Anda di halaman 1dari 45

SECRETARIAT HIMAPRO

METROXYLON SAGOO
PEN. BIOLOGI
Peran air

• Penyusun protoplasma dan tubuh


tanaman
• Mengaktifkan ensim
• Pereaksi : reaksi hidrolisis pati -> gula
• Meningkatkan respirasi
• Sumber hidrogen fotosintesis
• Pelarut dan pembawa senyawa
• Menjaga turgor
• Mengatur difusi solut
• Mengatur suhu melalui transpirasi
• Mendukung tumbuhan
• Menyebarkan benih
Penyusun Protoplasma dan Tubuh
Tumbuhan
Perkecambahan
• Air mengaktifkan
ensim α amilase
• Ensim memacu
hirolisis pati
menjadi gula
• Gula mengalami
respirasi
menghasilkan
energi (ATP)
untuk
perkecambahan
Sumber H dalam Fotosintesis
Menurunkan suhu tumbuhan
Mendukung tumbuhan
Menyebar benih
Klasifikasi air secara biologis
• Air gravitasi : air yang turun karena gaya
gravitasi bumi, berada pada pori makro,
bergerak cepat tidak sempat diserap akar
• Air kapiler : air berada pada pori mikro, dapat
diserap oleh akar
• Air higroskopis, terikat kuat oleh partikel tanah,
tidak dapat diserap akar
• Air tersedia : air yang dapat di serap akar, batas
atas kapasitas lapangan (-0,3 bar), batas bawah
titik layu tetap (- 15 bar)
Air Tersedia
Penyerapan Air
• Organ penyerap air
utama : akar
Mekanisme Penyerapan Air
1. Aktif : a. aktif osmotik : akumulasi solut
- menurunkan Ψs –>Ψ lebih
rendah sekitar, air masuk. Air
mengalir dari Ψ lebih tinggi
ke Ψ lebih rendah
b. aktif non osmotik : energi
respirasi. Air mengalir dari Ψ
lebih rendah ke Ψ lebih tinggi
2. Pasif : transpirasi . Air mengalir dari Ψ
lebih tinggi ke Ψ lebih rendah
Penyerapan pasif > aktif
• Tekanan akar tidak terjadi pada tanaman
Gimnospermeae dan tanaman transpirasi cepat
• Air eksudasi hanya 5% air transpirasi
• Tanaman dengan tajuk menyerap air >
dibanding tanpa tajuk (dipotong)
• Tumbuhan hydrofit menyerap air dari seluruh
tubuh
Tekanan akar
Jalur pengangkutan air
• Mendatar : bulu akar/epidermis – korteks –
endodermis – xylem
• Tegak : lewat xylem
Anatomi Akar
Jalur Pengangkutan Air
Jalur Pengangkutan Air
Faktor berpengaruh
• Faktor tanaman : transpirasi (+), perakaran (+),
metabolisme (+)
• Faktor lingkungan : ketersediaan air (+), aerasi
(+), konsentrasi larutan (-), suhu – optimum 30o
C – lebih tinggi sel rusak – lebih rendah
metabolisme, pemanjangan akar, difusi,
permeabilitas membran turun, viskositas air ,
plasma dan koloid naik.
Transpirasi
Variasi Perakaran
Ketersediaan air x udara
Pengangkutan air
Dilakukan melalui xylem dengan mekanisme
• Teori vital : terdapat pompa – ditolak karena
dengan dimatikan pengangkutan air tetap terjadi
• Teori tekanan akar – ditolak : seperti dalam
pembahasan pasif x aktif, tekanan akar
maksimum 2 bar, hanya mampu mendorong air
setinggi 20m
Xylem
(lanjutan)

• Teori fisika : imbibisi, kapiler, tekanan


kohesi-tarikan transpirasi
• Teori tekanan kohesi-tarikan transpirasi.
Kohesi : tarik menarik antar molekul
sejenis – air. Adhesi : tarik menarik
molekul berbeda – air dengan dinding
xylem. Adanya kohesi dan adhesi
terbenntuk kolom air sinambung dari
tanah – akar – batang – daun. Transpirasi
menurunkan Ψ daun lebih rendah dari Ψ
batang – terjadi aliran air dari batang ke
daun. Ψ batang menurun lebih rendah dari
Ψ akar – terjadi aliran air dari akar ke
batang dst.
Kohesi
Ikatan Hidrogen Molekul air
Transpirasi
TRANSPIRASI
Definisi
• Proses hilangnya air
dalam bentuk uap air dari
jaringan hidup tanaman
yang terletak di atas
permukaan tanah
melewati stomata, lubang
kutikula, dan lentisel
• 80% air yang
ditranspirasikan berjalan
melewati lubang stomata,
paling besar peranannya
dalamtranspirasi
Perbedaan Transpirasi dengan evaporasi

Transpirasi Evaporasi
1. proses fisiologis atau fisika 1. proses fisika murni
yang termodifikasi
2. diatur bukaan stomata 2. tidak diatur bukaan stomata

3. diatur beberapa macam 3. tidak diatur oleh tekanan


tekanan
4. terjadi di jaringan hidup 4. tidak terbatas pada jaringan
hidup
5. permukaan sel basah 5. permukaan yang
menjalankannya menjadi
kering
Lubang stomata yang
mengatur laju
transpirasi
Stomata
Perbedaan Transpirasi dengan gutasi

Transpirasi Gutasi
1. terjadi pada siang hari 1. pada malam hari
2. air yang hilang 2. air yang keluar berbentuk
berbentuk uap air cair
3. yang dilepaskan uap air 3. cairan mengandung solute,
murni seperti gula dan garam
4. melewati stomata, 4. melewati hidatoda
kutikula, dan lenti sel
5. terkendali oleh stomata 5. tidak terkendali

6. menurunkan suhu 6. tidak menurunkan suhu


permukaan tanaman permukaan
Besarnya air yang tertranspirasi
• Sebagian besar air
yang diserap tanaman
ditranspirasikan
• Misal: tanaman
jagung, dari 100% air
yang diserap: 0,09%
untuk menyusun
tubuh, 0,01% untuk
pereaksi, 98,9%
untuk
ditranspirasikan
Dampak negatif transpirasi
• Transpirasi dapat membahayakan tanaman jika
lengas tanah terbatas, penyerapan air tidak
mampu mengimbangi laju transpirasi, Ψw sel
turun, Ψp menurun, tanaman layu, layu
permanent, mati, hasil tanaman menurun
• Sering terjadi di daerah kering, perlu irigasi,
meningkatkan lengas tanah, pada kisaran layu
tetap – kapasitas lapangan
Peranan transpirasi
• Pengangkutan air ke
daun dan difusi air
antar sel
• Penyerapan dan
pengangkutan air,
hara
• Pengangkutan asimilat
• Membuang kelebihan
air
• Pengaturan bukaan
stomata
• Mempertahankan
suhu daun
Mekanisme transpirasi
Macam transpirasi

• Stomater : 80-90% total transpirasi


• Kutikuler: 20% total transpirasi
• Lentikuler : 0,1% total transpirasi
Mekanisme bukaan stomata

• Teori perubahan pati


menjadi gula
• Teori pengangkutan
proton, K+
• Bukaan stomata pada
tanaman sukulen
Teori perubahan pati menjadi gula
• Siang hari terjadi fotosintesis, CO2 diserap,
kandungannya dalam ruang antar sel menurun,
pH naik (7), pati dalam sel penjaga terhidrolisis
menjadi gula, Ψs sel penjaga turun, Ψw turun,
endoosmosis di sel penjaga, Ψp naik, dinding sel
penjaga tertekan ke arah luar, stomata terbuka
Teori pengangkutan proton (K+)
• Pada siang hari, saat fotosintesis di sel penjaga
terbentuk zat antara fotosintesis yaitu asam
malat, kemudian dipecah menjadi H+ dan ion
malat, H+ keluar dari sel penjaga, kedudukannya
digantikan K+, terjadi ikatan K+ dg ion malat
membentuk kalium malat, Kmalat masuk ke
vakuola sel penjaga dan menurunkan Ψs nya.
Terjadi endoosmosis ke dalam sel penjaga, Ψp
sel penjaga naik, turgor, dinding sel dari sel
penjaga tertekan ke arah luar, stomata membuka
Bukaan stomata pada tanaman CAM

• Tanaman CAM membuka stomatanya malam


hari, pada malam hari terjadi respirasi tidak
sempurna dan KH diubah menjadi asam malat,
dari respirasi tersebut CO2 tidak dilepaskan,
tetap diikat, pH tetap tinggi (7), pati dalam sel
penjaga dihidrolisis menjadi gula, Ψs nya
menurun, terjadi endoosmosis, Ψp sel penjaga
naik, turgor, dinding sel penjaga tertekan ke
arah luar, stomata membuka
Faktor yang mempengaruhi laju transpirasi

 Faktor lingkungan  Faktor tanaman


1. kelembaban udara 1. stomata: jumlah per satuan
2. suhu luas, letak stomata (permukaan
3. kecepatan angin bawah atau atas daun,
4. cahaya timbul/tenggelam), waktu
5. tekanan udara bukaan stomata
6. ketersediaan air tanah 2. daun: berbulu/tidak, warna
7. debu daun(kandungan klorofil daun),
posisinya menghadap matahari
secara langsung atau tidak
3. Mahasiswa akan membahas
fenomena ini setelah jadi PR
Antitranspiran
• Senyawa kimia yang diberikan ke pada tanaman
dengan tujuan untuk menurunkan laju
transpirasi
• Mekanisme kerja: melalui penutupan lubang
stomata oleh partikel tertentu maupun dengan
mendorong berlangsungnya mekanisme
fisiologis yang menyebabkan stomata menutup
• Harganya sangat mahal dan belum ada yang
efektif untuk menurunkan laju transpirasi
• Cari tulisan tentang antitranspiran utk
dikumpulkan minggu depan

Anda mungkin juga menyukai