Abstrak
Saat ini, minyak goreng bekas belum dimanfaatkan dengan baik dan hanya dibuang sebagai limbah rumah
tangga ataupun industri. Oleh karena itu, pemanfaatan minyak goreng bekas sebagai bahan baku sabun
akan memberikan nilai tambah bagi minyak goreng bekas. Penelitian ini dilakukan dengan
memvariasikan rasio umpan yaitu minyak goreng bekas dan minyak kelapa (0:1; 0,5:1; 1:1; 1,5:1; dan
2:1) serta waktu proses saponifikasi (10, 20, 30, 40, dan 50 menit). Dari hasil penelitian didapatkan
kondisi optimum dalam pembuatan sabun cair yaitu pada rasio minyak goreng bekas dan minyak kelapa
2:1 selama waktu proses 45 menit. Dimana parameter – parameter yang telah diuji sesuai dengan sabun
standar diantaranya adalah pH 10,3; kadar air 42,7 %; kadar asam lemak bebas 2,256 % dan bilangan
penyabunan 43,126 mg KOH/gr.
Kata Kunci : minyak goreng bekas, minyak kelapa, saponifikasi, sabun cair.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 1. Reaksi Saponifikasi Minyak dan Alat dan bahan yang digunakan
NaOH Bahan yang digunakan :
Minyak goreng bekas yang diambil dari limbah
Pada umumnya, alkali yang digunakan rumah tangga, Minyak kelapa, Kalium
dalam pembuatan sabun pada umumnya hanya hidroksida, Natrium hidroksida, Sodium lauryl
NaOH dan KOH, namun kadang juga sulfat, Carboxy metyl celoluse, EDTA, Parfum,
menggunakan NH4OH. Sabun yang dibuat Aquades, Etanol, Indikator Phenolphtalein,
dengan NaOH lebih lambat larut dalam air HCl, Zeolit, H2SO4 sebanyak 500 ml
dibandingkan dengan sabun yang dibuat dengan
KOH. Sabun yang terbuat dari alkali kuat Alat yang digunakan
(NaOH, KOH) mempunyai nilai pH antara 9,0 Neraca analitik, Gelas kimia, Gelas ukur , Hot
sampai 10,8 sedangkan sabun yang terbuat dari plate, Termometer, Corong pisah, Spatula,
alkali lemah (NH4OH) akan mempunyai nilai Pengaduk, Labu ukur, Kertas saring, pH meter,
pH yang lebih rendah yaitu 8,0 sampai 9,5. Kertas lakmus, Cawan porselen, Oven,
(Prawira, 2008) Erlenmeyer, Buret, Pipet tetes, Desikator, Batu
didih, Piknometer.
Karakteristik Sabun
Pada perkembangan selanjutnya bentuk Analisa Sabun
sabun menjadi bermacam-macam, yaitu: Analisa yang dilakukan pada penelitian
1. Sabun cair kali ini meliputi menentukan nilai pH, Kadar
- Dibuat dari minyak kelapa dan minyak Air, Kadar Asam Lemak Bebas, Bilangan
lainnya Penyabunan, dan Uji Organoleptik.
- Alkali yang digunakan KOH Prosedur Percobaan
- Bentuk cair dan tidak mengental dalam
suhu kamar
2. Sabun lunak
- Dibuat dari minyak kelapa, minyak
kelapa sawit atau minyak tumbuhan
yang
- tidak jernih Gambar 2. Diagram Blok Aktivasi Zeolit
- Alkali yang dipakai KOH
- Bentuk pasta dan mudah larut dalam
air
3. Sabun keras
- Dibuat dari lemak netral yang padat
atau dari minyak yang dikeraskan
- dengan proses hidrogenasi
- Alkali yang dipakai NaOH
- Sukar larut dalam air