Anda di halaman 1dari 16

2023

i
LAPORAN AKADEMIK
PRAKTIKUM MAHAASIWA BIOLOGI
Praktikum Pemantapan lapangan Biokonservasi

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN SAINS
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2023

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akademik praktikum
mahasiswa biologi (praktikum lapangan biokonservasi dan biosistematika)
Maksud dilakukannya praktikum pemantapan lapangan mata kuliah biokonservasi
dan biosistematika ini, antara lain dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Adapun sasaran yang diinginkan dari program praktikum pemantapan lapangan
mata kuliah biokonservasi ini adalah adanya penambahan informasi dan pengetahuan dari
Mahasiswa biologi terkait dengan bidang konservasi dan manfaat yang bisa diperoleh serta
strategi yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut. Hasil kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Kegiatan konservasi wilayah pesisir melalui program transplansi karang, penanaman pohon
cemara di sekitar pantai bansring dan pelatihan ecoprint sebagai bentuk langkah pasti terkait
konservasi.
Sebagai penyusun tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu proses terselenggaranya kegiatan PPL biokonservasi ini. Kami menyadari
bahwa dalam proses penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan di
masa yang akan datang. Akhir kata kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan masyarakat pada umumnya.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Dasar Hukum ...................................................................................... 2

C. Tujuan dan Maksud Kegiatan ............................................................. 3

D. Ruang Lingkup ................................................................................... 3

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Langkah - Langkah Pelaksanaan ........................................................ 4

B. Panitia pengadaan ............................................................................. 4

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................... 4

D. Biaya (Pagu dan Realisasi) ............................................................... 5

BAB III HASIL YANG DICAPAI .................................................................... 6

BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tepat waktu ...................................................................................... 8

B. Tepat Prosedur .................................................................................. 8

C. Tepat Guna ....................................................................................... 8

D. Tepat sasaran ................................................................................... 8

E. Tepat Jumlah ................................................................................... 8

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 9

B. Saran ................................................................................................. 9

LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktikum konservasi sumberdaya perairan memiliki tujuan antara lain adalah
mempelajari dampak dari kegiatan manusia pada spesies, komunitas, dan ekosistem
serta mengembangkan pendekatan praktis dan jika memungkinkan mengembalikan
spesies yang terancam ke ekosistem yang masih berfungsi.Mengetahui keberadaan
spesies dalam suatu ekosistem sangatlah penting, karena dengan cara tersebut kita
akan dapat mengetahui kondisi dari suatu spesies tersebut maupun habitat atau tempat
tinggal spesies tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui hal tersebut di atas dapat
kita lakukan dengan cara metoda inventarisasi keberadaan spesies dan
habitatnya.Keanekaragaman hayati (biodiversity) adalah keragaman dari semua
spesies hewan, tumbuhan dan mikroorganisme, serta proses-proses ekosistem dan
ekologis dimana mereka menjadi bagiannya. Berkurangnya keanekaragaman hayati
dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain; hilangnya habitat (kerusakan habitat)
punahnya spesies dan hilangnya gen.Pulau Nusakambangan merupakan salah satu
pulau di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan spesies endemik, oleh sebab itu
pemerintah melakukan upaya konservasi agar terjaga kelestariannya.
Pantai Grand Watu Dodol-Surabaya, merupakan pantai yang terletak di bagian
utara pulau jawa. Pantai tersebut mulai terpengaruh oleh manusia melalui aktivitas
pariwisata, akibatnya adalah rusaknya ekosistem bagi organisme di pantai
tersebut.Namun kondisi tersebut berubah sejak kelompok masyarakat melakukan
upaya pelestraian dengan transpalantai terumbu. Hal ini membuat prodi Biologi UINSA
tertarik untuk melakukan praktikum pemantapan lapangan dan mempelajari konservasi
yang dilakukan oleh masyarakat di kawasan tersebut. Selain itu, akan dilakukan
pengamatan secara langsung konservasi pada kawasan taman nasional yang telah
dikeelola pemerintah, tepatnya di kawasan taman nasional baluran.

B. Dasar Kegiatan
1. Surat Tugas Nomor Pt-1948/Un.07/01/D/KP.01.1/ST/5/2022 Tanggal 27 Mei 2022
dan SPD Nomor Pt-1949/Un.07/01/D/KP.01.1/ST/5/2022 Tanggal 27 Mei 2022
Tanggal 27 Mei 2022

1
C. Maksud dan Tujuan Kegiatan
Maksud darikegiatan praktikum pemantapalan lapangan ini adalah guna
memberikan peningkatan keterampilan mahasiswa di bidang konservasi dan analisis
sistematika hewan dan botani. Adapun tujuan praktikum pemantapan lapangan ini
adalah
1. Mempelajari keanekaragaman dan kelimpahan satwa di kawasan taman nasional
Baluran
2. mempelajari proses penangkaran banteng Jawa di Kawasan taman nasional
Baluran
3. mempelajari proses tranplantasi terumbu karang di Kawasan pantai Grand Watu
Dodol- Banyuwnagi

D. Ruang Lingkup
Kegiatan praktikum mahasiswa biologi ini dilakukan dala bentuk praktikum
pemantapan lapangan seperti kegiatan konservasi : transplantasi terumbu, penamanam
pohon disekitar mata air, pelatihan eco-print dan analisis keanekaragaman satwa dan
tumbuhan dikawasan taman nasional.

2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Langkah-Langkah Pelaksanaan
Kegiatan webinar ini diawali dengan rapat korrdinasi di tingkat fakultas maupun prodi.
Rapat koordinasi ini dimaksudkan dalam menyiapkan pelaksanaan praktikum
pemantapan lapangan, seperti pengurusan surat izin memasuki kawasan konservasi ke
KEMENLH hingga perrsiapan alat dan bahan untuk pengamatan di lapangan.

A. Panitia dan Peserta


Jumlah seluruh peserta pada kegiatan praktikum pemanatapan lapangan ini adalah 60
peserta. peserta merupakan mahasiswa prodi Biologi UIN Sunan Ampel Surabaya
semester VI, Sedangkan jumlah dosen pendamping adalah sebanyak 3 orang. (daftar
nama terlampir pada SK Kegiatan)

B. Narasumber, moderator dan materi


Narasumber dari kegiatan ini adalah ranger yang bertugas dikawasan Taman Nasional
Baluran serta Ketua Pokdarwis di kawasan konservasi pantai Grand Watu Dodol-
Banyuwangi. Adapun materi yang disampaikan oleh Ranger kawasan TNBB terkait
penangkaran Banteng, dan kondisi flora-fauna di kawasan secara umum. Sedangkan
materi yang disampaikan oleh ketua Pokdarwis terkait konservasi pesisir seperti
tranplantasi terumbu karang

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu KEGIATAN LOKASI
Selasa 15.00 – 16:00 PERSIAPAN DAN REGSITRASI PESERTA
6 JUNI 16.00 – 01.00 PERJALANAN SURABAYA – BANYUWANGI
2023 01.00 – 07.00 Istirahat di penginapan
Persiapan
Hutan Pinus
Perjalanan Hutan Sumber Sari - Ds.
Sumber Sari,
07.30 – 08.30 Gombengsari
Desa
Keg. konservasi I : penanaman pohon pinus di
Gembongsari
Rabu 08.00 – 12.00 sumber mata air
7 JUNI 12.00 – 13.00 ISHOMA
2023 13.00 – 14.00 Perjalanan ke pantai GWD Pantai Grand
Keg. Konservasi II : Transplantasi terumbu Watu Dodol
14.00 – 17.00 karang
Kembali ke Penginapan
17.00 – 20.00 Istirahat dan makan malam
20.00 – 21.00 Presentasi Hasil kegiatan dan Evaluasi
21.00 Istirahat malam

3
Sarapan Pulau Tabuhan -
Kamis, 07.30 – 08.30 Perjalanan menuju pulau Tabuhan Banyuwangi
8 JUNI 08.30 – 11.30 Keg. Konservasi III : Penaman Pohon Kelapa
2023 Perjalanan ke Pulau Menjangan – Bali Barat Pulau
11.30 – 13.00 & ISHOMA Menjangan
Keg. Konservasi IV: Bali barat
Materi konservasi kepulauan & beach Clean -
13.00 – 15.00 Up
15.00 – 17.00 Kembali ke Penginapan & bersih-bersih
19.00 – 22.00 Makan malam dan Api Unggun

Jumat 08.00 – 09.30 EVALUASI KEGIATAN


9 Juni 09.30 – 15.30 PERJALANAN BANYUWANGI – SURABAYA
2023

C. Biaya (Pagu dan Realisasi)


Seluruh pembiayaan pada kegiatan ini dibebankan pada DIPA UIN Sunan Ampel
Surabaya Tahun Anggaran 2022.

4
BAB II
HASIL YANG DICAPAI

Maksud perjalanan dinas ini dilakukan untuk melakukan praktikum pemantapan


lapangan mata kuliah biokonservasi mahasiswa biologi semester VI (Angkatan 2020).
Sebagaimana Visi keilmuaan program studi biologi di bidang konservasi, maka kegiatan praktikum
lapangan ini bertujuan mendekatkan mahasiswa akan kegiatan konservasi yang tumbuh di
masyarakat. Sejatinya konservasi adalah gerakan bersama yang didasarkan akan komitmen
bersama, salah satu bentuk konservasi masyarakat yang telah berjalan adalah di perkembangan
perkebunana kopi rakyat di Desa Gembongsari dan Pelestraian terumbu karang di Desa Bansring
– Kab. Banyuwangi. Atas dasar tersebut, maka kegiatan konservasi kali ini dilakukan di kedua desa
tersebut, dengan harapan bahawa melalui praktik lapangan ini, mahasiswa bisa menjadi
konservator di wilayah masing-masing kelak.
Perjalanan menuju lokasi diawali di Kampus UINSA- Gunung Anyar pada Selasa, 6 Juni
2023, dengan 2 armada bis. Rombongan yang terdiri atas 60 mahasiswa, 3 dosen pendamping dan
2 tenaga kependidikan. Setelah menempuh 10 jam perjalanan, pada pukul 21:00 WIB, seluruh
rombongan sampai di lokasi penginapan, untuk berisitirahat. Rabu, 7 Juni 2023 kegiatan diawali
dengan melanjutkan perjalanan menuju Desa Gembongsari di Kawasan Lereng-Timur Gunung Ijen.
Desa Gombengsari merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur, dengan perkebunan kopi rakyat
(pengelolaan oleh swadaya masyarakat) dengan luas mencapai kurang lebih 700 Ha.

Gambar 1. Rombongan PPL Biokonservasi di kamus UINSA-Gunung Anyar.

Kopi yang dikembangkan di wilayah Desa Gombengsari adalah jenis kopi robusta.
Pemilihan budidaya kopi robusta dikarenakan lokasi Desa Gombengsari yang berada di ketinggan
< 1000 mpdl sehingga cocok untuk ditanami kopi robusta. Desa Gombengsari sebagai wilayah
penghasil kopi, membuat masyarakat banyak yang menggantungkan kehidupan dari produksi
5
kopi. Meskipun kopi menjadi komoditas ekspor, akan tetapi sangat disayangkan karena penjualan
kopi terbilang murah sehingga menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat Gombengsari
kurang terangkat. Keadaan yang demikian semakin lama semakin kurang baik dan perlu solusi
yang tepat sesuai kearifan lokal. Bapak Abdur Rahmah selaku ketua Pokdarwis (Kelompok
Masyarat Sadar Wisata) Desa Gombengsari memiliki ide untuk mengembangkan wilayah desanya
menjadi Kawasan ekowisata yaitu kegiatan wisata yang dibalut kegiatan edukasi dan
pengembangan pertanian organik dalam meningkatkan perekonomian warga Desa Gombengsari
sebagai penghasil kopi.

Gambar 2. Edukasi Konservasi di Kawasan Kebun Kopi Rakyat – Desa Gombengsari,


Banyuwangi (7 Juni 2023)

Pada kunjungan ini, mahasiswa Biologi UINSA angkatan 2020 mendapatkan kesempatan
untuk mempelajari bagaimana masyarakat Desa Gombengsari menjaga, melestarikan dan
mengembangkan kawasan perkebunan kopi dengan pendekatan konservasi agroforesti.
Agroforestri adalah sebuah kegiatan budidaya tanaman pertanian dalam hal ini adalah kopi
dengan melakukan penanam pohon pelindung dikawasan sekitarnya. Penanaman pohon pelindung
tidak hanya berfungsi sebagai konservasi air dan tanah, tetapi juga membantu memaksimalkan
pertumbuhan kopi. Pohon – pohon pelindung akan membantu menyaring sinar matahari yang
mengenai pohon kopi, membantu menahan terpaan angin hingga mencegah erosi tanah.
Agroforestri adalah kegiatan pertanian sekaligus menjaga keberlangsungan lingkungan sehingga
terjaga lingkungan hutan maupun pertanian yang ada.
Mahasiswa melakukan praktek langsung untuk penanaman pohon ke sumber mata air
Sumber Manis di Desa Gombengsari. Pada kesempatan tersebut bapak Dr. Moch Irfan Hadi selaku
dosen pendamping pada kegiatan ini mengungkapkan, “menanam pohon adalah bentuk konservasi
sederhana yang sangat berdampak bagi lingkungan. Jika kita selalu mengambil berbagai manfaat
dari alam, maka menanam adalah bentuk ungkapan terima kasih yang bisa tunjukan kepada alam”.

6
Selain praktek langsung penanaman pohon, mahasiswa juga mendapatkan pemaparan terkait
pemilihan biji kopi hingga praktek pengolahan biji kopi.

Gambar 3. Kegiatan Praktek Pengolahan Biji Kopi dan


Penanaman Pohon di Sumber Mata Air “ Sumber Manis” Desa Gombengsari- Banyuwangi (7 Juni
2023)

Sore harinya, mahasiswa beristirahat dan melanjutkan kegiatan di penginapanan pada


malam hari sekitar pukul 19:00-21:30 WIB guna refleksi dan evaluasi kegiatan hari pertama. Pada
kesempatan ini, mahasiswa diminta untuk mengungkapkan pendapat dan pengalaman belajar
yang didapatkan mahasiswa dari kegiatan pada hari pertama. Pada Kegiatan ini dipandu oleh Pak
Irfan, selaku pengampu MK Biokonservasi. Beliau mengungkapkan sepintas mengenai konsep
pemberdayaan ABCD (asset Based Community Development) yang telah terjadi pada masyakarat
petani kopi di desa Gombengsari.

Gambar 4. Refleksi dan Evaluasi Day-1 Kegiatan Konservasi


(7 Juni 2023)

7
Kegiatan konservasi selanjutnya dilakukan dikawasan pantai Grand Watu Dodol- Desa
Bansring. Pada wilayah ini, terdapat garis pantai yang diperuntukan menjadi kawasan wisata bagi
khalayak umum, serta garis pantai yang dikhususkan menjadi kawasan konservasi terumbu
karang. Seperti halnya dengan desa sebelumnya, konservasi pada Desa Bansring diprakarsai oleh
masyarakat, yaitu masyarakat nelayan. Kelompok nelayan tersebut telah menginisiasi kegiatan
tranplantasi sejak awal 2000-an dan kini mereka dikenal sebagai Pokdarwis Pesona Bahari.

Gambar 4. Kegiatan Transplantasi terumbu karang


dan Beach Clean-Up (8 Juni 2023)

Mahasiswa Biologi UINSA mendapatkan kesempatan untuk mempelajari mengenai


Teknik tranplantasi terumbu seperti Teknik ikat, Teknik tempel hingga pengenal beberapa jenis
terumbu karang. Adapun hasil praktek terumbu karang yang dilakukan oleh mahasiswa biologi
diletakan ke dasar laut oleh tim penyelam dari Pesona Bahari. Selain itu mahasiswa juga
melakukan Gerakan bleach clean-up di sepanjang pantai Pulau Mejangan-Bali, Barat.
Jumat 9 Juni 2023, rombongan UINSA berkumpul lagi pantai GWD, untuk melakukan
refleksi dan evaluasi, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan Kembali ke Surabaya. Secara garis
besar, mahasiswa menikmati kegiatan PPL ini dengan evaluasi pada manajemen waktu yang perlu
diperbaiki. Mengingat kegiatan ini dilakukan di beberapa lokasi, proses mobilisasi peserta menjadi
penyebab molornya beberapa jadwal kegiatan, sehingga selama 2 hari kegiatan ini diakhiri di sore
hari menjelang magrib. Demikian hasil kegiatan perjalanan dinas untuk praktikum pemantapan
lapangan mata kuliah biokonservasi mahasiswa biologi semester IV (Angkatan 2020) tahun
akademik (Genap) 2022/2023.

8
Gambar 5. Evaluasi dan Foto Bersama (9 Juni 2023)

9
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tepat waktu
Pelaksanaan kegiatan ini, secara garis besar dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai
jadwal, mengingat koordinasi dan kerjasama yang baik antara seluruh peserta. Pada
hari kedua, kami sempat mengalami hujan namun tidak terlalu timeline kegiatan, karena
kebetulan hujan setelah kita menyelesaikan proses penanaman terumbuh karang.
B. Tepat Prosedur
Pada kegiatan ini praktikum lapangan dilakukan secara langsung, dari mulai
pengamatan satwa, perhitungan satwa hingga kegiatan penananam terumbuh sehingga
diaharapkan dapat memberikan pengalaman praktek dan peningkatan soft skill bagi
mahasiswa. Adapun prosedur administrasi yang dilakukan pada masing-masing
lembaga terlaksana dengan baik, terbukti dengan tidak adanya kesalahpahaman saat
rombongan memasuki kawasan taman nasional maupun kawasan konservasi.
C. Tepat Guna
Sebagaimana tujuan dari kegiatan praktikum praktek lapangan ini, maka ketepatan
pemilihan kawasan sebagai tempat praktik menjadi hal yang utama. Taman nasional
dipilih karena memiliki kawasan pantai, savana dan hutan forest dalam lokasi yang
berdekatan. Hal ini memudahkan proses pembelajaran mahasiswa utk melakukan
analisis wilayah secara komperhensif
D. Tepat Sasaran
Sasaran kegiatan praktikum pemantapan lapangan ini adalah mahasiswa prodi biologi
UIN Sunan Ampel Surabaya, khususnya semster VI, yang selama 1,5 tahun
sebelumnya memiliki pengalaman lapangan yang terbatas karena kondisi pandemi.
E. Tepat Jumlah
Pada kegiatan ini pembiayaan telah disesuaikan dengan standar biaya umum maupun
pagu kegiatan, sehingga realiasisi anggaran sesuai dengan rencana anggaran biaya.

10
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan praktikum pemanatapan lapangan mata kuliah biokonservasi dan
biossitematika telah terlaksana dengan baik dan lancar. Seluruh peserta mengikuti
kegiatan dengan tertib serta tidak ada kejadian kecelakaan maupun kejadian lain yang
membahayakan peserta, Sehingga seluruh peserta (mahasiswa) dan dosen
pendamping kembali ke surabaya dalam kondisi sehat.

B. Saran
Kegiatan pemantapan lapangan ini smeoga dapat terus dilakukan secara rutin sebagai
bentuk pembelajaran yang dapat meingkatkan soft skil mahassiswa. Selain itu
diharpakan pada kegiatan pemantapan lapangan ini dapat terjalian kerjsama anatar
UINSA dengan pemangku wilayah setempat seperti pengelola kawasan taman nasional
atau bahkan kelompok masyarakat sekitar. Sehingga diharapkan pada kegiatan
berikutnya pejabat kerjsama dapat mem-fasilitasi dan merealisasikan proses kerjasama
ini. Demikian laporan praktikum ini ini dibuat sebagai acuan, semoga dapat memberikan
manfaat.

11
12

Anda mungkin juga menyukai