MIKROBIOLOGI TERAPAN
Oleh:
Mohamad Irfan
NIM A1C018037
A. Latar Belakang
tunggal maupun kelompok sel, termasuk kajian virus yang bersifat mikroskopik
bahasan Sejarah dan Perioda, Disiplin, Bentuk dan Susunan, Ukuran, Struktur Sel,
hidup yang berukuran mikroskopis sehingga tidak dapat dilihat dengan mata
dalam tanah, di lingkungan akuatik, dan atmosfer (udara) serta makanan, dan
karena beberapa hal mikroorganisme tersebut dapat masuk secara alami ke dalam
tubuh manusia, tinggal menetap dalam tubuh manusia atau hanya bertempat
mikroorganisme dalam kehidupan ini menjadi salah satu unsur dalam cakupan
semakin luas dan mendalam. Bahkan mikrobiologi telah dibagi menjadi beberapa
berbagai macam cara untuk mengukur jumlah sel, antara lain dengan hitungan
hitung atau secara elektronis dengan bantuan alat yang disebut perhitungan
coulter.
distandarisasikan maka dari itu disebut larutan baku atau standar. Cara yang
penambahan pelarut kedalam suatu larutan, jadi pada prinsipnya jumlah mol zat
sebelum dan sesudah diencerkan tetap. Salah satu jenis mikroorganisme adalah
merugikan. Ada beberapa cara untuk mengukur atau menghitung mikrobia yaitu
dengan perhitungan jumlah sel, perhitungan massa sel secara langsung, dan
pendugaan massa sel secara ttidak langsung. Perhitungan jumlah sel dapat
Probable Number), dan hitungan cawan. Dari ketiga metode tersebut metode
metode hitungan cawan (total plate count), hitungan mikroskopis langsung (direct
count) dan perhitungan coulter. Cara lain perhitungan jumlah sel adalah dengan
bahan pangan antara lain metode hitung cawan, metode MPN (Most Probabel
masih hidup pada medum agar, sel akan tumbuh dan berkembang biak
membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan mata tanpa menggunakan
mikroskop. Satu koloni diasumsikan tumbuh dari satu sel. Jumlah koloni yang
tumbuh pada setiap cawan petri yang memenuhi syarat untuk perhitungan yaitu
antara 30-300, karena jumlah tersebut secara sistematik memberikan akurasi yang
baik.
Pada bahan pangan yang diperkirakan mengandung lebih dari 300 sel per ml
atau per gram, maka perlu dilakukan pengenceran sebelum ditumbuhkan pada
ion-ion dari mikroba. Hal ini disebabkan supaya selama dalam pengenceran tidak
terjadi kerusakan sel, juga dijaga supaya tidak terjadi perbanyakan sel. Larutan
fisiologis (0,85%) atau 0,1% larutan Pepton Water. Jumlah koloni bakteri dapat
1
Jumlah koloni (per nl bahan) = jumlah koloni dalam cawan x𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛
B. Tujuan
metode hitungan cawan (total plate count), hitungan mikroskopis langsung (direct
count) dan perhitungan coulter. Cara lain perhitungan jumlah sel adalah dengan
berasal dari satu sel tunggal yang dapat hidup. Metode hitungan cawan
menggunakan anggapan bahwa setiap sel akan hidup berkembang menjadi satu
koloni. Jumlah koloni yang muncul menjadi indeks bagi jumlah organisme yang
terbentuk. Cawan yang dipilih untuk perhitungan koloni, sesuai dengan kaidah
statistik adalah cawan yang berisi 30-300 koloni. Jumlah organisme yang terdapat
dalam sampel asal dihitung dengan cara mengalikan jumlah koloni yang terbentuk
terlihat bahwa jumlah koloni bakteri pada lapisan paling atas (aerob) lebih banyak
jarak lapisan tanah dari permukaan MSL (Multi Soil Layering), maka
waktu. Namun untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan yang
lumayan yang biasanya diperoleh dari pengalaman. Metode cawan gores yang
sekali dilakukan oleh para mahasiswa yang baru mulai mempelajari mikrobiologi
Perhitungan jumlah suatu bakteri dapat melalui berbagai macam uji seperti
uji kualitatif koliform yang secara lengkap terdiri dari tiga tahap yaitu uji penduga
(uji kuantitatif, bisa dengan metode MPN), uji penguat dan uji pelengkap. Waktu,
mutu sampel, biaya, tujuan analisis merupakan beberapa factor penentu dalam uji
kualitatif koliform (Yusriani, 2008). Ada berbagai macam cara untuk mengukur
jumlah sel, antara lain dengan hitungan cawan (plate count), hitungan mikroskopis
hitung (haemositometer) atau secara elektonis dengan bantuan alat yang disebut
Keadaan bakteri di alam ini ada yang bersifat menguntungkan da nada yang
ditekan dan dapat dilakukan tindakan pencegahan atau antisipasi infeksi bakteri
mengetahui kualitas bahan atau tujuan lain berdasarkan jumlah mikroba yang ada
dalam sampel tersebut. Sehingga dengan kita dapat mengetahui apakah mikroba
tersebut berbahaya atau bahkan baik bagi lingkungan dalam jumlah tertentu.
dengan metode perhitungan bakteri yang ada dalam media. Ada banyaknya
metode yang digunakan dalam menghitung jumlah bakteri secra kuantitatif dari
suatu populasi bakteri. Proses perhitungan sel bakteri dapat dilakukan dengan
beberapa metode baik secara langsung diantaranya adlah metode hitung cawan
petri, metode pengamatan langsung dengan kaca objek atau metode hitung dengan
(Suriawira, 2005).
memerlukan banyak waktu dan keahlian. Sebuah metode yang lebih mudah adalah
untuk menyebarkan bakteri di wilayah yang luas (plate agar yaitu nutrisi) dan
menghitung jumlah koloni yang tumbuh. Jika bakteri ini menyebar cukup, maka
setiap sel bakteri dalam sampel asli harus menghasilkan koloni tunggal. Biasanya,
sampel bakteri harus diencerkan jauh untuk mendapatkan jumlah yang wajar
(Riantini, 2008).
Untuk menentukan jumlah sel dalam kultur bakteri salah satu cara untuk
melakukan ini adalah dengan melakukan pengenceran serial. Karena jemlah sel
bakteri biasanya sangat tinggi dalam sampel asli. Metode ini memiliki beberapa
kelemahan, namun cedera bakteri mungkin tidak selalu membentuk koloni. Dan
juga karena tidak ada solusi tunggal yang pengencer mendukung pertumbuhan
semua jenis bakteri, beberapa bakteri dapat dibiarkan keluar dari setiap prosedur
2. Kertas hvs
3. Alat tulis
4. HandPhone
5. Cawan petri
B. Prosedur Kerja
3. Beri flash pada cawan petri lalu gambar mikroba yang terbentuk dari isolasi
mikroba sebelumnya
permukaannya
A. Hasil
1.
B. Pembahasan
berbagai macam cara untuk mengukur jumlah sel, antara lain dengan hitungan
hitung atau secara elektronis dengan bantuan alat yang disebut perhitungan
coulter.
distandarisasikan maka dari itu disebut larutan baku atau standar. Cara yang
penambahan pelarut kedalam suatu larutan, jadi pada prinsipnya jumlah mol zat
sebelum dan sesudah diencerkan tetap. Salah satu jenis mikroorganisme adalah
merugikan. Ada beberapa cara untuk mengukur atau menghitung mikrobia yaitu
dengan perhitungan jumlah sel, perhitungan massa sel secara langsung, dan
pendugaan massa sel secara ttidak langsung. Perhitungan jumlah sel dapat
metode hitungan cawan (total plate count), hitungan mikroskopis langsung (direct
count) dan perhitungan coulter. Cara lain perhitungan jumlah sel adalah dengan
bahan pangan antara lain metode hitung cawan, metode MPN (Most Probabel
masih hidup pada medum agar, sel akan tumbuh dan berkembang biak
membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan mata tanpa menggunakan
mikroskop. Satu koloni diasumsikan tumbuh dari satu sel. Jumlah koloni yang
tumbuh pada setiap cawan petri yang memenuhi syarat untuk perhitungan yaitu
antara 30-300, karena jumlah tersebut secara sistematik memberikan akurasi yang
baik.
Pada bahan pangan yang diperkirakan mengandung lebih dari 300 sel per ml
atau per gram, maka perlu dilakukan pengenceran sebelum ditumbuhkan pada
terjadi kerusakan sel, juga dijaga supaya tidak terjadi perbanyakan sel. Larutan
fisiologis (0,85%) atau 0,1% larutan Pepton Water. Jumlah koloni bakteri dapat
1
Jumlah koloni (per nl bahan) = jumlah koloni dalam cawan x𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛
C.
metode hitungan cawan (total plate count), hitungan mikroskopis langsung (direct
count) dan perhitungan coulter. Cara lain perhitungan jumlah sel adalah dengan
berasal dari satu sel tunggal yang dapat hidup. Metode hitungan cawan
menggunakan anggapan bahwa setiap sel akan hidup berkembang menjadi satu
koloni. Jumlah koloni yang muncul menjadi indeks bagi jumlah organisme yang
terbentuk. Cawan yang dipilih untuk perhitungan koloni, sesuai dengan kaidah
statistik adalah cawan yang berisi 30-300 koloni. Jumlah organisme yang terdapat
dalam sampel asal dihitung dengan cara mengalikan jumlah koloni yang terbentuk
terlihat bahwa jumlah koloni bakteri pada lapisan paling atas (aerob) lebih banyak
jarak lapisan tanah dari permukaan MSL (Multi Soil Layering), maka
Metode cawan gores memiliki dua keuntungan yaitu menghemat bahan dan
waktu. Namun untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan yang
lumayan yang biasanya diperoleh dari pengalaman. Metode cawan gores yang
sekali dilakukan oleh para mahasiswa yang baru mulai mempelajari mikrobiologi
Perhitungan jumlah suatu bakteri dapat melalui berbagai macam uji seperti
uji kualitatif koliform yang secara lengkap terdiri dari tiga tahap yaitu uji penduga
(uji kuantitatif, bisa dengan metode MPN), uji penguat dan uji pelengkap. Waktu,
mutu sampel, biaya, tujuan analisis merupakan beberapa factor penentu dalam uji
kualitatif koliform (Yusriani, 2008). Ada berbagai macam cara untuk mengukur
jumlah sel, antara lain dengan hitungan cawan (plate count), hitungan mikroskopis
Keadaan bakteri di alam ini ada yang bersifat menguntungkan da nada yang
ditekan dan dapat dilakukan tindakan pencegahan atau antisipasi infeksi bakteri
mengetahui kualitas bahan atau tujuan lain berdasarkan jumlah mikroba yang ada
dalam sampel tersebut. Sehingga dengan kita dapat mengetahui apakah mikroba
tersebut berbahaya atau bahkan baik bagi lingkungan dalam jumlah tertentu.
dengan metode perhitungan bakteri yang ada dalam media. Ada banyaknya
metode yang digunakan dalam menghitung jumlah bakteri secra kuantitatif dari
suatu populasi bakteri. Proses perhitungan sel bakteri dapat dilakukan dengan
beberapa metode baik secara langsung diantaranya adlah metode hitung cawan
petri, metode pengamatan langsung dengan kaca objek atau metode hitung dengan
(Suriawira, 2005).
Karena ukuran bakteri sangat kecil , menghitung jumlah bakteri dalam
memerlukan banyak waktu dan keahlian. Sebuah metode yang lebih mudah adalah
untuk menyebarkan bakteri di wilayah yang luas (plate agar yaitu nutrisi) dan
menghitung jumlah koloni yang tumbuh. Jika bakteri ini menyebar cukup, maka
setiap sel bakteri dalam sampel asli harus menghasilkan koloni tunggal. Biasanya,
sampel bakteri harus diencerkan jauh untuk mendapatkan jumlah yang wajar
(Riantini, 2008).
Untuk menentukan jumlah sel dalam kultur bakteri salah satu cara untuk
melakukan ini adalah dengan melakukan pengenceran serial. Karena jemlah sel
bakteri biasanya sangat tinggi dalam sampel asli. Metode ini memiliki beberapa
kelemahan, namun cedera bakteri mungkin tidak selalu membentuk koloni. Dan
juga karena tidak ada solusi tunggal yang pengencer mendukung pertumbuhan
semua jenis bakteri, beberapa bakteri dapat dibiarkan keluar dari setiap prosedur
perhitungan. Terdapat dua metode perhitungan bakteri atau mikroba yaitu dengan
metode hitung secara langsung (direct methode) dan metode perhitungan secara
tidak langsung (indirect methode) dengan hitungan cawan baik dengan metode
lebih dari 300 sel mikroba per ml, per gram, atau per cm permukaan (Riantini,
2008).
Diperlukan pengenceran sebelum ditumbuhkan pada media agar di dalam
cawan petri, sehingga setelah inkubasi akan terbentuk koloni pada cawan tersebut
dalam jumlah yang tepat dihitung dimana jumlah terbaik adalah 30-300 koloni.
Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu merupakan suatu kumpulan koloni
dan satu rantau koloni. Oleh karena itu, praktikum ini perlu dilakukan untuk
mengetahui jumlah mikroba yang ada di dalam suatu bahan atau media (Pelezar,
2008).
perhitungan, yaitu perhitungan langsung jumlah sel atau biomassa mikroba. Sel
menimbang atau mengukur berat seluruh sel biomassa dapt dikoreksikan dengan
dalam sampel. Cara menghitung sel individu di dalam volume sangat kecil
biasanya dilakukan dengan colony camber. Colony camber diatur sedemikian rupa
sehingga kotak-kotak dengan luas tertentu dan lapisan cair serta kedalaman yang
tidak diketahui dapat dimasukkan di antara gelas objek dengan gelas tutup.
Akibatnya volume cairan yang menutupi tiap-tiap kotak kotak diketahui dengan
pada setiap sel mikroba hidup dalam suspense atau tumbuh menjadi sesuai setelah
massa inkubasi, jumlah koloni yang dihitung dan merupakan praktikum atau
dugaan dari jumlah mikroba dalam suspense tersebut. Metode TPC merupakan
A. Kesimpulan
metode hitungan cawan (total plate count), hitungan mikroskopis langsung (direct
count) dan perhitungan coulter. Cara lain perhitungan jumlah sel adalah dengan
diinkubasi pada permukaan media yang sesuai. Pada hasil praktikum kelompok 5
dapat disimpulkan bahwa mikroba tersebut termasuk kedalam jenis jamur atau
fungi.
B. Saran
kembali praktikan agar kondusif dan tidak banyak ngobrol karena oksigen yang
Komala, Putri S., Denny, dan Detia. 2012. “Identifikasi Mikroba Anaerob
Dominan pada Pengolahan Limbah Cair Pabrik Karet dengan Sistem Multi