Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:

AERO TECHNO BOAT (INOVASI PENERAPAN TEKNOLOGI HYBRID


DENGAN PEMANFAATAN OCEAN WAVE GENERATOR DAN AERO
POWER PLANT SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN BIAYA PRODUKSI
NELAYAN

BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Yusril Fatahilmi 165060301111013 Angkatan 2016
Ubaid Ikbar Najib 165060301111052 Angkatan 2016
Sofiatul Amrih 145010100111079 Angkatan 2014

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 2
1.3 Tujuan.................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................................... 2
1.5 Luaran yang Diharapkan..................................................................... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Super Kapasitor .................................................................................. 3
2.2 Generator DC...................................................................................... 3
2.3 Fly Wheel............................................................................................. 4
2.4 Gelombang Laut................................................................................. 4
BAB III. METODE PELAKSANAAN
3.1 Tempat dan Waktu .............................................................................. 5
3.2 Studi Literatur...................................................................................... 5
3.3 Penentuan Spesifikasi Alat ................................................................. 6
3.4 Pencarian Komponen.......................................................................... 6
3.5 Perancangan dan Konstruksi Alat..................... ................................. 6
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................... 10
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10
LAMPIRAN ..................................................................................................... 11

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Flywheel............................................................................................ 4
Gambar 2. Skema Pergerakan Air Laut............................................................. 4
Gambar 3. Diagram Alir Pelaksanaan Program................................................. 5
Gambar 4. Kontruksi Aero Techno Boat ........................................................... 6
Gambar 5. Diagram Blok................................................................................... 7
Gambar 6. Diagram Aliran Energi .................................................................... 7

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ........................ 11


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan....................................................... 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Pelaksanaan dan Pembagian Tugas .............. 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 20
Lampiran 5. Hasil Pengujian Potensi Perairan..................................................... 21

iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi menurut ESDM (2016), merupakan suatu hal yang dibutuhkan
dimanapun seiring dengan pertumbuhan penduduk, pengembangan wilayah dan
pembangunan, kebutuhan akan pemenuhan energi listrik dan juga bahan bakar
semakin meningkat. Kebutuhan energi selama ini masih bergantung pada energi
fosil dengan minyak bumi sebagai prioritas utama. Pemanfaatan dan penggunaan
sumber energi dengan menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas
bumi dan batu bara yang diambil secara terus menerus yang jumlahnya akan
semakin sedikit dan terbatas. Karena permintaan yang semakin meningkat
sedangkan jumlah yang di produksi semakin menurun. Sehingga secara tidak
langsung pengaruh harga menjadi semakin makan mahal dan tingkat ekonomis
yang semakin rendah.
Dari kenyataan tersebut, perlu untuk mencari sumber-sumber energi
pengganti (alternative energy source) yang dimasa mendatang kebutuhan semakin
meningkat. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk merekayasa alam
menjadi sumber energi. Misalnya panas bumi, nuklir, sinar matahari, angin,
biomassa, arus laut, hydrogen dan arus laut. Indonesia yang merupakan Negara
kelautan terbesar di dunia, dengan luas laut Indonesia yang mencapai 5,8 juta km
persegi. Yakni 70% dari total keseluruhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Akan tetapi belum ada pemanfaatan potensi energi kelautan secara optimal,
terutama dalam pembangkita energi listrik. Maka pemanfaatan gelombang laut
menjadi sumber energi dalam pembangkitan listrik dapat menjadi sumber energi
alternatif yang sangat potensial dalam pengembangan ekonomi khususnya di
sektor perikanan dan keluatan.
Ditengah semakin mahalnya harga bahan bakar minyak, serta ketersediaan
dari bahan bakar fosil yang semakin berkurang, membuat masyarakat khususnya
nelayan yang menggantungkan mata pencahariannya pada bahan bakar minyak,
mengalami kesulitan. Hal ini dialami oleh sebagian besar para nelayan di
Indonesia pada umumnya dan di kawasan malang pada khusunya, sehingga
mereka harus bekerja keras sebagaimana caranya agar tetap bisa melakukan
aktifitasnya. Melihat hal tersebut perlu dilakukan suatu terobosan untuk
mencarikan solusi bagi para nelayan agar mereka bisa terlepas dari masalah
tersebut dan bisa terlepas dari ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Salah
satu alternatif solusi bagi para nelayan agar bisa terlepas dari ketergantungan
adalah dengan mengganti motor penggerak kapal mereka yang awalnya motor
bakar (diesel) diganti dengan motor generator DC.
Menko Kemaritiman menyebutkan bahwa untuk membantu peningkatan
kesejahteraan nelayan dapat dilakukan dengan pengurangan biaya produksi
nelayan melalui pengurangan biaya bahan bakar kapal. Oleh karena itu melalui
program kreativitas mahasiswa bidang karsa cipta ini ditawarkan sebuah sistem

1
Hybrid dalam kapal dengan pemanfaatan energi ombak sebagai solusi
pengurangan biaya produksi nelayan dalam pemenuhan bahan bakar kapal.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, didapatkan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana desain Aero Techno Boat yang sesuai untuk mengkonversi
tenaga omba menjadi tenaga listrik ?
2. Bagaimana mekanisme kerja Aero Techno Boat sebagai alat yang mampu
mengurangi biaya produksi nelayan dalam kapal ?
3. Bagaimana pengujian dan penerapan serta tingkat keberhasilan Aero
Techno Boat dalam mengurangi biaya produksi nelayan pada kapal ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari program ini adalah
untuk mengetahui metode pembuatan Aero Techno Boat yang sesuai sehingga
dapat diaplikasikan pada kapal nelayan, mengetahuo mekanisme kerja Aero
Techno Boat sebagai alat yang mampu mengurangi biaya produksi dan
mengetahui tingkat keberhasilan Aero Techno Boat dalam mengurangi biaya
produksi nelayan.

1.4 Manfaat
a. Bagi akademisi
Peran aktif mahasiswa dalam menciptakan inovasi alternatif energi listrik dari
Energi Ombak yang diterapkan dalam kapal nelayan. Selain itu, sebagai
bentuk pengabdian insan akademis dalam pembelajaran pemberdayaan
masyarakat sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi.
b. Bagi masyarakat Memberikan
Memberikan wacana baru mengenai inovasi energi alternatif dalam kapal
berbasis energi ombak dalam menghasilkan listrik yang memanfaatkan
gerakan gelombang pada laut.
c. Bagi pemerintah
Sebagai salah satu solusi solusi memenuhi ketahanan energi nasional,
pemenuhan kebutuhan listrik yang ramah lingkungan, dan ketenagalistrikan
di Indonesia.

1.5 Luaran yang diharapkan


a. Potensi Paten
Aero Techno Boat memiliki potensi untuk dipatenkan karena alat ini
merupakan inovasi yang masih baru di Indonesia. Selama ini penggunaan
ombak tidak banyak digunakan oleh masyarkatan, sehingga dengan
menggunakan prinsip Hybrid dalam kapal maka ombak akan
dikonversikan menjadi listrik yang dapat langsung sebagai energi kapal

2
yang digunakan oleh masyarakat. Alat ini merupakan salah satu produk
dari anak bangsa yang inovatif dan kreatif.
b. Potensi Publikasi Artikel Ilmiah
Mengingat begitu besar manfaat dari Aero Techno Boat selain
berpeluang untuk dipatenkan karena belum ada alat sejenis di Indonesia,
penulis juga akan mempublikasikan secara ilmiah dalam bentuk jurnal
yang bertujuan untuk perluasan informasi, sehingga dapat menjadi salah
satu referensi karya ilmiah dan masyarakat dapat mengenal dan
mengetahui Aero Techno Boat.

c. Pembuatan dan Pengujian Aero Techno Boat


Pembuatan dan pengujian dilakukan di Laboratorium Elektro dan
Laboratorium Instrumentasi Sehingga, dapat memastikan bahwa Aero
Techno Boat dapat dijadikan sebagai alat untuk menghasilkan energi
listrik dengan sumber utamanya ialah energi ombak yang saat ini belum
banyak dimanfaatkan dalam kapal di Indonesia.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Super Kapasitor
Kapasitor menurut Riyanto (2011), merupaka komponen elektrik yang
berfungsi untuk menyimpan daya energi listrik. Kapasitor memanfaatkan
permukaan elektroda yang luas dan bahan dielektrik yang tipis untuk mencapai
nilai kapasitansi. Kapasitor pada saat ini dikembangkan menjadi 2 tipe kapasitor
yaitu kapasitor konvensional dan super kapasitor. Kapasitor konvensional terdiri
dari elektrode yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Saat tegangan listrik
diberikan pada kapasitor, muatan berlawanan (berbeda) akan terakumulasi pada
setiap permukaan elektroda. Muatan-muatan tersebut akan tetap terpisah oleh
bahan dielektrik yang mengisi ruang antarpelat kapasitor, sehingga menghasilkan
medan listrik yang menyebabkan kapasitor dapat menyimpan energi. Sedangkan
Super Kapasitor luas area permukaan elektroda A dibuat lebih besar dan
ketebalan bahan dielektrik dibuat jauh lebih tipis sehingga menurunkan jarak D
antara elektroda. supercapacitors memiliki beberapa keunggulan dibandingkan
baterai elektrokimia dan baterai, yaitu kerapatan daya lebih tinggi, pengisian lebih
pendek, dan siklus hidup dan umur simpan yang lebih lama.
2.2. Generator DC
Generator menurut Young (2001), merupakan sebuah perangkat mesin listrik
dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC
menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa
jenis berdasarkan dari belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar
(anker), jenis generator DC yaitu Generator penguat terpisah, Generator shunt,
dan Generator kompon.Pada umumnya generator DC dibuat dengan
menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital,

3
proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah
generator atau casis, serta bagian rotor. Generator DC terdiri dua bagian, yaitu
stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin
DC yang berputar.
2.3. Flywheel
Flywheel atau Roda Gila atau Roda Penyeimbang Gaya menurut
Burhanuddin (2013), adalah salah satu elemen mesin yang berbentuk bulat dengan
bobot massa yang besar, yang terhubung langsung dengan poros engkol dan
biasanya terletak sebelum atau setelah alat penghubung untuk out-put. Flywheel
ini berfungsi sebagai penyeimbang gaya dan mengatur putaran mesin sehingga
putaran mesin dapat berjalan dengan baik. Prinsip kerja dari Flywheel ini adalah
menjaga putaran mesin agar tetap berjalan normal dan tidak kaku sehingga out-
put yang dihasilkan bisa dikontrol.

Gambar 1. Flywheel
2.4. Gelombang Laut
Gelombang laut merupakan energi dalam transisi, merupakan energi yang
terbawa oleh sifat aslinya. Prinsip dasar terjadinya gelombang laut adalah sebagai
berikut (waldopo,2008) Gelombang merupakan gerakan naik turunnya air laut.
Hal ini seperti ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 2. Skema Pergerakan Air Laut.


Gelombang permukaan merupakan gambaran yang sederhana untuk
menunjukkan bentuk dari suatu energi lautan. Gejala energi gelombang bersumber
pada fenomena-fenomena sebagai berikut
(Pudjanarsa, 2006):

4
Benda (body) yang bergerak pada atau Gangguan seismik yang menyebabkan
dekat permukaan yang menyebabkan terjadinya gelombang pasang atau
terjadinya gelombang dengan periode tsunami.Contoh gangguan seismik
kecil, energi kecil pula. adalah: gempa bumi, dll
Angin merupakan sumber penyebab Medan gravitasi bumi dan bulan
utama gelombang lautan. penyebab gelombang-gelombang besar,
terutama menyebabkan gelombang
pasang yang tinggi.
Menurut BMKG (2017) untuk daerah jawa timur dan sekitarnya pada
bulan Oktober 2017 memiliki kecepatan angin dari arah Barat Daya – Barat Laut
mencapai 4 – 16 Knots. Dengan kecepatan angin tersebut mengakibatkan tinggi
gelombang mencapai 0,3 – 0,8 Meter.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1 Tempat dan Waktu
Pembuatan alat dilaksanakan selama lima bulan, dilakukan di Laboratorium
Teknik Elektro Universitas Brawijaya dan pembuatan alat dilakukan di salah satu
Bengkel Mesin Motor Malang. Tahap pengujian Aero Techno Boat dilaksanakan
di bengkel dan Laboratorium Teknik Elektro.

3.2 Studi Literatur


Metode studi pustaka dilakukan untuk mempelajari teori-teori yang
berhubungan dengan proses perancangan dan pembuatan Aero Techno Boat.
Pustaka yang digunakan berhubungan dengan pengembangan program yang
sedang dilakukan. Pustaka yang dijadikan rujukan dalam hal ini berupa jurnal
ilmiah, text book, e-book, maupun informasi berupa artikel yang tertera pada
media sosial baik online maupun offline.

Gambar 3. Diagram Alir Pelaksanaan Program

5
3.3 Penentuan Spesifikasi Alat
Spesifikasi alat secara keseluruhan ditentukan untuk digunakan acuan dalam
perancangan. Spesifikasi alat yang dirancang yaitu:
1. Kecepatan putaran Generator AC
2. Daya kapasitansi dari penyimpanan kapasitor bank
3. Daya yang dihasilkan dari ocean wave converting
4. Luas dan volume dari perahu nelayan yang digunakan

3.4 Pencarian Komponen


Pencarian komponen-komponen alat yang digunakan untuk alat ocean wave
converting sebagai pembangkit listrik pada perahu nelayan diperoleh dari toko
elektronik, toko mekanik yang ada di Malang dan sekitarnya serta melalui toko
online.

3.5 Perancangan dan Konstruksi Alat


Alat pembangkit listrik menggunakan metode ocean wave converting yang
diterapkan di perahu nelayan memiliki tiga sistem yaitu Sistem Mekanik, Sistem
Converting dan Sistem Penyimpanan Daya. Perancangan alat terbagi atas
perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak (komponen
elektrik).

Gambar 4. Kontruksi Aero Techno Boat

3.5.1 Diagram Blok


Diagram blok dibuat untuk mempermudah perancangan alat. Diagram blok
secara keseluruhan dapat ditunjukkan pada Gambar 5.

6
Gambar 5. Diagram Blok

3.5.2 Rancangan Perangkat Keras


Perancangan perangkat keras terdiri dari beberapa komponen yang saling
terhubung membentuk suatu kontruksi yang diterapkan pada perahu nelayan.
Kelebihan alat dengan perhitungan perbandingan penggunakan BBM dan PTGL

Gambar 6. Diagram Aliran Energi


Konversi Energi
Untuk menghitung energi potensial dan energi kinetik yang dihasilkan
gelombang laut dengan perasamaan :

7
Jika menurut BMKG (2017) untuk keadaan gelombang laut pada bulan November
2017 diperoleh data :
1. Massa Jenir Air Laut (ρ) = 1000 kg /
2. Panjang Gelombang (λ) = 39,10 Meter
3. Lebar Gelombang (w) = 1 meter
4. Frekuensi Gelombang (ω) = 1,256 rad / second
5. Ketinggian Gelombang Maksimum (H) = 0,8 meter

Maka diperoleh perhitungan :

Sehingga ketika suatu grlombang memiliki ketinggian maksimum memiliki


Energi Potensial (Ep) sebesar 6201,49 Joule, dan Energi Kinetik sebesar 15327,2
Joule.
Perhitungan Energi Mekanik dan Daya yang di Hasilkan
Untuk menghitung energi mekanik dan daya listrik yang dihasilkan pada Aero
Techno Boat dapat menggunakan rumus :

Jika menggunakan data yang sama untuk Bulan Oktober 2017 maka diperoleh :

Dan daya listrik yang dihasilkan :

Sehingga Daya yang dihasilkan oleh Aero Techno Boat sebesar 4,3 kW.

8
3.5.3 Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak digunakan sebagai perangkat pembangkit daya
listrik dan sebagai perangkat untuk penyimpanan daya yang didapatkan dari hasil
mekanik dari perangkat keras atau konstruksi pembangkit ocean wave converting
yang diterapkan pada perahu nelayan.

3.5.4 Pengujian Alat

Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui sistem dapat bekerja sesuai


spesifikasi dan perancangan yang sudah ditentukan. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan ocean wave converting yang diterapkan pada
Aero Techno Boat, dimana keberhasilan sistem ini dapat menghasilkan daya yang
sesuai dengan spesifikasi dan perancangan yang sudah ditentukan. Pengujian alat
ini juga menjadi salah satu pertimbangan efisiensi dan efektifitas bentuk inovasi
teknologi sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil (BBM) yang
digunakan para nelayan untuk meminimalisir biaya produksi nelayan.
Jika Nelayan dalam satu bulan melakukan lima kali melaut dengan biaya bbm satu
liter adalah Rp.5500 maka diperoleh :
Biaya nelayan selama 1 bulan

Perbandingan biaya nelayan menggunakan Aero Techno Boat :

( )

( )

3.5.5 Penyusunan Laporan


Penyusunan laporan merupakan tahap akhir dari pelaksanaan program kerja.
Laporan terdiri dari laporan kemajuan dan laporan akhir, laporan kemajuan berisi
tentang laporan pengajuan perancangan alat, sedangkan laporan akhir berisi
tentang hasil keseluruhan program yang telah dilakukan.

9
BAB 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1. Anggaran Biaya yang Dikeluarkan
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 8.399.500
2 Bahan habis pakai 274.500
3 Perjalanan 1.600.000
4 Lain-lain 2.226.000
Jumlah 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4 Bulan ke 5
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi Literatur
Tahap Persiapan
Tahap Perancangan
Alat
Tahap Pengujian
Alat
Evaluasi

DAFTAR PUSTAKA
Azis, Muhammad Furqon. 2006. Gerak Air Dilaut. Jurnal Oceana (Vol 31, No 4).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2017. Peringatan Dini
Gelombang Tinggi. Jakarta: BMKG.
Burhanuddin, Muhammad dan Harus Laksana Guntur. 2013. Studi Eksperimen
Pengaruh Perubahan Desain Flywheel terhadap Waktu Pengosongan
Energi Kinetik Model Kers. Junal Teknik POMITS (Vol 1, No 1).
ESDM. 2016. Program Strategis EBTKE dan Ketenagalistrikan. Jakarta: Kabiro
Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama.
Riyanto, Agus. 2011. Superkapasitor sebagai Piranti Penyimpanan Energi Listrik
Masa Depan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Suyamto. 2009. Analisis Daya dan Torsi pada Motor Induksi. Yogyakarta:
Seminar Nasional V SDM Teknologi Nuklir.
Young. 2001. Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga.

10
11
12
13
14
15
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Harga Jumlah
Justifikasi
Material Volume Satuan Biaya
Pemakaian
(Rp) (Rp)
Komponen
Pelampung
Perangkat Keras 4 buah 275.000 1.100.000
Kayu Drum
Alat
Pembangkit
Generator DC 4 buah 400.000 1.600.000
Daya Listrik DC

Untuk
Capasitor bank Penyimpanan 2 buah 350.000 700.000
Daya Listrik

Komponen
Plat Baja Perangkat Keras 8 buah 191.000 1.528.000
Alat

Komponen
Gear Penggerak 12 buah 89.500 1.074.000
Flywheel

Komponen
Super Battery 4 kW 1.254.000
Penyimpan daya

Alat bantu
Set Obeng
pengunci 1 set 329.000 329.000
Krisbow
komponen

Komponen
Baling-baling baling – baling
2 buah 270.000 540.000
baja Aero Power
Plant

Komponen
Kabel NYY penghantar arus 6 meter 530.000 530.000
listrik

Alat pengukur
Avometer arus dan 3 buah 232.000 696.000
tegangan listrik

Komponen 70 buah 2.000 140.000


Baut (08-18 x
perangkat keras

17
13 mm) alat

Komponen
Rantai 12 mm penggerak 5 meter 32.500 162.500
flywheel

SUB TOTAL (Rp) 9.653.500

2. Bahan Habis Pakai


Harga Jumlah
Justifikasi
Material Volume Satuan Biaya
Pemakaian
(Rp) (Rp)
Pelumas Gear
Oli 3 botol 91.500 274.500
Penggerak
SUB TOTAL (Rp) 274.500

3. Perjalanan
Harga Jumlah
Justifikasi
Material Volume Satuan Biaya
Perjalanan
(Rp) (Rp)
Untuk
perjalanan
Bensin 40 liter 8.000 320.000
membeli bahan-
bahan
Untuk
Bensin perjalanan ke 60 liter 8.000 480.000
lokasi
SUB TOTAL (Rp) 800.000

4. Lain-lain
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Volume Satuan
Perjalanan Biaya (Rp)
(Rp)
Bahan untuk
HVS A4 80
membuat 1 rim 48.000 48.000
gram
laporan
Untuk membuat
ATK 1 pcs 50.000 50.000
laporan
Untuk proses
Jasa fotocopy pembuatan 10 pasang 19.000 190.000
laporan
Kertas Foto Bahan untuk 24 lembar 3000 72.000

18
mendokumentas
ikan
Makanan Untuk konsumsi 3 orang 150.000 450.000
Banner ukuran
Untuk kegiatan 1 buah 95.000 95.000
3x1m
X banner Untuk kegiatan 1 buah 65.000 65.000
Poster Untuk kegiatan 1 buah 52.000 52.000
Handbook Untuk Kegiatan 5 buah 50.000 250.000
SUB TOTAL (Rp) 1.272.000
Total (Keseluruhan) 12.000.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pebagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/Nim Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/
minggu)
Yusril Fatahilmi/ Teknik Teknik Pembuatan
1 10 jam
165060301111013 Elekto Elektro Alat
Ubaid Ikbar Najib
Teknik Teknik Pengujian
2 Fauzi / 10 jam
Elektro Elektro Alat
165060301111052
Sofiatul Amrih /
3 Hukum Hukum 10 jam Non Teknis
145010100111079

19
20
Lampiran 5 Hasil Pengujian Potensi Perairan

Grafik tinggi Gelombang terhadap kecepatan angin


1,6

1,4

1,2

0,8

0,6

0,4

0,2

0
4 8 12 16

Grafik tinggi Gelombang terhadap kecepatan angin

Grafik tinggi gelombang terhadap daya yang dihasilkan


6

0
2,3 kW 3 kW 4,3 kW 5 kW

Grafik tinggi gelombang terhadap daya yang dihasilkan

21

Anda mungkin juga menyukai