EP
BAB VIII
PERKEMBANGAN IPTEK DAN ETIKA DALAM
PENGAPLIKASIANNYA
Disusun Oleh:
NPM Nama
1811021018 Marcelina Anggreani
1811021050 Ronaldo Darmawan Putra
1811021016 Alfath Farrel Mavinto H.
1811021010 Ghania Atiqasani
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa yang Maha Pengasih lagi
Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah mengenai perkembangan IPTEK dan etika dalam
perkembangannya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya dan kami bertanggung jawab penuh atas
makalah ini. Maka dari itu dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta
kesediaan pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang membangun
mengenai penulisan makalah kami ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Irma Febriana MK,
S.E., M.Si dan Bapak Dr. Heru Wahyudi selaku dosen mata kuliah etika dan
kearifan lokal dan semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah
ini hingga akhir.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
3.1. Kesimpulan...................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Apa itu perkembangan IPTEK?
1.2.2. Apa pengaruh dari perkembangan IPTEK?
1.2.3. Apa saja faktor yang mempengaruhi perkembangan
IPTEK?
1.2.4. Bagaimana bersikap dalam perkembangan IPTEK?
1.2.5. Apa itu Etika dalam Perkembangan IPTEK?
1.2.6. Apa saja jenis-jenis dan macam-macam etika?
1
1.2.7. Apa dampak yang ditimbulkan saat menghadapi
perkembangan IPTEK tanpa diimbangi etika?
1.3.Tujuan Penulisan
1.3.1. Mendefinisikan apa itu perkembangan IPTEK.
1.3.2. Menjelaskan pengaruh dari perkembangan IPTEK.
1.3.3. Menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan IPTEK.
1.3.4. Mengetahui sikap apa sajakah yang harus dimiliki
dalam perkembangan IPTEK
1.3.5. Mengenal apa makna etika dalam pekermbangan
IPTEK.
1.3.6. Menjelaskan jenis dan macam-macam etika
1.3.7. Menjabarkan beberapa damak bagi pengguna ilmu
pengetahuan dan teknologi yang tidak diimbangi
dengan etika.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Teknologi berasal dari bahasa yunani yaitu tekne yang berati pekerjaan,
dan logos berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan dari
berbagai cabang Industri. Menurut Prayitni dalam Ilyas (2001) teknologi adalah
seluru perangkat ide, metode,teknik benda-benda material yang digunakan dalam
waktu dan tempat tertentu mampu untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut
Mardianto (1993) teknologi adalah suatu prilaku produk informasi dan praktek-
praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau
diterapkan oleh masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong
terjadinya perubahan Individu atau seluruh warga masyarakat. Ilmu pengetahuan
dan teknologi saling mempunyai hubungan, jika tida ada ilmu pengetahuan maka
teknologi tidak ada.
3
2.1.1 Hakikat IPTEK
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia dari bahasa
Yunani.Techne artinya seni kerajianan kemudian lahir kata technicoas yang
artinya seseorang yang memilki ketrampilan tertentu.Dan ketrampilan seseorang
kemudian berkembang menjadi semakin tetap dengan menunjukkan suatu pola,
langkah dan metode tertentu yang pasti sehingga menjadi ketrampilan-
ketrampilan berpola.Sehingga teknologi adalah penerapan ilmu pengetahauan
untuk tujuan praktis.Dengan teknologi kita dapat menggunakan keseluruhan
sarana produk dari hasil teknologi yang berupa barang-barang yang diperlukan
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) merupakan satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan, karena
4
sama-sama berperan dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ilmu
pengetahuan digunakan untuk mengetahui apa, sedangkan teknologi digunakan
mengetahui bagaimana.
5
dan hacker. Peristiwa kejahatan mayantara pernah menimpa situs Mabes TNI,
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Mabes Polri dan Departemen Luar
Negeri Republik Indonesia merupakan sisi gelap kejahatan teknologi informasi
yang memanfaatkan internet. Di Amerika Serikat terjadi hacker yang
menyerangsitus Microsoft, NASA dan Pentagon untuk dikacaukan sistem
informasi dan dan data. Salah satu sisi yang paling buruk adalah kemajuan
teknologi informasi yang merugikan pihak lain dalam tatanan globalisasi ekonomi
yang tidak dapat dihindarkan dan disembunyikan dari kemajuan teknologi dan
bahkan sudah diramalkan oleh John Naisbitt dan Patrica Aburdene bakal ada
perubahan dunia menjadi perkampungan global dengan pola satu sistem
perekonomian yaitu sistem ekonomi kapitalis. Sistem ini menyebabkan orang
menghalalkan segala cara, terutama pada saat berlakunya pasar bebas untuk
mencapai tujuannya dengan menggunakan teknologi canggih. Pada International
Information Industry Congress (IIC) 2000 Millenium di Quebec, Kanada, tanggal
19 September 2000 merumuskan perlunya kewaspadaan terhadap perkembangan
cybercrimes yang dapat merusak sistem dan data vital teknologi perusahaan dalam
kegiatan masyarakat industri. Panitia
Kerja Perlindungan Data Dewan Eropa
menyatakan pula bahwa cybercrime
adalah bagian sisi paling buruk dari
masyarakat informasi yang perlu
ditanggulangi dalam waktu singkat.
Konferensi Cybercrime International di
6
2.1.3 Perkembangan IPTEK di Indonesia
7
2. Dampak Positif dan Negatif dari Perkembangan Teknologi di Berbagai
Bidang
a) Bidang informasi dan komunikasi
8
Tekanan, kompetisi yang tajam sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang displin , tekun
dan pekerja keras.
d) Bidang Pendidikan
Munculnya media masa, khususnya media
elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang
baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran.\
e) Bidang Politik
Cenderung tumbuh berkembangnya regionalisme
Melahirkan kekuatan ekonomi baru
1. Dampak Positif
Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar
berpendapat bahwa semakin besar porsi wanita yang
memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintah dan dalam dunia bisnis.
Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di
negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik.
Tekanan, melahirkan generasi yang disiplin.
9
Memberikan berbagi kemudahan. Perkembangan IPTEK
dapat membantu manusia dalam beraktifitas dalam hal
berhubungan dengan perindustrian dan telekomunikasi.
Mempermudah meluasnya berbagai informasi.
Bertambahnya pengetahuan dan wawasan.
2. Dampak Negatif
Mempengaruhi pola pikir
Hilangnya budaya Tradisional
Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Kemerosotan moral
Kenakalan remaja
Perkembangan IPTEK, merupakan salah satu hal yang tidak asing bagi
masyarakat milenial saat inimeskipun perkembangan itu sendiri memiliki berbagai
dampak baik negatif maupun positif. Tidak bisa dapat dipungkiri bahwa setiap
aktivitas saat ini memerlukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sehingga
memaksa setiap individu harus terus mengikuti perkembangan tanpa
menghilangkan budaya asli masyarakat itu sendiri.Di Indonesia sebagai negara
berkembang yang masih belum memiliki kemampuan yang cukup di bidang
IPTEK yang menglobal.Menurut Tumanggor yang tersisa di Indonesia saat ini
hanyalah budaya.Dengan keanekaragaman budaya inilah dapat diharapkan
timbulnya pengembangan industri kreatif. Pengembangan ekonomi kreatif dapat
memadukan unsur ide, seni dan teknologi dan ini perlu dukungan dari berbagai
sector dalam pengembangan ide-ide kreatif dari anak bangsa indonesia.
10
1. Rendahnya kemampuan Iptek nasional dalam menghadapi perkembangan
global.
2. Rendahnya kontribusi Iptek nasional dalam sector industri.
3. Belum optimalnya mekanisme intermediasi Iptek yang menjembatani
interaksi antara kapasitas penyedia IPTEK dengan kebutuhan pengguna.
4. Lemahnya sinergi kebijakan Iptek, sehingga kegiatan Iptek belum sanggup
memberikan hasil yang signifikan.
5. Masih terbatasnya sumberdaya Iptek, yang tercermin dari rendahnya
kualitas SDM dan kesenjangan pendidikan di bidang Iptek
6. Belum berkembangnya budaya Iptek di kalangan masyarakat.
7. Belum optimalnya peran Iptek dalam mengatasi degradasi fungsi
lingkungan hidup.
8. Masih lemahnya peran Iptek dalam mengantisipasi dan menangulangi
bencana alam.
Etika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu "ethikos" yang berarti "timbul
dari kebiasaan". Etika adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang
utama filsafatyang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral (Wikipedia, 2018). Etika mencakup analisis dan
penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab, beberapa
ahli seperti James J. Spillane SJ, W.J.S. Poerwadarminto, Ahmad Amin, Soegarda
Poerbakatwaja, A. Mustafa, Drs. Sidi Gajabla, Bertens, dan beberapa ahli lainnya
memiliki pengertian etika tersendiri.
11
“Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia
dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih
mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk
menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang
lain.” (James J. Spillane SJ).
“Etika sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap perilaku mana yang baik dan
yang buruk dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa
yang telah diketahui oleh akal pikiran.” (Ahmad Amin).
12
a) Keterbukaan terhadap orang lain;
b) Kelancaran dalam penyesuaian diri terhadap Iingkungan baru dan situasi
baru;
c) Pengaruh sikap orang tuanya, yang pada masa anak-anak menjadi contoh
ideal baginya, akan tetapi lambat laun dapat berubah, yaitu
berpindahkepada orang lain yang lebih dikaguminya;
d) Keefektifan bergaul dengan orang asing/baru.
1. Etika Deskriptif adalah etika yang menelaah secara kritis dan rasional
tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang
dalam hidupnya sebagai suatu yang bernilai. Etika Deskriptif berbicara mengenai
fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu
fakta yang terkait dengan realiatas yang membudaya serta dikaitkan dengan
kondisi tertentu yang memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis. Etika
Deskriptif juga merupakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang
perilaku atau sikap yang mau diambil.
13
2.2.3. Jenis-jenis Etika
1. Etika Filosofis, secara harfiah dapat dikatakan sebagai etika yang berasal
dari kegiatan berfilsafat atau berpikir, yang dilakukan oleh manusia. Karena itu,
etika sebenarnya adalah bagian dari filsafat; etika lahir dari filsafat.
14
kepultusan (birokrat). Para teknokrat memberi petunjuk kepada para birokrat,
selanjutnyalah birokratlah yang harus mempertanggung jawabkan keputusan
yang diambil. Namun ada. kalanya keputusan yang telah diambil tidak
selamanya benar, karena sebetulnya mereka tidak menguasai persoalannya
secara keseluruhan.
5. Emansipasi dari ruang dan waktu. IPTEK telah membawa manusia berhasil
membebaskan dirinya dari ruang, tetapi belum berhasil membebaskan dirinya
dari waktu.
15
perbedaan kaya-miskin, sehingga informasi ilmiah yang diterima oleh
masyarakat semakin tidak merata. Bakat dan kepribadian manusia harus
disesuaikan dengan pasar dan harga.
16
orang tua mereka (misalnya petani atau nelayan) atau penampilan fisik mereka ,
atau bahkan terancam online.
Cukup ironis jika kita melihat fakta bahwa remaja saat ini menggunakan
kata demokrasi bebas beropini tanpa memperhatikan tata kalimat yang digunakan
dan efek samping dari kalimat yang mereka gunakan, beberapa korban cyber-
bullying mengalami depresi hebat yang merusak mental mereka dan beberapa dari
mereka memilih hal yang salah dalam melampiaskan depresinya dengan cara self-
injured misalnya.
Selain cyber-bullying,
penyebaran hoax atau rumor
memiliki dampak negatif yang
cukup besar. Maraknya berita
bohong membuat masyarakat
semakin sulit membedakan
informasi mana yang akurat dan
sesuai fakta informasi mana yang
Sumber : suakaonline.com
dibuat untuk menjatuhkan nama baik
individu atau instansi belaka. Beberapa oknum memanfaatkan hoax sebagai alat
pencari sensasi atau perhatian juga sebagai cara menjatuhkan lawan, misal sebuah
instansi dengan sistem kinerja baik, baik secara tim maupun individu mengalami
kesuksesan besar dan dibalik kesuksesan tersebut pesaing membuat sebuah berita
bohong tentang instansi tersebut yang berefek instansi tersebut gulung tikar
karena banyak masyarakat yang melepas kepercayaan mereka terhadap instansi
tersebut hanya karena termakan rumor buruk tentang instansi tersebut.
Maka dari itu kita sebagai generasi milenial memerlukan etika dalam
perkembangan IPTEK sehingga dapat mengurangi risiko negatif yang dapat
merusak individu maupun kelompok lain. Mungkin beberapa aktivitas yang
dilakukan tanpa etika masih dianggap remeh-temeh karena efek negatifnya tidak
langsung dirasakan namun perlu kita tanamkan bahwa setiap aktivitas termasuk
dalam meghadapi perkembangan IPTEK perlu adanya etika sebagai penjaga nilai
moral akhlak seseorang dalam berprilaku sehingga tidak merugikan individu atau
kelompok manapun.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Iptek adalah ilmu pengetahuan dan teknologi dimana ilmu pengetahuan dan
teknologi memilki arti tersendiri. Ilmu diperoleh melalui kegiatan ilmiah
sedangkan pengetahuan didapatkan dengan proses pemahaman diluar metode
ilmiah. Jika ilmu pengetahuan rumus dan teori, teknologi merupakan praktek
terapan darirumus dan teori ilmu pengetahuan. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Iptek memiliki pengaruh yang sangat besar diberbagai bidang kehidupan
seperti ekonomi, sosial budaya, serta bidang lain yang mempengaruhi nilai
nasionalisme bangsa.Perkembangan Iptek disuatu negara dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti terbatasnya pendidikan, kurangnya ahli teknologi dan tidak adanya
inovasi teknologi dalam masyarakat suatu bangsa.
Sikap yang paling bijak dalam menghadapi perkembangan IPTEK adalah
memanfaatkan dan mengunakan sebaik-baiknya dan kemudahan-kemudahan yang
tercipta berkat kemajuan perkembangan IPTEK agar hal-hal yang tidak diinginkan
tidak terjadi.
Dalam perkembangan iptek, kita harus mempunyai etika dalam
penggunaannya, jika kita menggunakan iptek tanpa disertai dengan etika
penggunaannya maka yang akan terjadi adalah cyber-bullying, penyebaran hoax,
tidak tersaringnya budaya luar yang menyimpang dari budaya asli lokal, dan
masih banyak lagi. Maka dari itu kita harus selalu memiliki etika dalam
penggunaan iptek agar tidak dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
3.2 Saran
Dari kesimpulan di atas maka penulis menyarankan agar solusi-solusi yang
diterapkan bisa dilaksanakan agar pada nantinya dapat meminimalisir dampak
negatif yang ditimbulkan. Sehingga IPTEK akan menjadi sangat bermanfaat bagi
kita semua tanpa harus mengorbankan salah satu pihak.
18
DAFTAR PUSTAKA
19