sriw0361@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit melinjo
terhadap mutu kerupuk singkong yang dihasilkan dan untuk mengetahui penerimaan
panelis terhadap kerupuk singkong yang dihasilkan. Rancangan penelitian yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang diuji adalah kadar air, protein,
kadar serat, antioksidan, serta uji organoleptik meliputi warna, aroma, kerenyahan, dan
tingkat kepahitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penambahan tepung kulit melinjo
berpengaruh terhadap kadar air, protein, kadar serat, dan antioksidan kerupuk singkong
yang dihasilkan. Fortifikasi tepung kulit melinjo terhadap kerupuk singkong yang dihasilkan
dengan kualitas paling disukai adalah perlakuan A (Bubur singkong 500 g + Tepung kulit
melinjo 10%) yang memiliki kadar air 2,60%, protein 4,07%, kadar serat 6,40%, dan
antioksidan 62,73%.
Kata Kunci : Kerupuk Singkong, Kulit Melinjo, Melinjo, Antioksidan
ABSTRACT
This study aims to identify the enhancement of cassava chips quality after the samples
were added with flour made of Gnetum gnemons rind based on the data obtained from a
number of panelists. The research employs CRD (Completely Randomised Design)
method. The parameters tested were the level of colour, of aroma, of crispness, and of
bitterness. It revealed that adding cassava flour affects the water content, the protein, the
fiber, and the antioxidant. The most favourable fortification was the treatment A (combining
500gram of manioc flour porridge and 10% GnetumGnemonrind flour) with 2,6 % of water,
4.07% of protein, 6.4% offiber, and 62.73% of antioxidant.
Keywords: Cassava crackers, Caucasian Gnetum Gnemon, Gnetum Gnemon,
Antioxidants
pada perlakuan yang terbaik yaitu mudah patah, sebaliknya jika kadar air
perlakuan A dengan penambahan yang rendah kerupuk mudah dipatah.
tepung kulit melinjo sebanyak 10%. Besarnya kadar air dapat
Analisis kimia yang dilakukan dalam digunakan sebagai salah satu ukuran
penelitian ini untuk mengetahui mutu dari terjadinya kerusakan bahan pangan.
kerupuk singkong yang erat kaitannya Soelistijono (2006) mengemukakan
dengan kadar air, protein, kadar serat bahwa kadar air merupakan salah satu
dan antioksidan, sebagai berikut : faktor yang sangat besar pengaruhnya
terhadap daya tahan suatu bahan
olahan. Jika kadar air bahan pangan
rendah, maka bahan pangan tersebut
akan tahan lama. Sebaliknya jika kadar
air suatu bahan pangan tinggi, maka
bahan pangan tersebut akan cepat
mengalami penurunan mutu dan cepat
rusak. Selanjutnya ditambahkan oleh
Winarno (1992) dalam Laksono, (2012)
bahwa kandungan air dalam bahan
makanan ikut menentukan kesegaran
Gambar 4.5
dan daya awet makanan tersebut. Selain
Hasil Uji Analisis Kimia Kerupuk
itu kandungan air dalam bahan makanan
Singkong Fortifikasi Tepung Kulit Melinjo
ikut menentukan acceptability, kesegaran
Kadar Air dan daya tahan makanan tersebut
Berdasarkan Gambar 5 tehadap serangan mikroba.
menunjukkan nilai rata-rata kadar air
Protein
sebesar 3,73%. Hasil uji proksimat
Protein merupakan suatu zat
menunjukkan adanya penurunan kadar
makanan yang paling penting bagi tubuh
air pada kerupuk singkong fortifikasi
karena berfungsi sebagai zat pengatur
tepung kulit melinjo. Semakin banyak
dan pembangun, selain itu protein juga
konsentrasi tepung kulit melinjo terhadap
berfungsi sebagai bahan bakar dalam
bubur singkong maka semakin rendah
tubuh. Kadar protein dalam makanan
kadar airnya. Hal ini disebabkan karena
merupakan suatu faktor yang dapat
bubur singkong mengandung kadar air
dijadikan bahan pertimbangan tersendiri
yang cukup tinggi yaitu 3.51%. Semakin
bagi konsumen.
banyak penambahan tepung kulit melinjo
Berdasarkan Gambar 5
maka semakin rendah kadar airnya
menunjukkan nilai rata-rata kadar protein
karena sebagian besar air yang terdapat
kerupuk singkong sebesar 3,85%.
pada bubur singkong akan terikat
Semakin tinggi konsentrasi tepung kulit
(terserap) ke dalam tepung kulit melinjo,
melinjo maka semakin tinggi kadar
maka kandungan padatannya semakin
protein dari kerupuk singkong fortifikasi
banyak sehingga kadar airnya menurun.
tepung kulit melinjo. Hal ini disebabkan
Kadar air berpengaruh terhadap
karena kandungan protein pada kulit
tingkat kerenyahan produk karena kadar
melinjo cukup tinggi yaitu sebesar 4,0%
air yang tinggi akan mempengaruhi
(Direktorat Gizi Departemen Kesehatan
tekstur kerupuk sehinnga kerupuk
RI, 1982) sedangkan kandungan protein
memiliki tekstur yang lembek, dan tidak
pada singkong sebesar 1,20g lebih
Sri Wahyuni, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) : 212-222 220