REAKTOR IDEAL

1. Batch Reaktor Ideal

Neraca massa untuk komponen A
=o =o
masuk = keluar + yang bereaksi + akumulasi

0 = 0 + (-rA)V + dNA/dt . . . (125)

- 1 dNA
- rA = ----- ------- . . . (126)
V dt

dXA dXA
t = CAo --------- dan t = CAo --------------------
(-rA). (-rA)(1 + A.XA)

untuk A = 0 untuk A  0 . . . (127)

132
 - Waktu cycle

Ketika batch reaktor digunakan untuk komersial, waktu yang

dibutuhan mulai mengisi , proses hingga kembali
mengosongkan reaktor menjadi sangat penting.

Total waktu yang dibutuhkan tersebut dikenal sebagai waktu

satu putaran atau cycle time tC, yaitu :

tC = t isi + t mengosongkan + t reaksi . . . (128)

Contoh
Reaksi
17. Reaktor batch dengan volume
A  R , kC = 0.02 min –1.
,V
Diinginkan untuk
memproduk 4752 g mol R per 10 jam per hari, dan 99% dari
reaktan A terkonversi.

Untuk pengisian dan memanasi hingga temperatur reaksi

dibutuhkan 0.26 jam .
133
 Hitung volume reaktor yang dibutuhkan. A murni dengan
molar density 8 g mol/liter diisikan ke reaktor.
Solution :
Orde satu :
-1
t reaction = ------ log10 (1 – 0.99) = 230.2 min = 3.84 jam
0.02
Total waktu satu putaran proses :
tC = 0.26 + 0.9 + 3.84 = 5.0 h

Untuk menghasilkan 4752 g mol dalam waktu 10 jam per hari, dapat
dilakukan dua cycle, dan setiap cycle dihasilkan 2376 g mol R
NR 2376
NAo = ------- = ---------- = 2400 g mol
XA 0.99

134 CAo = NAo/V , jadi volume reaktor :

 2400 g mol
V = ---------------- = 300 liters
8 g mol/liter

V = 79.3 gal.

Contoh 18.

Tentukan prosentase peruraian dari nitrous oxide pada

895oC, setelah 100 det, dimana peruraian tersebut mengikuti
reaksi orde dua

2 N2O 2N2 + O2

Konstanta laju reaksi ke kanan pada 895 diketahui 877

cc/gmol.det. sedangkan ke arah kiri dapat diabaikan.
135
 Reaksi dilakukan pada reaktor batch dengan volume tetap
dengan tekanan mula-mula 760 mm Hg.
Solution :
Orde dua :
2
- rA = k C A

CA = CA, o (1 – XA)
dimana A = N2O
2
Jadi - rA = k CAo (1 – XA)2

Dari hukum gas ideal : CAo = pAO/RT

CAo = ( 1 atm) / ( 82 x 1168 )

Persamaan desain : X
dXA dXA
t = CAo --------- = CAo ------------------
- rA o k CAo (1-XA)
2 2
136
 1 dXA
t = ---------- --------------
CAo.k (1 – XA)2

( 82 x 1168 ) dXA
t = ------------------- -----------
( 1 ) ( 977 ) (1 – XA)2
( 82 x 1168 ) 1
t = --------------------- ------ - 1
( 1 ) ( 977 ) 1 - XA

Ketika t = 100 det maka XA = 0.505 ( = 50.5 per cent)

137
 Apabila tekanan dijaga konstan oada 1 atm (A  0 )

Persamaan desain :
dXA
t = CAo --------------------- ..( a)
( - rA) ( 1 + A.XA)

( 1 – XA) 3 - 2
CA = CAo ------------- dan A = ------------ = ½
(1 + A.XA) 2
2 2
(1 – XA)

-rA = k CA2 = k Cao ------------- 2 .. (b)

(1 + A.XA)

Substitusi persamaan (b) ke persamaan (a).

138
 dx
t = CAo -----------------------------------------
1–X 2
k CAo2 ----------- ( 1 + ½ X )
1+½X

1 ( 1 + ½ X)
t = ---------- ---------------- dX
k CAo (1 – XA )2

pAo 1
CAo = ----------- = ------------------
RT (82.4)(1168)

Ketika t = 100 det, maka XA = 0.56

139
 2. Reaktors semibatch

FAo
O A + B  Produk
FAo = mole rate A/unit waktu = O.Cao
O = volumetric feed rate , unit volume/
B
unit waktu
Neraca mole untuk komponen A :

FAo – 0 = ( - rA ).V + dNA / dt . . . (129)

Dalam term konsentrasi :

d (CA.V) V dCA dV
O.Cao - 0 + rA.V = ------------- = ---------- + CA ------
dt dt dt
. . . (130)
140
  Karena reaktor diisi perlahan-lahan hingga volume, V
berarti terjadi variasi volume dengan waktu
 Volume reaktor pada waktu t dapat diperoleh dari neraca
massa total dari seluruh komponen.

laju laju laju laju

- + =
masuk keluar pembentukan akumulasi

d ( V)
OO - 0 + 0 = ------------ . . . (131)
dt
 Untuk sistem konstan densiti , O =  dan A = 0
dV
 diperoleh --------- = O . . . (132)
dt
141
 Ada keadaan awal atau t = 0 , V = Vo at t = 0
Jadi dengan integrasi V = VO + O.t . . . (133)

Space time  adalah waktu yang dibutuhkan untuk memproses

satu volume reaktor dari feed yang diukur pada kondisi yang
spesifik.
V VO
----- =  dan ------- = O . . . (134)
O vO

Substitusi Pers. (134) ke Pers. (133)

 = O + t ...
(135)

Dan dari Pers. (130)

V dCA
O (CAo – CA ) + V.rA = ----------- . . . (136)

142
 dCA dCA d dCA dCA
------- = ------- ----- = -------- (1 ) = -------
dt d dt d d
Jadi
dCA
CAo – CA +  rA =  ------- . . . (137)
d

 Reaksi Order Satu

Apabila A perlahan-lahan ditambahkan , dan konsentrasi B

dalam reaktor berlebih, maka :

- rA = k CA CB = k* CA

Substitusi - rA ke Pers. (137) dan bagi dengan , diperoleh :

143
 dCA 1 + k CAo
------ + -------- CA = ----- . . . (138)
d  

1+k
apabila exp ---------- =  e k


maka
d ( CA  ek )
---------------- = CAo ek . . . (139)
d

Pada kondisi awal  = O ketika CA = CAi untuk

mengeliminasi konstanta integrasi , diambil pada konsentrasi

reaktan reactant sebagai fungsi dari 

144
 CAo CAo exp ( k O – k  )
CA = -------- - ------ - CAi O -------------------------- . . . (140)
k Ok 

Dalam term waktu , t

CAo CAo O
CA = ------------- - -------- - CAi ------------ e – tk
(t + O) k O k O + t

. . . (141)

145
 3. REAKTOR ALIR BERPENGADUK (MIXED FLOW
REACTOR)
XA.O
Teraduk dengan baik dan
CAo komposisi sama disemua titik

FAO
V
O XA,e, CA.e , FA.e, e

CONTINOUS STIRRED TANK FLOW REACTOR, CSTFR ,

atau MFR
• Naraca Massa untuk komponen A :

Masuk - Keluar - Yang bereaksi = Yang terakumulasi

… (142)

FAo - FAe - (- rA).V = dNA/dt … (143)

146
 • dimana FAO adalah laju molar feed A masuk ke reaktor.

• O laju alir volumetrik dari feed

• Akumulasi = 0 (karena reaktor teraduk dengan baik)

• Jadi Pers. Eq (143) :
FAO - FAO (1 – XAe) = ( - rA ).V

FAO XAe = ( - rA ).V

FAo = O. CAO = ( m3/jam )(mole/m3) = mole/jam

• Atau
O CAO XAe = ( - rA ).V

V CAO. XAe
------- = -------------- . . . (144)
147 O - rA
 Space-time : waktu yang dibutuhkan untuk mengolah satu
volume reaktor pada kondisi yang sepsifik.

V CAo (XAe – XAO)

 = ----- = --------------------------
O - rA
. . . (145)
CAo – CA
= ----------------
- rA A = 0

Space-velocity : banyaknya volume reaktor yang dapat

diolah pada kondisi yang spesifik per satuan waktu

1
s = ----- (time –1) . . . (146)

148
 Holding time atau residence time , t waktu tinggal fluida
dalam reaktor
• V 
t = ------ = ----------------- . . . (147)
e O (1 + AXA)

• Untuk sistem densiti tetap (liquid) :  = t

• Untuk sistem densiti ebrubah (gas) :   t
VCAo
1 Luas = /Cao dari Eq 145 1 Luas =  = -------
- rA -rA FAo
• •

Conditions
within reactor
and at exit

0 XA 0 CA CAo
149
 Bentuk Persamaan untuk Mixed Flow

 Orde nol, homogen , A  R , - rA = k

k CAo – CA
- untuk A  0 . . -------- = XA = --------------- . . . (148)
CAo CAo + ACA

- untuk A = 0 .. k  = CAo – CA . . . (149)

CAo- CA Pers. (149)

slope = k untuk A = 0


150
  Orde Satu , A  - - - , - r A = k CA
CAo (XAe – XAO)
 k  = ----------------------- . . . (150)
CA

 Untuk A = 0 :

XA CA 1
k = ------------ or ------ = --------- . . . (151)
1 - XA CAo 1 + k

 Untuk A  0

XA (1 + A.XA) (CAo – CA) CAo

k = -------------------- or ------------------------ . . . (152)
1 – XA CAo ( CAo + ACA)

151
 Eq 151 XA Eq. 151
CAo/CA ------------
1 - XA

Slope = k
Slope = k

 

 Orde satu bolak balik , A ⇌ rR , - rA = k1 CA – k2 CR

CRo/CAo = M ; CAE, CRE : setimbang

CAo. XA
 = ------------------- . . . (153)
k1 CA – k2 CR

152
  Untuk A  0

M + r XAE XA (1 + A XA)
k1 = --------------- ----------------- . . . (154)
M+r XAE – XA

 Untuk A = 0

CRE CAo – CA
k1 = --------------- --------------- . . . (155)
CAo(M + r) CA - CAE

 Orde Dua : A  R , - rA = kCA2

CAo.XA
  = -------------- . . . (156)
153 k C A2
  Untuk A  0

XA (1+ AXA)2 (CAo – CA)CAo2

- k = ------------------ = ----------------- . . . (157)
(1 – XA)2 CA2(CAo + ACA)

 Untuk  = 0
A

2
CAo – CA CAo CAo
k = -------------- or kCAo= ----- - -----
CA2 CA CA

. . . (158)
 Orde Dua : A + B  R , - rA = kCACB

CAoXA
 = ------------- . . . (159)
k C A CB
154
  Untuk A  0 dan M = CBo/CAo

XA (1 + AXA)2
kCAo = ------------------------ . . . (160)
(1 – XA)(M – XA)

 Untuk A = 0

CAo - CA
k = ----------------------- . . . (161)
CAo2(1-XA)(M-XA)

-1+ 1 + 4 k CAo
CA = -------------------------------- . . . (162)
2 k
155
 KINETIK DARI MIXED FLOW REAKTOR
V CAo XA
 MFR ,  = ------ = ------------- . . . (163)

CAo. XA
- rA = -------------- . . . (164)
V/O

 Persamaan umum : - rA = k CAn

 atau log ( - rA ) = log k + n log CA . . . (165)

 dimana
1 – XA
CA = CAo --------------- . . . (166)
1 + A XA
 dan
1 – CA/CAo
XA = ---------------- . . . (167)
156
 • Substitusi (- rA) dari Pers. (164) dan CA dari Pers. (166)
dalam Pers. 165)
• data ini menghasilkan garis lurus dari plot log ( - rA) vs
log CA plot,
- slope = n
- intercept = log k
log (- rA)

•
•
Slope = n
•
•
log k
log CA
157
 Contoh 19 : Mixed Flow Reaktor

Gas (murni) berisi komponen A dengan konsentrasi CAo = 100

millimol/ liter) dialirkan ke reaktor tangki berpengaduk (MFR)
dengan volume V = 0.1 liter, mengikuti reaksi 2A R.

Untuk laju gas yang berbeda-beda diperoleh data sebagai berikut :

Run number 1 2 3 4
O , liter/hr 30.0 9.0 3.6 1.5
CAf , millimol/liter 85.7 66.7 50 33.4
Tentukan persaman laju reaksi dari reaksi di atas.
Solution
Reaksi 2A  R
1–2
A = --------- = - ½
2
158
 log (-rA) = log k + n log CA

1 – CA/CAo 1 – CA/CAo
XA = ------------------ = -----------------
1 + A CA/CAo 1 – ½ CA/CAo

o CAo XA O (100)(XA)
( -rA) = ---------------- = ------------------
V 0.1

Laju reaksi ( - rA ) setiap run kemudian ditentukan seperti

pada kolum 5 berikut :
run  CA XA - rA log CA log (- rA)

1 10.0 85.7 0.25 2500 1.933 3.398

2 3.0 66.7 0.50 1500 1.824 3.176
3 1.2 50 0.667 800 1.699 2.903
4 0.5 33.3 0.80 400 1.522 2.602
159
 Untuk orde n, kinetika data ini membentuk garis lurus
pada kurve log (- rA) vs log CA
4

3.398 – 2.602
Slope = --------------------- = 1.93 = 2
1.933 – 1.522
•
•
log - rA

3 •

2
0 1 2
log CA

- rA = k CA2 , 400 = k (33.3)2

k = 0.36 liter/millimol.hr
- rA = 0.36 CA2
160
Contoh 20. Mixed flow reactor
Eaksi elementer phase liquid :
A+2B R
Dengan laju reaksi :
-rA = - ½ rB = (12.5 liter2/mol2.min) CACB2 – (0.5 min-1)CR mol/liter.min
Dilakukan pada reaktor MFR dengan volume 5 liter.
CAo = 1.4 mol A/liter CBo =3.2 mol B/liter
A = B = 

V = 5 liter

75 % conversion A

Bagaimana flow rate darisetiap aliran ?

161
 Konsentrasi dari komponen dalam reaktor pada t = 0 :
( 1.4 mol/liter)( A liter/min )
CAo = ------------------------------------------ = 0.7 mol/liter
( A + B ) liter/min

( 3.2 mol/liter)( B liter/min)

CBo= ------------------------------------------ = 1.6 mol/liter
( A + B ) liter/min

Komposisi dalam reaktor = komposisi pada aliran keluar,

yaitu
CA = 0.7 (1 – 0,75 ) = 0.1375 mol/liter
CB = 1.6 - 2 (0.75 x 0.7) = 0.55 mol/liter

Jadi : CR = (0.75)(0.7) = 0.525 mol/liter

- rA = 12.5 CA.CB2 – 0.5 CR mol/liter.min

= (12.5)(0.1375)(0.55)2 – (0.5)(0.525)
162
 V CAo.XA
 = ----- = ----------
 - rA

V (- rA) ( 5 liter)( 0.5 mol/liter.min)

 = -------------- = ------------------------------------- = 0.48 liter/min
CAo.XA (0.7 mol/liter)(0.75)

Jadi laju aliran masuk dan keluar reaktor adalah :

 = 0.48 liter/min

163
 PLUG FLOW REACTOR, PFR

• Dalam PFR komposisi

FAo,XAo,CAo berubah sesuai arah aliran
o fluida
dV • Aliran fluida kecepatan
FA, XA, CA

sama (membentuk plat)

• Neraca massa pada potongan kecil reaktor dengan volume

dV dan panjang dL :
dV
FA FA + dFA

• Input - Output = Akumulasi + Yang Bereaksi

FA - (FA + dFA) = 0 + ( - rA ) dV

164
 - dFA = ( - rA ) dV
- d( FAo – FAo.XA) = ( - rA ) dV
FAo dXA = ( - rA ) dV
V XA
dV dXA
------- = ------
FAo 0 - rA
• Jadi
V  dXA
----- = ------ = ------- . . . (168)
FAo CAo - rA

atau

V dXA
 = ----- = CAo ------- . . . (169)
O - rA

165
 1 Luas
1 CAo.V
-rA Luas =  / CAo
-rA  = --------
FAo

XA
0 XA,f CA CAo

V 
• Waktu tinggal t = ------ = ---------------- . . . (170)
 (1 + AXA)
 Bentuk Integral untuk Plug Flow

 Dalam Pers. (169) ganti - rA dengan laju reaksi kemudian

integrasi, dimana
1 – XA
CA = CAo ----------- ;  = o ( 1 + A XA )
1 + AXA

 Orde Nol (homogen)

A  R - - - - rA = k

k CAo - CA
Untuk A  0 - - - - ------ = XA = --------------- . . . (171)
CAo CAo + A CA
  Orde satu A  R ; - rA = kCA

1
• for A  0 ; k  = ( 1 + A ) ln -------- - AXA
1 – XA

1 CAo
• for A = 0 ; k  = ln -------- = ln ------- . . . (171)

 Orde Satu Bolak Balik

A rR , - rA = k1CA – k2CR ; M = CRo/CAo

M + r XAE XAE
• Untuk A  0 , k = ------------- (1 + AXAE) ln ----------- - A XA
M+r XAE – XA
. . . (172)
 M + r XAE XAE
• Untuk A = 0 , k  = --------------- ln ------------
M+r XAE - XA

M + r { 1 - (CAE/CAO)} CAo – CAE

= ------------------------------- ln ---------------
M+r CA - CAE
. . . (173)

Reaksi Orde Dua :

2A  - - - , - rA = kCA2
A + B  - - - , - rA = kCACB ; , CAo=CBo
• Untuk  0 ,
XA
k  CAo = 2 A ( 1 + A ) ln (1 – XA) + A2 XA + (A + 1)2 -------
1 - XA
. . . (174)
 XA CAo – CA
• Untuk A = 0 , k CAo = --------- = -------------
1 - XA CA
atau
1 1
k = ------ - ------
CA CAo
. . . (175)

Contoh 21. Plug Flow Reactor

A murni ( 1 k.mol/hr, 1 atm) masuk sebagai feed ke plug flow

reaktor , mengikuti reaksi bolak balik dan isothermal pada
1219oK dengan kinetika elementer :
 A 2R , k1 = 200 hr-1 , KP = 1 atm
Tentukan volume reaktor agar diperoleh konversi 40%
Solution :
(a). Volume plug flow reactor
Reaksi elementar, yaitu orde satu ke kanan , dan orde dua kekiri

- r A = k 1 C A - k 2 C R2
Jadi :
V dXA dXA dXA
------ = -------- = ----------------- = ---------------------------
FAo - rA k1CA – k2CR2 k1 (NA/V) – k2(NR/V)2

NR = 2 NAoXA dan V = Vo (1 + AXA )

 dan
dXA
V = Fao ----------------------------------------------------
2
(1 – XA) 2CAo

(1 + AXA) (1 + AXA)
• di evaluasi semua term pada persamaan diatas :
k1,C = 200 jam –1
pAo 1 atm
CAo = -------- = -------------------------------------------- = 0. 01 mol/lit
RT (0.08206 lit.atm/mol K) (1219 K)

k1,C ( 200 hr-1)(100 lit. atm/mol)

k2,C = --------- = ------------------------------------------- = 20.000 lit/mol.jam
KP/RT 1 atm

FAo = 1000 mol/jam

 2–1
A = ------------- = + 1
1

• Masukan semua data, diperoleh :

dXA
• V = 103 -------------------------------------------------------------- 2
1 - XA XA
(100)(0.01) ---------- - 4 (20000)(0.01)2 -------
1 + XA 1 + XA
0.4

(1 + XA)2
= 500 --------------- dXA Dapat diselesaikan
0 1 – 5 XA2 secara grafik = 1

V = 500 (1) = 500 lit = 0.5 m3