Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PEMBUATAN

KREOLIN

OLEH:
AMMAULIDDYAH LESTARI (XID/02)
CHOLIDAH ADHIMAH HALIM (XID/09)
BELLA FIRDAUZI NUZULA (XID/06)
FITRI WULANDARI KUSUMA (XID/12)
INGGRIT NINA ARDIANI (XID/14)

SMK PUTRA INDONESIA MALANG


Jl. Barito No. 5, Malang-Jawa Timur
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebersihan lantai merupakan salah satu indikasi kebersihan suatu tempat,
secara umum dan dapat dikaitkan dengan penularan berbagai penyakit ataupun
penyebaran mikroorganisme. Pembersih lantai adalah cairan yang berfungsi untuk
membersihkan lantai.Tidak hanya membersihkan tetapi juga dapat digunakan
sebagai desinfektan untuk membunuh kuman, pembersih lantai berdesinfektan
adalah cairan yang mengandung senyawa atau turunannya maupun senyawa lain
yang bersifat antiseptic dengan atau tanpa pewangi. Pembersih lantai dengan
pewangi dapat digunakan sebagai penghilang bau menyengat.
Selain pembersih lantai, bahan lain yang dapat digunakan untuk
membersihkan lantai adalah kreolin. Kreolin merupakan cairan kental yang
berasal dari getah pohon pinus. Getah pohon pinus diolah melalui proses
penyulingan dan akan menghasilkan minyak pinus yang dinamakan pine oil, dan
residunya dinamakan arpus. Dalam air membentuk emulsi seperti susu. Arpus
mengandung desinfektan yang cocok untuk pembersih lantai sekaligus
membunuh kuman, bakteri dan jamur sehingga kita terhindar dari penyakit.
Minyak pinus atau pine oil juga berfungsi sebagai desinfektan dan juga sebagai
antiseptik.
Karena kreolin tidak hanya mampu membersihkan lantai, tetapi juga dapat
membunuh kuman, bakteri dan jamur, alasan inilah yang membuat kami memilih
produk ini. Selain itu kreolin sangat dibutuhkan dilingkungan rumah tangga,
sekolah, masjid, rumah sakit, kantor, dan hampir semua tempat yang memiliki
lantai. Jadi target konsumen kami untuk menjual krolin adalah, di lingkungan
sekolah dan lingkungan rumah tempat tinggal kami.
Kreolin yang kami buat memiliki kualitas yang sebanding dengan produk
terkenal yang ada dipasaran. Bahkan kami mempunyai kelebihan dibandingkan
produk yang sudah terkenal dipasaran seperti, harga yang jauh lebih murah, selain
itu kreolin yang kami buat mengandung zat pembersih didalamnya, sehingga
kreolin kami tidak hanya berfungsi sebagai desinfektan, tetapi juga sebagai
pembersih.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaiman cara pembuatan kreolin?
Bagaimana cara memasarkan produk kreolin?
Berapa harga jual dan keuntungan yang dapat diperoleh dari hasil
penjualan kreolin?
Hasil pemasaran dari produk kreolin?
1.3 Tujuan
Mengetahui cara pembuatan kreolin
Mengetahui cara memasarkan produk kreolin
Mengetahui harga jual yang diperoleh dari hasil penjualan produk kreolin
Mengetahui hasil pemasaran dari produk kreolin
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Produk

Kreolin merupakan cairan kental yang berasal dari getah pohon pinus.Getah
pohon pinus diolah melalui proses penyulingan dan akan menghasilkan minyak
pinus yang dinamakan pine oil, dan redisunya dinamakan arpus. Dalam air
membentuk emulsi seperti susu. Arpus mengandung desinfektan yang cocok
untuk pembersih lantai sekaligus membunuh kuman, bakteri dan jamur sehingga
kita terhindar dari penyakit. Minyak pinus atau pine oil juga berfungsi sebagai
desinfektan dan juga sebagai anti septik. Kreolin sangat dibutuhkan karena
mempunyai banyak kelebihan, dibandingkan pembersih lantai biasa seperti,
membunuh kuman, bakteri, jamur.Selain itu, kreolin juga dapat membersihkan
kerak yang tidak dapat dibersihkan oleh pembersih lantai biasa (Komariyah
dkk,2015).

2.2 Resep Pembuatan Kreolin (Cholidah,2015)

Bahan :

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kreolin adalah arpus


yang merupakan bahan utama, berasal dari residu getah pohon pinus. Arpus
(50 g) befungsi sebagai desinfektan dan antiseptic. Selain arpus, pine oil (5
ml) juga merupakan bahan utama dalam pembuatan karbol. Pine oil juga
berfungsi untuk desinfektan dan juga antiseptic. Bahan lainnya yaitu NaOH (5
g), yang berfungsi sebagai penetralisir asam pada arpus. Kamper (2,5 g),
merupakan bahan utama lainnya dalam pembuatan karbol. Fungsi kamper
yaitu sebagai pembunuh kuman dan bakteri. Bahan utama lainnya yaitu air (1
L), yang digunakan untuk mengancerkan bahan agar tidak terlalu pekat dan
kental.
Cara Membuat :
Natrium Oksida dilarutkan dalam 500 ml air di wadah plastic dan diaduk rata.
Kemudian larutan tersebut ditambahkan arpus, diaduk rata. Kemudian
larutkan kamper dengan pine oil, diaduk hinggga homogen. Larutan arpus
ditambahakan dengan larutan kamper dan aduk rata. Kemudian tambahkan
sisa air.

2.3 Referensi Pengembangan

Inovasi dari produk kami adalah dengan menambahkan tapol (texapon dan
Na2SO4) yang berfungsi sebagai bahan pembersih. Sehingga produk kami tidak hanya
berfungsi sebagai desinfektan, tetapi juga sebagai pembersih.

2.4 Standar Mutu

NO JENIS UJI SATUAN PERSYARATAN


FENOL DAN SENYAWA
TURUNANNYA LAIN
1 Stabilitas emulsi dalam - Stabil Tidak
air sadah 1:100 menimbulkan
emulsi
2 5:100 - Stabil Tidak
menimbulkan
emulsi

2.5 Tinjauan Bahan

NaOH
Bentuk : Padat
Bau : Tidak berbau
Berat molekul : 40 g/mol
Warna : Putih
pH : 13,5
Titik didih :1388 oC ( 2530,4 oF )
Titik leleh : 323 oC ( 613,4 oF )
Massa jenis : 2,13 ( Air =1 )
Kelarutan : Mudah larut dalam air dingin
Pine Oil
Bentuk : Cair
Bau : Tidak berbau
Titik didih : 210 oC ( 410 oF )
Massa jenis : 0,9 ( Air =1 )
Kelarutan : Mudah larut dalam air dingin
Arpus
Bentuk : Padat
Bau : Tidak berbau
Warna : Kuning (bercahaya/mengkilat)
Titik leleh : 70 oC ( 158 oF ) 78 oC
Massa jenis : 1,06 1,08 @ 25 deg . C ( Air =1 )
Kelarutan : larut dalam eter. Tidak larut dalam air dingin, air
panas. Larut dalam alcohol, minyak, benzene, karbon tetra klorida, asetat
glacial, asam, alifatik, aromatic dan hidrokarbon diklorinasi.
Kamper
Bentuk : Padat
Bau : Tidak berbau
Berat molekul : 152,24 g/mol
Titik didih : 207,2 oC ( 405 oF )
Titik leleh : 180 oC ( 356 oF )
Massa jenis : 0,992 ( Air =1 )
Bau threshold : 1,3 ppm
Kelarutan : Mudah larut dalam methanol, eter, dietil, aseton.
Sangat sedikit larut dalam air dingin.
Air
Bentuk : Cair
Bau : Tidak berbau
Berat molekul : 18,02 g/mol
pH :7
Titik didih :100 oC ( 212 oF )
Massa jenis : 1 ( Air =1 )
Tekanan uap : 2,3 kPa ( @ 20 oC )
Densitas uap : 0,62 (Air = 1)

Na2SO4

Bentuk : Padat. (Kristal padat, Bubuk kristal, Granular padat,


Serbuk padat.)
Bau : Tidak berbau.
Rasa : Pahit.
Berat molekul : 142,06 g / mol
Warna : Putih.
Titik didih : 1100 C (2012 F)
Titik cair : 888 C (1630,4 F).
Berat jenis : 2,671 (Air = 1)
Kelarutan : Larut dalam air dingin, hidrogen iodida, dan gliserol,
alkohol.

Texapon

Warna : Tidak berwarna


Bau : Tidak berbau
pH : 10.0 - 11.5
Titik didih : > 100 C
Massa Jenis : 1.03 - 1.06 g/cm3 (20 C)
BAB III

PERENCANAAN PRODUK

3.1 Susunan Keanggotaan

Ketua : Cholidah Adhimah Halim


Sekretaris : Fitri Wulandari Kusuma
Bendahara : Ammauliddyah Lestari
Quality Control : Bella Firdauzi Nuzula
Rumah Tangga : Inggrit Nina Ardiani

3.2 Definisi Produk

Pruduk yang kami pilih merupakan produk jenis desinfektan. Lebih


tepatnya kami memilih kreolin. Dalam proses pemuatan kreolin, getah pohon
pinus diolah melalui proses penyulingan dan akan menghasilkan minyak pinus
yang dinamakan pine oil, dan redisunya dinamakan arpus. Dalam air membentuk
emulsi seperti susu. Arpus mengandung desinfektan yang cocok untuk pembersih
lantai sekaligus membunuh kuman, bakteri dan jamur sehingga kita terhindar dari
penyakit. Minyak pinus atau pine oil juga berfungsi sebagai desinfektan dan juga
sebagai antiseptik.

Karena kreolin tidak hanya mampu membersihkan lantai, tetapi juga


dapat membunuh kuman, bakteri dan jamur, alasan inilah yang membuat kami
memilih produk ini. Selain itu kreolin sangat dibutuhkan dilingkungan rumah
tangga, sekolah, masjid, rumah sakit, kantor, dan hampir semua tempat yang
memiliki lantai.

Produk kami memiliki merk BUFANOL. BUFAN merupakan


kepanjangan dari nama panggilan kami yaitu Bella, Umik (Cholidah), Fitri,
Ammau, Nina (Inggrit) dan OL diambil dari kata karbol yang merupakan nama
lain dari kreolin. Jadi arti dari merk produk kami adalah, kami sendiri yang
membuat karbol (produk kami).

3.3 Formula

3.3.1 Bahan

No. Bahan Spesifikasi Fungsi Jumlah


1 Arpus Teknis Sebagai bahan aktif 50 g
pembuatan karbol dan juga
sebagai desinfektan serta
antiseptic
2 NaOH Teknis Sebagai pengahancur 10 g
arpus, sehingga dapat
terlarut dalam air.
3 Kamper Teknis Sebagai pembunuh kuman 2,5 g
dan bakteri.
4 Pine Oil Teknis Sebagai desinfektan dan 5 ml
juga sebagai antiseptic
5 Air Teknis Digunakan untuk 1060 ml
mengencerkan atau
melarutkan bahan
6 Texapon gel Teknis Memberikan efek foaming 10 g
atau pembusa, sebagai
surfactan.
7 Na2SO4 Teknis Untuk melarutkan texapon 4,5 g
gel dan sebagai bahan
pengisi.

3.3.2 MSDS Bahan

No. Bahan Bahaya Bahan Cara Penanganan


1. Arpus Dapat menyababkan iritasi Hindari dari kontak kulit
mata, kulit, pencernaan. dan mata. Jika tertelan
segera dapatkan bantuan
medis.
2. NaOH Iritasi mata, kulit dan Bila terkena mata dan kulit
pencernaan. Dapat segera bilas dengan air.
menyebabkan gangguan
pernafasan dan pencernaan.
3. Kamper Iritasi, dapat menyebabkan Hindari dari kontak kulit
gangguan pencernaan. dan mata. Jika tertelan
segera dapatkan bantuan
medis.
4. Pine Oil Iritasi, dapat menyebabkan Hindari dari kontak kulit
gagguan pencernaan. dan mata. Jika tertelan
segera dapatkan bantuan
medis.
5. Texapon Dapat menyebabkan iritasi Jika terkena mata dibilas
gel pada mata, korosif pada dengan air yang mengalir.
kulit. jika tertelan, segera
dapatkan bantuan medis
dan tunjukkan wadah atau
label.
6. Na2SO4 Dapat menyebabkan Iritasi Kenakan pakaian
pada kulit, mata, pelindung. Jika tertelan,
paru-paru (inhalasi). segera hubungi mdan
Berbahaya jika tertelan. tunjukkan wadah atau label.

Simpan di wadah yang


tertutup rapat . Simpan
wadah di tempat yang
sejuk, dan berventilasi baik.
7. Air Netral Netral

3.3.3 Alat

No. Alat Spesifikasi Fungsi Jumlah


1 Penumbuk Kayu Untuk menumbuk arpus 1
2 Ayakan Plastic Untuk mangayak arpus 1
yang sudah ditumbuk
3 Ember/wadah Plastic Tempat untuk mencampur 3
bahan
4 Pengaduk Kayu Untuk mengaduk bahan 2
5 Alat ukur Plastic 500 Untuk mengukur bahan 2
ml

3.3.4 Prosedur Praktikum

No. Prosedur Praktikum


1. Melarutkan Natrium Hidroksida dalam 500 ml air di ember plastic
lalu mengaduknya sampai rata.
2. Menambahkan Larutan (1) dengan arpus, lalu mengaduknya sampai
rata
3. Melarutkan kamper dalam minyak pinus sampai larutan homogen.
4. Menambahkan larutan (2) dengan larutan (3) kemudian
mengaduknya sampai rata dengan menambahkan sisa air yang ada.
5. Melarutkan texapon dengan Na2SO4 aduk rata hingga berwarna
putih, menambahkan 60 ml air sedikit demi sedikit.
6. Menambahkan 1 L larutan (4) dengan 50 ml larutan (5) kemudian
mengaduknya sampai rata.
7. Mengemas kreolin kedalam botol dan menempelkan label merk

3.4 Penentuan Harga Jual

Biaya Pokok
Harga Bahan
NO. BAHAN HARGA
1. Arpus Rp. 50.000,-/Kg
2. NaOH Rp. 15.000,-/Kg
3. Pine Oil Rp. 60.000,-/L
4. Kamper Rp. 105.000,-/Kg
5. Texapon Rp. 24.000,-/Kg
6. Na2SO4 Rp. 4.000,-/Kg

NO. BAHAN HARGA


1. Arpus 50 g Rp. 2.500,-
2. NaOH 10 g Rp. 150,-
3. Pine Oil 5 mL Rp. 300,-
4. Kamper 2,5 g Rp. 300,-
5. Texapon Gel 10 g Rp. 240,-
6. Na2SO4 4,5 g Rp. 18,-
7. Air Rp. 1000,-
Jumlah Rp. 4.508,-

Harga Penyusutan Alat


NO. ALAT HARGA
1. Alat ukur Rp. 200,-
2. Timbangan Rp. 200,-
3. Wadah plastic Rp. 100,-
4. Pengaduk kayu Rp. 100,-
5. Ayakan Rp. 100,-
6. Penumbuk Rp. 100,-
Jumlah Rp. 800,-
Harga Label Merk
NO. KAMASAN LABEL MERK HARGA
1. Kemasan 2 x 500 Rp. 1000,-
2. Label merk 2 x 500 Rp. 1000,-
Jumlah Rp. 2000,-

Biaya Transportasi dan Jasa


NO. TRANSPORTASI dan JASA HARGA
1. Transportasi Rp. 500,-
2. Jasa Rp. 500,-
Jumlah Rp. 1000,-

Biaya Over Head


NO. Biaya Over Head HARGA
1. Listrik Rp. 500,-
2. Air Rp. 500,-
3. Pulsa Rp. 200,-
Jumlah Rp. 1200,-

Total Biaya Produksi


NO. Produksi HARGA
1. Bahan Rp. 4.508,-
2. Penyusutan alat Rp. 800,-
3. Label merk Rp. 2.000,-
4. Transportasi dan jasa Rp. 1.000,-
5. Biaya over head Rp. 1.200,-
Jumlah Rp. 9.508,-
Dua Produk Rp. 4.754,-
Laba Rp. 746,-
Harga Jual Rp. 5.500,-

3.5 Sasaran Konsumen dan Strategi Pemasaran

Kreolin sangat dibutuhkan dilingkungan rumah tangga, sekolah, masjid,


rumah sakit, kantor, dan hampir semua tempat yang memiliki lantai. Sehingga
sasaran konsumen kami adalah warga sekolah di PIM dan masyarakat, teman, serta
keluarga di lingkungan tempat tinggal kami. Kami memilih untuk menjual ke orang
orang terdekat terlebih dahulu karena, kami memiliki strategi untuk menjual pruduk
kami dari mulut ke mulut terlebih dahulu. Karena untuk produk yang masih baru akan
diperkenalkan dari mulut ke mulut terlebih dahulu. Selain menjual dari mulut ke
mulut strategi kami yaitu, menjual proudk kami melalui media social.

3.6 Perencanaan Kegiatan

Januari April

Januari Februari Maret April Mei


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembentukan
1. kelompok.
Senin,4-1-2016
13.00-15.15 WIB
Pemilihan Produk
2. (Kreolin dan
Pengharum,pelican
pakaian)
Senin.11-1-2016
13.00-15.15 WIB
Pembuatan
3. proposal, penentuan
produk,Pembagian
Tugas dan
Pembuatan proker
(Rencana kegiatan)
Senin,11-1-2016
15.15-16.00 WIB
4. Pembuatan dan
revisi proposal Bab
1, Bab 2 dan Bab 3.
Senin.18-1-2016
13.00-15.15 WIB
5. Revisi proposal dan
konsul Bab 1, Bab 2
dan Bab 3
Senin,25-1-2016
13.00-15.15 WIB
6. Print dan
Pengumpulan
proposal
Rabu, 27-1-2016
12.30-13.00WIB
7. Penentuan Giliran
pratikum 1,
pembuatan laporan
sementara dan Bon
(Alat dan Bahan)
Senin,1-2-2016
12.30-13.00WIB
8. Pembuatan Produk
1 dan Uji Kualitas
produk
Senin,8 -2-2016
Dan Selasa, 9-2-
2016
12.30-13.00 WIB
9. Pembuatan Produk
2 dan Uji Kualitas
produk
Senin,15 -2-2016
Dan Selasa, 16 -2-
2016
12.30-13.00 WIB
10. Evaluasi
Senin,22 -2-2016
12.30-13.00 WIB
11. Produksi 3 dan
promosi ( kekelas
X)
Senin,29 -2-2016
12.30-13.00 WIB
11.30- 13.15 WIB
12. Produksi 4, 5 dan
promosi (kekelas
X,XI,XII. Teman,
keluarga dll)
Senin,7 -3-2016 dan
Senin,14 -3-2016
12.30-13.00 WIB
07.00 19.00 WIB
13. Produksi 6, 7 dan
promosi (kekelas
X,XI,XII. Teman,
keluarga dll)
Senin,21 -3-2016
dan Senin,28 -3-
2016
12.30-13.00 WIB
07.00 19.00 WIB
14. Produksi 8 dan
promosi (kekelas
X,XI,XII. Teman,
keluarga dll)
Senin,4 -4-2016
12.30-13.00 WIB
15. Produksi terakhir
dan promosi
(kekelas X,XI,XII.
Teman, keluarga
dll)
Senin, 11 -4-2016
Senin, 18-4- 2016
12.30-13.00 WIB
07.00 19.00 WIB
16. Penyusunan laporan
Senin, 25 4- 2016
Senin, 2 -5- 2016
12.30-15.15 WIB
17. Pengumpulan
laporan
Senin, 9 -5- 2016
12.30-15.15 WIB

Anda mungkin juga menyukai