiter lebih banyak dibanding jumlah sel darah

putih (Leukosit) adalah 2.593.000 sel/mililiter.

Perbedaan antara sel darah dapat dilihat dari jumlah sel merah dengan sel darah

putih dimana pada kondisi ikan yang sehat jumlah sel darah merah ikan berjumlah

2.000.000-3.000.000 sel/mililiter sedangkan sel darah putih berjumlah 200.000-

300.000 sel/milliliter.
9

Sistem peredaran darah pada semua organisme merupakan proses fisiologis yang

sangat penting. Untuk melakukan aktivitas sel, jaringan, maupun organ membutuhkan

nutrisi dan oksigen.Bahan – bahan ini dapat sisuplai hanya bila peredarandarah

berjalan normal.Karenanya, semua fungsi dari setiap organ dalam tubuh kadang –

kadang dapat dilihat pada darah.

Membran sel darah sifatnya permeable terhadap air, glukosa dan urea tetapi

impoermiabel terhadap garam-garam. Air dapat mengalir melalui membran sel,

moleh karena itu bila darah dimasukkan kedalam larutan yang hipotonis (larutan yang

ditekan osmosisnya lebih rendah dari tekanan osmosis darah) sel darah merah akan

mengembang kemudian pecah.


10

5.KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. kesimpulan

Setelah diketahui jumlah sel darah merah dan jumlah sel darah putih, maka dapat

disimpulkan bahwasanya ikan yang dijadikan bahan praktikum ini dalam kondisi

sakit, atau berada dalam kondisi ubnormal. Hal ini dapat disebabkan karena

kemungkinan besar kondisi lingkungan hidup ikan tersebut dalam keadaan tercemar.

5.2. saran

Kondisi kualitas perairan yang tercemar dapat mempengaruhi kondisi kesehatan

ikan, hal ini dapat dilihat dari jumlah sel darah merahnya. Jika kondisi ikan sakit

karena pengaruh lingkungan yang tidak baik, maka disarankan agar selalu menjaga

kelestarian di suatu perairan agar kualitasperairan tersebut tidak tercemar.


11

DAFTAR PUSTAKA

Windarti, Niken ayu P, Morina, Beni Heltonika.2012, Penuntun Praktikum Fisiologi


Hewan Air, Fakultas Perikanan Universitas Riau. (tidak diterbitkan)

Fujaya.Y. 2004. Fisiologi Hewan Air, Penebar Swadaya, Jakarta, 87 hal.

Morina Riauwaty S, Windarti, M. Fauzi , Beny Heltonika. 2012, Penuntun Pratikum


fisiologi hewan air , Fakultas Perikanan Universitas Riau. (tidak diterbitkan).

Cahyo.S.2009 Ikan lele (clarias sp).pengertian fisiologi.yuwono 2001.

Fungsi darah,kuwardani 2006.

Usman.2002. Pengantar Fisiologi Ikan. Yayasan Abdul Rab. (Tidak diterbitkan).

WWW.Wikipedia.com.diunggah pada hari rabu, 15 april 2017 pukul 21.43.

zheluphnhella.blogspoth-merah-dan-sel.html.co.id/2012/05/menghitung-sel-dara
12

LAMPIRAN
13

1.Alat-alat Yang Digunakan Selama Praktikum

mikroskop tabung reaksi

Pensil Pengapus

Nampan / Baki Serbet

Jarum suntik Pipet tetes


14

Counter Haemocytometer

Anda mungkin juga menyukai