BIOTEKNOLOGI PANGAN
ACARA II
PENGAMATAN BAKTERI PADA BAHAN PANGAN DENGAN METODE TPC,
SPEKTROFOTOMETER, DAN BAKTERI PATOGEN
Disusun oleh:
Nama : Septiani Nurcahyanti
NIM : 24020221140090
Kelas : Bioteknologi B
Kelompok :3
Nama Asisten : T.A Tyas Kilulud
I. Tujuan
1.1 Mengetahui jumlah sel mikroorganisme dengan metode spektrofotometri
1.2 Mendeteksi bakteri patogen pada bahan pangan
1.3 Mengetahui jumlah sel mikroorganisme menggunakan cara TPC (Total Plate Count)
II. Tinjauan Pustaka
II.1 Analisis Kuantitatif dan Penghitungan Mikroba
Kuantitas mikroba menunjukkan jumlah koloni yang mampu dibentuk oleh
mikroba tertentu. Beberapa koloni bakteri bagi tubuh manusia akan menyebabkan
penyakit. Untuk mengetahui jumlah sel (bakteri) dan massa sel (golongan
berfilamen seperti kapang) dapat dilakukan dengan perhitungan secara langsung dan
tidak langsung. Enumerasi mikroba secara langsung merupakan perhitungan
mikroba yang dilakukan untuk mengetahui jumlah mikroba menggunakan
mikroskop. Perhitungan dilakukan dengan menghitung koloni setelah pertumbuhan
dalam media nutrisi ataupun dapat digunakan untuk menghitung sel yang diwarnai
secara mikroskopis. Perhitungan sel akan dilakukan di bawah mikroskop. Enumerasi
langsung memberikan perkiraan jumlah total sel dalam sampel (Wijaya et al., 2015).
Teknik menghitung jumlah sel bakteri adalah dikenal juga dengan nama
Enumerasi. Teknik enumerasi digunakan untuk menghitung jumlah mikroba dalam
suatu media tanpa mengidentifikasi jenis mikroba (bakteri, jamur, yeast). Teknik ini
bertujuan untuk menentukan jumlah sel dari suatu kultur bakteri secara kuantitatif
Analisis kuantitatif mikrobiologi pada bahan pangan penting dilakukan untuk
mengetahui mutu bahan pangan tersebut. Beberapa cara dapat digunakan untuk
menghitung atau mengukur jumlah jasad renik didalam suatu suspensi atau bahan,
salah satunya yaitu perhitungan jumlah sel dengan metode hitung cawan. Prinsip
dari metode ini adalah jika sel mikroba masih hidup ditumbuhkan pada medium agar
maka sel tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat
langsung tanpa menggunakan mikroskop. Cara pemupukan kultur dalam hitungan
cawan yaitu dengan metode tuang (pour plate) Jika sudah didapatkan hasil jumlah
koloninya, kemudian disesuaikan berdasarkan SPC (Standard Plate Count) (Yunita
et al., 2015).
II.1.1 Total Plate Count
Total Plate Count (TPC) merupakan metode yang telah dikembangkan
oleh Association of Official Analytical Chemists (AOAC) dan American
Public Health Association (APHA). Total Plate Count adalah semua koloni
yang tumbuh pada media NA Jumlah koloni bakteri yang dihitung pada cawan
petri adalah berjumlah antara 25-250 koloni. Pengujian Total Plate Count
(TPC) berguna untuk menunjukkan jumlah mikroba yang terdapat dalam suatu
produk dengan cara menghitung koloni bakteri yang ditumbuhkan pada media
agar. Produk makanan dapat dikategorikan aman jika total koloni bakteri tidak
melebihi 1x108 CFU/ml. Prinsip dari metode ini adalah jika sel mikroba masih
hidup ditumbuhkan pada medium agar maka sel tersebut akan berkembang
biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung tanpa menggunakan
mikroskop. Cara pemupukan kultur dalam hitungan cawan yaitu dengan
metode tuang (pour plate). Jika sudah didapatkan hasil jumlah koloninya,
hasilnya dikalikan dengan pengencerannya. Dari perhitungan TPC (Total
Plate Count ) ini ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Koloni per ml atau
per gram = jumlah koloni pada cawan x 1 faktor pengenceran (Rizki et al.,
2021).
(Dokumentasi Pribadi,
2023)
Memenuhi Syarat
karena total koloni
Berbentuk irregular,
217 dari jumlah dari
pinggiran filiform, dan
berwarna putih
jumlah 2,2 x 107
cfu/ml
Pengenceran 10 -5
(Dokumentasi Pribadi,
2023)
Memenuhi Syarat
karena total koloni 49
Berbentuk irregular,
dari jumlah dari
pinggiran filiform, dan
jumlah 2,2x 107 cfu/ml
berwarna putih
Pengenceran 10 -6
(Dokumentasi Pribadi,
2023)
Annisa, U. A., Sudarwanto, M. B., Soviana, S., & Pisestyani, H. 2020. Keberadaan
Salmonella sp. Pada Susu Olahan Asal Kedai Susu di Sekitar Permukiman Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor. Jurnal Kajian Veteriner, 8(1): 34-42.
Anwarudin, W., Suhendi, D., & Azizah, N. 2019. Analisis Kualitatif Bakteri Coliform Pada
Air Bak Penampungan Umum Desa Taraju Kabupaten Kuningan. Jurnal Farmaku
(Farmasi Muhammadiyah Kuningan), 4(1): 1-7.
Devi, Anna Roosiana. 2020. Enumerasi Dan Uji Patogenitas Vibrio Sp. Yang Terdapat Pada
Kerang Darah (Anadara Granosa) Di Kawasan Pantai Wisata Yogyakarta. Jurnal
Buletin Veteriner Udayana, 15(3) : 337-361.
Ekawati, E. R., Yusmiati, S. N. H., & Hamidi, F. R. 2017. Deteksi Escherichia coli patogen
pada pangan menggunakan metode konvensional dan metode multiplex PCR. Jurnal
SainHealth, 1(2): 75-82.
Kartika, E., Khotimah, S., & Yanti, A. H. 2014. Deteksi bakteri indikator keamanan pangan
pada sosis daging ayam di pasar Flamboyan Pontianak. Jurnal Protobiont, 3(2): 111-119.
Nugroho, S., Purnawarman, T., & Indrawati, A. 2015. Deteksi Salmonella sp. pada telur
ayam konsumsi yang dilalulintaskan melalui Pelabuhan Tenau Kupang. Journal Acta
Veterinaria Indonesiana, 3(1): 16-22.
Putra, M. D. D., Suarjana, I. G. K., & PG, K. T. 2023. Isolasi dan Identifikasi Klebsiella sp.
pada Anjing Kintamani Diare. Buletin Veteriner Udayana Volume, 15(3): 377-382.
Rianti, E. D. D., Tania, P. O. A., & Listyawati, A. F. 2022. Kuat Medan Listrik Ac Dalam
Menghambat Pertumbuhan Koloni Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli. Bioma:
Jurnal Ilmiah Biologi, 11(1): 79-88.
Rizki, Z., Fitriana, F., & Jumadewi, A. 2022. Identifikasi Jumlah Angka Kuman Pada
Dispenser Metode Tpc (Total Plate Count). Jurnal Sago Gizi Dan Kesehatan, 4(1): 38-
43.
Sartika, Dewi., Susilawati, S., & Arfani, G. 2016. Identifikasi Cemaran Salmonella Sp. Pada
Ayam Potong Dengan Metode Kuantifikasi Di Tiga Pasar Tradisional Dan Dua Pasar
Modern Di Kota Bandar Lampung [Identification Of Salmonella Sp. Contamination On
Broilers With Quantification Method At Three Traditional Markets And Two Modern
Markets In Bandar Lampung. Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian, 21(2): 89-96.
Seniati, S., Marbiah, M., & Irham, A. 2019. Pengukuran kepadatan bakteri Vibrio harveyi
secara cepat dengan menggunakan spectrofotometer. Jurnal Agrokompleks, 19(2): 12-19.
Wijaya, R. C., Utari, E. L., & Yudianingsih. 2015. Perancangan Alat Penghitung Bakteri.
Jurnal Teknologi Informasi, 10(29): 1-9.
Yohan, Astuti, Fifit, Wicaksana, Adimas. 2018. Pembuatan Spektrofotometer Edukasi Untuk
Analisis Senyawa Pewarna Makanan. Jurnal Chimica Et Natura Acta, 6(3): 111-115.
Zhao, Y., H. Wang, P. Zhang, C. Sun, X. Wang, X. Wang, R. Yang, C. Wang, And L. Zhou.
2016. Rapid Multiplex Detection Of 10 Foodborne Pathogens Wiyh An Up-Converting
Phosphor Technology-Based 10-Channel Lateral Flow Assay. Journal Of Scientific
Reports (6): 1-8.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Asisten Praktikan