PROPOSAL PENELITIAN
NAPSIA TANAMA
180302036
A. Latar Belakang
sedikit manis dan aroma harum yang khas, cengkeh pada umumnya di
membunuh bakteri.
Manfaat kayu putih bagi kesehatan seperti, obat sakit kepala, perut
bagi lingkungan.
antibakteri :
staphylococcus aureus.
5. Perbedaan penelitian anda dengan penelitian sebelumnya
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Bagi masyrakat
3. Bagi jurusan
Sebagai acuan dari hasil penelitian ini dapat sebagai bahan masukan
E. Definisi Operasional
kaca seperti cawan petri, labu erlenmeyer, tabung kultur, botol, dan
sebagainya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGGKA FIKIR DAN HIPOTESIS
1. Pengertian Eco-enzyme
gelap dan memeliki aroma yang asam/segar yang kuat (M. Hemalatha,
2. Kegunaan Eco-enzym
CO2+N2O+O2+2O3+CO3
(spray).
lingkungan secara global maupun ditinjau dari segi ekonomi. ditinjau dari
dihasilkan gas O3 yang merupakan gas yang dikenal dengan sebutan ozon
lipase, (Nitrat) dan CO3 (karbon trioksida) yang dibutuhkan oleh tanah
2009).
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Marga : Syzygium
Spesies : Syzygium
aromaticum L.
lebih dari 100 tahun dan tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan
tunggang, akar lateral, akar serabut dan akar rambut. Daun dari tanaman
cengkeh merupakan daun tunggal yang kaku dan bertangkai tebal dengan
berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing, tepi rata, tulang daun
menyirip, panjang daun 6–13 cm dan lebarnya 2,5–5 cm. Daun cengkeh
muda berwarna hijau muda, sedangkan daun cengkeh tua berwarna hijau
tandan terdiri dari 2–3 cabang malai yang bisa bercabang lagi. Jumlah
bunga per malai bisa mencapai lebih dari 15 kuntum. Bunga cengkeh muda
dan berubah menjadi kemerahan apabila sudah tua. Bunga cengkeh kering
atsiri dengan jumlah cukup besar, baik dalam bunga (10–20%), tangkai (5–
bagian dari pohon cengkeh yang selama ini masih kurang dimanfaatkan
cengkeh yang banyak digunakan sebagai bahan baku industri rokok dan
2.Pohon Pala
Selatan,dan Sri Langka (Pooja et al, 2012). Daerah penghasil utama pala
memeliki nilay ekonomis dan multiguna karena setiap bagian tanaman dapat
dimanfaatkan dalam berbagai industri. Biji, fuli dan minyak pala merupakan
(Nurdjanah, 2007).
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Trachheobionata
Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Mangnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Mytristicaceace
Genus : Mytristica
pohon yang tingginya lebih dari 18 meter dan berdiameter 30-40 cm.jika
jatuh.nuah pala hanya mmeliki biji pala satu, berkeping dua, dan dilindungi
oleh tempurung,walaupun tidak tebal tapi cukup keras.bentuk biji buah pala
yaitu bulat telur dan lonjong mempunyai tempurung berwarnah coklat tua
dan licin pada permukaanya bila buah pala sudah cukup tua dan
warnanya coklat muda di bagian bawah dan coklat tua di bagian atasnya
Biji dan Fuli yang berasal dari buah yang cukup tua dimanfaatkan
biji atau aril ini warnanya kuning pucat,bila dikeringkan akan menjadi
lama dapat berubah menjadi kuning jemari.seluruh dari bagian dari buah
pala yang terdiri dari daging,fuli dan bijinya dapat di manfaatkan untuk
dunia adalah fuli dan biji digunakan sebagai rempah dan minyak pala yang
pada daun pala adalah Myristicin,minyak atsiri yang berasal dari biji dan
antioksida.
di Indonesia cukup besar mulai dari daerah Maluku, Nusa Tenggara Timur,
Sulawesi Tenggara, Bali dan Papua yang tumbuh berupa hutan alam kayu
putih. Sementara itu, pohon yang berada di Jawa Timur, Jawa Tengah dan
Maluku memiliki potensi pohon kayu putih sangat besar yang tumbuh
Seram Bagian Barat ± 50.000 ha, Kabupaten Pohon Kayu Putih Maluku
Tenggara Barat ± 20.000 ha, dan kabupaten Maluku Tengah 60.000 ha (BPS
mencapai 21,98 ton pada tahun 2014 dan meningkat menjadi 26,65 ton pada
tahun 2015 (BPS 2016) dengan bahan baku dari tegakan alam. Kebutuhan
mempunyai ciri daun kuncup berwarna kuning dan merah, menurut riset
kuncup yang berdaun kuning memiliki sineol lebih tinggi dari yang merah
penyulingan dan kadar minyak yang terkandung dalam bahan yang disuling.
putih juga sangat tergantung pada jenis daun, wilayah tumbuh ( Kim et al
sineol, aroma, berat jenis, putaran optik, kelarutan dalam alkohol dan ada
tidaknya campuran minyak pelikan. di dalam minyak kayu putih yaitu sineol
kualitas minyak kayu putih dengan kandungan sineol yang lebih tinggi,
Seram Bagian Barat (SBB) dan Maluku Barat Daya (MBD). Beberapa
lokasi sampling di Buru meliputi Kota Namlea, Pasar Baru Lala, Pal 2A
Pasar Baru, Pal 2B, Waeperang, Lahnbatan Pante, Desa Jamilu dan Desa
Batu Boy dengan sembilan sampel minyak kayu putih. Di Seram Bagian
Barat meliputi Pulau Osi, Kotania Bawah, Kotania atas, Wael, Taman Jaya,
Tita Mandiri, dan Piru dengan perajin sebanyak enam belas belas lokasi
dengan enam belas sampel minyak kayu putih. Di Maluku Barat Daya
(MBD) dan Maluku Tenggara Barat (MTB) meliputi Romang, Babar, Tepa,
Saumlaki, Lingat dan Selaru dengan delapan sampel minyak kayu putih.
A. Jenis Penelitian
memperoleh sediaan libah organik berupa limbah buah pala, limbah daun
pala, dan limbah daun kayu putih. Setelah melakukan preparasi limbah,
dihasilkan, selanjutknya dilakukan uji daya hambat bakteri, uji daya hambat
jamur patogen, uji mortalitas serangga, dan uji remediasi air yang
B. Fariabel Penelitian
lokal yang diberi simbol X dengan level: limbah buah pala, limbah daun
pala, dan limbah daun cengkeh. Variabel Y adalah kualitas Eco-Enzim yang
berasal dari hasil fermentasi limbah organik lokal dengan level: volume
Eco-Enzim (ml), warna, dan aroma. Selain ketiga level tersebut, terdapat
level daya hambat bakteri (mm), daya hambat jamur patogen, mortalitas
serangga (%), dan peningkatan kadar oksigen air (ppm). Produk komersil
fungisida.
C. Rancangan Penelitiaan
siap untuk dibiayai oleh LP2M IAIN Ambon yang berlokasi di 3 Lokasi
yang berbeda, yaitu: (1). Pengambilan limbah buah pala, limbah daun pala,
dan 10 ml, Gelas Kimia 1000 ml, Labu Erlenmeyer 100 ml dan 500 ml,
Batang penyebar, Sprayer, Pengaduk Kayu, Ember Plastik, dan lainnya.
Bahan yang digunakan adalah: Limbah Buah Pala, Limbah Daun Pala,
Limbah Daun Kayu Putih, Gula Merah/Molases, Air Suling, PDA, NA,
coli, Biakan S. aureus, Biakan C. albicans, Kecoak, Limbah Air dari Pabrik
F. Prosedur Penelitian
Survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Januari 2020,
pala dan cengkeh. Morel merupakan sentra pembuatan jus pala yang
banyak menghasilkan limbah hasil perasan daging buah pala. Selain itu,
didaerah Morella juga banyak tanaman pala dan cengkeh yang setiap
limbah dan dibersihkan dari kotoran yang menempel dengan cara dicuci
buah pala), B (berisi limbah daun pala), C (berisi limbah daun kayu
dalam drum dan tambahkan air sebanyak 6 liter. Tutup wadah dan
setiap minggu, tutup drum rutin dibuka 3 kali dalam seminggu untuk
dari hasil Eco-Enzim dapat digunakan sebagai pupuk organik yang kaya
unsur Nitrogen dan baik untuk tumbuhan serta aman bagi lingkungan.
Untuk uji daya hambat bakteri dan jamur patogen digunakan kontrol
dari setiap perlakuan di encerkan (25%, 50%, 75%, dan 100%). Siapkan
buah cwan petri. Buat paper disk dan jenuhkan ke dalam cairan Eco-
Enzim dan kontrol positif selama 30 menit. Setelah itu tempatkan paper
disk pada bagian tengah cawan petri yang sudah berisi biakan bakteri
atau jamur patogen. Cawan petri diinkubasi selama 1 x 24 jam dan amati
sorong.
(serangga yang digunakan boleh semut atau kecoak atau jenis serangga
Uji remediasi air tercemar dilakukan dengan cara mengambil 10 liter air
air. Tambahkan 1 liter Eco-Enzim dalam air yang tercemar dan lakukan
Data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan
bakteri dan kapang patogen, mortalitas kecoak, dan peningkatan kualitas air.
Data kualitatif berupa warna dan aroma Eco-Enzim. Data kualitatif dan
aroma Eco-Enzim dari setiap bahan limbah organik lokal dianalisis secara