Oleh :
Muhammad Hanifah
L021181313
Sistem zonasi khusus pada Kawasan Konservasi Perairan dibedakan menjadi 4 (empat) zona
(b)penelitian
(c) Pendidikan
(b) penangkapan ikan dengan alat dan cara yang ramah lingkungan
(d) pendidikan.
Zona lainnya merupakan zona di luar zona inti, zona perikanan berkelanjutan, dan zona
pemanfaatan yang karena fungsi dan kondisinya ditetapkan sebagai zona tertentu antara lain:
zona perlindungan, zona rehabilitasi dan sebagainya.
3.1 Kesimpulan
Setiap zonaa pada kawasan konservasi memiliki peruntukannya sendiri Perbedaan Kawasan
Konservasi Perairan di Indonesia bisa diketahui melalui zonasi. Pada dasarnya Indonesia
menganut 4 (empat) kategori zona yang berbeda, ialah: zona inti, zona penyangga, zona
pemanfaatan, dan zona lain yang sesuai dengan tujuan pembentukan kawasan,adapun untuk
penentuan setiap zonasi untuk kawasan konservasi harus mememnuhi setiap kriteria yang
telah diatur dalam undang-undang
DAFTAR PUSTAKA
Jompa, J., Nessa, N., Lukman, M., 2014. Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut ( Bunga
Rampai ). J. Unhas 6, 1–98.
KKP, n.d. Panduan Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.30/MEN/2012
tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan, n.d. 14 p.
Undang-undang Nomor . 31 Tahun 2004,