Anda di halaman 1dari 19

UTS KBK RINOV

Alldian Ghani Rahman 21050118130114


Nearya Sondang 21030118130176
JUDUL KARYA
“APLIKASI MINYAK JELANTAH
MENJADI SABUN PENCUCI
PERABOTAN RUMAH
TANGGA SEBAGAI SOLUSI
PENGGUNAAN PEDAGANG
GORENGAN DESA
SEKARAN”
LATAR BELAKANG
Permasalahan yang sedang terjadi kala ini adalah
semakin bertambahnya penduduk di Indonesia.
Sehingga menimbulkan kurangnya stabilitas
perekonomian yang terjadi.

Salah satu contoh permasalahan ada pada pedagang


gorengan. Yang dikhawatirkan adalah persoalan
lingkungan dan kesehatan bagi para konsumennya.
Limbah gorengan berupa minyak jelantah selama ini
dibuang ke saluran air dan selokan yang menimbulkan
pencemaran air.

Sementara itu, minyak goreng yang digunakan


berulang-kali untuk menggoreng dalam rangka
penghematan, menghadirkan resiko karsinogenik bagi
konsumen.
PERUMUSAN MASALAH
 melakukan pendampingan, pelatihan,
dan pemberdayaan masyarakat
 mencari solusi dalam permasalahan
pencemaran lingkungan yang terjadi
akibat penggunaan minyak jelantah
secara berlebihan.
 meningkatkan kesejahteraan dan nilai
ekonomi masayarakat.
TUJUAN
 Meningkatkan kesejahteraan dan
nilai ekonomi masayarakat melalui
produksi sabun pencuci perabotan
rumah tangga menggunakan limbah
minyak jelantah.
 Melakukan pendampingan,
pelatihan, dan pemberdayaan
masyarakat dalam pembuatan
sabun pencuci perabotan rumah
tangga.
Manfaat yang ingin dicapai
 mampu melakukan pendampingan,
pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat
dalam pembuatan sabun pencuci
perabotan rumah tangga.
 mampu menyelesaikan permasalahan
pencemaran lingkungan yang terjadi akibat
penggunaan minyak jelantah secara
berlebihan.
 mampu meningkatkan kesejahteraan dan
nilai ekonomi melalui produksi sabun
pencuci perabotan rumah tangga
menggunakan limbah minyak jelantah.
Kerangka Konseptual
Tersedianya minyak goreng bekas
dalam jumlah volume yang besar di
masyarakat Desa Sekaran sehingga
dapat dimanfaatkan sebagai bahan
baku pembuatan sabun. Bahan yang
diperlukan untuk pembuatan sabun
cuci antara lain: minyak jelantah,
karbon aktif (arang aktif granul),
KOH/NaOH, gliserin, alkohol, pewarna
pewangi.
Landasan Teori & Konsep
Relevan
 Minyak Jelantah (Minyak Goreng Bekas)

Minyak jelantah dapat digunakan dalam


pembuatan sabun karena merupakan turunan dari
CPO. Minyak ini sebelumnya harus dijernihkan terlebih
dahulu untuk menghilangkan warna dan baunya.

 Pemurnian Minyak Jelantah

1. Penghilangan kotoran (despicing)

2. Netralisasi

3. Pemucatan (bleaching)
 Karbon Aktif

Senyawa amorf yang umumnya dihasilkan dari


bahan-bahan yang mengandung karbon atau
arang yang diaktivasi dengan menggunakan bahan-
bahan kimia, sehingga pori-porinya terbuka.

 Sabun

Senyawa alkali dengan asam lemak bebas dari


minyak nabati berbentuk padat, lunak atau cair dan
berbusa. Sabun dihasilkan dari proses
saponifikasi/penyabunan yaitu hidrolisis lemak
menjadi asam lemak bebas dan gliserol dalam
kondisi basa.
 Penentuan Sifat Minyak dan Lemak

Dengan penentuan kadar asam lemak bebas


(FFA)

 Penentuan Mutu Sabun Cair

Dengan penentuan bilangan penyabunan dan


penentuan jumlah busa.
Pemecahan Masalah
Di Desa Sekaran tersedia minyak goreng bekas
dalam jumlah volume yang besar. Hal pertama yang
dilakukan dalam program ini yaitu memberikan solusi
mengenai limbah minyak jelantah yang dapat
dimanfaatkan menjadi sabun cuci perabotan rumah
tangga yang diawali dengan proses pemurnian yang
meliputi 3 proses, yaitu: penghilangan kotoran,
netralisasi, dan pemucatan. Setelah itu dilakukan
pemanasan hasil pemurnian minyak jelantah dengan
suhu tertentu dan ditambahkan dengan larutan kimia
yang mendukung untuk pembuatan produk. Dengan
proses tersebut, minyak jelantah dapat diubah
menjadi sabun cuci.
Lalu dilakukan pelatihan keterampilan mengenai
pengolahan limbah minyak jelantah menjadi
sabun cuci perabotan rumah tangga. Dalam
melakukan pelatihan pengolahan limbah ini
dilakukan melalui dua metode, yaitu melalui
pendampingan dan mandiri.
Langkah terakhir yaitu pembekalan wawasan
kewirausahaan terkait produk sabun cuci
perabotan rumah tangga, yaitu membantu UMKM
Gunungpati dalam menjualkan produk sabun
tersebut ke masyarakat sekitar di lingkungan Desa
Sekaran.
Kondisi Lingkungan
Di Desa Sekaran terdapat banyak usaha kuliner
terutama pedagang gorengan yang
menghasilkan minyak jelantah yang mencemari
lingkungan sekitar karena
pengolahan/pengelolaan limbah tersebut kurang
baik yang selanjutnya menggunakan kembali
minyak tersebut atau membuangnya secara
sembarangan atau pembuangannya limbahnya
juga masih dilakukan secara sembarangan di
selokan (irigasi) atau dibuang langsung ke tanah.
Gagasan & Langkah
Strategis
 Pemurnian Minyak Jelantah

Proses penelitian terbagi dalam 3 tahap yaitu


tahap perlakuan pendahuluan bahan baku yang
meliputi penghilangan kotoran atau desciping,
netralisasi dan pemucatan/bleaching.

 Pemeriksaan Kadar Asam Lemak Bebas (FFA)

untuk mengetahui kadar angka asam yang


terdapat pada hasil tersebut, karena angka asam
yang tinggi menunjukkan semakin rendah kualitas
minyak tersebut.
 Proses Pembuatan Sabun dari Hasil Penjernihan
Minyak Jelantah

 Pemeriksaan Mutu Sabun Cair

Dengan pemeriksaan bilangan penyabunan dan


pemeriksaan uji banyak busa.
Diagram Alir
Kesimpulan
Tujuannya adalah Melakukan pendampingan,
pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat,
menyelesaikan serta meningkatkan kesejahteraan
dan nilai ekonomi masayarakat. Alternatifnya dengan
mengolah limbah minyak jelantah menjadi sebuah
produk yaitu sabun pencuci perabotan rumah tangga
untuk meningkatkan nilai perekonomian warga.
Metode pelaksanaan ini mengutip dari penelitian
Sitompul, 2014 yaitu dengan proses pemurnian yaitu
dengan penghilangan kotoran, netralisasi, dan
pemucatan untuk menghasilkan sebuah sabun.
Saran
 Memberikan perlakuan khusus pada
pengolahan terhadap pemurnian minyak
jelantah agar kadar asam lemak bebas (FFA)
kecil sehingga kualitas minyak jelantah menjadi
lebih baik dari sebelumnya.

 Ketelitian dalam proses saponifikasi perlu


diperhatikan terutama dalam proses
memanaskan dan kecepatan dalam mengaduk
sampel (bahan baku/minyak jelantah sampai
menjadi sabun).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai