Disusun oleh:
Tahak (173141)
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu aldehida tanpa hidrogen α tidak dapat membentuk ion enolat dan dengan
demikian tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Namun jika aldehida
semacam itu dicampur dengan aldehida yang memiliki hidrogen alfa, maka kondensasi
antara keduanya dapat terjadi. Reaksi ini disebut kondensasi aldol silang (cross aldol
condensation). Suatu kondensasi aldol silang sangat berguna bila hanya satu senyawa
karbonil yang memiliki hidrogen α kalau tidak akan diperoleh produk campuran (mixed
aldol condensation).
Sifat-sifat umum:
1. Berat molekul : 44 g/mol
2. Densitas : 0,788 g/cm3
3. Titik beku : -123,5oC
4. Titik didih : 21oC
5. Tekanan uap : 101,3 kPa (20oC)
6. Larut dalam air
7. Tidak berwarna
8. Mudah menyala
Katalis adalah suatu senyawa kimia yang menyebabkan reaksi menjadi lebih
cepat untuk mencapai kesetimbangan tanpa mengalami perubahan kimiawi diakhir
reaksi. Katalis tidak mengubah nilai kesetimbangan dan berperan dalam
menurunkan energi aktivasi. Dalam penurunan energi aktivasi ini, maka energi
minimum yang dibutuhkan untuk terjadinya tumbukan berkurang sehingga
terjadinya reaksi berjalan cepat. Katalis sebagai suatu substansi kimia mampu
mempercepat laju reaksi kimia yang secara termodinamika dapat berlangsung. Hal
ini disebabkan karena kemampuannya mengadakan interaksi dengan paling sedikit
satu molekul reaktan untuk menghasilkan senyawa antara yang lebih aktif. Interaksi
ini akan dapat meningkatkan ketepatan orientasi tumbukan, meningkatkan
konsentrasi akibat lokalisasi reaktan, sehingga meningkatkan jumlah tumbukan dan
membuka alur reaksi dengan energi pengaktifan yang lebih rendah. Dalam
pembuatan sinamaldehide dibutukan katalis NaOH untuk mempercepat proses
pembuatan.
Natrium hidroksida (NaOH) merupakan basa kuat yang menerima proton dari
Na+ . Natrium hidroksida mengandung unsur dari golongan alkali, yakni Natrium
(Na+ ). Ciri –ciri yang dimiliki golongan alkali seperti reduktor kuat dan mampu
mereduksi asam, mudah larut dalam air, merupakan penghantar arus listrik yang
baik dan panas, urutan kereaktifannya meningkat seiring dengan bertambahnya
berat atom. Pada umumnya NaOH digunakan sebagai pelarut, penggunaan NaOH
sebagai pelarut disebakan kegunaan dan efektifitasnya seperti untuk menetralka
asam. NaOH terbentuk dari elektrolisis larutan NaCl dan merupakan basa kuat
Larutan asam merupakan pereaktif NaOH dalam bereaksi, ekses yang melebihi
keperluan netralisasi akan bereaksi dengan material fospatida. Natrium hidroksida
(NaOH) merupakan basa kuat yang menerima proton dari Na+ . Basa ini
mengandung unsur dari golongan alkali, yakni Natrium (Na+). Ciri lain dari
golongan alkali adalah reduktor kuat dan mampu mereduksi asam, mudah larut
dalam air, merupakan penghantar arus listrik yang baik dan panas, urutan
kereaktifannya meningkat seiring dengan bertambahnya berta atom.
Sifat-sifat umum:
METODOLOGI PENELITIAN
II.2 Prosedur Pembuatan