Namun demikian, kompresi dan refrgerasi gas mahal. Oleh karena itu, sebagian
besar absorber dioperasikan pada tekanan gas umpan, yang mungkin lebih besar dari
tekanan sekitar (ambien), dan pada suhu sekitar, yang dapat dicapai dengan
mendinginkan umpan gas dan pelarutnya menggunakan air pendingin. Kecuali jika satu
atau kedua aliran tersebut sudah ada pada temperatur ambien.
Pada stripper tekanan operasi harus rendah namun temperatur nya tinggi
dengan tujuan untuk meminimalkan kebutuhan stage dan laju aliran zat
pelarutnya .
Namun, karena biaya perawatan vakum mahal, dan keluaran uap dari steam
jet mencemari sekitar, maka stripper umumnya dioperasikan pada tekanan
tepat di atas ambien.
Spesifikasi Desain
Weir
Froth
Plate
C ontoh rangkaian kolom absorber dan stripper dalam operasi pemurnian
gas dimana unit stripper menggunakan pelarut
a) steam dan b) menggunakan reboiler
Tugas 1
Berikan contoh operasi menggunakan rangkaian absorber dan stripper di industri
disertai blok diagram dan diskripsi prosesnya
Scrubber untuk CO2
Absorber
HE Stripper
CO2
N2 GAS
GAS LIQU Solven
Solv I d
a
LIQU
De
n
n I CO
D 2
N2 dan Steam
GAS
C Solv
O e
2 n Solven
d
a
Pertimbangan pemilihan Pelarut
Liquid Vapor
Liquid masuk Vapor
Liquid masuk Vapor
m ke k k
1 a lu
2 e e
s ar l l
N–1 u u u
N k
a a
Liquid out Liquid
eluarVapor masuk Vapor masuk
LiquidroutLiquid Vapor masuk r
Liquid masuk k k
Vapor
e Centrifugal Contactor
e
keluar
l Vapor Liquidl masuk
Bubble
Column
u k u
a e a
r Vapo l r
r Liquid out Liquid
Liquid keluar Vapor u k
a
Spray Tower
Vapor out
• Liquida masuk dispraykan dan jatuh Liquid in
karena gravitasi, aliran gas naik
berlawanan arah. Nozzle (lubang) spray
berfungsi untuk memperkecil ukuran
liquida. Jarak jatuhnya liquid ditentukan
berdasarkan waktu kontak dan pengaruh
jumlah massa yang dipindahkan
Vapor in
Liquid
o
u
t
Packed Tower
Vapor out
Liquid in
• Dalam tower (menara) ini berisi
packing, liquida didistribusi diatas
packing dan mengalir kebawah
membentuk lapisan tipis di
permukaan packing. Gas
umunya mengalir keatas
berlawanan arah terhadap
jatuhnya liquid. Kedua fasa
(liquid & gas) akan teraduk
sempurna.
• Tower/kolom berpacking ini
Liquid out Vapor in
digunakan bila perpindahan
massa dikendalikan oleh kedua
tahanan baik gas maupun liquid
Walaupun arah panah menunjukkan arah perpindahan massa dari spesies
absorpsi dan stripping, umumnya perpindahan massa suatu komponen
dari aliran pelarut akan terjadi pada arah yang berlawanan
Absorpsi Stripping
N–1 2
N 1
LN VN+1 (vapor/gas) L1 V0 (stripper)
n
N
XN, L’ YN+1,
V
Untuk penentuan stage menggunakan cara grafis metode Mc Thiele secara ’
garis besar melalui tahapan berikut
1 2 3 4 5
Membuat Menentukan
Garis Operasi Stage ideal
1) Membuat kurva kesetimbangan
a) Kurva kesetimbangan dibuat dari data Kelarutan
Contoh : Data Kelarutan NH3 terhadap H2O yang diukur pada
temperatur 200C, P : 760 mmHg
p * 50
y
P 760
y 0.0658
Pembuatan Kurva didasarkan mol rasio
M NH 3 BM NH 3
X X Y
M H 2 O BM H 2 O
7.5 17 0.085 0.07
X 0.0858
92.5 18 8
p* 50
Y
P p * 760 50
Y 0.07
H 876
y x y x 87.6x
Ptotal 10
Plot data x vs y , sehingga diperoleh data kesetimbangan
dalam mol fraksi : dalam mol rasio :
x y x X Y
X
0 0 1 x 0 0
0.0001 0.00876 0.0001 0.00884
0.0004 0.0350 0.0004 0.0363
y
0.0006 0.0526 Y 0.0006 0.0555
0.0008 0.0701 1 y 0.0008 0.0754
0.0010 0.0876 0.0010 0.0960
0.0012 0.1051 0.0012 0.1175
Neraca Massa
L 0 VN 1 L N V1
dalam mole fraksi
L 0 x 0 VN 1 y N 1 L N x N V1 y1
dalam mole ratio
L 0 X 0 VN 1 YN 1 L N X N V1 Y1
LS X 0 VS YN 1 LS X N VS Y1 Y
Bawah
VS (YN 1 Y1 ) LS (X N X 0 ) YN+1
L s YN 1 Y1
Vs X N X 0 Slope
si
a
er
Ls/Vs
Op
is
slope garis operasi
n
ga
r
Ga
an
mb
Atas
Parameter penting dalam absorber
eti
Y (gas )
s
atau scrubber adalah laju aliran liquid.
Ke
1
Tugas 2
Suatu solut A akan dipulihkan dari gas inert pembawanya B menggunakan pelarut (solv
en). Laju alir gas masuk kolom absorber 500 kmol/j dengan y A = 0.3 dan men
inggalkan absorber pada yA = 0.01. Laju solven masuk absorber 1500 kmol/j d
engan kadar xA = 0.001. Hubungan kesetimbangan dinyatakan dengan y A = 2.8 xA
. Gas inert dimungkinkan tidak larut dalam solven dan solven dianggap tidak
volatil. Buatlah data x-y , plot kurva kesetimbangan dan garis operasinya d
engan koordinat dalam a) mol fraksi dan b) mol rasio (koordinat bebas solut
3. Pelarut Minimum (L/V) min
L YN 1 Y1
V min X Nmax X 0
Ls L
V
a
s op V min
Komponen A m-value
Air 1.7 0.031
Aseton 1.38 2.0
Oksigen 0.00006 45.000
Nitrogen 0.00003 90.000
Argon 0.00008 35.000
A = L/mV
L/V = m A
L0, X0 V1,
L V Y
1
2 S S1
n
N
LN, XN VN+1,
L V Y
S S
N
Tugas 3
+
Berikan contoh
1
5. Efisiensi Plate
1). Efisiensi Total, Eo
N ideal
Eo x100% N ideal
N aktual N aktual
Eo
panjang AB panjang DE
EM .... dst
panjang AC panjang DF
L 0 VN 1 L N V1
L S X 0 VS YN 1 L S X N VS Y1 VS X0 X N
VS (Y1 YN 1 ) L S (X 0 X N ) LS Y1 YN 1
V X0 X N
L min Ymax YN 1
Vs
a
V
L s op L min
Efisiensi Murphree, EM
Contoh soal 1
Campuran gas mengandung 0.06 mol benzene/mol benzene-bebas gas akan dimurnikan d
alam absorber menggunakan wash oil yang mengandung 0.01 mol benzene /mol benzene-
bebas oil. Diharapkan 90% benzene dapat terecover dimana liquid keluar kolom absorber
mengandung 0.19 mol benzene /mole benzene bebas oil. Sedangkan liquid meninggalkan k
olom stripper mengandung 0.01 mol benzene/mol oil. Ratio aliran benzene bebas oil terha
dap benzene bebas steam = 2. Berat molekul benzene 200,78, untuk oil 32. Data kesetimb
angan X-Y untuk absorber pada 26 ℃, untuk stripper pada 120 ℃. Anggap gas tidak laru
t dalam oil dan oil tidak volatil.
Tentukan :
(a) Ratio laju alir molar benzene bebas oil terhadap benzene bebas gas dalam absorber
(b) Jumlah plate ideal dalam absorber
(c) Laju alir minimum dalam stripper per mol benzene bebas oil
Penyelrsaian
(a) Gunakan basis Vs = 1 mol/jam dari benzen bebas-gas masuk kedalam absorber.
YN+1 = 0.06 mole benzene / mol benzene bebas gas,
maka benzene dalam aliran masuk = 0.06 mol/jam.
Dengan recovery 90 % maka jumlah benzene yang terabsorpsi sebesar = 0,9 (0,06) = 0,054
mol/jam, sisanya keluar bersama aliran gas sebesar 0,006 mol/jam.
Dalam oil pelarut terdapat Xo = 0.01 dan liquid keluar XN = 0,19 mol benzene/mol benzene
bebas oil
Neraca massa komponen
YN+1 Vs + Xo Ls= Vs Y1 + XN Ls
0.06 (1,0) + 0.01 Ls = 0,006 + 0,19 Ls
Ls = 0,3 mol/jam
Slope garis operasi :
Ls/Vs = 0,3 mol benzene bebas oil/mol benzene bebas gas
Tentukan :
(a.) Rate wash oil yang disirkulasi
(b.) Rate steam untuk stripping
(c.) Jumlah plate ideal pada absorbar
(d.) Jumlah plate ideal pada stripper
(e.) Ulangi (c) dan (d) dengan menganggap larutan encer.
Penyelesaian
Basis : 1 detik
Absorber :
VN+1 = 0,25m3 = 0,25(273/299) (107/101,3) (1/22,4) = 0,01075 kmol
yN+1 = 0,02, YN+1 = 0,02/(1-0,02) = 0,204 kmol benzene/kmol gas.
Vs = 0,01075(1-0,02) = 0,01051 kmol gas
Recovery 95% dari tiap benzene masuk,
Y1 = 0,05(0,0204) = 0,00102 kmol benzene/kmol gas
X0 = 0,005 , x0 = 0,005/(1-0,005) = 0,00503 kmol benz/kmol
Garis kesetimbangan :
Pada 299 K tekanan uap benzene p = 100 mm Hg = 13,33 kPa untuk larut id
eal, mengikuti persamaan
p = 13330 x Y* X
Pt = 1,07x105 Pa y* = p/ Pt 0,125
1 Y * 1 X
y = Y/(1+Y) dan
x = X/(1+X)
Xo XNmax
X= mol benzene/mol oil
Kolom stripper
X0 = 0,119 kmol benzene/kmol oil ( = XN dari absorber)
XN = 0,00503 kmol benz/kmo oil ( = X0 pada absorber)
YN+1 = 0,0 sebab steam murni sebagai gas pelarut.
Garis kesetimbangan :
Pada 395 K, tekanan uap benzene = 2400 mmHg = 319,9 kPa
Y* 319,9 X X
3,16
1 Y * 101,3 1 X 2X
L S (X o X N )
VS min
Y1 YN 1
(0,119 0,00503)
0,001787
0,45 0,00
= 0,0004526 kmol steam
(c) Jumlah plate ideal untuk absorber, mulai dari titik (Y 1,X0) dari grafik diperoleh
sekitar 7,6 buah stage ideal.
(d) Jumlah plate ideal untuk stripper, mulai dari titik (X N, YN+1) dari grafik diperoleh
sekitar 6,3 buah stage ideal
(e) Untuk larutan encer dan dipergunakan persamaan yang melibatkan faktor absorbsi A
Untuk absorber (bagian bawah):
YN+1 = 0,02, V1 = (0,00102)/(1+0,00102 = 0,00102
= 0,005, m = y* / X = 0,125
LN = Ls (1 + XN) = 0,001787 (1+0, 119) = 0,002 kmol/s
AN = LN / mVN = LN / mVN+1 = 0,002/(0,125 x 0,01075) = 1,488
bagian atas
LO = LS(1+XO) = 0,001787 (1+0,00503) = 0,001796 kmol/s
V1 = VS(1+Y1) = 0,01051(1+0,00102) = 0,01502 kmol/s
A1 = L1/mV1 = LO/mV1 = 0,001796/(0,125x0,01052) = 1,366
Arata2 = (1,488x1,366)0,5 = 1,425
Y1 mx 0 0,00102 0,125(0,005)
Ordinat pada grafik 0,0204
y N 1 mx 0 0,02 0,125 (0,005)
Latihan soal kolom stripper
Kolom stripping digunakan untuk menghilangkan karbon dioksida (CO 2) dari
air. Hal ini dilakukan dengan memanaskan campuran air + CO 2 dan melewatka
nnya berlawanan dengan aliran nitrogen dalam stripper. Operasi isotermal
dan isobarik pada 60 ℃ dan 1 atm. Air mengandung CO 2 9,2 × 10-6 molfraksi
dan mengalir pada 100.000 lbm / jam. Aliran nitrogen memasuki kolom sebag
ai N2 murni pada 1 atm dan 60 ℃ dengan laju aliran volumetrik 2.500 ft 3 /
jam. Asumsikan bahwa N 2 tidak larut dalam air dan air tidak menguap.
Konstanta Henry untuk CO2 dalam air pada 60 ℃ dari 3.410 (atm / fraksi mo
l)
Jika diharapkan konsentrasi air keluar 2,0 × 10-7 fraksi mol CO 2, tentuka
n jumlah stage keseimbangan yang diperlukan untuk efisiemsi plate 60%.
Bila diameter kolom 1,5 m, berapa tinggi kolom ?