MIKROBIOLOGI PETERNAKAN
“Teknologi Fermentasi”
Oleh :
Nama : Daniel Akhdan Izdihar
NIM : D1A020108
Kelompok : 2C
Asisten : Sefi Nurdianti
2. Diambil 250 gram cacahan kulit pisang dan kulit singkong diletakan dalam penampan
plastik.
3. Tambahkan molases sebanyak 5% dan tambahkan urea sebanyak 0,5% dari bobot
cacahan limbah agroindustri.
4. Disterilisasi dengan autoklaf pada suhu 121°C dan tekanan 1,5 atm selama 15 menit.
7. Inkubasi selama 2x24 jam, amati perubahan tekstur, warna dan bau.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Foto Hasil
Gambar
“Bioaktivator”
Oleh :
Nama : Daniel Akhdan Izdihar
NIM : D1A020108
Kelompok : 2C
Asisten : Sefi Nurdianti
Botol plastik
Saringan
Gelas ukur
Corong plastik
3.1.2 Alat bioaktivator asal PGPR
Botol plastik
Saringan
Corong plastik
Gelas ukur
Pipet dan filler
3.1.3 Bahan
Belimbing
Larutan gula jawa
Air kelapa
Akar bambu (5-10%)
Larutan gula jawa (5-10%)
Air kelapa (1%)
Urea (1%)
Air matang ±40oC
3. Campurkan air perasan buah-buahan, air gula dan air kelapa dengan
perbandingan 1:1:1.
5. Setiap hari buang gas yang timbul. Gas muncul dari aktivitas mikroba dalam
melakukan metabolisme, semakin hari gas yang dihasilkan semakin banyak.
Bioaktivator PGPR
1. Masukkan akar bambu ke dalam botol plastik sebanyak 5-10% dari air.
2. Tambahkan urea sebanyak 1%, air kelapa 1%, dan larutan gula jawa 5-10% dari
jumlah air ke dalam botol plastik.
3. Air matang ±40oC dimasukkan ke dalam botol plastik sesuai kebutuhan (300 ml).
5. Setiap hari buang gas yang timbul. Gas muncul dari aktivitas mikroba dalam
melakukan
metabolisme, semakin hari gas yang dihasilkan semakin banyak.
Gambar
4.1.2 Tabel Hasil
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ciri ciri keberhasilan
1. Berbau khas fermentasi
2. Berubah warna dari kuning menjadi kecoklatan
3. Adanya endapan
4. Terbentuknya gas
Ciri ciri kegagalan
1. Tidak berbau khas fermentasi
2. Berwarna gelap
3. Tidak ada endapan
4. Tidak terbentuk gas
5.2 Saran
Acara sudah berjalan dengan sangat baik
Kak sefi baik banget, asisten paling the best, gaada obat. Mantep pokoknya
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, I., Syakir, M., & Lukman, L. 2017. Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk N, P, dan
K Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.).
Jurnal Tanah Dan Iklim Indonesia, 27(1) : 69–78.
Handayani, S. H., A. Yunus., & A. Susilowati. (2015). Uji kualitas pupuk organik cair dari
berbagai macam mikroorganisme lokal (MOL). Jurnal El-Vivo.3(1): 54-60.
Indriani, Y. H. (2011). Membuat Kompos Secara Kilat. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rahimah, D. S. 2018. Berkebun Organik Buah & Sayur. Penebar Swadaya, Jakarta.
Widyaningrum, P., dan Deasy A. W. 2016. PENGGUNAAN EM4 DAN MOL LIMBAH TOMAT
SEBAGAI BIOAKTIVATOR PADA PEMBUATAN KOMPOS. Jurnal Life Science, 5(1) :
18-24.