Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI DASAR
(PENGHITUNGAN BAKTERI DENGAN METODE CAWAN)
ACARA IX

OLEH
RIDHO SABILI
C1K020074

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini disusun sebagai syarat untuk mengikuti


praktikum selanjutnya di labolatorium budidaya perairan
Fakultas pertanian universitas mataram. Disusun oleh :
Nama : Ridho Sabili
Nim : C1K020074
Kelompok : 2
MENYETUJUI

ASISTEN PRAKTIKUM PRAKTIKAN


Okta vira wiranti Ridho Sabili
C1KO18045 C1K020074

TANGGAL ACC : 1 November


I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi di bidang penelitian ini telah membawa
dampak pada peningkatan kuantitas serta kualitas penelitian.
Perkembangan teknologi komputasi telah merambah pula dunia
penelitian, telah menyentuh semua bidang kehidupan berkaitan
dengan teknologi–teknologilainnya, salah satunya
perkembangan bakteri. Koloni bakteri adalah sekumpulan dari
bakteri-bakteri yang sejenis yang mengelompok menjadi satu
dan membentuk suatu koloni-koloni. Untuk mengetahui
pertumbuhan suatu bakteri dapat dilakukan dengan menghitung
jumlah koloni bakteri. Metode yang biasa digunakan adalah
metode (Hitung cawan).
Metode ini mengasumsikan jumlah bakteri yang di taruh
pada suatu cawan sama dengan jumlah koloni pada cawan
tersebut. Untuk memudahkan menghitung koloni yang
berjumlah ratusan pada metode ini perhitungan dapat dilakukan
dengan cara menghitung hanya seperempat pada bagian cawan
dengan hasil perhitungan jumlah perhitungan tersebut dikalikan
satu. Perhitungan pada metode ini juga dibantu dengan alat
yang disebut Colony Counter. Alat Colony Counter masih
mengharuskan para peneliti pada laboratorium menghitung
jumlah koloni secara manual. Pada alat Colony Counter,
penghitungan jumlah koloni bakteri dipermudah dengan adanya
counter electronic. Dengan adanya counter tersebut peneliti
tinggal menandai koloni bakteri yang dihitung dengan
menggunakan pen yang terhubung dengan counter.
Luas cawan berpengaruh pada hasil penghitungan bakteri,
karena itu luas preparat efektif harus disesuaikan dengan ukuran
bakteri yang akan dihitung, sehingga me
minimalkan kemungkinan bakteri yang tidak terhitung dalam
suatu proses.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari p[raktikum ini adalah mahasiswa dapat
melakukan pengenceran serial jumlah bakteri dalam suatu
sample dengan metode hitungan cawan.
1.3 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat praktikum ini adalah mahasiswa dapat
mempelajari cara mengfhitung bakteri atau jumlah koloni yang ada
pada suatu sample dan mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan
pengenceran
II TINJAUAN PUSTAKA
Metode hitungan cawan merupakan cara yang akurat untuk
menentuka jumlah mikroba karena hanya sel yang masih
hidupyangdihitung. Selain itu, beberapajenis mikrob dapat dihitung
sekaligusdandapatdigunakan untuk isolasi dan identifikasi
mikrob.Bakteri harus dapat tumbuh dalam medium padatdan
membentuk koloni yang kompak dan jelas (tidakmenyebar) dan
memerlukan persiapan waktuinkubasi relatif lama sehingga
pertumbuhan kolonidapat dihitung (Adiprabowo, 2008)
Menurut Fardiaz (2008), prinsip darimetode hitungan cawan
adalah jika sel jasad renikyang masih hidup ditumbuhkan pada
medium agarmaka sel jasad renik tersebut akan berkembang biakdan
membentuk koloni yang dapat langsung dihitungmenggunakan mata
tanpa menggunakan mikroskopMetode hitungan cawan dapat
dibedakan atas duacara yaitu metode tuang (pour plate) dan
metodepermukaan (surface/spread plate).Dalam metode hitungan
cawan, sampeyang diperkirakan mengandung lebih dari 300
sel/mlmemerlukan pengenceran sebelum ditumbuhkan didalam cawan
petri. Setelah inkubasi akan terbentukkoloni pada cawan tersebut
dalam jumlah yang masih dapat dihitung, dimana jumlah yang
terbaikadalah diantara 30-300 koloniPengenceran biasanya dilakukan
secaradesimal yaitu 1:10, 1:100, 1:1000 dan seterusnya,atau 1:100,
1:10000, 1:1000000 dan seterusnya.Larutan yang digunakan untuk
pengenceran dapatberupa larutan NaCl 0.9% dan bufer fosfat.
Jumlahkoloni dalam contoh yang dihitung atau koloni/mlyaitu jumlah
koloni per cawan dikali faktorpengenceran (Adiprabowo, 2008).
Berdasarkan penelitian Suyono denganjudul Rancang Bangun
Penghitung Koloni SelektifBerdasarkan Pigmen Fluoresein
PadaPseudomonas Aeruginosa, program dibuat denganVisual Basic
dengan metode plotting (merajah) 24bit menggunakan pointer
(penunjuk) dan metodekuantifikasi menggunakan simulasi sel.
Pengenalankoloni dari dua parameter, yaitu bentuk dan warna
Pengenalan bentuk diperoleh dengan membentuk selsimulasi yang
dinamakan ”rad”. Model selberbentuk lingkaran ini akan melakukan
pendekatan bentuk terhadap objek koloni bakteri. Metode seleksi
koloni yang difungsikan dari warna terdiri atas beberapa metode,
yaitu metode tunjuk warna, warna terpasang (mewakili semua
koloni), dan sampling (mengambil cuplikan) warna (Suyono, 2009).
III METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu Dan Tempat
Kamis,28 okteber 2021 labolatorium universitas mataram.
3.2 Alat Dan Bahan
3.2.1 Alat
Adapun alat lat yang di gunakan dalam praktikum ini adalah :

N NAMA ALAT FUNGSI


O

1 Bunsen Untuk mensterilkan peralatan

2 Mikropipet Memindahkan cairan


berukuran kecil
3 Batang penyebar Menngaduk,mencampur
bahan kimia
4 Cawan petri Tempat
mengisolasi,pemurnian,dan
mengembangbiakan
mikroba.
5 Gelas beaker Yempat melarutkan bahan
kimiadan memanaskan bahan
6 Tip Menampung cairan
sementara

3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah:

N NAMA BAHAN FUNSI


O
1 Media swc na Mendukung
pertumbuhan bakteri
2 Air kolam medium
3 Tissue pembersih
4 Alkohol 70 % Sebagai pelarut/pembersih

3.3 Prosedur Pekerjaan


Adapun prosedur pekerjaanya sebagai berikut

no Prosedur kerja

1 Siapkan alat dan bahan

2 Semprotkan tangan dan meja menggunakan alkohol

3 Buka cawan petri kemudian bakar

4 Ambil mikropipet kemudia angkat tip menggunakan


mikropipet

5 Ambil air (ml) menggunakan mikropipet kemudian tuang pada


cawan petri

6 Ambil spatula lalu bakar,gunakan spatula untuk menyebar air


di cawan petri

7 Masukan cairan Nacl 0,9 ml ke dalam 3 buah apendop

8 Masukan air sample 0,1 ml ke dalam apendop

9 kocok

10 Ambil 0,1 ml dari apendop 1 kemudian masukan ke dalam


apendop 2

11 Kocok

12 Ambil 0,1 ml dari apendop 2 kemudian masukan ke dalam


apendop 3.

13 Kocok

14 Gunakan larutan dalam apendop 3 sebagai bahan sebar bakteri.


IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
No gambar Faktor Jumlah Jumlah sel
pengenceran koloni bakteri
bakteri Sel/ml

1 Jumlah
-2
10 koloni 19.000
bakteri
ada 190

Jumlah
-4
10 koloni 25.000
2 bakteri
ada 25

Analisis data
pengenceran Cawan 1 Cawan 2 Jumlah koloni
rata rata
10-2 190 x 4 25 x 4 430 x 10-2
10-4 190 x 4 25 x 4 430 x 10-4

Perhitungan plate count


=(430 x 1/10-2) + (430 x 1/10-4) = 43.000 + 430.000 : 2 = 236.500
=2,5 x 10-4 maka jumlah koloni 2,5 x 10-4 cfu/ml
4.2 Pembahasan
Proses pengenceran 10 -4 masukan cairan (Nacl) 0,1 ml
kedalam 3 buah apendop,massukan air sample 0,1 ml ke dalam
apendop,kocok,ambiol 0,1 ml dari apendop 1 kemudian masukan ke
dalam avendop 2,kocok,ambil0,1 ml dari avendop 2 kemudian
masukan ke dalam avendop 3,kocokgunakan larutan dalam avendop 3
sebagai bahan sebar bakteri.pengenceran di bertujuaan untuk
menumbuhkan koloni bakteri pada media yang terbatas tidak
mungkin di lakukan perhitungan bakteri yang puluhan ribu
.pengenceran ini di maksudkan untuk mengurangi kepadatan bakteri
pada sample (Puspitasari.et al.2012).
Proses metode sebar adalah sebagai berikut.siapkan alat dan
bahan, semprotkan tangan dan meja menggunakan alkohol,lalu hbuka
cawan petri kemudian bakar,ambil mikropipet lalu ankat tip
menggunakan mikropipet,kemudian tuang pada cawan petri, ambil
spatula kemudian bakar gunakan spatula untuk menyebar air di dalm
cawanpetri.tujuan dari metode hitungan cawan adalah untuk
menumbuhkan sel sel mikroba yang masih hiduo pada suatau atau
beberapa media sehingga sel teresebut berkembang biak dan
memebentuk koloni koloni yang dapat di lihat langsung dengan mata
telanjang tanpa menggunakan mikroskop dan koloni dapat di hitung
menggunakan coloni counter.
Dalam prakttikum ini ada cawan 1 dan cawan dimana cawan 1
berisi 190 bakteri dan cawan 2 berisi 25 bakteri.cawan 1, 190 bakteri
dengan 19.000 sel/ml dan cawan 2, 25 bakteri dengan 25.000
sel.dalam metode hitungan cawan,sample yang di perkirakan
mengandung lebih dari 300 sel/ml memerlukan pengenceran sebelum
di tumbuhkan di dalam cawan petri.setelah inkubsi akan terbentuk
koloni pada cawan tersebut dalam jumlah yang masih dapat di hitung,
dimana jumlah yang terbaik adalah di antara 30-300 koloni ada juga
yang 25-250 koloni. Batas optimumbakteri di perairan adalah
jumlahnya tidak melebihi konsumen dan apabila jumlahnya terlalu
padat maka dapat menyebabkan pencemaran kualitas air.
V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah metode hitungan
cawan untuk menumbuhkan sel sel bakteri yang masih hidup di dalam
suatu sample atau beberapa media sehingga sel tersebut berkembang
biak dan membentuk koloni koloni yang dapat di lihat langsung oleh
kita tanpa menggunkan sebuah alat.pengenceran di gunakan karena
untuk menumbuhkan bakteri pada media yang terbatas tidak mungkin
melakukan perhitungan bakteri yang puluhan ribu.

5.2 Saran
Saran dalam praktikum selanjutnya untuk menambahn
beberapa sample atau media dan meneliti dengan lebih teliti lagi
dalam analisis data .dan coast dapat menjelaskan lebih rinci lagi
tentang perhitungan jumlah sel/ml.
DAFTAR PUSTAKA
Soesetyaningsih.E.A.2020. akurasi perhitungan bakteri pada daging
sapi menggunakan metode hitungan cawan.jurnal
biologi.vol.6.(9) 47-57
Estining .D.E.2018.Perbedaan jumlah bakteri dalam sedimen pada
Kawasan bermangrove dan tidak bermangrove di
Perairan desa bedono.jurnal of maquares.vol.7.(2). 189

Yunita.M.Y.2015.analisis kuantitatif mikrobiologi pada makanan


Penerbangan berdasarakan TPC (total plate count)
Dengan metode pur plate.jurnal ketetknikan
Pertanian.vol. 3.(3).237-248

Candra.R.W.2015.perancangan alat penghitung bakteri.jurnal


Teknologi informasi.vol.10.(3) issn 1907-2430

Frasendon.2013.melakukan pengenceran terhadap bakteri laut.


Jurnal ilmu biologi.vol.2(1) issn 1897-2320
DAFTAR LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai