Anda di halaman 1dari 22

PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN MESIN INDUK DI KAPAL

KM…… DI PULAU BATAM

Disusun Oleh:
Beni Simatupang
17.2.09.026

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN DUMAI
PERMESINAN KAPAL
2020

@rIY
PERNYATAAN MENGENAI PRAKTIK DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Kerja Praktik Akhir dengan judul
Perawatan dan pengoperasian mesin induk di kapal KM….. di pulau Batam adalah benar
karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk
apapun kepada perguruan tinggi dan pihak manapun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir laporan ini

Dumai, Januari 2020


Beni Simatupang
17.2.09.026

ii
RINGKASAN

Beni Simatupang. Perawatan dan Pengoperasian Mesin Induk di kapal KM…. yang
Dibimbing oleh Rizqi Ilmal Yaqin dan Yuniar Endri Priharanto

Ringkasan berisikan mengenai intisari dari laporan ini, mulai dari bab awal hingga
bab akhir. Ringkasan memiliki batas maksimum yaitu satu halaman. Bagian paling akhir
dari ringkasan ini adalah kata kunci. Kata kunci yang dapat dimasukan paling banyak
lima kata. Kata kunci disusun berdasarkan urutan abjad alfabet.

Kata kunci: Laporan, panduan, penangkapan, praktik.

SUMMARY

Beni Simatupang. Maintain and operate the main engine on the KM boat ...
Supervised by Rizqi Ilmal Yaqin and NAME OF THE SUPERVISOR COMMISSION.

Summary adalah ringkasan yang ketik menggunakan Bahasa Inggris. Summary


berisikan mengenai intisari dari laporan ini, mulai dari bab awal hingga bab akhir.
Ringkasan memiliki batas maksimum yaitu satu halaman. Bagian paling akhir dari
ringkasan ini adalah key words. Key words yang dapat dimasukan paling banyak lima
kata.

Key words: Report, guide, catching, practice.

iii
PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN MESIN INDUK DI KAPAL
KM……….DI PULAU BATAM

Disusun Oleh:
Beni Simatupang
17.2.09.026

Proposal Kerja Praktik Akhir


sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan
Kerja Praktik Akhir

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN DUMAI
PERMESINAN KAPAL
2020

iv
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Perawatan dan Pengoperasian Mesin Induk di kapal KM….. di pulau BATAM
Nama : Beni Simatupang
Prodi : PMK (Permesinan Kapal)
NIT :17.2.09.026
Ujian : Febuari 2020
Disetujui oleh,

Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing

Rizqi Ilmal Yaqin, M.Eng. Yunia Endri Priharanto, S.St.Pi, M.T


NIDN. 3905109301 NIDN.3902068401

Ketua Program Studi


Permesinan Kapal

Rizqi Ilmal Yaqin, M.Eng.


NIDN. 3905109301

Diketahui oleh,

Direktur
Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Iskandar Musa, A.Pi., M.M.


NIDN. 3914036001

Penguji luar komisi pada ujian akhir:


1. Nama dan gelar penguji (diikuti paraf)
2. Nama dan gelar penguji (diikuti paraf)

v
KATA PENGANTAR

Kata pengantar berisikan ungkapan rasya syukur atas selesainya penyusunan proposal
KPA, judul proposal, waktu pelaksanaan dan deskripsi kegiatan secara singkat. Ucapan
terimakasih disampaikan kepada pihak-pihak yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan
dan penyusunan proposal maupun laporan diantaranya adalah:
1. Bapak Iskandar Musa, A.Pi., M.M., selaku Direktur Politeknik KP Dumai
2. Bapak Rizqi Ilmal Yaqin, M.Eng. selaku Ketua Program Studi Permesinan Kapal
3. Ketua Komisi Pembimbing
4. Anggota Komisi Pembimbing
5. Penguji
6. Instansi tempat berlangsungnya Praktik Kerja Akhir
7. Pihak-pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Paragraf penutup diisi dengan kalimat-kalimat yang menunjukan harapan bahwa proposal
ataupun laporan yang dibuat dapat bermanfaat.

Dumai, Februari 2020


Beni Simatupang
17,2,09,026

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..........................................................................


KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................
1.2 Tujuan ..........................................................................................................
1.3 Manfaat ........................................................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kapal Perikanan...........................................................................................
2.2 Mesin Induk .................................................................................................
2.3 Mesin Bantu ................................................................................................
2.4 Dan seterusnya.............................................................................................
BAB 3 METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat ......................................................................................
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................................
3.3 Metode .........................................................................................................
3.4 Prosedur Kerja .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN ..................................................................................................

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lambang KKP ..................................................................... 10


Gambar 2. Mesin 2 tak .......................................................................... 11
Gambar 3. Makan minum sudah tapi proposal saja lambat belum lagi di
marahi dosen pembimbing ......................................................... 12
Gambar 4. Mesin 4 tak .......................................................................... 12

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Lambang KKP ..................................................................... 10


Tabel 2. Mesin 2 tak .......................................................................... 11
Tabel 3. Makan minum sudah tapi proposal saja lambat belum lagi di
marahi dosen pembimbing ......................................................... 12
Tabel 4. Mesin 4 tak .......................................................................... 12

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Cover 1 ................................................................................ 10


Lampiran 2. Foto kegiatan ....................................................................... 11
Lampiran 3. Makan minum sudah tapi proposal saja lambat belum lagi di
marahi dosen pembimbing ......................................................... 12
Lampiran 4. Mesin 4 tak .......................................................................... 12

viii
BAB I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah Negara dimana banyak pulau terbesar di dunia dan memiliki
panjang garis pantai sebersar 81.000 km dan luas laut sekitar 3,1juta km2 .Wilayah lautnya
yang merupakan perairan teritorial nya. Disamping itu itu berdasarkan UNCLOS 1982.
Indonesia memperoleh hak kewenangan memanfaatkan Zona Ekonimi Eksklusif (ZEE)
Seluas 2,7 km2 yang menyangkut eksplorasi, eksploitasi dan pengolahan sumber daya
hayati dan non hayati penelitian dan yurdikasi mendirik instalasi ataupun pulau buatan
(ANONIM, 1996).

perairan Indonesia dinilai memiliki tingkat keragaman sumberdaya hayati paling tinggi.
Sumberdaya hayati tersebut paling tidak mencakup 37% dari spesies ikan yang berada di dunia
(Kementerian Lingkungan Hidup, 1994). Di wilayah perairan laut Indonesia terdapat beberapa jenis
ikan bernilai yang ekonomis tinggi antara lain seperti tuna, cakalang, udang, tongkol, tenggiri,
kakap, cumi-cumi, ikan-ikan karang (kerapu, baronang, udang barong/lobster), ikan hias dan
kerangan termasuk rumput laut (Barani, 2004).

Masyrakat pesisir yang bermata pencarian sebagai nelayan selama ini nelayan dianggap sebagai
kelompok warga miskin yang termiskin (the poore of the poorest people). Kemiskinan yang
melanda kehidupan nelayan disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak berkaitan dengan fluktuasi
musim-musim ikan, keterbatasan sumberdaya manusia, modal serta akses jaringan pedangang ikan
yang eksploitatif terhadap nelayan sebagai produsen tetapi juga disebabkan oleh dampak negatif
modernsasi perikanan yang mendorong terjadinya pengurasan sumberdaya laut secara berlebihan,
hasil-hasil studi tentang tingkat kesejateraan hidup di kalangan nelayan telah menunjukkan bahwa
kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi atau ketimpangan pendapatan merupakan persoalan
krusial yang dihadapi nelayan dan tidak mudah diatasi (Satria, 2002) (Sugiharto, 2013).

1
Sistem operasi satu kapal (One-boat system) banyak model ini menggunakan line
hauler sebagai alat bantu opeasi penangkapan. Dalam melakukan operasi penangkapan ,
kebnayakan masyrakat pesisir mengguanakan metode pengumpulan ikan (fishing luring), yaitu
dengan mengguanakan lampu untuk menangkap ikan. Operasi penangkapan dilakukan pada malam
hari, tiap kapal memasang lampu dengan jumlah yang banyak jumlah bervariasi antara 10-40 buah
lampu dengan daya yang berbeda 400 Watt s/d 1000 Watt. Lampu- lampu tersebut dipasang secara
berderetan, biasanya dua baris disekitar pagar anjungan (ruang kemudi)dengan jarak ± 1 meter
antara satu dengan yang lain nya. Teknik opeasai penankapan yang yang digunakan adalah dengan
mengikuti pola arah air, arah arus panjang jarring dan kecepatan kapalnya itu sendiri saat
melingkar.

Bagian terpenting saat pemeliharaan pada mesin bensin yaitu perbandingan udara dan
bahan bakar dari campuran udara dan bahan bakar, besarnya campuran yang masuk, apakah
tetah memadai kompresinya, apakah ada atau tidak kemampuan pengapiannya dan juga apakah
saat pengapiannya tepat. Sementara dalam mesin diesel, kompresi adalah bagian yang paling
penting dalam pemeliharaan.. Penggunaan perbandingan kompresi yang tinggi dan bahan bakar
dengan titik bakar (ignition point) yang rendah akan memperbaiki kemampuan terbakarnya
bahan bakar.

2
1.2 Tujuan
Adapun tujaun dari penulisan laporan KPA(Kerja Praktik Akhir ) yaitu :
1.Mengindentifikasi sistem kerja mesin induk pada kapal penangkap ikan
2.Mengindentifikasi komponen-komponen mesin induk pada kapal penangkapan ikan
3.Mengindentifikasi perawatan mesin induk pada penangkapan ikan

1.3 Manfaat
Manfaat dari kerja praktik akhir (KPA)yaitu agar dapat:
1. Memperoleh pengetahuan tentang cara perawatan dan pengoperasian mesin induk
2. Menambah wawasan baru tetang teknologi permesinan kapal tentang perawatan mesin induk,
3. Memberikan wawasan ilmu pengetahuan tentang teknologi-teknologi mesin terbaru
4. Menjadikan referensi teknologi permesinan kapal khusunya bagian perawatan

3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kapal Perikanan


Kapal ikan adalah kapal atau perahu yang digunakan untuk penangkapan ikan, pembudidayaan
ikan, pengakutan ikan, pengelolaan ikan di daerah perairan, laut, danau, sungai. Kapal ikan di
Indonesia sendiri masih tergolong tradisional namun sudah ada beberapa yang modern.

Ada pun jenis-jenis kapal perikanan yaitu:

1.Pukat cincin

pukat cincin adalah kapal yang paling penting dan efektif untuk menangkap
sekumpulan (schooling) ikan yang berada di dekat permukaan. Sebagai sarana pengamatan ikan
dibangun tempat panjarwala (crows nest) di tiang utama, pada kapal pukat cincin berukuran besar
diberi juga fasilitas bangunan pengamatan dan helipad.

2. Pukat hela

Kapal Pukat Hela (trawler) adalah kapal yang didisain untuk menarik pukat hela di
belakang kapal. Umumnya kapal-kapal pukat hela memiliki geladak kerja di buritan kecuali untuk
kapal hasil modifikasi dari kapal lain (kapal-kapal niaga) yang digunakan untuk mengoperasikan
kapal pukat hela samping (side trawl). Kapal pukat hela belakang (Stern trawl) dan kapal pukat hela
samping dapat digunakan untuk mengoperasikan trawl dasar, pertengahan, dan permukaan. Hasil
tangkapan ada yang langsung ditangani di atas dek dan untuk kapalkapal pukat hela yang berukuran
besar di lakukan di bawah dek (working spaces).

3.Pukat garut

Kapal pukat garuk termasuk kategori kapal pukat hela dasar. Kapal ini dirancang untuk
mengoperasikan pukat garuk sebagai pengumpul kerangkerangan di dasar laut dengan cara
menghelanya di belakang kapal.

4
2.2. Mesin Induk

Cara mempertahankan kondisi mesin agar tetap mampu beroperasi maksimal tentunya
main engine akan di bantu dengan beberapa system pendukung lainnya sistem pendukung lain nya
tersebut antar lain :

1.Sistem bahan bakar


2.Sistem pelumas
3.Sistem pendingin
Ketiga sistem tersebut diatas kapal sangat lah berpengaruh terhadap kinerja main engine, oleh
karena itu kesuksesan operasi main engine mau pun kegagalan operasi di dalam main engine juga
akan di pengaruhi oleh ketiga sistem tersebut diatas.

1. Sistem bahan bakar

Sistem bahan bakar secara umum terdiri atas fuel oil transfer,filtery dan purifering; fuel
oil circulating , fuel oil supply,dan heater . Bahan bakar di kapal disimpan di storange tank. Koil
pemanasan harus dipasang pada tangki bunker sehingga temperature bahan bakar pada tangki
benker dapat dipertahankan pada temperature 40-500C. Untuk memastikan pensuplaian bahan
bakar cukup yang dikosumsi oleh motor induk

2. Sistem pelumasan

Pelumasan merupakan sarana pokok dari mesin untuk bekerja secar optimal. Tanpa
pelumas dapat dipastikan bahwa mesin tidak dapat beroperasi atau bekerja secara maksimal .
Memberikan pelumas yang salah dapat mengakibat kan mesin yang menggunakannya langsung
rusak atau jika tidak begitu fatal,maka salah satu konsekuensinya adalah mesin tidak dapat bekerja
scara maksimal penuhl. Pelumasan di main engine sangat di perlukan karena sangat diperlukan
untuk melumasi bagian komponen-komponen yang bergesekan. Tujuan nya adalah untuk
mempertahankan umur dan daya tahan komponen sesuai dengan umur ekonomisnya

3.Sistem pendingin

Sistem pendingin adalah sistem yang digunakan untuk mendinginkan Main Engine
sehingga dapat beroperasi dalam wakatu yang cukup lama. Ada beberapa konfigurasi yang paling
sering digunakan dalam perencanaan sistem pendingin,yang pertama dengan pendingin
menggunakan air laut temperature rendah dan pendinginan air tawar unguk jacket cooling. Sistem
ini hanya mempunyai dua set pompa (untuk sea water dan jacket water).

5
2.3. Mesin Diesel

Mesin diesel adalah mesin yang sistem pembakarannya di dalam (internela


combution engine) menjadi pilihan banyak pengguna motor bakar untuk kendaraannya
Karen keunggulan effisiensi bahan bakar.

Gambar 1.Prinsip kerja mesin diesel


(Sumber:Mechanic Devlopment Pamapersada Nusantara)

1) Langkah Isap
Berawal dari posisi piston yang berada pada TMA, piston akan bergerak turun dan
meningkatkan volume silinder. Pada waktu yang bersamaan katup masuk (inlet valve)
terbuka sehingga udara masuk ke dalam silinder. Ketika piston berada pada titik mati
bawah (TMB), volume silinder berada pada kondisi maksimum, yaitu volume piston
ditambah volume kompresi.
2) Langkah Kompresi
Pada langkah ini, katup masuk dan katup buang (exhaust valve) tertutup. Piston bergerak
naik dan mengompresi udara yang telah masuk ke dalam silinder hingga mencapai rasio
kompresi mesin. Dalam proses ini, temperature udara akan meningkat mencapai 900°C.
Ketika langkah kompresi telah selesai, bahan bakar diinjeksikan pada tekanan yang tinggi
ke dalam udara terkompresi yang berada dalam temperatur yang tinggi. Ketika piston
berada pada posisi TMA, volume silinder yang terbentuk merupakan volume kecil.
3) Langkah Usaha
Pada langkah ini, katup masuk dan buang masih tertutup. Pada akhir langkah kompresi
pompa bahan bakar bertekanan tinggi menginjeksikan sejumlah bahan bakar dengan
ketentuan sempurna ke dalam ruang bakar yang berisi udara panas yang dikompresikan.
Bahan bakar terbagi sangat halus dan bercampur dengan udara panas. Karena

6
605ystem605ture udara yang tinggi maka bahan bakar langsung terbakar, akibatnya
tekanan naik dan piston bergerak dari TMA ke TMB.
4) Langkah Buang
Sebelum piston berada pada TMB, katup buang terbuka. Panas dan gas hasil pembakaran
keluar dari silinder dikarenakan karena adanya gaya yang timbul akibat gerakan piston naik
kembali. Pada akhir langkah buang, crankshaft telah selesai melakukan dua kali putaran dan
siklus dari mesin diesel empat langkah dimulai kembali dari langkah isap.

Gambar 2.Prinsip Kerja Mesin Diesel


(Sumber :Jurnal Heywood Jhon 2014)

7
BAB 3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Kerja Praktik Akhir (KPA) akan dilaksanakan di kapal ikan selama 3(tiga) bulan, terhitung
dari bulan maret sampai bulan juni 2020. Tempat yang akan dilaksanakan penelitian yaitu
di PT.HLS(Hasil Laut Sejati),yang berada dijembatan II Balerang Batam.

PT.HLS(Hasil Laut Sejati) pelabuhan perikanan yang berada pulau batam


mempunyai lokasi strategi berdekatan dengan negara tetangga serta berdekatan denagan
wilayah perkampungan nelayan terletak pada titik koordinat 1 02.264’ LU dan 104
08.091 BT dibagian

Utara berbatasan dengan Negara singapura sedangkan di bagian arah timur terdapat pulau
Bintan dan Tanjung Pinang kemudian di bagian selatan terdapat kabupaten linga dan
daerah bagian barat terdapat Kabupaten Katimun.

Aktifitas yang beroperasi yang berada di pelabuhan perikanan yang meliputi


aktifitas pendaratan ikan, perbaikan kapal, pengisian perbekalan, penanganan hasil tangkap
iakan dan pemasaran ikan baik dipasar maupun di pasar local yang ada di wilayah kota
batam maupun di pasar kan keluar kota batam .Pelabuhan perikanan yang memiliki
fasilitas yang lengkap diantar nya seperti coold storage ukuran cukup besar, Hal ini
mendukung kegiatan yang berada dipelabuhan perikanan saat membongkar muatan dan
mengisi perbekalan.

Gambar 3.Peta pelabuahan PT HLS(Hasil Laut Sejati)


Sumber :Google Maps

8
3.2 Alat dan Bahan (deskripsi singkat jelas padat tentang alat dan bahan)
Alat yang digunakan dalam, pengambilan data selama praktik yaitu

1. Kapal Ikan

Kapal ikan adalah kapal yang digunakan dalam dunia perikanan, yang mencakup
penggunaan dalam usaha penangkapan, pengumpulan sumberdaya ikan, riset perikanan,
training dan untuk mengkontrol sumberdaya perairan (Nomura and Yamazaki, 1977).

2. Mesin Induk

Sebagai peralatan yang diperlukan untuk mempermudah/melancarkan kegiatan


pengoperasian motor penggerak utama kapal niaga. Dalam melaksanakan pengoperasian
motor penggerak kapal pada saat kapal berlayar, kemungkinan terjadi berbagai gangguan
dalam pengoperasian dapat saja terjadi stiap saat.
3.Perawatan mesin induk

Perawatan adalah suatu usaha agar alat atau mesin yang dioperasikan tidak cepat rusak,
dengan tujuan yaitu prestasi alat/mesin tetap selalu maksimum dan memperpanjang umur
pakainya,

4. Pengoperasian mesin induk

Operasional Mesin Diesel Kerja mesin diesel : input ke mesin berupa bbm dan
udara, kemudian dibuat terjadi pembakaran & kompresi didalam silinder (internal
combustion). Akibat pokok dari proses tsb, maka ada sisa pembakaran yang bocor melalui
ring piston ke “carter” . Disini yang kritical al : Oil filter menjadi lebih cepat harus diganti.
Agar dapat melakukan kapan tepatnya harus diganti, perlu di monitor “deferential
pressure” (beda tekanan masuk dan keluar filter) dan di buat trending (grafik skala datar
waktu, skala tegak beda tekanan ), dengan trending kita dapat mengetahui berapa beda
tekanan dan memperkirakan kapan harus diganti. Intinya mengganti filter tidak boleh
terlalu cepat atau terlambat.

9
3.3 Metode

Metode pengambilan data yaitu:

Metode penelitia dan teknik penelitian merupakan komponen yang paling penting
dalam melaksanakan penelitian. Metode merupakan keseluruhan langkah ilmiah yang
digunakan untuk menemukan solusi atau memecahkan suatu masalah ( Ulber Silalahi:
2009: 13). Metode penelitian itu sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu setiap prosedur
yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir (Nomura and Yamazaki, 1977).

Ada pun bagian- bagian dari metode pengambilan data yaitu:

1. Data primer

Menurut Hasan (2002: 82) data primer adalah data yang diperoleh atau
dikumpulkan langsung dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang
bersangkutan yang memerlukannya. Data primer di dapat dari sumber informan yaitu
individu atau perorangan seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh penelitian. Data ini
dikumpulkan melalui:

A. Pengamatan (observasi)

Penelitian di tempat praktik bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi tentang


pengoperasian dan perawatan mesin induk di kapal perikanan.

Beberapa hal yang di amati antara lain:

a).Mengidentifikasi jenis dan spesifikasi mesin induk

b). Jenis sistem pendukung mesin seperti sistem start, sistem pelumas,sistem bahan
bakar,dan sistem pendingin

c).Prosedur kerja mesin induk meliputi prosedur operasional mesin, pada saat
mengoperasiakan dan memamtikan mesin induk

d). pencatatan kondisi mesin induk dalam jurnal

e).pemeliharaan atau perawatan kondisi mesin induk meliputi seperti perawatan


harian, bulanan, dan tahun.

10
f) Perawatan tidak terencanan meliputi seperti jenis kerusakan ditempat terjadinya
kerusakan, pencatatan riwayat kerusakan spare part atau bahan-bahan dapat diganti
pada saaat di laut atau di darat

B. Wawancara

Wawancara di lakukan untuk memperoleh data dan informasi yang tidak dapat
diperoleh melalui pengamatan (obeservasi). Wawancara dilakukan dengan cara menggali
semua indoramsi-informasi dari ABK(anak buah kapal) mesin, KKM,atau teknisi yang
berada di darat serta nara sumber yang kompeten yang berada di perusahaan atau di atas
kapal. Beberapa yang data dan informasi yang diperoleh antara lain yang terkait yaitu:

a) Cara pengoperasian mesin induk


b) Riwayat kerusakan pada mesin induk
c) Riwayat perawatan dan pemeliharaan mesin induk
d) Riwayat perbaikan pada mesin induk

Alat- alat yang membantu untuk mengumpulkan data dan informasi dari nara sumber

C. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat
atau menganalisi dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri oleh orang lain oleh
subjek. Dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan penletian kualitatif
untuk dapat gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen
lainnya yang yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan

11
3.4 Prosedur Kerja
Dalam melaksanakan kerja praktik akhir (KPA) ini, penulis menggunakan prosedur
kerja adalah sebagai berikut.

1. Mulai

Pada saat ingin memulai pengambilan data hal yang perlu dipersiap kan yaitu buku,
pulpen, kamera agar dapat mengambil data pengoperasian dan perawatan mesin induk.

2. Persiapan

Persiapan yang dilakukan yaitu penulisan harus dapat mengetahui bagaimana cara
perawatan dan pengoperasian mesin induk yang berada diatas kapal, kemudian
mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sebagai media utama dasar
pengambilan data.

3. Studi literature

Tahap ini dilakukan dengan metode awal pengumpulan data pustaka, membaca dan
mencatat, serta mengelolah bahan penelitain literature perawatan dan pengoperasian
mesin induk serta mencari referensi materi yang relefan tentang perawatan mesin induk
dan pengoperasiannya yang berada diatas kapal baik dari jurnal, skripsi, buku maupun
internet.

4. Identifikasi perawatan dan pengoperasian mesin induk

Pada tahap ini dilakukannya penulisan agar dapat mengetahui cara perawatan mesin
induk dan pengoperasiannya serta pengambilan data ini dilakukan secara bertahap.
Dengan ini mengetahui cara pengoperasian dan mesin induk secara beratahap-tahap
yang berada diatas kapal. Kemudian itu penulisan dapat mengetahui apa saja kerusakan-
kerusakan yang terjadi pada mesin induk.

5. Proses mengoperasikan mesin induk

Sebelum mengoperasikan mesin induk dilakukannya pemeriksaan terhadap seperti


minyak pelumas , air pendingin, dan bahan bakar dan perlengkapan percobaan setelah
itu dilakukannya pencatatan kecepatan mesin

12
6. Proses perawatan mesin induk

Setelah mengoperasikan mesin induk hal yang dilakukan selanjut nya memulai
mengambil data pemeriksaan terhadap bagian-bagian mesin induk yang sering terjadi
kerusakan seperti.Connecting rod cylinder dan crank pin dimana komponen berikut
yang sering terjadi kerusakan pada mesin induk.

7. Pemilihan data

Data yang telah di kumpulkan akan menjadi dasar untuk membuat rumus dari
perawatan mesin induk berdasarkan keadaan di lapangan serta menanyakkan proses
perawatan dan pengoperasian mesin induk secara langsung kepada orang yang tau
tentang perawatan dan pengoperasian mesin induk.

8. Penyelesaiaan

Tahap ini merupakan tahap akhir dimana penulis sudah mendapatkan data yang
sudah dikumpulkan diatas kapal kemudian data tersebut digabungkan jadi satu dalam
bentuk laporan.

9. Diagram Alir

Secara sistemmatis tahap-tahap dalam. Kerja praktik akhir disatukan dalam bentuk
diagram alir seperti gambar berikut :

MULAI PERSIAPAN STUDI LITERATUR

13
DAFTAR PUSTAKA

PraptoDarsono, 1999. Pemanfaatan Sumber Daya Laut dan Implikasinya Bagi


Masyarakat Nelayan.Jakarta.
NYM NGURAH ADISANJAYA, 2010. Potensi, produksi sumberdaya ikan di
perairan laut indonesia dan permasalahannya.Jakarta.
Ermayanti, 2015. Teknologi Penangkapan Ikan Pada Masyarakat Nelayan Di Nagari
Pasar Lama Air Haji, Kecamatan Linggosari Baganti, Kabupaten Pesisir
Selatan.Jakarta.
SOLICHIN DJAZULI SA’ID, 2009. KAPAL PURSE SEINE DI PERAIRAN
PEKALONGAN Proposal Untuk Kolikium Proposal Dalam Penulisan
Tesis.Semarang.
SEPTIAN PRIMA ANGGADA, 2013. Perawatan mesin diesel. Bandar Lampung.
Luhur P et al., 2017. Analisa Teknis Kekuatan Kontruksi Akibat Penggantian Alat
Tangkap Dan Nilai Ekonomisnya. Ponegoro.
Darma et al., 2010. Analisa Kondisi Mesin Induk Kapal Dengan Aplikasi Metode
Fuzzy Inference System. Surabaya.
Exoryanto, 2016. Studi Eksperimen Unjuk Kerja Mesin Diesel Menggunakan
Sistem Dual Fuel Solar-Gas CNG dengan Variasi Tekanan Injeksi Gas dan
Derajat Waktu Injeksi.Surabaya.
Nomura, 2005.Pengertian kapal perikanan.Bogor.
Dervis, 2013. Motor Diesel dan Instalasi Tenaga Kapal Niaga. Jakarta.

Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan & Perikanan, 2012. Perawatan
dan Perbaikan Motor Penggerak KapalPerikanan. Penerbit Pusat Pendidikan
Kelautan dan Perikanan . Jakarta.

Prabowo, 1998. Metode pengambilan data. Jakarta.

Malik, 2011. Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif.Malang

ix

Anda mungkin juga menyukai