Anda di halaman 1dari 5

1.

Definisi Fluidisasi

Fluidisasi adalah metoda pengkontakan antara padatan dengan fluida, baik cair
maupun gas dalam suatu kolom yang berisi sejumlah partikel padat dengan
mengalirkan fluida dari bawah ke atas.

2. Proses Terjadinya Fluidisasi

3. Fungsi dan Tujuan Fluidisasi

a) Fungsi : Untuk mengetahui besarnya preasure drop (ΔP) dalam unggun


padatan yang terfluidakan

b) Tujuan : Dapat mengetahui besarnya preasure drop (ΔP) dalam unggun


padatan yang terfluidakan

4. Fenomena yang Terjadi pada Proses Fluidisasi

1. Fenomena fixed bed yang terjadi ketika laju alir

Fluida kurang dari laju minimum yang dibutuhkan untuk proses awal
fluidisasi. Pada kondisi ini, lapisan partikel padat (bed) tidak bergerak yang terjadi
jika kecepatan fluida terlalu rendah sehingga tidak mampu menimbulkan fluidisasi.
Fluida yang mengalir hanya sebagian kecil mengalir melalui celah-celah antara
partikel-partikel akibatnya partikel- partikel tidak bergerak atau tak terfluidisasi. Pada
kecepatan fluida yang rendah, pressure drop pada lapisan bed sebanding dengan
kecepatan fluida.

Gambar 1. Unggun diam


2. Fenomena minimum or incipient fluidization

Terjadi ketika laju alir fluida mencapai laju alir minimum yang dibutuhkan untuk
proses fluidisasi. Pada kondisi ini, adalah saat terbentuknya keadaan lapisan yang
partikel-partikelnya melayang-layang,akibat kecepatan fluida berangsur-angsur dinaikan,
dan pressure drop aliran fluida terhadap penampang melintang lapisan partikel (bed)
juga naik. Keadaan ini disebabkan gaya gesek antara partikel dan fluida tidak
seimbang terhadap berat partikel, komponen gaya vertikal sebagai gaya tekan antara
partikel yang berdekatan hilang, dan pressure drop setiap penampang melintang (bed)
sama dengan berat fluida dan partikel. Aliran fluida ini dinamakan“terfluidisasi”.Batasan
pressure drop pada keadaan ini sama dengan jumlah berat fluida dan partikel
sedangkan kecepatan fluida yang terjadi adalah minimum fluidization velocity, Umf.

Gambar 2. Unggun terfluidakan

3. Fenomena smooth or homogenously fluidization

Terjadi ketika kecepatan dan distribusi aliran fluida merata, densitas


dan distribusi partikel dalam unggun sama atau homogen sehingga ekspansi pada
setiap partikel padatan seragam.

Gambar 3. Fenomena smooth or homogenously fluidization


4. Fenomena bubbling fluidization

Terjadi ketika gelembung – gelembung pada unggun terbentuk akibat densitas dan
distribusi partikel tidak homogen. Kondisi ini menunjukkan suatu keadaan gelembung
gas/udara mulai terbentuk dalam lapisan partikel, akibat kecepatan gas berangsur-
angsur dinaikkan di atas kecepatan minimum fluidisasi,dan kejatuhan tekanan juga
bertambah. Pada keadaan ini, pressure drop sama dengan berat lapisan partikel. Selama
kecepatan gas/udara dinaikkan, terjadi pembentukan gelembung menjadi lebih banyak,
turbulensi yang kuat, pencampuran cepat dan gerakan partikel bertambah besar
akibatnya volume lapisan partikeltidak melebihi volume minimum fluidisasi.Lapisan
partikel padat menampilkan sifat cairan mendidih dan terlihat seperti fluida “lapisan
gelembung fluida/ bubbling fluidized bed”. Pada keadaan ini membuat lapisan partikel
(bed) tidak berekspansi. Jika partikel pasir dalam keadaan terfluidisasikan dipanaskan
hingga ke suhu nyala batubara, kemudian batubara diinjeksikan secara terus menerus ke
bed, batubara akan terbakar dengan cepat dan bed akan mencapai suhu yang seragam.
Pada kebanyakan proses fluidisasi dioperasikan pada daerah bubbling fluidization.

Gambar 4. Fenomena bubbling fluidization

5. Fenomena slugging fluidization

Terjadi ketika gelembung-gelembung besar yang mencapai lebar dari


diameter kolom terbentuk pada partikel-partikel padat. Pada kondisi ini terjadi
penorakan sehingga partikel-partikel padat seperti terangkat.

Gambar 5. Fenomena slugging fluidization


6. Fenomena chanelling fluidization

Terjadi ketika dalam ungggun partikel padatan terbentuk saluran-saluran seperti


tabung vertikal.

Gambar 6. Fenomena chanelling fluidization

7. Fenomena disperse fluidization yang terjadi saat kecepatan alir fluida melampaui
kecepatan maksimum aliran fluida. Pada fenomena ini sebagian partikel akan terbawa
aliran fluida.

Gambar 7. Fenomena disperse fluidization

5. Faktor yang Mempengaruhi

a) Laju alir fluida dan jenis fluida


b) Ukuran partikel dan bentuk pratikel
c) Jenis dan densitas partikel serta factor antar partikel
d) Porositas unggun
e) Distribusi aliran
f) Distribusi bentuk ukuran fluida
g) Diameter kolom
h) Tinggi unggun
6. Fluidized Bed

Fluidized Bed adalah bed partikel padat yang mana digerakkan oleh hembusan
aliran gas ke atas, kecepatan aliran gas harus lebih besar untuk menyebarkan partikel
(fluidized bed) tetapi partikel tersebut tidak keluar dari unggun. Fluidized bed terdiri atas
4 bagian, yaitu air plenum,air distributor,bed,dan freeboard. Fungsi dari freeboard
adalah digunakan untuk melepaskan partikel yang terlempar ke atas bed dan
menyempurnakan pembakaran dari partikel kecil yang belum terbakar sempurna di
dalam bed. Air plenum sebagai ruang kosong untuk saluran udara atau gas yang akan
memfluidasi unggun tersebut, sedangkan air distributor adalah alat untuk mendistribusi
udara/ gas agar unggu terfluidasi merata disepanjang permukaan unggun.

Anda mungkin juga menyukai