Anda di halaman 1dari 27

Energi Terbarukan

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH 2020

SEAVO-CELL (Sea Water Voltaic Cell): Analisis Pemanfaatan Elektrolit


Air Laut Tersaring menjadi Sumber Energi Berkelanjutan guna
Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Diusulkan Oleh:

Serliana Yulianti 21090118140102 2018


Aldian Ghani Rahman 21050118130114 2018
M. Fahreza Aulia 21060118120029 2018

UNIVERSITAS DIPONEGORO

KOTA SEMARANG

2020
i
i

LEMBAR PENGESAHAN

: SEAVO-CELL (Sea Water Voltaic Cell): Analisis


Pemanfaatan Elektrolit Air Laut Tersaring menjadi Sumber
Energi Berkelanjutan guna Mewujudkan Indonesia Emas
2045
: Energi Terbarukan
ii
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas segala rahmat dan akrunia yang Allah SWT berikan kepada
penulis, sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
SEAVO-CELL (Sea Water Voltaic Cell): Analisis Pemanfaatan Elektrolit
Air Laut Tersaring menjadi Sumber Energi Berkelanjutan guna Mewujudkan
Indonesia Emas 2045 Karya tulis ilmiah ini disusun untuk dilanjutkan pada
Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Eng. Hartono Yudo, ST, MT, selaku dosen pembimbing yang
telah banyak mencurahkan waktu dan pikiran dalam penyusunan
karya ini.
2. Keluarga dan rekan, dari penulis yang selalu berdoa dan mendukung
atas segala penulis lakukan.

“Tak ada gading yang tak retak”, demikian pula dalam penyusunan
karya tulis ini, sehingga saran dan kritik dari segala pihak yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan di
masa yang akan datang.
iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ...................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
ABSTRAK...................................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 3
2.1 Karakteristik Air Laut........................................................................... 3
2.2 Sel Volta .............................................................................................. 3
2.3 Karakterisik Tembaga (Cu) dan Seng (Zn) ............................................ 3
2.4 Filtrasi ................................................................................................. 4
2.5 Energi Listrik ....................................................................................... 4
2.6 Storage / Penyimpanan......................................................................... 4
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 5
3.1 Waktu dan Tempat ............................................................................... 5
3.2 Variabel Penelitian ............................................................................... 5
3.3 Prosedur Penelitian............................................................................... 5
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 8
4.1 Purwarupa SEAVO-CELL.................................................................... 8
4.1.1 Pengujian Karakteristik Elektrik Air Laut ..................................... 8
4.2 Pengujian SEAVO-CELL ..................................................................... 9
4.2.1 Pengujian Media Uji (Sel) ............................................................ 9
BAB V. PENUTUP ........................................................................................ 15
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 15
5.2 Saran ................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 16
v

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sel Volta ....................................................................................... 3
Gambar 3.1 Diagram Alir Tahap Penelitian SEAVO-CELL............................... 5
Gambar 3.2. Diagram Alir Tahap Perancangan SEAVO-CELL.......................... 7
Gambar 4.1 Purwarupa SEAVO-CELL............................................................. 8
Gambar 4.2 Media tempat uji ........................................................................... 8
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Tegangan saat Beban Dilepas (V) ................ 13
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Tegangan saat Lampu LED (V) ................... 13
Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Arus (I)....................................................... 14
Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Daya (P) ..................................................... 14
iv
vi

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Pengukuran Karakteristik Elektrik Air Laut tersaring
dengan sel dirangkai seri.................................................................... 9
Tabel 4.2 Data Pengukuran Karakteristik Elektrik Air Laut tersaring
dengan sel dirangkai Paralel............................................................. 10
Tabel 4.3 Data Pengukuran Karakteristik Elektrik Air Laut tidak tersaring
dengan sel dirangkai seri.................................................................. 10
Tabel 4.4 Data Pengukuran Karakteristik Elektrik Air Laut tidak tersaring
dengan sel dirangkai Paralel............................................................. 11
Tabel 4.5 Data Pengamatan Penurunan daya listrik setiap pengisian
Elektrolit ......................................................................................... 12
vii

Energi Terbarukan
SEAVO-CELL (Sea Water Voltaic Cell): Analisis Pemanfaatan Elektrolit
Air Laut Tersaring menjadi Sumber Energi Berkelanjutan guna
Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Serliana Yulianti, Aldian Ghani Rahman, M. Fahreza Aulia


Universitas Diponegoro

E-mail: sherlianayulianti2016@gmail.com

ABSTRAK

Energi listrik merupakan energi yang berasal dari muatan listrik atau bergeraknya
elektron pada konduktor (pengantar listrik) atau ion (positif atau negatif) pada zat
cair atau gas. Energi listrik memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia yang
dibutuhkan untuk memanaskan, penerangan, atau dikonversikan ke bentuk energi
yang lain. Setiap tahun, seperti yang diketahui bahwa kebutuhan listrik di
masyarakat terus mengalami peningkatan, sedangkan pasokan ketersediaan energi
fosil di alam semakin lama semakin menipis. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
dilakukan berbagai upaya pembaharuan energi salah satunya memanfaatkan energi
air laut. Air laut mengandung garam NaCl dengan ion Na + dan Cl-. Ion-ion tersebut
akan mengalami reaksi pertukaran ion positif dan negatif saat bertemu dengan
elektroda Cu-Zn. Katoda (Cu) akan menarik ion negatif Cl-, sedangkan Anoda (Zn)
akan menarik ion positif Na +. Hal ini menyebabkan perbedaan potensial antara
elektroda Cu dengan elektroda Zn. Dengan prinsip sel volta, dapat mengubah energi
kimia yang timbul dari reaksi Na + dan Cl- menjadi energi listrik. Timbulnya arus
listrik oleh muatan bebas tersebut dapat digunakan untuk menyuplai energi listrik
pada perangkat listrik. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis membuat
SeaVo-Cell (Sea Water Voltaic Cell), pemanfaatan elektrolit air laut tersaring
sebagai sumber energi berkelanjutan. Tujuan dari SeaVo -Cell ini adalah
menganalisis stuktur sel volta dengan elektroda Cu-Zn dan efektivitas dalam
menghasilkan energi listrik yang optimal. Metode SeaVo-Cell ini berupa proses
filtrasi air laut sebagai elektrolit sel volta dengan katoda-anoda CuZn. Air laut
tersaring kemudian dialirkan ke sel-sel volta dan dibuang tanpa mengosongkan
selnya, kemudian air buangan tersebut digunakan kembali selama
pengoperasiannya. Sehingga hasil energi yang dianalisis dari proses tersebut
berpotensial dalam menghasilkan energi listrik yang optimal dan efektivitasnya
dapat digunakan untuk perangkat-perangkat listrik seperti lampu LED atau
menyuplai powerbank, meskipun penggunaan elektrolitnya digunakan secara terus-
menerus.

Kata kunci: SeaVo-Cell, Air laut, Sel Volta, Energi Terbarukan.


1

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penerapan energi alternatif menjadi perhatian penting saat ini di dunia
Khususnya indoensia. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Indonesia memiliki 17.499 pulau dari Sabang hingga Merauke dan memiliki luas
3,25 juta km2 lautan. Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara dengan potensi
wilayah lautan yang cukup besar, sehingga membuat Indonesia memiliki potensi
besar untuk mengembangkan sumber energi alternatif yang berasal dari laut. air laut
adalah molekul air yang dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan
mengalirinya arus listrik. Pada katoda, dua molekul air bereaksi dengan menangkap
dua elektron, tereduksi menjadi gas H 2 dan ion hidroksida (OH -). Sementara itu
pada anoda, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), (Prastuti, 2017).
Dengan begitu, air laut dapat menjadi salah satu solusi untuk menjadikan sumber
energi listrik, karena air laut mengandung senyawa NaCl yang tinggi dan diuraikan
menjadi Na + dan Cl- dengan bantuan H20 maka akan timbul arus listrik (Fariya dan
Rejeki, 2015).
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis membuat sebuah solusi SEAVO-
CELL (Sea Water Voltaic Cell) penggunaan struktur sel volta dengan elektrolit
berupa air laut sebagai penghasil energi listrik yang berkelanjutan dengan sistem
tertutup untuk elektrolit dari air laut yang mengalir dan dibuang tanpa
mengosongkan sel kemudian digunakan kembali dengan proses filtrasi. Cara kerja
alat ini adalah ion dari garam NaCl yang terkandung air laut terurai sehingga
dihasilkan ion Na + dan Cl-. Saat air laut bertemu dengan elektroda maka anoda dan
katoda akan mengalami reaksi pertukaran ion positif dan negatif. Kutub positif
elektroda yaitu tembaga akan menarik ion negatif Cl -, sedangkan kutub negatif
elektroda yaitu seng akan menarik ion positif Na+. Hal ini menyebabkan perbedaan
potensial antara elektroda Cu dengan elektroda Zn. Dengan prinsip sel volta dapat
mengubah energi kimia yang timbul dari reaksi Na + dan Cl- menjadi energi listrik
sehingga dapat digunakan untuk menyuplai energi listrik pada perangkat listrik
seperti menyuplai powerbank guna menghidupkan lampu LED. Diharapkan dengan
energi ini akan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan juga dapat
mengurangi penggunaan energi fosil yang kurang ramah lingkungan.
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, Rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
1. Bagaimana membuat struktur sel volta yang dapat menghasilkan energi
listrik secara optimal dengan memanfaatkan air laut?
2. Mengetahui karakteristik tegangan maksimum dan arus maksimum dari
alat yang dibuat serta mengetahui penurunan karakteristik elektrik alat
setelah dilakukan pengisian ulang elektrolitnya?
3. Mengetahui lamanya daya listrik yang dapat digunakan setiap pengujian
elektrolit ?
4. Bagaimana hubungan antara penyaringan air laut yang digunakan dengan
karakteristik elektrik yang dihasilkan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengetahui cara membuat struktur sel volta yang dapat menghasilkan
energi listrik dengan memanfaatkan air laut.
2. Menganalisis pengaruh volume air laut dan elektroda Cu-Zn pada struktur
sel volta sebagai penghasil energi listrik.
3. Menganalisis efektivitas energi listrik yang dihasilkan dari sel volta dan
disimpan dalam powerbank guna menghidupkan lampu LED.
4. Menganalisis efektivitas stuktur sel volta tersebut dalam menekan
pengeluaran biaya energi listrik di kehidupan sehari-hari.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat bagi penelitian yaitu dapat mengetahui desain sel volta yang
dapat menghasilkan energi listrik secara optimal dengan memanfaatkan
air laut.
2. Manfaat bagi IPTEK yaitu ikut berkontribusi dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi melalui hasil penelitian yang
dipublikasi.
3. Manfaat bagi masyarakat yaitu menjadikan alat yang dapat menghasilkan
energi listrik dan kemudian dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari terutama masyarakat di pesisir pantai
3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Karakteristik Air Laut
Air laut merupakan sumber daya alam yang dapat dijadikan sebaai sumber
energi terbarukan. Alasan bahwa air laut dapat menjadi energi terbarukan
Karena mengandung unsur Natrium Klorida (NaCl) yang tinggi dan H 2O
(Putri,2017), sehingga akan dapat menghasilkan arus listrik (Usman dkk,
2017). Timbulnya arus listrik oleh muatan bebas tersebut dapat dipakai
sebagai sumber energi listrik yang murah dan ramah lingkungan dengan
menggunakan metode sel volta. Sel volta dapat mengubah energi kimia yang
timbul dari reaksi Na + dan Cl- menjadi energi listrik.

2.2 Sel Volta


Sel volta atau sel galvani adalah suatu sel elektrokimia yang terdiri atas
dua buah elektrode yang dapat menghasilkan energi listrik sehingga
mengakibatkan terjadinya reaksi redoks spontan pada kedua elektroda
tersebut. Sel volta terdiri atas elektroda negatif tempat berlangsungnya reaksi
oksidasi yang disebut anoda, dan elektroda positif tempat berlangsungnya
reaksi reduksi yang disebut katoda. Bila dua logam dicelupkan dengan
kecenderungan ionisasi yang berbeda dalam larutan elektrolit dan
menghubungkan kedua elektroda dengan kawat (Harahap, 2016).

Gambar 2.1 Sel Volta

2.3 Karakterisik Tembaga (Cu) dan Seng (Zn)


Tembaga dengan lambang Cu, memiliki nomor atom 29, nomor massa
atom 63,546. Tembaga memiliki Konduktivitas listrik tembaga sebesar
58,5×106 Siemens/meter, dengan konduktivitas listrik yang tinggi maka
tembaga bersifat sebagai konduktor yang baik. Produksi tembaga sebagian
besar dipakai sebagai kawat atau bahan untuk menukar panas dalam
memanfaatkan hantaran listrik dan panasnya yang baik. (Vliet, 1984).
4

Seng dengan lambang Zn, memiliki nomor atom 30, nomor massa atom
91,224. Seng memiliki Konduktivitas listrik seng sebesar 16,6×106
Siemens/meter (Slamet, 1994).
Ketika dua buah konduktor seperti Cu-Zn, terhubung melalui larutan
dengan konsentrasi pembawa muatan positif dan negatif tidak seimbang,
maka satu jenis pembawa muatan akan terkumpul pada satu konduktor dan
lainnya akan terkumpul pada konduktor lainnya, sehingga di kedua ujung
konduktor tersebut terdapat beda potensial. Sistem ini dikenal dengan sel
volta (cell voltaic) sehingga dapat menimbulkan arus listrik (Landis, 1909).

2.4 Filtrasi
Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat dari fluida (cair maupun
gas) yang membawanya menggunakan suatu medium berpori atau bahan
berpori lain untuk menghilangkan sebanyak mungkin zat padat halus yang
tersuspensi dan koloid (Qasim, 2000).

2.5 Energi Listrik


Energi memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia. Salah satu
energi yang sering digunakan adalah energi listrik (Kristin, 2012).
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, di
Indonesia sebagian besar sumber listrik disuplai oleh batubara 52,8 %, gas
24,2 %, BBM 11,7 %, panas bumi 4,4 %, air 6,5 %, dan hanya 0,4 % berasal
dari energi alternatif lainnya (ESDM, 2017)

2.4 Storage / Penyimpanan


Penyimpanan energi adalah proses alami yang usianya setua usia alam
semesta ini. Energi muncul pada penciptaan awal alam semesta dan sudah
disimpan dalam berbagai media, yang saat ini dapat dimanfaatkan oleh
manusia secara langsung (dengan pemanasan surya). Penyimpanan energi
memungkinkan manusia untuk menyeimbangkan kebutuhan dan
ketersediaan energi dengan menggunakan teknologi, manusia mengenal
powerbank sebagai salah satu alat penyimpan energi yang biasannya
digunakan pada alat elektronik seperti handphone. Powerbank memiliki
kapasitas penyimpanan daya mulai dari 300 mAh sampai 11000 mAh .
5

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Waktu dan Tempat
Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan alat dan penelitian ini adalah
empat bulan. Kegiatan dilakukan di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas
Diponegoro.

3.2 Variabel Penelitian


a) Variabel tetap dalam penelitian ini adalah
1. Letak & Bentuk SEAVO-CELL
2. Volume Air Laut
b) Variabel tidak tetap dalam penelitian ini adalah
1. Kandungan Air Laut
2. Tegangan yang di hasilkan
3. Arus yang di hasilkan
4. Daya yang di hasilkan

3.3 Prosedur Penelitian


Penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu :
1. Tahap Awal (studi literatur dan pemodelan SEAVO-CELL);
2. Tahap Research (pengadaan dan perakitan komponen);
3. Tahap Development (pengujian dan pengembangan).

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahap Penelitian SEAVO-CELL


6

1. Tahap Awal
Pembuatan SEAVO-CELL diawali dengan pembuatan sketsa dan model
alat dan dilanjutkan perhitungan berdasarkan teori yang ada hingga
mendapat hasil perhitungan yang sesuai harapan.

2. Tahap Research
A. Pengadaan Alat, Bahan, dan Komponen Utama SEAVO-CELL

1. Alat
- Pisau - Solder - Tang penjepit
- Obeng - Tang pemotong - Penggaris
- Gunting - Gergaji besi - lem Fox
- Lem tembak - Pensil

2. Komponen
- Seng - Kabel - Selang
- Tembaga - Power Bank
- Capit Buaya - Triplex
- Botol Aqua - Lampu pijar
7

B. Tahap Perancangan Komponen Perangkat

Gambar 3.2. Diagram Alir Tahap Perancangan SEAVO-CELL

3. Tahap Development
Ketiga tahapan akan saling di hubungkan sehingga akan menghasilkan alat
SEAVO-CELL yang di inginkan untuk menghasilkan energi yang maksimal.
8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Purwarupa SEAVO-CELL


Berikut adalah purwarupa SEAVO-CELL beserta teknologi yang akan
diterapkembangkan.

Gambar 4.1 Purwarupa SeaVo-Cell

4.1.1 Pengujian Karakteristik Elektrik Air Laut


Pengujian dilakukan dengan mengisi elektrolit air laut untuk setiap
sel, kemudian diuji dengan memberikan beban lampu LED DC 3 Watt.
Pengujian dilakukan untuk mengetahui seberapa lama lampu LED DC dapat
menyala sebelum dilakukan pengisian ulang elektrolit air laut. Selanjutnya
melakukan pengukuran tegangan dan arus menggunakan multimeter digital
dan menganalisis karakteristik elektrik yang dihasilkan alat setelah
dilakukan pengisian ulang elektrolit air laut.

(a) (b)

(c)
Gambar 4.2 Media tempat uji karakteristik elektrik air pada (a)
pengukuran tegangan saat beban dilepas, (b) pengukuran tegangan
menggunakan beban lampu LED DC 3 Watt, dan (c) pengukuran aru
9

4.2 Pengujian SEAVO-CELL


4.2.1 Pengujian Media Uji (Sel)
A. Data Hasil Penelitian
Data hasil penelitian terdiri dari data pengukuran karakteristik elektrik
air laut tersaring dan data pengukuran karakteristik elektrik air laut tidak
tersaring. Pada masing-masing bagian akan dibagi menjadi data pengukuran
karakteristik elektrik air laut dengan sel dirangkai seri, data pengukuran
karakteristik elektrik air laut dengan sel dirangkai paralel. Secara garis besar
akan didapatkan empat data pengukuran yakni pengukuran air laut tersaring
sel dirangkai seri, pengukuran air laut tersaring sel dirangkai paralel,
pengukuran air laut tidak tersaring sel dirangkai seri, dan pengukuran air laut
tidak tersaring sel dirangkai paralel. Hasil data pengamatan pada penelitian
ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 sampai Tabel 4.5.

Tabel 4.1 Data Pengukuran Karakteristik Elektrik Air Laut tersaring


dengan sel dirangkai seri

No Waktu Vbl Vb I1 Rin


(jam) (V) (V) (A) (Ω)
1 1 20,6 6,8 1,25 5,44
2 2 19,7 6,7 1,1 6,09
3 3 19,3 6,4 0,95 6,74
4 4 18,6 6,2 0,8 7,75
5 5 17,9 6,0 0,75 8,00
6 6 17,4 6,1 0,6 10,17
7 7 16,9 5,9 0,55 10,73
8 8 16,3 5,6 0,5 11,20
9 9 16,1 5,4 0,45 12,00
10 10 15,8 5,1 0,4 12,75
11 11 15,2 5,2 0,3 17,33
12 12 14,9 5,1 0,35 14,57
13 13 14,4 5,3 0,3 17,67
14 14 14,2 5,0 0,3 16,67
15 15 14,0 4,8 0,25 19,20
16 16 13,8 4,6 0,2 23,00
17 17 14,0 4,5 0,1 45,00
18 18 13,7 4,7 0,09 52,22
19 19 13,4 4,5 0,08 56,25
20 20 12,8 4,6 0,09 51,11
21 21 12,6 4,8 0,07 68,57
22 22 12,9 4,7 0,07 67,14
23 23 13,0 4,6 0,06 76,67
24 24 13,1 4,7 0,06 78,33
10

Tabel 4.2. Data pengukuran karakteristik elektrik air laut tersaring dengan sel
dirangkai paralel.
No Waktu Vbl Vb I Rin
(jam) (V) (V) (A) (Ω)
1 1 3,8 3,8 0,07 58,57
2 2 3,8 3,7 0,06 65,00
3 3 3,7 3,5 0,06 61,67
4 4 3,65 3,6 0,06 61,67
5 5 3,6 3,5 0,07 54,29
6 6 3,5 3,2 0,06 60,00
7 7 3,45 3,3 0,06 58,33
8 8 3,4 3,1 0,05 74,00
9 9 3,35 3,0 0,05 68,00
10 10 3,3 2,9 0,05 66,00
11 11 3,35 3,0 0,05 62,00
12 12 3,3 3,0 0,06 53,33
13 13 3,2 2,8 0,06 50,00
14 14 3,2 2,9 0,06 48,33
15 15 3,25 2,8 0,05 60,00
16 16 3,2 2,7 0,05 62,00
17 17 3,15 2,9 0,05 60,00
18 18 3,1 3,0 0,04 70,00
19 19 3,1 2,9 0,04 77,50
20 20 3,0 3,1 0,05 60,00
21 21 3,2 2,8 0,05 58,00
22 22 3,15 2,7 0,05 58,00
23 23 3,1 2,5 0,05 60,00
24 24 3,0 2,6 0,05 58,00

Tabel 4.3. Data pengukuran karakteristik elektrik air laut tidak tersaring dengan
sel dirangkai seri.
No Waktu Vbl Vb I Rin
(jam) (V) (V) (A) (Ω)
1 1 21,3 9,1 1,4 6,50
2 2 20,7 8,9 1,1 8,09
3 3 20,2 8,6 0,9 9,56
4 4 19,6 8,3 0,8 10,38
5 5 18,8 8,0 0,7 11,43
6 6 18,4 7,6 0,8 9,50
7 7 17,9 7,2 0,85 8,47
8 8 17,5 6,7 0,75 8,93
9 9 17,1 6,1 0,6 10,17
10 10 16,7 5,6 0,55 10,18
11 11 16,3 5,2 0,5 10,40
12 12 15,9 5,1 0,45 11,33
13 13 15,2 5,2 0,4 13,00
14 14 14,8 5,0 0,3 16,67
15 15 14,9 4,9 0,3 16,33
16 16 15,2 5,1 0,35 14,57
17 17 14,7 4,8 0,3 16,00
11

18 18 14,3 4,9 0,25 19,60


19 19 14,1 5,0 0,2 25,00
20 20 13,8 5,3 0,15 35,33
21 21 13,2 5,1 0,1 51,00
22 22 13,0 5,0 0,09 55,56
23 23 12,8 4,9 0,07 70,00
24 24 12,6 4,9 0,06 81,67

Tabel 4.4. Data pengukuran karakteristik elektrik air laut tidak tersaring
dengan sel dirangkai paralel.
No Waktu Vbl1 Vb I Rin
(jam) (V) (V) (A) (Ω)
1 1 4,2 4,1 0,07 58,57
2 2 4,1 3,9 0,06 65,00
3 3 4,15 3,7 0,05 74,00
4 4 4,0 3,7 0,05 74,00
5 5 4,1 3,8 0,06 63,33
6 6 3,95 3,6 0,06 60,00
7 7 3,9 3,5 0,05 70,00
8 8 3,8 3,7 0,05 74,00
9 9 3,75 3,4 0,04 85,00
10 10 3,7 3,3 0,03 110,00
11 11 3,65 3,1 0,04 77,50
12 12 3,65 3,2 0,05 64,00
13 13 3,7 3,0 0,04 75,00
14 14 3,6 2,9 0,03 96,67
15 15 3,5 3,0 0,05 60,00
16 16 3,45 3,1 0,04 77,50
17 17 3,4 3,0 0,04 75,00
18 18 3,3 2,8 0,03 93,33
19 19 3,3 3,1 0,03 103,33
20 20 3,4 3,0 0,02 150,00
21 21 3,3 2,9 0,01 290,00
22 22 3,35 2,9 0,01 290,00
23 23 3,3 3,0 0,02 150,00
24 24 3,25 2,9 0,01 290,00
Data pengukuran karakteristik elektrik alat pada penelitian ini terdiri
dari data pengukuran karakteristik elektrik air laut yang disaring dan data
pengukuran karakteristik elektrik air laut tanpa disaring berupa tegangan
saat menggunakan beban (V b), tegangan saat beban dilepas (V bl), iluminasi
serta data perhitungan berupa arus (I) dan hambatan dalam (R in).
12
10

Tabel 4.5. Data pengamatan penurunan daya listrik setiap pengisian elektrolit
Penurunan Penurunan Penurunan Penurunan
Waktu P1 P2 P3 P4
P1 P2 P3 P3
(Jam) (mW) (mW) (mW) (mW)
(%) (%) (%) (%)
1 8,50 0,27 12,74 0,29 - - - -
2 7,37 0,22 9,79 0,23 13,29 18,52 23,16 20,69
3 6,08 0,21 7,74 0,19 17,5 4,55 20,94 17,39
4 4,96 0,22 6,64 0,19 18,42 -4,76 14,21 0
5 4,50 0,25 5,60 0,23 9,27 -13,64 15,66 -21,05
6 3,66 0,19 6,08 0,22 18,67 24 -8,57 4,35
7 3,25 0,20 6,12 0,18 11,2 -5,26 -0,66 18,18
8 2,80 0,16 5,03 0,19 13,85 20 17,81 -5,56
9 2,43 0,15 3,66 0,14 13,21 6,25 27,24 26,32
10 2,04 0,15 3,08 0,10 16,05 0 15,85 28,57
11 1,56 0,15 2,60 0,12 23,53 0 15,58 -20
12 1,79 0,18 2,30 0,16 -14,74 -20 11,54 -33,33
13 1,59 0,17 2,08 0,12 11,17 5,56 9,57 25
14 1,50 0,17 1,50 0,09 5,66 0 27,88 25
15 1,20 0,14 1,47 0,15 20 17,65 2 -66,67
16 0,92 0,14 1,79 0,12 23,33 0 -21,77 20
17 0,45 0,15 1,44 0,12 51,09 -7,14 19,55 0
18 0,42 0,12 1,23 0,08 6,67 20 14,58 33,33
19 0,36 0,12 1,00 0,09 14,29 0 18,7 -12,5
20 0,41 0,16 0,80 0,06 -13,89 -33,33 20 33,33
21 0,34 0,14 0,51 0,03 17,07 12,5 36,25 50
22 0,33 0,14 0,45 0,03 2,94 0 11,76 0
23 0,28 0,13 0,34 0,06 15,15 7,14 24,44 -100
24 0,28 0,13 0,29 0,03 0 0 14,71 50
Catatan: Negatif pada persentase sama dengan penaikan daya
Data pengamatan penurunan daya listrik setiap pengisian elektrolit pada
penelitian ini terdiri dari data pengamatan karakteristik elektrik air laut yang
disaring dan data pengamatan karakteristik elektrik air laut tanpa disaring
berupa lamanya karakteristik elektrik yang dihasilkan dengan beban lampu
LED DC sampai dengan redup selama 24 jam, dan akan diamati penurunan
kapasitas elektrik alat setelah dilakukan pengisian ulang elektrolit. Data
pengamatan tersebut berupa P1 = daya pengujian tersaring dengan sel
dirangkai seri, P2 = daya pengujian tersaring dengan sel dirangkai paralel, P3
= daya pengujian tidak tersaring dengan sel dirangkai seri, dan P4 = daya
pengujian tidak tersaring dengan sel dirangkai paralel.
11
13

B. Hasil Analisis Data Penelitian


Data hasil penelitian yang diperoleh akan dianalisis bagaimana
pengaruh waktu terhadap tegangan, arus, dan daya listrik yang dihasilkan
oleh alat. Analisis data pada penelitian ini dilakukan sebelum pengisian
ulang elektrolit dan setelah pengisian ulang elektrolit, sehingga dapat
diketahui pengaruh pengisian ulang elektrolit terhadap daya listrik yang
dihasilkan. Analisis data akan diplot dalam bentuk Grafik seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4.3 sampai Gambar 4.6

Perbandingan Tegangan saat Beban


Dilepas (V)
25

20

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Vbl1 (V) Vbl2 (V) Vbl3 (V) Vbl4 (V)

Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Tegangan saat Beban Dilepas (V)

Perbandingan Tegangan dengan Lampu


LED (V)
10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Vb1(V) Vb2(V) Vb3(V) Vb4(V)

Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Tegangan saat Lampu LED (V)


10
14

Perbandingan Arus (I)


1,6
1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

I1 (A) I2 (A) I3 (A) I4 (A)

Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Arus (I)

Perbandingan Daya (P)


14

12

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

P1 (mW) P2 (mW) P3 (mW) P4 (mW)

Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Daya (P)


11
15

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan realisasi hasil penelitian dan analisis data yang telah
dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Tegangan maksimum yang dihasilkan alat saat beban dilepas adalah
sebesar 21,3 Volt pada pengujian air laut tidak tersaring dengan
rangkaian seri.
2. Daya listrik maksimum yang mampu dihasilkan oleh alat adalah sebesar
12,74 mW pada pengujian air laut tidak tersaring dengan rangkaian seri.
3. Persentase penurunan rata-rata daya listrik 24 jam pertama pengujian air
laut tersaring dengan rangkaian seri sebesar 17,17%
4. Pengujian air laut tersaring dengan rangkaian seri mampu menyalakan
lampu LED DC 3 Watt dengan maksimal selama 11 jam, lalu pengujian
air laut tidak tersaring dengan rangkaian seri mampu menyalakan lampu
LED DC 3 Watt dengan maksimal selama 9 jam.
5. Penyaringan air laut yang dilakukan membuat terjadinya penurunan
salinitas air laut yang berdampak pada kenaikan waktu nyala terang
lampu.

5.2 Saran
Saran dari penelitian yang dapat dilakukan untuk perkembangan riset
selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Desain alat dibuat secara otomatis untuk melakukan pengisian dan
pengosongan elektrolit dengan penambahan pompa air.
2. Menggunakan elektroda baterai basah pada elektrolit seperti air laut untuk
mendapatkan hasil keluaran elektrik lebih baik.
3. Menggunakan elektroda yang deret voltanya menghasilkan energi listrik
yang maksimal (catatan: dengan menimbang kualitas dan daya tahan
elektroda dari korosi)
13
16

DAFTAR PUSTAKA
G. Q. Chen and X. F. Wu, 2017 “Energy overview for globalized world economy:
Source, supply chain and sink,” Renewable and Sustainable Energy Reviews.

K. E. S. D. Mineral, 2015 “Materi Paparan Kementrian Energi dan Sumber Daya


Mineral Rapat Koordinasi Infrastruktur Ketenagalistrikan,” Jakarta.

A. S. and I. B. S. Mursyidah, 2013 “The Utilization of Sea Water in Especially


Designed Battery (SaBrine SWALL Battery),” J. Syst. Eng., vol. 1, no. 1, pp.
01–07.

E. Hudaya, 2016, Analisis Karakteristik Elektrik Air Laut sebagai Sumber Energi
Listrik Terbarukan. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

A. Jovizal, , 2016 “Desain dan Aplikasi Sistem Elektrik Berbasis Elektrolit Air Laut
Sebagai Sumber Energi Alternatif Berkelanjutan (Sustainable Energy).,”
Universitas Lampung.

M. S. Silberberg and P. Amateis, 2018 Chemistry: The Molecular Nature of Matter


and Change.
H. Bae, J. S. Park, S. T. Senthilkumar, S. M. Hwang, and Y. Kim, 2019 “Hybrid
seawater desalinationcarbon capture using modified seawater battery system,”
J. Power Sources.

S. Yang, Z. Wang, Z. Han, and X. Pan, 2019 “Performance modelling of seawater


electrolysis in an undivided cell: Effects of current density and seawater
salinity,” Chem. Eng. Res. Des.

J. K. Yoon, Chang-O, Pyeng-Yeon Lee, Minho Jang, Kishoo Yoo, 2019


“Comparasion of Internal Parameter Varied by Environmental Tests Between
High-PowerSeries/Parallel Battery Packs with Different Shapes.,” J. Ind.
Eng. Chem., vol. 71, pp. 260–269.

K. Kim, S. M. Hwang, J. S. Park, J. Han, J. Kim, and Y. Kim, 2016 “Highly


improved voltage efficiency of seawater battery by use of chloride ion
capturing electrode,” J. Power Sources.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Biodata Ketua Tim
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Serliana Yulianti


2. NIM 21090118140102
3. Program Studi / Jurusan Teknik Perkapalan
4. Fakultas Teknik
Tempat dan Tanggal
5. Bengkulu, 26 Juli 1999
Lahir
6. Alamat Jl. Sirojudin No. 23. A, Tembalang
7. E-mail Sherlianayulianti2016@gmail.com
8. Nomor Telepon/HP 082278474900

B. Pengalaman Organisasi

No. Jenis Organisasi Tingkat Jabatan Periode


Ketua divisi 2019 –
1. ELITE Fakultas
Edukasi sekarang
Staff ahli 2019 –
2. Hydrotech Jurusan
Edukasi sekarang

C. Karya Tulis Ilmiah yang Pernah Dibuat dan Penghargaan yang


pernah diraih

Institusi
Jenis
No. Pemberi Judul Karya Tahun
Penghargaan
Penghargaan
Perencanaan
Best Delegates transportasi
1. ITB 2020
Conference logistik
Indonesia
2.
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Aldian Ghani Rahman


2. NIM 21050118130114
3. Program Studi / Jurusan S1-Teknik Mesin
4. Fakultas Fakultas Teknik
5. Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 14 Maret 2000
6. Alamat Jl. Aliyah 1 Gg. Almuhajirin No. 57
7. E-mail aldianghani14@gmail.com
8. Nomor Telepon/HP 089632616439

B. Pengalaman Organisasi

No. Jenis Organisasi Tingkat Jabatan Periode


Forum Studi Kepala 2020 -
1. Fakultas
Teknik Bidang Riset Sekarang
Keluarga Studi 2020 -
2. Jurusan Sekretaris
Islam Mesin Sekarang

C. Karya Tulis Ilmiah yang Pernah Dibuat dan Penghargaan yang


pernah diraih

Institusi
Jenis Judul
No. Pemberi Tahun
Penghargaan Karya
Penghargaan

1.
2.
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap M. Fahreza Aulia


2. NIM 21060118120029
3. Program Studi / Jurusan S1- Teknik Elektro
4. Fakultas Fakultas Teknik
5. Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 04 April 2001
6. Alamat Gg. Gayamsari No.11A Jalan
Banjarsari Tembalang, Kota
Semarang
7. E-mail mfahrezaaulia@gmail,com
8. Nomor Telepon/HP 082277478260

B. Pengalaman Organisasi

No. Jenis Organisasi Tingkat Jabatan Periode


Staf Internal
Forum Study 2020 -
1. Fakultas Champion
Teknik Sekarang
Team (ICT)
Staff Divisi
Undip Robotic
Programming 2020 -
2. Development Universitas
Tim KRSBI Sekarang
Center (URDC)
Humanoid

C. Karya Tulis Ilmiah yang Pernah Dibuat dan Penghargaan yang


pernah diraih

Institusi
Jenis
No. Pemberi Judul Karya Tahun
Penghargaan
Penghargaan
UNO CAR :
Unnamned
Solar Car
Universitas
1. Runner Up guna 2019
Pertamina
mengurangi
zero
emission

Anda mungkin juga menyukai