107
perlu evaluasi biaya investasi, biaya operasi dan kemudahan atau
kesulitan lain yang dihadapi.
Didalam pembahasan pemilihan reaktor disini akan dijelaskan
perbandingan pemilihan reaktor batch dibanding dengan reaktor alir.
Kemudian sesama reaktor alir akan diperbandingkan antara reaktor
mixed flow dan reaktor plug flow.
108
Perbandingan Reaktor Mixed flow dan Reaktor Plug flow
Perbandingan ukuran antara reaktor mixed flow dan plug flow
tergantung pada jenis reaksinya, stoikiometri dan bentuk dari
persamanaan kecepatannya. Pada umumnya perbandingan performance
ini diberikan dengan perbandingan persamaan-persamaan yang telah
diberikan pada perhitungan volume reaktor reaktor tersebut pada Bab
sebelumnya.
− =− = ...............(5.1)
Dimana : =
= = = =
Atau,
( )
= ( )
..................(5.2)
= = ∫ = ∫
Atau,
109
( )
= ∫ ( )
.............(5.3)
= = .............(5.4)
∫
= = ,n ≠ 1 .............(5.5)
∫ ∫
= ( )
, =1 .............(5.6)
= .............(5.7)
110
100
n=3
Orde tiga
=0 n=2
Orde dua
=0
n=1
orde satu
n=1/2
n=1/4
0.01
0.1 1.0
1−
111
Variasi Perbandingan Reaktan untuk Reaksi Orde Dua:
A+B Produk, =
− =− =
Jika = , = 1 maka:
− = =
− = =( ) = , ≫1
112
1/-rA luas segi 4
adalah τm/CA0
Luas
dibawah
Sistem Reaktor-Multiple
Reaktor-Reaktor Plug Flow Disusun Seri dan/atau Paralel
Didalam hal reaktor plug flow sebanyak N dihubungkan seri dan
fraksi konversi dinyatakan sebagai X1, X2,........,XN dari komponen A
meninggalkan reaktor 1,2,....,N, maka:
Untuk reaktor ke-1:
=∫ .............(5.8)
=∫ +∫ + ⋯+ ∫ =∫ .............(5.10)
113
Jadi reaktor plug flow sebanyak N yang disusun secara seri
dengan total volume sebesar V, akan memberikan konversi yang sama
sebagai suatu reaktor plug flow tunggal dengan volume sebesar V.
Penyelesaian
Orientasi dari perencanaan penyusunan reaktor plug flow
seperti gambar diatas adalah asumsi bahwa pada keluaran setiap cabang
harus mempunyai konversi atau komposisi yang sama.
Cabang D terdiri dari dua reaktor seri, oleh karenanya dipertimbangkan
menjadi reaktor tunggal dengan volume :
VD = 50 + 30 = 80 liter
Untuk reaktor paralel V/F harus indentik jika konversi sama dalam tiap
cabang. Oleh karena itu,
= .............(5.11)
114
Atau
= = =2 .............( 5.12)
Oleh sebab itu, dua per tiga dari feed harus diumpan ke cabang D dan
sepertiganya lewat melalui cabang E.
115
Dari kenyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa reaktor
plug flow sebenarnya adalah rangkaian reaktor mixed flow yang
disusun seri dan jumlahnya tak terhingga.
Plug Flow
Gambar 5.3. Profil konsentrasi pada suatu MFR dengan jumlah stage
sebanyak N dibandingkan dengan PFR
116
Maka untuk suatu reaksi orde satu pada reaktor ke i
Neraca bahan untuk komponen A pada tangki i,
( )
= = = .............(5.13)
Karena,
−
= 0; = → = ; =1−
Jadi,
= .............(5.14)
= = .............(5.15)
= .............(5.16)
= = … = (1 + ) .............(5.18)
= = −1 .............(5.19)
= ln .............(5.20)
Dengan membandingan performance setiap harga N reaktor
mixed flow dengan reaktor plug flow akan didapat Gambar 5.5 yang
berlaku untuk reaksi orde satu. Seperti pada pembahasan sebelumnya
bila CA0 dan FA0 sama maka ordinat dari gambar menunjukkan
perbandingan Vm/Vp
117
Reaksi orde
satu
= −2 + 2 −1 … + 2 −1 + 2 1 + 4 .....( 5.21)
=1+ .............(5.22)
118
Hasilnya akan digambarkan di Gambar 5.6.
Reaksi orde
dua
119
b) Bila konversi harus dipertahan sama 91% , berapa kecepatan
volumetrik harus dirubah ( anggapan kondisi operasi sama ).
Penyelesaian
Untuk reaksi orde dua Sketsa dari Gambar E5.1
memperlihatkan performance chart dari Gambar 5.5 yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah ini.
30
N =1
N/p
k =10
N =2
1
0,028 0,1 1
1-XA=CA/CA0
120
melalui garis dengan angka 10 ini ditarik sehingga memotong N =
2 maka didapat 1- XA = 0,028 atau XA = 97%
b) Bila konversi tetap 91 % . maka pada garis 1-XA = 0,09 atau
dengan konversi 91%, kita temukan untuk N = 2 yaitu
= ,
Dengan memandingkan nilai dari kelompok kecepatan untuk N = 1
dan N = 2, kita dapat
( ) ( / ) 4,5
= = =
( ) ( / ) 10
Karena VN=2 = 1/2VN=1, maka perbandingan kecepatan alirannya
menjadi
10
= (0,5) = 1,1
4,5
Sehingga, kecepatan volumetrik harus diperlambat menjadi 1.1 kali
dari semula
Contoh Soal 2
Reaksi aqueous, A +B → Hasil
Diketahui –rA = (500 liter/mol.menit) CACB, dimana CA0 = CB0
Reaksi diatas terjadi di dalam suatu reaktor tubular (dianggap sebagai
reaktor plug flow) dengan kondisi sebagai berikut :
Volume reaktor, V = 0.1 Liter
Kecepatan Volumetric Feed = 0.05 Liter/menit
Konsentrasi reaktan mula-mula = CA0 = CB0 =0.05 Liter/menit
Ditanyakan:
a. Berapakah konversi dari reaktan XA dan XB ?
b. Kaalau konversinya dikehendaki sama dengan bagian ( a ),
berapakah ukuran reactor mixed flow tangki berpengaduk yang
diperlukan
121
c. Berapakah konversinya yang dapat diharapkan dalam suatu
mixed flow reaktor yang ukurannya sama dengan ukuran
reaktor plug flow
Penyelesaian
Untuk suatu feed yang equimolar, maka CA0 = CB0
Sehingga, − = =
= 500 × 0.01 ×2 = 10
.
b. Karena CA0 dan FA0 baik untuk PFR maupun MFR sama, maka
ordinate dari gambar 5.5 menjadi
= (11)(0.1 ) = 1.1
c. = 10
Melalui garis = 10 ini, ditarik dari posisi PFR ke posisi
MFR. Didapatkan :
1− = 0.27
= 0.93
122
Reaktor-reaktor Mixed Flow dengan Ukuran yang Berbeda dan
Disusun Seri
Di sini timbul 2 pertanyaan:
Bagaimana mendapatkan konversi keluar dari suatu sistem
tertentu
Bagaimana mendapatkan susunan yang terbaik untuk
mendapatkan konversi tertentu.
Gambar 5.7 Notasi untuk suatu seri reaktor-reaktor mixed flow dengan ukuran yang
berbeda.
τ1 = ̅ = =
( )
Atau,
( )
- = .............(5.23)
( )
Untuk reaktor ke-i, maka: - = .............(5.24)
123
Atau dapat ditulis (-ri) = ( − ) .............(5.25)
-r
Slope 1/τ1
C3 C2 C1 C0
τ1 = = ; = ………(5.26)
( ) ( ) ( )
124
Gambar 5.9 Grafik yang menunjukkan variabel-variabel untuk dua
reaktor mixed flow yang disusun seri.
Gambar 5.11 menunjukkan 2 alternatif susunan reaktor, di
mana keduanya memberikan konversi akhir yang sama X2. Kalau
konversi intermediat X1 berubah maka perbandingan ukuran juga
berubah (yang ditunjukkan oleh 2 luas) demikian juga volume total dari
2 tangki yang diperlukan (luas total).
125
Membuat maksimum segi-4
Gambar 5.10 Prosedur grafis untuk membuat maksimum luas suatu segi 4
dA= 0 = y dx + x dy
− =
126
Diagonal
persegi
Slope
pada
titik M
127
Kurva konsentrasi-
kecepatan reaksi
Luas
V1 X1 -X0 V2 X dx V X -X
= ; = ∫X 2 ; 3 = 3 2 .............(5.28)
Fo -r 1 Fo 1 -r Fo -r 3
128
2. Untuk reaksi dimana kurva rate-konsentrasi melalui suatu
maximum atau minimum susunan unit tergantung pada bentuk
kurva, dan batas konversi yang diinginkan .
3. Peninjauan kurva 1/-rA VB CA adalah jalan yang terbaik untuk
mendapat susunan unit yang terbaik.
Reaktor Recycle
Dalam situasi tertentu sangat menguntungkan bila
mengembalikan sebagian aliran keluar dari suatu reactor plug flow.
Sistem ini selanjutnya disebut sebagai recycle reactor.
Rasio recycle dapat didefinisikan sebagai berikut :
Volume fluida kembali ke permukaan reaktor
R=
Volume yang meninggalkan sistem
Rasio recycle dapat dibuat bermacam-macam dari nol sampai tak
terhingga.
129
V X =X dX
F'Ao
= ∫X A2 Af -r A .............(5.29)
Af A
Dimana F’Ao adalah rate feed A bila aliran masuk reaktor (fresh feed
dan recycle) tidak terkonversi. Karena F’Ao dan XA1 tidak diketahui
secara langsung, maka harus dirubah dalam bentuk parameter yang
sudah diketahui. Dengan demikian persamaan 5.29 dapat diselesaikan.
F’Ao = (A yang tak terkonversi dalam recycle ) + (A masuk dari
fresh feed)
FAo’ = RFAo + FAo = (R+1) FAo .............(5.30)
Dari persamaan :
1-XA
CA1 =CAo 1+εA XA1
.............(5.31)
Maka
C
1- A1
CAo
XA1 = εACA1 .............(5.32)
1+
CAo
Jadi :
V
=(R+1) ∫ .............(5.35)
FAo
130
Pernyataan ini ditunjukkan di Gb. 5.16. Pernyataan umum untuk segala
harga ɛ
Hal khusus hanya untuk ɛ = 0
Tinggi
rata-rata
131
Pengaruh besar kecilnya harga R terhadap performance system dapat
ditunjukkan dengan Gambar 5.17. dimana harga R yang kecil cendrung
kembali ke performance reaktor plugflow sedangkan bila R sangat
besar akan mendekati
performance reaktor mixed flow.
132
Integrasi persamaan recycle untuk reaksi orde pertama, dimana =0
memberikan hasil :
= ln ( )
.............(5.37)
= .............(5.38)
133
Reaksi
orde satu
134
Reaksi
orde dua
Penyeselaian:
135
Dari pernyataan soal maka harga R = 2, dan dari Gambar 5.19 untuk
reaksi orde 2 maka reaktor plugflow ( absis ) memberikan 1-XA = 0,1.
Titik ini dilewati kτCo = 9. Garis ini akan memotong kurva R = 2 dan
dibaca kebawah memberikan C/C0 = 0,2 atau XA = 80 %.
Reaksi Autokatalitik
136
Terdapat
R di feed
Reaktor Plug Flow versus Mixed Flow, tanpa Recycle. Untuk setiap
kurva laju konsentrasi perbandingan daerah di gambar 5.21 akan
menampilkan reaktor lebih unggul (yang membutuhkan volume yang
lebih kecil) untuk pekerjaan tertentu. Sehingga kita temukan :
1. Pada konsentrasi rendah, reaktor mixed flow lebih unggul dari
reaktor plug flow.
2. Pada konversi yang cukup tinggi, reaktor plug flow lebih
unggul.
Penemuan ini berbeda dari reaksi orde ke-n biasa (n > 0) dimana
reaktor plug flow selalu lebih efisien dari pada reaktor mixed flow.
Selain itu, kita harus catat bahwa reaktor plug flow tidak akan
beroperasi semua dengan umpan reaktan yang murni. Dalam situasi
seperti ini, umpan harus terus prima dengan produk, kesempatan yang
ideal untuk menggunakan reaktor recycle.
137
Mixed flow dan plug Plug flow lebih baik
flow sama-sama baik
Gambar 5.19. Untuk reaksi autokatalitik mixed flow lebih efisien pada
konversi rendah, plug flow lebih efisien pada konversi tinggi.
Sehingga,
( ) ( , )
=∫( )
+ ( , ) − ( , ) .............(5.41)
Dimana
138
= .............(5.43)
( )
Kombinasi Reaktor
Untuk reaksi autokatalitik, segala macam pengaturan reaktor harus
dipertimbangkan jika recycle produk atau pemisahan produk dengan
recycle diijinkan. Umumnya, untuk kurva laju konsentrasi seperti yang
ditunjukkan pada gambar 5.23, salah satu harus diusahakan untuk
139
mencapai titik M dalam satu langkah (menggunakan mixed flow dalam
reaktor tunggal), kemudian diikuti dengan plug flow atau sebaliknya.
Hal ini bergantung pada kurva karakteristiknya. Prosedur ini
ditunjukkan dengan area yang diarsir pada gambar 5.23a.
Ketika pemisahan dan penggunaan kembali reaktan yang tidak
bereaksi dapat dilakukan, operasi pasa titik M (lihat gambar 5.23b).
Volume yang dibutuhkan sekarang sangat minimum, lebih
kecil dari operasi sebelumnya. Namun secara keseluruhan, termasuk
ongkos pemisahan dan recycle, harus diperhitungkan kembali.
Gambar 5.21. (a) Skema reaktor ganda yang paling baik. (b) Skema
yang paling baik saat reaktan yang tidak bereaksi dipisahkan dan
direcycle.
140
Soal-soal
141
4. Pada reaksi fasa cair A P dengan -rA = 0,5 CA didalam
reactor plugflow bervolume 60 liter konsentrasi A masuk ditentukan 5
mol/liter, dengan kecepatan alir 25 liter/menit, sedang konsentrasi A
keluar ternyata 0,5 mol/liter.
Pertanyaan:
a. Bila diganti dengan 3 reactor Mixedflow yang masing masing
volumenya sama dengan reactor pfugflow diatas diatas berapa
konversi bisa dicapai?
b. Berapa buah reactor mixed flow masing masing bervolume sama
dengan soal diatas harus dipasang seri agar konversinya mencapai
90 % ?
5. Suatu reaksi fase cair elementer dinyatakan dengan persamaan :
2 A ----------> 3 R
Didalam reactor mixed flow volume 15 lt. dan suhu 200 oC ,aliran 10
lt/menit dimana terdapat CA0 2 mol/lt.konversi
didapat 60 %.Bila ditambah 2 reaktor lagi yang volumenya sama dan
dipasang serie dengan reaktor tsb diatas,
a. Berapa pertambahan konversi yang bisa dicapai.
b. Berapa volume reaktor plug flow yang bisa menggantikan kerja
ketiga reaktor tersebut.
6. Tiga buah reaktor mixed flow dengan volume masing masing 3 lt,6 lt
dan 9 lt akan dipakai untuk mereaksikan reaksi fasa cair yang
mempunyai persamaan:
-rA = 0,5 CA1/2 gmol/lt-menit.
Bila ditambah sebuah lagi reaktor yang volumenya 2 lt dan ditaruh
paling belakang berapa pertambahan konversinya? ( CA0=4 Mol/lt, v0
= 3 lt/menit
142
7. Suatu reaksi orde 2 fasa cair 2A -------> Produk dilakukan didalam
dua buah reactor mixed flow yang volumenya masing masing 5
lt.Feed masuk dengan kecepatan 10 lt/menit dengan konsentrasi 2.5
mol/lt A.Untuk mendapatkan konversi sebesar 75 %,total XA
a. Berapa volume reactor plugflow yang dapat menggantikan
pekerjaan tersebut.
b. Bila reactor diatas tersebut diganti dengan satu reactor mixed flow
tunggal yang volumenya 2 kalinya ( V=10 lt) berapa konsentrasi A
keluar reaktor ?
143