MIKROBIOLOGI PETERNAKAN
“ Bioaktivator ”
OLEH :
NIM : D1A019187
KELOMPOK : 1B
1.2 Tujuan
1. Praktikan dapat membuat bioaktivator dari limbah limbah buah-buahan dan akar.
2. Praktikan dapat mengamati pertumbuhan mikroba yang terdapat dalam
bioaktivator.
1.3 Waktu Pelaksanaan
Praktikum Mikrobiologi Peternakan acara“Teknologi Fermentasi” dilaksanakan
pada, 3 Juni 2020 pukul 14.30 sampai selesai secara daring.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Penambahan bioaktivator akan mempercepat proses pengomposan. Mikro Organisme
Lokal (MOL) dari Rumen sapi mengandung bakteri yang baik untuk mempercepat
pengomposan. Proses pengomposan dapat dipercepat dengan penambahan bioaktivator atau
mikroorganisme untuk mempersingkat waktu dan memperoleh kualitas kompos yang baik.
Bakteri yang terdapat pada bioaktivator mengeluarkan enzim yang dapat mengubah komponen
lignoselulotik terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang bersifat polimer menjadi
monomer sehingga mudah diserap oleh tanaman (Yulianingrum dkk.2020).
Penambahan bioaktivator dapat meningkatkan jumlah populasi bakteri pada tumpukan
sampah sehingga proses dekomposisi bahan organik berjalan cepat dan panas yang dihasilkan
juga semakin tinggi. Bioaktivator dapat dibuat dengan cara mengumpulkan bahan berupa
sampah organic ke dalam bak decomposer. cairan bioaktvator disemprotkan hingga merata ke
seluruh sampah dan komposter ditutup rapat. Perbandingan pertama yaitu variasi waktu
terhadap volum bioaktivator yang ditambahkan, yaitu 11, 14 dan 17 hari dengan penambahan
jumlah bioaktivator yang tetap sebanyak 5 ml. (Mirwan., 2015).
Pada proses pengomposan bahan organik ditambahkan bioaktivator yang
mengandung mikroorganisme yang dapat mereduksi lignin, selulosa, protein, lipid, amilum,
dan mikrorganisme yang dapat memfiksasi nitrogen. Salah satu metode pengolahan limbah
organik, yaitu dengan metode pengomposan yang merupakan suatu metode untuk
mengonversikan bahan-bahan organik menjadi bahan yang sederhana, sehingga pengelolan
limbah organik berjalan secara efektif. Kecepatan laju proses pengomposanan tergantung
dari bahan-bahannya juga tergantung pada keberadan dan kemampuan mikroorganisme
yang ada pada sampah organik (Nurhidayah dan Ahsyam.2020).
Mikroba efektif atau yang dikenal sebagai bioaktivator adalah agen pengaktivasi
berupa jasad renik yang bekerja dalam proses perubahan fisiko-kimia bahan organik tersebut
menjadi molekul molekul berukuran lebih kecil. Bioaktivator merupakan larutan yang
mengandung berbagai macam mikroorganisme. Penggunaan bioaktivator dalam proses
pengomposan berfungsi untuk mempercepat degradasi bahan organik, sehingga diharapkan
mempercepat waktu terbentuknya kompos dengan kriteria yang diinginkan (Widiyaningrum
dan Deasy.2016.
III. MATERI DAN CARA KERJA
3.1 Materi
3.1.1 Bioaktivator Asal Buah – Buahan :
III.1.1.1Alat :
1. Botol Plastik
2. Saringan
3. Gelas Ukur
4. Corong Plastik
III.1.1.2Bahan :
1. Belimbing
2. Larutan gula jawa
3. Air kelapa
3.1.2 Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR)
3.1.2.1 Alat :
1. Botol Plastik
2. Saringan
3. Corong Plastik
4. Gelas Ukur
5. Pipet dan Filler
3.1.2.2 Bahan :
1. Akar Bambu (5 - 10%)
2. Larutan Gula Jawa (5 - 10%)
3. Air Kelapa (1%)
4. Urea (1%)
5. Air Matang ± 40 o
3.2 Cara Kerja
3.2.1 Bioaktivator Asal Buah – Buahan
Buah yang dipilih adalah buah yang bersifat asam dan tidak layak
konsumsi karena mengandalkan adanya BAL pada buah-buahan yang
dalam kondisi demikian.
Kupas dan peras buah tersebut Lalu disaring dan diambil airnya 100 ml
lalu ditampung di beker gelas.
Campurkan air perasan buah-buahan air gula dan air kelapa dengan
perbandingan 1 : 1 : 1.
Tambahkan urea sebanyak 1%, air kelapa 1%, dan larutan gula jawa 5 -
10% dari jumlah air yang dimasukkan ke dalam botol plastik.
Deasy, A.,& Widiyaningrum,P. (2016). Penggunaan Em4 Dan Mol Limbah Tomat Sebagai
Bioaktivator Pada Pembuatan Kompos. Jurnal life science. 5(1). 18-24.
Yulianingrum, H., Sophiawati, T., & Wahyuni, S. (2020). Dosis Penggunaan Mikro
Organisme Lokal (MOL) Rumen Sapi untuk Pengomposan. Prosiding Seminar
Nasional Kesiapan Sumber Daya Pertanian dan Inovasi Spesifik Lokasi Memasuki
Era Industri 4.0.114-120