OLEH :
Alat:
NO NamaAlat Jumlah
3 Bunsen 1 buah
Bahan:
4 Aquades 54ml
V. PROSEDUR KERJA
VI. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
Jumlah koloni pada pengenceran 10‾5 , 10‾6, dan 10‾7 seharusnya cenderung semakin
sedikit. Hal ini sesuai dengan tujuan pengenceran, yaitu agar pada saat ditumbuhkan dalam
cawan petri, koloni yang terbentuk jumlahnya dapat dihitung. Jumlah koloni yang lebih
banyak pada pengenceran yang lebih besar mengindikasikan kesalahan prosedur baik dalam
pengenceran maupun kerja yang aseptik. Menurut Hadioetomo (1990) ketelitian akan lebih
tinggi jika digunakan dua cawan petri untuk setiap pengenceran.
VII. KESIMPULAN
1) Mikroba yang jumlahnya sangat banyak pada saat pengenceran terdapat pada saat
pengenceran 10‾1 sampai 10‾3.
2) Mikroba yang jumlahnya sangat sedikit pada saat pengenceran terdapat pada saat
pengenceran 10‾4 dan 10‾5.
3) Keadaan yang digunakan adalah keadaan yang steril dengan mediumnya Nutrient
Agar.
Feliatra. 2004. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Probiotik dari Ikan Kerapu Macan
(Ephinephelus fuscogatus) dalam Upaya Efisiensi Pakan Ikan. Jurnal Natur.
Indonesia. 6(2): 75-80.
Hadioetomo, R. 1990. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.