Sektor peternakan sejak awal perkembangannya sangat pesat, hal ini dikarenakan
semakin tingginya permintaan daging, susu, telur, dan produk berkualitas lainnya.
Ketersediaan daging sapi memiliki kontribusi yang cukup tinggi terhadap kebutuhan
protein hewani masyarakat. Protein hewani memiliki manfaat yang cukup besar dalam
membangun ketahanan pangan maupun menciptakan sumber daya manusia yang cerdas
dan kreatif. Konsumsi protein hewani masyarakat, semakin hari semakin meningkat.
Kualitas protein hewani sangat ditentukan oleh nutrisi pakan yang diberikan kepada
ternak. fungsi pakan sangat penting dalam memelihara kesehatan ternak maupun
perkembangannya sehingga pertumbuhan ternak tersebut sesuai dengan yang
diharapkan.
Limbah pertanian dan agroindustri sebagian besar kaya akan materi lignoselulosa
yang terdiri atas kandungan selulosa (45-50 %), hemiselulosa (35-40 %), dan lignin (10-20
%). Namun, bahan pakan tersebut memiliki nilai nutrisi yang cukup rendah yaitu protein
kasar rendah 3-5 %, serat kasar tinggi (selulosa, hemiselulosa, lignin, silikat sekitar 22-41,5
%). Molekul selulosa dan hemisellulosa merupakan polisakarida dengan ikatan β-1-4
glikosidik yang sulit dicerna oleh bakteri ternak ruminansia. Peningkatann kualitas
memalui fermentasi pakan berserat dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme.
Biofermentasi merupakan proses perubahan kimia pada subtrat sebagai hasil kerja enzim
dari mikroorganisme dengan menghasilkan produk tertentu. Selain dapat meningkatkan
kandungan protein dalam ransum, proses fermentasi juga dapat meningkatkan kecernaan
pakan dan dapat melepas ikatan senyawa kompleks menjadi senyawa yang mudah
dicerna (Wibawa, dkk. 2015).
DAFTAR PUSTAKA
Wibawa, A.A.P., Wirawan, I.W., dan Partama, I.B,G. 2015. Peningkatan Nilai Nutrisi Dedak Padi
Sebagai Pakan Itik Melalui Biofermentasi dengan Khamir. Makalah Ilmiah Peternakan. 18(1) :
11-16.
Sari, A., Limasn, dan Muhtarudin. 2016. Potensi Daya Dukung Limbah Tanaman Palawija Sebagai
Pakan Ternak Ruminansia Di Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 4(2) :
100-107.