Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Ukuran Adsorben Kulit Pisang Kepok terhadap Penurunan

Nilai Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Bekas

Joko Suryadi1,*, Endang Widiastuti1, Mohammad Idris Asyraf Ali1, Zulfany Ali1
1
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung
Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga, Bandung 40012
*
E-mail: joko.suryadi@polban.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat perbaikan kualitas terhadap jelantah yang dapat
dilakukan kulit pisang kepok. Minyak jelantah yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari
penjual gorengan dan didiamkan selama 24 jam sebelum diproses lebih lanjut. Metode adsorpsi yang
akan dilakukan dalam penelitian ini adalah metode batch pada temperature 40 oC dengan waktu
kontak pada 30 dan 60 menit. Kecepatan pengadukan diatur pada 500 rpm. Ukuran adsorben
divariasikan pada 35, 60, dan 230 mesh. Karakterisasi yang dilakukan pada adsorben adalah kapasitas
adsorpsi dengan variasi massa menggunakan metode iodin. Parameter kualitas jelantah adalah persen
perubahan nilai asam lemak bebas sebelum dan sesudah perlakuan adsorpsi. Karakteristik kulit pisang
sebagai adsorben dengan efisiensi terbesar ditunjukkan pada kulit pisang pada ukuran 230 mesh
sebanyak 2 gram sebesar 73,38%. Persentase penurunan asam lemak bebas terbesar ditunjukkan pada
kulit pisang pada ukuran 35 mesh dengan pengadukan selama 60 menit dengan nilai 8,57%.

Kata kunci: Adsorben, asam lemak bebas, minyak jelantah, pisang kepok

ABSTRACT

The aim of this research is measuring the recovery of cooking oil quality that performed by kepok
banana’s peel. The cooking oil used in this research was obtain from snack seller and deposited for
24 hours before further processed. Batch adsorption method was used in this research on 40 oC with
30 and 60 minutes on contact time. Speed of agitation was set on 500 rpm. The adsorption size was
at 35, 60, and 230 mesh. The adsorbent characterization at several mass was determined by iodine
number method that expressed as adsorbent capacity. Quality parameter of used cooking oil was
determined by shifting value of free fatty acid before and after adsorption process. The greatest
efficiency of adsorbent capacity value was 73.38% showed by 230 mesh of banana peel at 2 grams.
The greatest percentage of free fatty acid value depletion was 8.57% showed by 35 mesh banana peel
in 60 minutes of agitation.

Keywords: Adsorbent, free fatty acids, waste cooking oil, kepok banana

PENDAHULUAN minyak goreng sawit tersebut


menyebabkan limbah minyak goreng bekas
Konsumsi minyak goreng sawit dalam
juga meningkat. Limbah minyak goreng
rumah tangga di Indonesia dari tahun 2003
bekas yang dihasilkan tersebut apabila
yang besarnya 5,475 L/kapita/tahun secara
tidak ditanganai dengan benar maka akan
signifikan meningkat menjadi 11,680
menyebabkan pencemaran lingkungan.
L/kapita/tahun pada tahun 2016 dan
Selain itu, pemakaian minyak goreng bekas
diprediksi akan meningkat pada tahun-
yang berkali kali akan menyebabkan
tahun berikutnya (Kementerian Pertanian,
timbulnya masalah kesehatan. Penggunaan
2017). Peningkatan angka konsumsi

65
26 Jurnal Fluida Volume 12, No. 2, Mei 2019, Hlm. 65 - 71

minyak goreng sawit berkali kali ini dapat diubah menjadi arang aktif. Penelitian
dijumpai pada sebagian besar pelaku usaha mengenai kulit pisang yang tanpa
penjual gorengan di masyarakat diaktifkan dahulu menjadi arang aktif telah
(Suryandari, 2014). dilakukan sebagai adsorben zat warna
Buah pisang merupakan makanan yang metilen blue karena adanya gugus
lazim dalam konsumsi masyarakat luas di karboksil dalam asam galakturonik
Indonesia baik dimakan langsung ataupun disamping senyawa-senyawa lain yang
diolah menjadi produk makanan lebih terdapat di dalamnya.
lanjut. Salah satu jenis buah pisang yang Pada penelitian ini kulit pisang
umum dikonsumsi adalah jenis pisang dihipotesiskan dapat berperan sebagai
kepok. Tanaman pisang kepok dapat adsorben untuk asam lemak bebas
tumbuh baik di daerah beriklim tropis dan disamping sebagai adsorben untuk zat
membutuhkan cayaha matahari hingga warna metilen blue (Fitriani dkk., 2015).
ketinggian 2000 meter di atas permukaan Produk minyak goreng hasil adsorpsi lebih
laut. Pisang kepok banyak diolah menjadi mempunyai nilai guna di bidang non
tepung pisang, keripik, pisang goreng, dan pangan bila dimanfaatkan secara lebih
sebagainya (Zulkifli dkk., 2018). lanjut. Perbaikan minyak goreng bekas
Pemanfatan buah pisang dalam industri yang dilihat dari parameter penurunan
makanan menghasilkan limbah utama asam lemak bebas dapat menjadikan
berupa kulit pisang. Pemanfaatan kembali minyak tersebut dimanfaatkan lebih lanjut
kulit pisang secara umum di masyarakat untuk diolah menjadi bahan baku biodiesel
luas masih terbatas pada makanan hewan (Ismaila dkk., 2017).
ternak. Sebagian besar kulit pisang dibuang
dan tidak dimanfaatkan lebih lanjut. METODE PENELITIAN
Adanya dua macam bahan sisa dalam satu
Bahan-bahan
macam industri makanan terutama usaha Bahan-bahan yang digunakan dalam
gorengan ini melatarbelakangi solusi dalam
penelitian ini adalah kulit pisang kepok,
pemanfaatan limbah kulit pisang sekaligus minyak goreng bekas, aquades, NaOH
perbaikan kualitas minyak goreng bekas (analytical grade), asam oksalat (analytical
pakai. Limbah kulit pisang khususnya grade), indikator pp, etanol (analytical
pisang kepok diharapkan mampu berperan grade), iodin (analytical grade), natrium
sebagai adsorben terhadap minyak goreng tiosulfat (analytical grade), kanji (teknis),
bekas pakai sehingga kualitasnya menjadi
dan HCl (analytical grade).
naik. Selain warna, kualitas dari minyak
goreng pada umumnya ditentukan dari Prosedur Kerja
besarnya nilai asam lemak bebas (Yilmas &
Bulut, 2012; Kusumawardhani, 2018) dan Prosedur kerja dalam penelitan ini
angka peroksida (Wannahari & Nordin, meliputi tiga bagian antara lain sebagai
2012). berikut:
Metode adsorpsi dengan kulit pisang
digunakan dalam penelitian ini karena Pembuatan Adsorben dari Kulit Pisang
relatif lebih murah jika dibandingkan Kepok
dengan metode fotokatalis dan lebih praktis
Kulit pisang dikeringkan di bawah sinar
dibandingkan dengan menggunakan
matahari langsung selama 2 hari kemudian
adsorben dari bahan-bahan biomassa yang
Joko Suryadi, Pengaruh Ukuran Adsorben Kulit Pisang Kepok terhadap Penurunan Nilai 27
Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Bekas

dihancurkan menggunakan blender HASIL DAN PEMBAHASAN


elektrik. Kulit pisang yang telah dihaluskan
Distribusi Ukuran Kulit Pisang
diayak dengan variasi ukuran 35, 60, dan
230 mesh. Ketiga kulit pisang dengan Distribusi kulit pisang berdasarkan
ukuran partikel yang berbeda beda ukuran pori pada proses pengayakan
kemudian masing-masing disimpan di setelah pengeringan ditampilkan dalam
tempat yang kedap udara. Pemilihan Tabel 1. Nilai distribusi ukuran kulit pisang
ukuran adsorben tersebut dipilih kering ditentukan dari massa yang
berdasarkan analogi penelitian sebelumnya didapatkan setelah melewati saringan
yang telah dilakukan dengan menggunakan dengan ukuran yang ditentukan
bagasse dengan ukuran di atas 35 mesh (undersize). Distribusi ukuran kulit pisang
(Wannahari & Nordin, 2012). Oleh karena menunjukkan ukuran yang paling banyak
itu pada penelitian ini dibuat rentang mulai didapatkan dengan menggunakan metode
dari 35 mesh hingga tiga variabel secara penghalusan dengan alat penghalus
bebas. konvensional.
Adsorpsi Minyak Goreng Bekas dengan
Metode Batch Tabel 1. Distribusi Massa Kulit Pisang
Berdasarkan Ukuran Ayakan
Ukuran ayakan Distribusi massa
Minyak goreng bekas sebanyak 50 g No.
dipanaskan hingga mencapai temperatur (mesh) (%)
konstan 40 oC. Adsorben kulit pisang 1. 35 42,70
ditambahkan sebanyak 1 gram. 2. 60 35,44
Pengadukan dilakukan dengan kecepatan
3. 230 21,86
500 rpm. Variasi waktu kontak adsorpsi
dilakukan pada 30 dan 60 menit. Minyak
jelantah hasil proses adsorpsi disaring Kenampakan fisik dari kulit pisang
untuk kemudian ditentukan nilai asam dengan ukuran 35 dan 60 mesh
lemak bebas. Prosedur tersebut dilakukan menunjukkan bahwa didapatkan material
pada ketiga jenis ukuran adsorben. berupa granula dan serat-serat halus yang
juga terikut dalam proses penyaringan.
Karakterisasi Adsorben Sedangkan pada ukuran 230 mesh
didapatkan kulit pisang dalam bentuk
Karakterisasi adsorben berupa bubuk halus. Pada ukuran pori paling besar
kapasitas adsorpsi dilakukan dengan cara yaitu pada 35 mesh, merupakan distribusi
kulit pisang pada variasi ukuran massa paling besar dari kulit pisang
diperlakukan dengan larutan iodin yang menunjukkan bahwa proses penghalusan
sudah dibakukan dengan volume 20 mL, yang dilakukan secara mekanik dengan
setelah dibakukan pengocokan selama 30 blender secara efektif mampu mencapai
detik lalu disaring. Filtrat hasil penyaringan ukuran tersebut.
kemudian dititrasi dengan larutan natrium
tiosulfat yang sudah dibakukan juga.
28 Jurnal Fluida Volume 12, No. 2, Mei 2019, Hlm. 65 - 71

Karakteristik Adsorbsi dari Kulit memberikan pengaruh pada kondisi massa


Pisang adsorben yang sama. Hal ini ditunjukkan
pada gambar 1 dimana ukuran mesh pada
Karakteristik adsorpsi dari kulit pisang massa yang sama tidak menunjukkan
dalam penelitian ini dianalogikan dengan perubahan signifikan. Hal ini disebabkan
adsorpsi yang terjadi pada karbon aktif. Hal proses adsorpsi dari kulit pisang kepok
tersebut didasarkan pada komposisi utama merupakan jenis adsorpsi kimia yaitu
penyusun adsorben yang terdiri dari bergantung pada gugus aktif yang mampu
karbon. Pengamatan karakteristik adsorpsi mengadsorpsi suatu adsorbat.
dilakukan dengan metode iodin yang Selain kapasitas adsorpsi, karakterisasi
mengadopsi dari metode ASTM 4607. dari adsorben dinayatakan dengan besaran
Pengamatan karakteristik adsorpsi efektifitas sebagai adsorben. Efektifitas
dilakukan pada ketiga adsorben dengan adsorben yang dinyatakan dengan persen
ukuran berbeda-beda dengan variasi massa didapatkan dari nilai perbandingan antara
yang berbeda yaitu 1, 2, dan 3 gram. Hasil konsentrasi adsorbat yang terserap
pengamatan karakteristik adsorbsi dengan dibandingkan dengan nilai konsentrasi
metode iodin ditunjukkan pada Gambar 1. adsorbat awal. Hasil pengamatan efektifitas
adsorben kulit pisang disajikan dalam
grafik pada Gambar 2. yang menyatakan
hubungan antara efisiensi adsorbsi dengan
massa kulit pisang pada berbagai ukuran
kulit pisang.

Gambar 1. Grafik Hubungan Kapasitas


Adsorpsi dengan Massa Kulit Pisang

Kapasitas adsorbsi pada semua ukuran


kulit pisang menunjukkan kecenderungan Gambar 2. Grafik Hubungan Kapasitas
penurunan yang berbanding lurus dengan Adsorpsi dengan Massa Kulit Pisang
massa kulit pisang. Hal ini disebabkan
adanya kejenuhan dari kulit pisang sebagai Efisiensi adsorpsi secara umum
adsorben pada kondisi batas nilai massa mengalami kenaikan seiring dengan
sehingga dengan penambahan massa kenaikan massa hingga 2 gram. Hal ini
adsorben tidak terlalu meningkatkan disebabkan adanya massa adsorben yang
kemampuan kulit pisang dalam bertambah sehingga menyediakan media
mengadsorpsi bahan adsorbat. adsorpsi yang lebih banyak. Untuk massa
Kapasitas adsorben dengan metode adsorben lebih dari 2 gram, pada ukuran
iodin menunjukkan bahwa luas permukaan 230 mesh mengalami penurunan yang
adsorben tidak secara signifikan drastis selain karena kejenuhan dari
adsorben juga diakibatkan oleh kerusakan
Joko Suryadi, Pengaruh Ukuran Adsorben Kulit Pisang Kepok terhadap Penurunan Nilai 29
Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Bekas

struktur fisik dari adsorben yang goreng dilihat dari nilai efisiensi
disebabkan karena panas. Hal ini tidak penurunannya. Hubungan antara efisiensi
terjadi pada adsorben dengan ukuran yang dari penurunan asam lemak bebas dan
lebih kasar (35 dan 60 mesh) yang ukuran adsorben dinyatakan pada Gambar
cenderung lebih tahan terhadap panas 3.
dikarenakan ukurannya. Hal tersebut
diperkuat dengan adsorben pada ukuran 35 Secara umum waktu proses batch
mesh yang efisiensinya berbanding lurus berpengaruh terhadap penurunan nilai
dengan massa dari adsorben kulit pisang. asam lemak bebas pada minyak jelantah.
Untuk adsorben dengan ukuran 60 mesh, Waktu kontak yang lebih lama
memiliki efisiensi yang lebih tinggi pada menyebabkan proses adsorpsi lebih baik.
kondisi massa 2 g namun efektifitasnya Penurunan nilai asam lemak bebas paling
cenderung konstan setelah massanya besar yaitu 8,57% dicapai pada adsorben
ditambahkan. Kejenuhan yang ditunjukkan kulit pisang 35 mesh selama 60 menit.
oleh adsorben 60 mesh pada massa yang Selain karena waktu kontak, morfologi dari
lebih tinggi disebabkan akumulasi dari granula kulit pisang menyediakan gugus
adsorben yang mengalami kerusakan aktif lebih banyak untuk adsorbat. Pada
menghambat daya adsorptivitasnya. serbuk kulit pisang (230 mesh) selama satu
jam efisiensi turun dikarenakan kejenuhan
Analisis Mutu Minyak Goreng Bekas dari adsorben dan pengaruh panas dalam
berdasarkan Nilai Asam Lemak Bebas jangka waktu yang lama menyebabkan
kerusakan dari adsorben kulit pisang.
Salah satu parameter mutu dari minyak
goreng adalah nilai asam lemak bebas.
Semakin tinggi nilai asam lemak bebas,
maka kualitas dari minyak goreng akan
menurun. Dalam penelitian ini, kulit pisang
diamati kemampuannya dalam
menurunkan nilai asam lemak bebas dari
minyak goreng jelantah. Nilai asam lemak
bebas dari minyak jelantah dan minyak
hasil adsorpsi dinyatakan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Nilai Asam Lemak Bebas Minyak


Jelantah dan Minyak Jelantah Setelah Adsorbsi

Kandungan Asam lemak bebas (%) Gambar 3. Penurunan Nilai Asam Lemak
Minyak Jelantah Bebas pada Variasi Ukuran Adsorben dan
Ukuran Minyak jelantah
setelah adsorbs Waktu
(mesh)
30 60
menit menit Karakter kapasitas adsorpsi dari
35 1,29 1,27 1,18 adsorben kulit pisang jika dikaitkan denga
60 1,28 1,20 kemampuan adsorpsi untuk minyak goreng
230 1,27 1,23
bekas adalah kemampuannya tergantung
Kemampuan adsorpsi kulit pisang terhadap waktu kontak pada saat proses
terhadap asam lemak bebas pada minyak adsorpsi. Kemampuan adsorbsi karena
30 Jurnal Fluida Volume 12, No. 2, Mei 2019, Hlm. 65 - 71

pengaruh ukuran adsorben secara sebagai adsorben untuk asam lemak bebas
pengamatan grafik juga lebih terlihat pada pada minyak goreng bekas.
waktu kontak yang lebih lama.
SIMPULAN
Sisi yang berperan aktif sebagai Biomassa kulit pisang memiliki
adsorben dalam kulit pisang adalah adanya efektivitas sebagai adsorben pada waktu
pori-pori yang merupakan sisi aktif dalam proses 60 menit untuk menurunkan nilai
proses adsorpsi. Hal ini merupakan asumsi asam lemak bebas terbaik pada minyak
yang mengacu pada penelitian sebelumnya jelantah pada ukuran 35 mesh sebesar 8,57
dimana pori-pori sebagai sisi aktif untuk %.
adsorpsi (Putranti dkk., 2017). Namun
dalam penelitian ini tidak dibahas UCAPAN TERIMA KASIH
mengenai pengaruh pori dalam adsorpsi
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
pada adsorben kulit pisang. Sisi aktif dalam
UPPM Politeknik Negeri Polban sebagai
penelitian ini adalah lebih ke pendekatan
sumber pendanaan penelitian melalui
ikatan yang terjadi. Ikatan tersebut dapat
skema Penelitian Mandiri batch III.
berupa atom H dari sisi hidrofil gugus
karbohidrat kompleks pada kulit pisang.
DAFTAR RUJUKAN
Asam lemak bebas yang mempunyai gugus
polar yaitu gugus karboksil (-COOH) akan
Fitriani, D.; Oktiarni, D.; & Lusiana, 2015.
cenderung berikatan dengan sisi hidrofil
Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai
dari kulit pisang dengan mekanisme ikatan
Adsorben Zat Warna Methylene Blue,
hidrogen. Sifat ikatan hidrogen yang lebih
Jurnal Gradien, XI (2): 1091-1095
lemah dibandingkan ikatan kimia baik ion
Ismaila, A.; Saiman, N.N.; Jusoh, M.; &
maupun kovalen menyebabkan efisiensi
Zakaria, Z.Y., 2017. Adsorption of
penurunan asam lemak bebas yang lebih
Free Fatty Acid in Biodiesel from
kecil dibandingkan dengan penelitian
Palm Fatty Acid Distillate using KOH-
sebelumnya (Putranti dkk., 2017). Hal
Activated Starch, Chemical
tersebut yang menyebabkan penurunan
Engineering Transactions, LVI (1):
kandungan asam lemak bebas dari minyak
619-624.
jelantah tidak signifikan baik pada waktu
Kementerian Pertanian, 2017. Buletin
kontak 30 maupun 60 menit pada semua
Konsumsi Pangan, Konsumsi Pangan,
ukuran adsorben kulit pisang.
VIII (2): 53.
Dari hasil tersebut dapat dikatakan Kusumawardhani, D.A. 2018.
bahwa kulit pisang kepok kurang dapat Pemanfaatan Limbah Nasi Aking
dimanfaatkan secara langsung menjadi Sebagai Adsorben untuk Menurunkan
adsorben untuk asam lemak bebas. Oleh Kadar Asam Lemak Bebas pada
karena itu perlu adanya kajian lebih lanjut Minyak Jelantah. Skripsi tidak
mengenai proses pengolahan sebelum kulit diterbitkan. Surabaya: Institut
pisang kepok tersebut agar efektif menjadi Teknologi Sepuluh Nopember,
adsorben untuk asam lemak bebas. Selain Jurusan Kimia.
itu juga perlu dilakukan kajian lebih lanjut Putranti, M.L.TA.; Wirawan, S.K.; &
mengenai pengaruh pori sebagai sisi aktif Bendiyasa, I.M., 2017. Adsorption of
terhadap kemampuan kulit pisang kepok Free Fatty Acid (FFA) in Low Grade
Joko Suryadi, Pengaruh Ukuran Adsorben Kulit Pisang Kepok terhadap Penurunan Nilai 31
Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Bekas

Cooking Oil used Activated Natural Journal of Contemporary Research, II


Zeolite as Adsorbent, IOP Conference (1): 185-191.
Series: Materials Science and Yilmaz, E.; & Bulut, E., 2012. Frying Oil
Engineering, CCXCIX (012085): 1-8. Refreshing Capacity of a New
Suryandari, E.T.; 2014. Pelatihan Adsorbent Mixture, Academic Food
Pemurnian Minyak Jelantah dengan Journal, X (1): 24-29
Kulit Pisang Kepok (Musa Zulkifli, Z.; Rihayat, T.; Suryani, S.;
paradisiacal, Linn) untuk Pedagang Fachranizah, F.; Habibah, U.; Ardina,
Makanan di Pujasera Ngaliyan. N.; Fauzi, T.; Nurhanifa, N.;
Dimas, XIV (1): 57-70. Zaimahwati, Z.; & Rosalina, R., 2018.
Wannahari, R.; & Nordin, M.F.N., 2012. Purification Process of Jelantah Oil
Reduction of Peroxide Value in Used using Active Charcoal Kepok’s
Palm Cooking Oil using Bagasse Banana. AIP Conference Proceedings,
Adsorbent, American International MMXIX (020022): 1-6.

Anda mungkin juga menyukai