Diusulkan Oleh:
UNIVERSITAS DIPONEGORO
KOTA SEMARANG
2020
i
i
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas segala rahmat dan akrunia yang Allah SWT berikan kepada
penulis, sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
SEAVO-CELL (Sea Water Voltaic Cell): Analisis Pemanfaatan Elektrolit
Air Laut Tersaring menjadi Sumber Energi Berkelanjutan guna Mewujudkan
Indonesia Emas 2045 Karya tulis ilmiah ini disusun untuk dilanjutkan pada
Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Eng. Hartono Yudo, ST, MT, selaku dosen pembimbing yang
telah banyak mencurahkan waktu dan pikiran dalam penyusunan
karya ini.
2. Keluarga dan rekan, dari penulis yang selalu berdoa dan mendukung
atas segala penulis lakukan.
“Tak ada gading yang tak retak”, demikian pula dalam penyusunan
karya tulis ini, sehingga saran dan kritik dari segala pihak yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan di
masa yang akan datang.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ...................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
ABSTRAK...................................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 3
2.1 Karakteristik Air Laut........................................................................... 3
2.2 Sel Volta .............................................................................................. 3
2.3 Karakterisik Tembaga (Cu) dan Seng (Zn) ............................................ 3
2.4 Filtrasi ................................................................................................. 4
2.5 Energi Listrik ....................................................................................... 4
2.6 Storage / Penyimpanan......................................................................... 4
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 5
3.1 Waktu dan Tempat ............................................................................... 5
3.2 Variabel Penelitian ............................................................................... 5
3.3 Prosedur Penelitian............................................................................... 5
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 8
4.1 Purwarupa SEAVO-CELL.................................................................... 8
4.1.1 Pengujian Karakteristik Elektrik Air Laut ..................................... 8
4.2 Pengujian SEAVO-CELL ..................................................................... 9
4.2.1 Pengujian Media Uji (Sel) ............................................................ 9
BAB V. PENUTUP ........................................................................................ 15
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 15
5.2 Saran ................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 16
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sel Volta ....................................................................................... 3
Gambar 3.1 Diagram Alir Tahap Penelitian SEAVO-CELL............................... 5
Gambar 3.2. Diagram Alir Tahap Perancangan SEAVO-CELL.......................... 7
Gambar 4.1 Purwarupa SEAVO-CELL............................................................. 8
Gambar 4.2 Media tempat uji ........................................................................... 8
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Tegangan saat Beban Dilepas (V) ................ 13
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Tegangan saat Lampu LED (V) ................... 13
Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Arus (I)....................................................... 14
Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Daya (P) ..................................................... 14
iv
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Pengukuran Karakteristik Elektrik Air Laut tersaring
dengan sel dirangkai seri.................................................................... 9
Tabel 4.2 Data Pengukuran Karakteristik Elektrik Air Laut tersaring
dengan sel dirangkai Paralel............................................................. 10
Tabel 4.3 Data Pengukuran Karakteristik Elektrik Air Laut tidak tersaring
dengan sel dirangkai seri.................................................................. 10
Tabel 4.4 Data Pengukuran Karakteristik Elektrik Air Laut tidak tersaring
dengan sel dirangkai Paralel............................................................. 11
Tabel 4.5 Data Pengamatan Penurunan daya listrik setiap pengisian
Elektrolit ......................................................................................... 12
vii
Energi Terbarukan
SEAVO-CELL (Sea Water Voltaic Cell): Analisis Pemanfaatan Elektrolit
Air Laut Tersaring menjadi Sumber Energi Berkelanjutan guna
Mewujudkan Indonesia Emas 2045
E-mail: sherlianayulianti2016@gmail.com
ABSTRAK
Energi listrik merupakan energi yang berasal dari muatan listrik atau bergeraknya
elektron pada konduktor (pengantar listrik) atau ion (positif atau negatif) pada zat
cair atau gas. Energi listrik memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia yang
dibutuhkan untuk memanaskan, penerangan, atau dikonversikan ke bentuk energi
yang lain. Setiap tahun, seperti yang diketahui bahwa kebutuhan listrik di
masyarakat terus mengalami peningkatan, sedangkan pasokan ketersediaan energi
fosil di alam semakin lama semakin menipis. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
dilakukan berbagai upaya pembaharuan energi salah satunya memanfaatkan energi
air laut. Air laut mengandung garam NaCl dengan ion Na + dan Cl-. Ion-ion tersebut
akan mengalami reaksi pertukaran ion positif dan negatif saat bertemu dengan
elektroda Cu-Zn. Katoda (Cu) akan menarik ion negatif Cl-, sedangkan Anoda (Zn)
akan menarik ion positif Na +. Hal ini menyebabkan perbedaan potensial antara
elektroda Cu dengan elektroda Zn. Dengan prinsip sel volta, dapat mengubah energi
kimia yang timbul dari reaksi Na + dan Cl- menjadi energi listrik. Timbulnya arus
listrik oleh muatan bebas tersebut dapat digunakan untuk menyuplai energi listrik
pada perangkat listrik. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis membuat
SeaVo-Cell (Sea Water Voltaic Cell), pemanfaatan elektrolit air laut tersaring
sebagai sumber energi berkelanjutan. Tujuan dari SeaVo -Cell ini adalah
menganalisis stuktur sel volta dengan elektroda Cu-Zn dan efektivitas dalam
menghasilkan energi listrik yang optimal. Metode SeaVo-Cell ini berupa proses
filtrasi air laut sebagai elektrolit sel volta dengan katoda-anoda CuZn. Air laut
tersaring kemudian dialirkan ke sel-sel volta dan dibuang tanpa mengosongkan
selnya, kemudian air buangan tersebut digunakan kembali selama
pengoperasiannya. Sehingga hasil energi yang dianalisis dari proses tersebut
berpotensial dalam menghasilkan energi listrik yang optimal dan efektivitasnya
dapat digunakan untuk perangkat-perangkat listrik seperti lampu LED atau
menyuplai powerbank, meskipun penggunaan elektrolitnya digunakan secara terus-
menerus.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penerapan energi alternatif menjadi perhatian penting saat ini di dunia
Khususnya indoensia. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Indonesia memiliki 17.499 pulau dari Sabang hingga Merauke dan memiliki luas
3,25 juta km2 lautan. Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara dengan potensi
wilayah lautan yang cukup besar, sehingga membuat Indonesia memiliki potensi
besar untuk mengembangkan sumber energi alternatif yang berasal dari laut. air laut
adalah molekul air yang dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan
mengalirinya arus listrik. Pada katoda, dua molekul air bereaksi dengan menangkap
dua elektron, tereduksi menjadi gas H 2 dan ion hidroksida (OH -). Sementara itu
pada anoda, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), (Prastuti, 2017).
Dengan begitu, air laut dapat menjadi salah satu solusi untuk menjadikan sumber
energi listrik, karena air laut mengandung senyawa NaCl yang tinggi dan diuraikan
menjadi Na + dan Cl- dengan bantuan H20 maka akan timbul arus listrik (Fariya dan
Rejeki, 2015).
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis membuat sebuah solusi SEAVO-
CELL (Sea Water Voltaic Cell) penggunaan struktur sel volta dengan elektrolit
berupa air laut sebagai penghasil energi listrik yang berkelanjutan dengan sistem
tertutup untuk elektrolit dari air laut yang mengalir dan dibuang tanpa
mengosongkan sel kemudian digunakan kembali dengan proses filtrasi. Cara kerja
alat ini adalah ion dari garam NaCl yang terkandung air laut terurai sehingga
dihasilkan ion Na + dan Cl-. Saat air laut bertemu dengan elektroda maka anoda dan
katoda akan mengalami reaksi pertukaran ion positif dan negatif. Kutub positif
elektroda yaitu tembaga akan menarik ion negatif Cl -, sedangkan kutub negatif
elektroda yaitu seng akan menarik ion positif Na+. Hal ini menyebabkan perbedaan
potensial antara elektroda Cu dengan elektroda Zn. Dengan prinsip sel volta dapat
mengubah energi kimia yang timbul dari reaksi Na + dan Cl- menjadi energi listrik
sehingga dapat digunakan untuk menyuplai energi listrik pada perangkat listrik
seperti menyuplai powerbank guna menghidupkan lampu LED. Diharapkan dengan
energi ini akan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan juga dapat
mengurangi penggunaan energi fosil yang kurang ramah lingkungan.
2
Seng dengan lambang Zn, memiliki nomor atom 30, nomor massa atom
91,224. Seng memiliki Konduktivitas listrik seng sebesar 16,6×106
Siemens/meter (Slamet, 1994).
Ketika dua buah konduktor seperti Cu-Zn, terhubung melalui larutan
dengan konsentrasi pembawa muatan positif dan negatif tidak seimbang,
maka satu jenis pembawa muatan akan terkumpul pada satu konduktor dan
lainnya akan terkumpul pada konduktor lainnya, sehingga di kedua ujung
konduktor tersebut terdapat beda potensial. Sistem ini dikenal dengan sel
volta (cell voltaic) sehingga dapat menimbulkan arus listrik (Landis, 1909).
2.4 Filtrasi
Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat dari fluida (cair maupun
gas) yang membawanya menggunakan suatu medium berpori atau bahan
berpori lain untuk menghilangkan sebanyak mungkin zat padat halus yang
tersuspensi dan koloid (Qasim, 2000).
1. Tahap Awal
Pembuatan SEAVO-CELL diawali dengan pembuatan sketsa dan model
alat dan dilanjutkan perhitungan berdasarkan teori yang ada hingga
mendapat hasil perhitungan yang sesuai harapan.
2. Tahap Research
A. Pengadaan Alat, Bahan, dan Komponen Utama SEAVO-CELL
1. Alat
- Pisau - Solder - Tang penjepit
- Obeng - Tang pemotong - Penggaris
- Gunting - Gergaji besi - lem Fox
- Lem tembak - Pensil
2. Komponen
- Seng - Kabel - Selang
- Tembaga - Power Bank
- Capit Buaya - Triplex
- Botol Aqua - Lampu pijar
7
3. Tahap Development
Ketiga tahapan akan saling di hubungkan sehingga akan menghasilkan alat
SEAVO-CELL yang di inginkan untuk menghasilkan energi yang maksimal.
8
(a) (b)
(c)
Gambar 4.2 Media tempat uji karakteristik elektrik air pada (a)
pengukuran tegangan saat beban dilepas, (b) pengukuran tegangan
menggunakan beban lampu LED DC 3 Watt, dan (c) pengukuran aru
9
Tabel 4.2. Data pengukuran karakteristik elektrik air laut tersaring dengan sel
dirangkai paralel.
No Waktu Vbl Vb I Rin
(jam) (V) (V) (A) (Ω)
1 1 3,8 3,8 0,07 58,57
2 2 3,8 3,7 0,06 65,00
3 3 3,7 3,5 0,06 61,67
4 4 3,65 3,6 0,06 61,67
5 5 3,6 3,5 0,07 54,29
6 6 3,5 3,2 0,06 60,00
7 7 3,45 3,3 0,06 58,33
8 8 3,4 3,1 0,05 74,00
9 9 3,35 3,0 0,05 68,00
10 10 3,3 2,9 0,05 66,00
11 11 3,35 3,0 0,05 62,00
12 12 3,3 3,0 0,06 53,33
13 13 3,2 2,8 0,06 50,00
14 14 3,2 2,9 0,06 48,33
15 15 3,25 2,8 0,05 60,00
16 16 3,2 2,7 0,05 62,00
17 17 3,15 2,9 0,05 60,00
18 18 3,1 3,0 0,04 70,00
19 19 3,1 2,9 0,04 77,50
20 20 3,0 3,1 0,05 60,00
21 21 3,2 2,8 0,05 58,00
22 22 3,15 2,7 0,05 58,00
23 23 3,1 2,5 0,05 60,00
24 24 3,0 2,6 0,05 58,00
Tabel 4.3. Data pengukuran karakteristik elektrik air laut tidak tersaring dengan
sel dirangkai seri.
No Waktu Vbl Vb I Rin
(jam) (V) (V) (A) (Ω)
1 1 21,3 9,1 1,4 6,50
2 2 20,7 8,9 1,1 8,09
3 3 20,2 8,6 0,9 9,56
4 4 19,6 8,3 0,8 10,38
5 5 18,8 8,0 0,7 11,43
6 6 18,4 7,6 0,8 9,50
7 7 17,9 7,2 0,85 8,47
8 8 17,5 6,7 0,75 8,93
9 9 17,1 6,1 0,6 10,17
10 10 16,7 5,6 0,55 10,18
11 11 16,3 5,2 0,5 10,40
12 12 15,9 5,1 0,45 11,33
13 13 15,2 5,2 0,4 13,00
14 14 14,8 5,0 0,3 16,67
15 15 14,9 4,9 0,3 16,33
16 16 15,2 5,1 0,35 14,57
17 17 14,7 4,8 0,3 16,00
11
Tabel 4.4. Data pengukuran karakteristik elektrik air laut tidak tersaring
dengan sel dirangkai paralel.
No Waktu Vbl1 Vb I Rin
(jam) (V) (V) (A) (Ω)
1 1 4,2 4,1 0,07 58,57
2 2 4,1 3,9 0,06 65,00
3 3 4,15 3,7 0,05 74,00
4 4 4,0 3,7 0,05 74,00
5 5 4,1 3,8 0,06 63,33
6 6 3,95 3,6 0,06 60,00
7 7 3,9 3,5 0,05 70,00
8 8 3,8 3,7 0,05 74,00
9 9 3,75 3,4 0,04 85,00
10 10 3,7 3,3 0,03 110,00
11 11 3,65 3,1 0,04 77,50
12 12 3,65 3,2 0,05 64,00
13 13 3,7 3,0 0,04 75,00
14 14 3,6 2,9 0,03 96,67
15 15 3,5 3,0 0,05 60,00
16 16 3,45 3,1 0,04 77,50
17 17 3,4 3,0 0,04 75,00
18 18 3,3 2,8 0,03 93,33
19 19 3,3 3,1 0,03 103,33
20 20 3,4 3,0 0,02 150,00
21 21 3,3 2,9 0,01 290,00
22 22 3,35 2,9 0,01 290,00
23 23 3,3 3,0 0,02 150,00
24 24 3,25 2,9 0,01 290,00
Data pengukuran karakteristik elektrik alat pada penelitian ini terdiri
dari data pengukuran karakteristik elektrik air laut yang disaring dan data
pengukuran karakteristik elektrik air laut tanpa disaring berupa tegangan
saat menggunakan beban (V b), tegangan saat beban dilepas (V bl), iluminasi
serta data perhitungan berupa arus (I) dan hambatan dalam (R in).
12
10
Tabel 4.5. Data pengamatan penurunan daya listrik setiap pengisian elektrolit
Penurunan Penurunan Penurunan Penurunan
Waktu P1 P2 P3 P4
P1 P2 P3 P3
(Jam) (mW) (mW) (mW) (mW)
(%) (%) (%) (%)
1 8,50 0,27 12,74 0,29 - - - -
2 7,37 0,22 9,79 0,23 13,29 18,52 23,16 20,69
3 6,08 0,21 7,74 0,19 17,5 4,55 20,94 17,39
4 4,96 0,22 6,64 0,19 18,42 -4,76 14,21 0
5 4,50 0,25 5,60 0,23 9,27 -13,64 15,66 -21,05
6 3,66 0,19 6,08 0,22 18,67 24 -8,57 4,35
7 3,25 0,20 6,12 0,18 11,2 -5,26 -0,66 18,18
8 2,80 0,16 5,03 0,19 13,85 20 17,81 -5,56
9 2,43 0,15 3,66 0,14 13,21 6,25 27,24 26,32
10 2,04 0,15 3,08 0,10 16,05 0 15,85 28,57
11 1,56 0,15 2,60 0,12 23,53 0 15,58 -20
12 1,79 0,18 2,30 0,16 -14,74 -20 11,54 -33,33
13 1,59 0,17 2,08 0,12 11,17 5,56 9,57 25
14 1,50 0,17 1,50 0,09 5,66 0 27,88 25
15 1,20 0,14 1,47 0,15 20 17,65 2 -66,67
16 0,92 0,14 1,79 0,12 23,33 0 -21,77 20
17 0,45 0,15 1,44 0,12 51,09 -7,14 19,55 0
18 0,42 0,12 1,23 0,08 6,67 20 14,58 33,33
19 0,36 0,12 1,00 0,09 14,29 0 18,7 -12,5
20 0,41 0,16 0,80 0,06 -13,89 -33,33 20 33,33
21 0,34 0,14 0,51 0,03 17,07 12,5 36,25 50
22 0,33 0,14 0,45 0,03 2,94 0 11,76 0
23 0,28 0,13 0,34 0,06 15,15 7,14 24,44 -100
24 0,28 0,13 0,29 0,03 0 0 14,71 50
Catatan: Negatif pada persentase sama dengan penaikan daya
Data pengamatan penurunan daya listrik setiap pengisian elektrolit pada
penelitian ini terdiri dari data pengamatan karakteristik elektrik air laut yang
disaring dan data pengamatan karakteristik elektrik air laut tanpa disaring
berupa lamanya karakteristik elektrik yang dihasilkan dengan beban lampu
LED DC sampai dengan redup selama 24 jam, dan akan diamati penurunan
kapasitas elektrik alat setelah dilakukan pengisian ulang elektrolit. Data
pengamatan tersebut berupa P1 = daya pengujian tersaring dengan sel
dirangkai seri, P2 = daya pengujian tersaring dengan sel dirangkai paralel, P3
= daya pengujian tidak tersaring dengan sel dirangkai seri, dan P4 = daya
pengujian tidak tersaring dengan sel dirangkai paralel.
11
13
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
12
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan realisasi hasil penelitian dan analisis data yang telah
dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Tegangan maksimum yang dihasilkan alat saat beban dilepas adalah
sebesar 21,3 Volt pada pengujian air laut tidak tersaring dengan
rangkaian seri.
2. Daya listrik maksimum yang mampu dihasilkan oleh alat adalah sebesar
12,74 mW pada pengujian air laut tidak tersaring dengan rangkaian seri.
3. Persentase penurunan rata-rata daya listrik 24 jam pertama pengujian air
laut tersaring dengan rangkaian seri sebesar 17,17%
4. Pengujian air laut tersaring dengan rangkaian seri mampu menyalakan
lampu LED DC 3 Watt dengan maksimal selama 11 jam, lalu pengujian
air laut tidak tersaring dengan rangkaian seri mampu menyalakan lampu
LED DC 3 Watt dengan maksimal selama 9 jam.
5. Penyaringan air laut yang dilakukan membuat terjadinya penurunan
salinitas air laut yang berdampak pada kenaikan waktu nyala terang
lampu.
5.2 Saran
Saran dari penelitian yang dapat dilakukan untuk perkembangan riset
selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Desain alat dibuat secara otomatis untuk melakukan pengisian dan
pengosongan elektrolit dengan penambahan pompa air.
2. Menggunakan elektroda baterai basah pada elektrolit seperti air laut untuk
mendapatkan hasil keluaran elektrik lebih baik.
3. Menggunakan elektroda yang deret voltanya menghasilkan energi listrik
yang maksimal (catatan: dengan menimbang kualitas dan daya tahan
elektroda dari korosi)
13
16
DAFTAR PUSTAKA
G. Q. Chen and X. F. Wu, 2017 “Energy overview for globalized world economy:
Source, supply chain and sink,” Renewable and Sustainable Energy Reviews.
E. Hudaya, 2016, Analisis Karakteristik Elektrik Air Laut sebagai Sumber Energi
Listrik Terbarukan. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
A. Jovizal, , 2016 “Desain dan Aplikasi Sistem Elektrik Berbasis Elektrolit Air Laut
Sebagai Sumber Energi Alternatif Berkelanjutan (Sustainable Energy).,”
Universitas Lampung.
B. Pengalaman Organisasi
Institusi
Jenis
No. Pemberi Judul Karya Tahun
Penghargaan
Penghargaan
Perencanaan
Best Delegates transportasi
1. ITB 2020
Conference logistik
Indonesia
2.
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
B. Pengalaman Organisasi
Institusi
Jenis Judul
No. Pemberi Tahun
Penghargaan Karya
Penghargaan
1.
2.
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
B. Pengalaman Organisasi
Institusi
Jenis
No. Pemberi Judul Karya Tahun
Penghargaan
Penghargaan
UNO CAR :
Unnamned
Solar Car
Universitas
1. Runner Up guna 2019
Pertamina
mengurangi
zero
emission