Anda di halaman 1dari 27

Pergerakan Air dalam Tanaman

Sub Pokok Bahasan


• Difusi, osmosis, imbibisi, dan
plasmolisis
• Masuknya air ke dalam akar
• Evaporasi, transpirasi, dan gutasi
• Faktor yang mempengaruhi
transpirasi
• Mekanisme membuka dan
menutupnya stomata
PERGERAKAN MOLEKUL

Difusi
gerakan partikel dari tempat dengan
potensial kimia lebih tinggi ke tempat
dengan potensial kimia lebih rendah
karena energi kinetiknya sendiri sampai
terjadi keseimbangan dinamis
PERGERAKAN AIR
OSMOSIS
gerakan air dari potensial air lebih tinggi ke potensial air lebih rendah
melewati membran selektif permeabel sampai dicapai keseimbangan
dinamis
Bagaimana Air dan unsur hara dapat
diserap dan sampai ke daun?

Hal yang mendorong


pergerakan air pada xylem

1. Daya dorong akar


2. Gaya adhesi dan kohesi
(Cappilary effect)
3. Daya isap daun
Masuknya Air Pada Akar Tanaman

• Bulu akar : berfungsi menyerap air


dan mineral melalui proses
osmosis
• Di dalam sel, perjalanan air
melalui proses
1. Apoplas
2. Simplas
Pergerakan air pada akar
• Mineral diserap melalui proses transport aktif sehinga terjadi
perbedaan potensial air, dan air perpindah secara osmosis

Terdapat 2 jalur, pergerakan air pada air


• Jalur Simplas = Pergerakan air tanah atau zat terlarut melalui
bag. Hidup tumbuhan/ sitoplasmas (secara osmosis)
• Jalur Apoplas = menyusupnya air secara difusi diantara bagian
tidak hidup tumbuhan (rongga antar sel. Dinding sel)
Teori tekanan akar

Gaya dorong disebabkan oleh


masuknya air pada sel

• Air dari akar dapat


diangkut ke daun karena
adanya tekanan dari akar
• Tekanan akar maksimum 2
atm, hanya mampu
menaikkan air sampai
ketinggian 21 m
• Bagaimana dengan
tanaman yang tingginya >
21 m ???
Capillary Effect

Gaya adhesi adalah gaya tarik menarik dengan senyawa tidak sejenis (air – sel xylem)
Gaya Kohesi adalah gaya tarik menarik antara senyawa yang sejenis (air – air)
Cappilary effect = kemampuan zat cair utk mengalir pada ruang
sempit tanpa dorongan/tekanan dari luar
Syarat : daya adhesi > daya kohesi
Daya Isap Daun
Adanya proses keluarnya air
melalui stomata

Adanya proses transpirasi pada


daun membuat seolah
terdapat daya isap Yang
membantu air untuk naik
hingga kedaun

Tipe Transpirasi
1. Transpirasi Stomata
2. Transpirasi Lentisel
3. Transpirasu Kutikula
GUTASI
Penetesan /pengeluaran air
melalui lubang-lubang di tepi
daun

Berlangsung pada malam hari

Lubang-lubang tersebut →
hidatoda (emisaria) dimana
terdapat jaringan epitema di
dalamnya

Terjadi karena adanya tekanan akar dan faktor


lainnya
Perbedaan Transpirasi dan Gutasi

◼ Transpirasi ◼ Gutasi
- Biasanya terjadi siang hari. - Malam hari.
- Air keluar dalam bentuk - Air keluar bentuk cair.
uap. - Mengandung garam dan
- Air yang ditranspirasikan gula terlarut.
murni. - Melalui stomata dan
- Melalui stomata, kutikula hydatoda.
dan lentisel. - Tidak ada hubungannya
- Diatur oleh aktivitas dengan penurunan suhu.
stomata.
- Menurunkan suhu
permukaan.
Faktor Yang mempengaruhi Transpirasi

1. Suhu
2. Kelembaban
3. Angin
4. Tingkat Cahaya
• Transpirasi adalah Proses yang
Menguntungkan
- Membantu gerakan air ke atas dan penguapan air yang
berlebih.
- Membantu penyerapan air dan pengangkutan mineral oleh
akar.
- Mencegah peningkatan tekanan turgor yang melebihi batas.
- Memelihara suhu yang cocok bagi tanaman terutama daun-
daun.
- Menyebabkan stomata membuka dan menutup.
STOMATA MEMBUKA &
MENUTUP
• Regulation of transpiration
– Stomata open and close due to
changes in turgor pressure of
guard cells.
• Turgor results from active uptake
of potassium (K+) ions.
– Increase in K+ concentration creates
a water potential that causes water
to enter osmotically, guard cells to
become turgid, and stomata to
open.
The guard cells control the opening
and closing of the stomata
Guard cells Guard cells
flaccid turgid
Thin outer
wall

Thick inner
wall

Stoma Stoma open


closed
Regulating Stomatal Opening:
-the potassium ion pump hypothesis
Guard cells
flaccid K+ ions have the same
K
+ K
+ concentration in guard
K cells and epidermal
+

K
K
+
cells
+
K
K +
+ K
+ Light activates K+ pumps
K
+
K K K
which actively transport K+
from the epidermal cells
+ + +

into the guard cells

Stoma closed
Regulating Stomatal Opening:-the
potassium ion pump hypothesis
H2
O Increased concentration
H2 H2 of K+ in guard cells
O O

K K Lowers the  in the


+
K
+
K guard cells
K + +
+
K H2
K +
+ K
+
O
H2 K Water moves in by
+
O K K
+ K osmosis, down 
+ +
gradient
Guard cells
Increased
turgid concentration of K+ in
H2 guard cells
H2
OK OK
+
+ K Lowers the  in the
H2 H2 +
guard cells
K KO
+ +
K OK
+ K
+ +
H2 K
+
O
K H2 Water moves in by
+
OK osmosis, down 
K +
+
gradient

Stoma open
Stomata Membuka & Menutup

No cahaya → No fotosintesis Cahaya → Fotosintesis

H2CO3 (Carbonic acid) glukosa

pH asam Starch

ABA/Abscisic aktif (inhibitor) Malit acid

Efflux K+ ke epidermal cell Ion malate & ion H+

efflux H2O Effluks ion H+ & Intake K+ & Cl-

Osmosis (intake H2O)

Tekanan turgid berkurang → stomata close Stomata open

Anda mungkin juga menyukai