Anda di halaman 1dari 8

Vol. 11, No.

1, Tahun

PEMBUATAN ALAT PENJERNIHAN MINYAK JELANTAH


DENGAN OTOMASI LAJU ALIR

Melysa Putri*, Roswita, Faldi Lulrahman, dan Fardian

Politeknik ATI Padang

* melysap27@gmail.com

ABSTRACT

Used cooking oil is oil obtained from repeated frying, so it is not healthy for
consumption. In addition, used cooking oil can also cause environmental pollution if
discharged directly into the environment. To overcome this problem, a used cooking
oil purification device with flow rate automation was made. This study aims to make
the used cooking oil purification process more effective. This used cooking oil
processing equipment consists of a holding tank, a flow rate control device, a flow
rate reader, an adsorption column containing cotton, activated charcoal, and zeolite.
Then, the performance of the tool was tested. Based on the research that has been
done, used cooking oil which was initially reddish brown and smelled rancid after
being processed, the color changed to brownish yellow and the smell was slightly
rancid. Therefore, it can be concluded that the used cooking oil purification
equipment with flow rate automation is effective for purifying used cooking oil.

Keywords : used cooking oil, flow rat, adsorption

ABSTRAK

Minyak jelantah merupakan minyak yang diperoleh dari penggorengan yang


berulang, sehingga tidak sehat untuk dikonsumsi. Selain itu, minyak jelantah juga
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika dibuang langsung ke lingkungan.
Untuk mengatasi hal tersebut, dibuatlah sebuah alat penjernihan minyak jelantah
dengan otomasi laju alir. Penelitian ini bertujuan agar proses penjernihan minyak
jelantah menjadi lebih efektif. Alat pengolahan minyak jelantah ini terdiri dari tangki
penampung, alat kontrol laju alir, alat pembaca laju alir, kolom adsorpsi yang berisi
kapas, arang aktif, dan zeolit. Kemudian, dilakukan pengujian terhadap kinerja alat
tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, minyak jelantah yang awalnya
bewarna coklat kemerahan dan berbau tengik setelah diolah warnanya berubah
menjadi kuning kecoklatan dan baunya sedikit tengik. Oleh karena ini, dapat
disimpulkan bahwa alat penjernihan minyak jelantah dengan otomasi laju alir efektif
untuk menjernihkan minyak jelantah.

Kata Kunci: minyak jelantah, laju alir, adsorpsi

Jurnal Teknologi 1
Vol. 11, No. 1, Tahun 2022

Submit:21 Maret 2022 * Revisi: 13 April 2022 * Accepted: 16 April 2022 * Publish: 29 Mei 2022

PENDAHULUAN sehingga cahaya matahari tidak masuk


ke perairan, akibatnya biota air
Minyak goreng yang paling mengalami kematian dan ekosistem
banyak beredar dan dikonsumsi di perairan jadi terganggu. Disamping itu,
Indonesia adalah minyak yang berasal minyak jelantah yang dibuang ke tanah
dari nabati seperti minyak sawit dan dapat menurunkan tingkat kesuburan
minyak kelapa. Minyak goreng tersebut tanah [4, 5].
beredar dengan berbagai merek, Untuk mengatasi permasalahan
kemasan, dan curah. Berdasarkan tersebut, beberapa peneliti telah
kandungannya, minyak curah melakukan berbagai inovasi dalam
mengandung lemak dan asam oleat pengolahan minyak jelantah. Pada tahun
dengan kadar yang paling tinggi [1]. 2011, Yustinah dan Hartini
Sebagai salah satu bahan utama memanfaatkan arang aktif dari sabut
untuk memasak, minyak goreng tidak kelapa untuk menurunkan bilangan
didukung dengan harga yang terjangkau. peroksida dan menjernihkan minyak
Hal ini meningkatkan kecenderungan jelantah. Adsorpsi dilakukan
masyarakat menggunakan minyak menggunakan arang aktif dengan variasi
goreng bekas secara berulang-ulang massa (2, 4, 6, 8, 10, dan 12 gram) pada
dalam kurun waktu yang lama. Minyak temperatur 100oC dengan kecepatan
goreng yang digunakan secara berulang 1000 rpm. Adsorpsi dengan
akan menyebabkan minyak bewarna menggunakan 10 gram arang aktif
semakin gelap dan berbau tengik. Warna menurunkan bilangan peroksida sebesar
gelap dan ketengikan minyak disebabkan 10,88 meq H2O2/kq minyak, sedangkan
oleh adanya asam lemak tidak jenuh
12 gram arang aktif mampu
yang teroksidasi sehingga menghasilkan
menurunkan absorbansi warna sebesar
senyawa peroksida dan asam lemak yang
0,833 abs. Herry dan kawan- kawan di
bersifat karsinogenik. Apabila minyak
tahun 2014, memvariasikan massa zeolit
jelantah ini tetap dikonsumsi, maka
dan waktu pengadukan untuk
dapat menyebabkan tekanan darah
memurnikan minyak jelantah
tinggi, kanker, dan penurunan
dengan metode adsorpsi. Berdasarkan
kecerdasan. Selain itu, juga dapat
penelitian tersebut, massa zeolit 25g dan
menyebabkan tenggorokan gatal [1, 3].
waktu pencampuran 75 menit efektif
Tidak hanya menimbulkan
untuk memurnikan minyak jelantah
masalah bagi kesehatan, minyak jelantah
[6,7]. Padatahun berikutnya
juga menimbulkan masalah bagi
(2015), Frima dan Yustinah
lingkungan. Selama ini, minyak jelantah
memurnikan minyak goreng bekas
dibuang ke lingkungan tanpa adanya
dengan menggunakan buah mengkudu
pengolahan terlebih dahulu sehingga
sebagai adsorben. Selain itu, mereka
dapat menimbulkan pencemaran air dan
juga memvariasikan temperatur (50oC,
tanah. Minyak jelantah yang dibuang
60oC, 70oC, 80oC, dan 90oC) pada proses
langsung ke perairan dapat
bleaching selama 60 menit dengan
meningkatkan nilai Chemical Oxygen
kecepatan pengadukan 500 rpm. Dari
Demand (COD) dan Biological Oxygen
penelitian ini diperoleh bahwa pada
Demand (BOD) karena tertutupnya
temperatur 70oC efektif dalam
permukaan air,

2 Jurnal Teknologi
Vol. 11, No. 1, Tahun

menurunkan bilangan asam, kadar asam


lemak bebas, dan menurunkan
absorbansi

Jurnal Teknologi 3
Vol. 11, No. 1, Tahun 2022

minyak. Fitri dan kawan-kawan (2016) mengalir hingga bersih. Setelah arang
juga memurnikan minyak goreng dengan tersebut bersih, arang tersebut
arang dari tongkol jagung yang dimasukkan dan direndam dalam gelas
direkatkan dengan tepung kanji. Arang piala 1000 mL yang berisi larutan NaOH
dari tongkol jagung ini terbukti mampu 2% untuk diaktivasi. Setelah 24 jam,
menurunkan kadar asam lemak bebas arang tersebut dipindahkan ke dalam
dari 1,62 % menjadi 0,69 %. Alamsyah cawan porselen dan dikeringkan di oven
dan kawan-kawan (2017) menguji pada temperatur 105oC. Setelah semua
kemampuan zeolit dan biji kelor sebagai kering, arang aktif siap digunakan
adsorben dalam memurnikan minyak [11,12].
jelantah. Ternyata, zeolit dan biji kelor
mampu memurnikan minyak jelantah
dengan cukup baik [8, 10].
Berdasarkan uraian di atas, peneliti
membuat alat penjernihan minyak
jelantah dengan otomasi laju alir. Alat
ini dirancang dengan menggunakan dua
adsorben. Absorben yang digunakan
pada alat ini adalah arang aktif dan
zeolit. Otomasi laju alir dan penggunaan
dua adsorben yang digunakan pada
peralatan ini bertujuan agar proses
penjernihan minyak jelantah menjadi
lebih efektif.

METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 1. Desain Alat Pengolahan
Peralatan ini dibuat dan diuji di
Minyak Jelantah
Laboratorium Proses Industri Kimia.
Minyak jelantah yang digunakan berasal
dari Bank Sampah Insan Oke Politeknik
Pembuatan Alat Penjernihan Minyak
ATI Padang. Adapun alat dan bahan
Jelantah Dengan Otomasi Laju Alir
yang digunakan pada penelitian ini
antara lain adalah spigot 2b, fitting
Alat penjernihan minyak jelantah
pneumatic, baut dan klem, relay module,
ini dirancang seperti Gambar 1. Setelah
board project, Arduino dan kabel,
alat dirangkai, sampel minyak jelantah
multimeter sheng, plat kuningan, sensor
dimasukkan ke dalam penampung
debit cairan, solenoid kuningan, kolom
minyak jelantah. Alat kontrol dan alat
adsorpsi, botol kaca bening, gelas piala
pembaca debit minyak dihidupkan.
500 mL, gelas piala 1000 mL. cawan
Minyak jelantah akan turun ke kolom
porselen, oven, piala, kapas, karbon
adsorpsi pertama yang berisi arang aktif,
aktif, zeolit, dan NaOH 2%.
setelah itu akan turun lagi ke kolom
Karbon aktif dibuat dengan
adsorpsi ke dua yang berisi zeolit.
menggunakan larutan NaOH 2% sebagai
Setelah itu minyak jelantah yang telah
aktivator. Sebelum proses aktivasi
diolah akan jatuh ke dalam awadah
dilakukan, arang yang akan diaktifkan
penampung,
dicuci terlebih dahulu dengan air

4 Jurnal Teknologi
Vol. 11, No. 1, Tahun

dimana wadah yang digunakan disini tercium bau asing maka hasil dinyatakan
adalah gelas piala 1000 mL. tidak normal [13].
Analisis Warna
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sampel minyak jelantah sebelum
dan sesudah pengolahan, masing-masing Berdasarkan penelitian yang telah
ditempatkan dalam gelas piala. Warna dilakukan, dihasilkan alat pengolahan
diamati dengan mata. Jika tidak terdapat minyak jelantah dengan otomasi laju alir
warna lain atau kuning pucat, maka hasil seperti Gambar 2. Seperti yang terlihat
dinyatakan normal. Sebaliknya, jika pada Gambar 2, otomasi ditujukan untuk
terlihat warna lain, maka hasil mengatur laju alir minyak jelantah dari
dinyatakan tidak normal [13]. penampung minyak jelantah ke kolom
adsorpsi. Laju alir sangat penting untuk
Analisis Bau dikontrol, agar kontak antara minyak
jelantah dengan adsorben semakin lama
Sampel minyak jelantah yang sehingga proses adsorpsi semakin
belum diolah dan yang telah diolah efektif. Laju alir yang semakin tinggi
dimasukkan ke dalam masing-masing akan mempercepat waktu interaksi
botol kaca bening. Masing-masing botol antara adsorben dengan minyak jelantah.
tersebut dikocok. Kemudian tutup botol Selain itu, penggunaan kolom dalam
dibuka dan kebaskan tangan ke arah proses adsorpsi membuat sampel minyak
hidung untuk mengetahui bau dari jelantah tertahan lebih lama di dalam
sampel minyak jelantah. Jika tercium kolom, sehingga daya serapnya lebih
bau khas minyak segar dan tidak tengik besar [14], [15].
maka hasil dinyatakan normal,
sebaliknya jika

Gambar 2. Alat Pengolahan Minyak Jelantah Dengan Otomasi Laju Alir

Jurnal Teknologi 5
Vol. 11, No. 1, Tahun 2022

Hasil Pengujian Warna Dan Bau


Minyak Jelantah

Setelah alat penjernihan minyak


jelantah selesai dibuat, maka dilakukan
pengujian kinerja alat dalam
menjernihkan minyak jelantah. Hasil
pengujian warna dan bau dari minyak
jelantah sebelum dan sesudah
pengolahan dapat dilihat pada Gambar 3
dan Tabel 1.
Gambar 3. Hasil Pengujian Warna
Tabel 1. Hasil Pengujian Warna Minyak Jelantah
Minyak Jelantah
Perlakuan Warna Bau
Sebelum Coklat Sangat KESIMPULAN DAN SARAN
kemerahan tengik
Sesudah Kuning Sedikit Kesimpulan
Kecoklatan tengik
Berdasarkan penelitian dan uji
coba alat yang telah dilakukan, dapat
Berdasarkan Tabel 1 dan Gambar disimpulkan bahwa peneliti berhasil
3, dapat dilihat bahwa pengolahan membuat alat penjernihan minyak
minyak jelantah yang dilakukan dengan
menggunakan peralatan pengolahan jelantah dengan otomasi laju alir.
minyak jelantah dengan otomasi laju alir Otomasi laju alir dapat mengiindikasikan
dapat menjernihkan dan menghilangkan berapa nilai laju alir sampel dan jika
bau tengik dari minyak jelantah tersebut. sudah penuh, katubnya akan tertutup
Bau tengik itu sendiri dapat terjadi sendiri. Sehingga proses adsorpsi
karena pecahnya ikatan trigliserol dan berjalan dengan lebih baik dan efektif.
asam lemak bebas akibat penguraian Keberhasilan alat ini juga dapat diamati
molekul- molekul dari minyak jelantah dari Gambar 3 dan Tabel 1. Pada
itu sendiri [16]. Gambar
Perubahan warna yang terjadi 3 dan Tabel 1 dapat dilihat adanya
disebabkan oleh proses adsorpsi dengan perubahan dari hasil pengujian warna
menggunakan dua adsorben yaitu arang dan bau dari minyak jelantah sebelum
aktif dan zeolit melalui kolom. Warna dan setelah diolah.
dan bau pengotor akan menempel pada
pori arang aktif dan zeolit sehingga Saran
warna minyak akan berubah menjadi
Dari penelitian yang telah
kuning kecoklatan dan baunya akan
dilakukan, sebaiknya dilakukan analisis
berkurang menjadi sedikit tengik [9].
kadar asam lemak bebas, angka asam,
dan kadar air untuk lebih mengetahui
kinerja alat. Selain itu, dapat juga
dilakukan variasi terhadap konsentrasi,
adsorben, dan ukuran adsorben sehingga
didapatkan alat penjernih minyak
jelantah yang baik.

6 Jurnal Teknologi
Vol. 11, No. 1, Tahun

DAFTAR PUSTAKA Sabut Kelapa,” in Prosiding


Seminar Nasional Teknik Kimia
[1] A. Sri Irtawaty and M. Ulfah, “Kejuangan,” Feb. 2011, pp. 1–5.
“Alat Penjernihan Minyak Goreng [7] H. Purnama, O. Mistyanti, and R.
Dan Pembuatan Biodisel Otomatis K. Amin, “Pemurnian Minyak
Menggunakan Metode K-Means Jelantah Dengan Zeolit Alam :
Berbasis ArduinoMega 2560,” in Pengaruh Massa Zeolit dan Waktu
SNITT-Politeknik Negeri Pengadukan,” in Simposium
Balikpapan, Dec. 2018, pp. 116– Nasional Teknologi Terapan
122. (SNTT) 2, 2014, pp. 17–22.
[2] H. Adhari, Yusnimar, and S. Putri [8] F. A. Viantini and Yustinah,
Utami, “Pemanfaatan Minyak “Pengaruh Temperatur Pada Proses
Jelantah Menjadi Biodiesel Pemurnian Minyak Goreng Bekas
Dengan Katalis ZnO Presipitan Dengan Buah Mengkudu,”
Zinc Karbonat : Pengaruh Waktu Konversi, vol. 4, no. 2, pp. 53–62,
Reaksi,” Jom FTEKNIK, vol. 3, Oct. 2015.
no. 2, pp. 1–7, Oct. 2016. [9] F. Choiri Hidayati, Masturi, and I.
[3] G. Widi Bhawika, L. Sulistijono, Yulianti, “Pemurnian Minyak
and H. Sudjendro, “Pengukuran Goreng Bekas Pakai (Jelantah)
Kinerja Alat Despicing Dan dengan Menggunakan Arang
Netralisasi Pada Proses Bonggol Jagung,” Jurnal Ilmu
Penjernihan Minyak Goreng Pendidikan Fisika, vol. 1, no. 2,
Bekas,” in Prosiding Seminar pp. 67–70, Sep. 2016.
Nasional Manajemen Teknologi [10] M. Alamsyah, R. Kalla, and L. Ifa,
XXIII , Aug. 2015, pp. 1–8. “Pemurnian Minyak Jelantah
[4] F. Damayanti and T. Supriyatin, Dengan Proses Adsorpsi,” Journal
“Pemanfaatan Limbah Minyak Of Chemical Process Engineering,
Jelantah sebagai Upaya vol. 2, no. 2, pp. 22–26, Nov.
Peningkatan Kepedulian 2017, doi: 10.33536/jcpe.v2i2.162.
Masyarakat terhadap Lingkungan,” [11] G. S. Pambayun, R. Y. E. Yulianto,
Dinamisia: Jurnal Pengabdian M. Rachimoellah, and E. M. M.
Kepada Masyarakat, vol. 5, no. 1, Putri, “Pembuatan Karbon Aktif
pp. 161–168, Feb. 2021, doi: Dari Arang Tempurung Kelapa
10.31849/dinamisia.v5i1.4434. Dengan Aktivator ZnCl2 Dan
[5] S. Mardiana, R. Mulyasih, R. Na2CO3 Sebagai Adsorben Untuk
Tamara, and A. Sururi, Mengurangi Kadar Fenol Dalam
“Pemanfaatan Limbah Rumah Air Limbah,” Jurnal Teknik
Tangga Minyak Jelantah Dengan Pomits, vol. 2, no. 1, pp. 116–120,
Ekstrak Jeruk Dalam Perspektif 2013.
Komunikasi Lingkungan Di [12] S. Hartanto and Ratnawati,
Kelurahan Kaligandu,” Jurnal “Pembuatan Karbon Aktif Dari
SOLMA, vol. 9, no. 1, pp. 92–101, Tempurung Kelapa Sawit Dengan
Apr. 2020, doi: Metode Aktivasi Kimia,”
10.29405/solma.v9i1.4800. Indonesian Journal of Materials
[6] Yustinah and Hartini, “Adsorpsi Science, vol. 12, no. 1, pp. 12–16,
Minyak Goreng Bekas Oct. 2010.
Menggunakan Arang Aktif dari

Jurnal Teknologi 7
Vol. 11, No. 1, Tahun 2022

[13] A. M. Ulfa, A. Retnaningsih, and Adsorben Berbasis Serabut


R. Aufa, “Penetapan Kadar Asam Kelapa,” Malang, 2021.
Lemak Bebas Pada Minyak [15] K. Krystiyanti, “Adsorpsi Merkuri
Kelapa, Minyak Kelapa Sawit Dan (II) Oleh Biomassa Enceng
Minyak Zaitun Kemasan Secara Gondok (Eichornia crassipes) yang
Alkalimetri,” Jurnal Analis Diimmobilisasi pada Matriks
Farmasi, vol. 2, no. 4, pp. 242– Polisilikat Menggunakan Metode
250, Oct. 2017. Kolom,” Malang, 2008.
[14] Natannael, J. Fadhehans, Yunita, [16] S. Suhartina, “Studi Kualitas Fisis
and V. Ira, “Studi Pengurangan Minyak Jelantah dan Efek Bagi
Kadar FFA Pada Minyak Jelantah Kesehatan Tubuh di Kecamatan
Dengan Metode Adsorpsi Kontinu Bontonompo,” Samata-Gowa,
Secara Upflow Menggunakan 2018.

8 Jurnal Teknologi

Anda mungkin juga menyukai