ENERGI NUKLIR
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia-Nya,
makalah yang berjudul Energi Nuklir ini dapat terselesaikan dengan baik. Meskipun banyak
hambatan yang dialami dalam proses pengerjaannya, namun makalah ini dapat selesai tepat
pada waktunya.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada banyak pihak terutama keluarga dan teman-
teman yang telah banyak memberikan bantuan, baik materi maupun non-materi demi
kelancaran penyusunan makalah ini.
Makalah yang berjudul “Energi Nuklir” ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Utilitas yang diampu oleh Ibu Rizka Amalia, S.T., M.T. Makalah ini akan
mendeskripsikan bagaimana mekanisme untuk menghasilkan energi nuklir yang banyak
digunakan dalam industri. Diharapkan makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan tentang energi nuklir.
Tiada hal yang sempurna di dunia ini, hanyalah Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki
segala kesempurnaan. Perlu disadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.
Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di masa yang akan
datang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
I.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui definisi energi nuklir
2. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam dari energi nuklir
3. Mahasiswa dapat mengetahui mekanisme pengolahan energi nuklir
4. Mahasiswa dapat mengetahui komponen alat Reaktor Nuklir
5. Mahasiswa dapat mengetahui mekanisme alat Reaktor Nuklir
6. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam tipe Reaktor Nuklir
7. Mahasiswa dapat mengetahui dampak yang disebabkan oleh insiden kebocoran
Reaktor Nuklir.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Energi nuklir merupakan salah satu energi alternatif atas masalah yang
ditimbulkan oleh semakin berkurangnya sumber energi fosil serta dampak lingkungan
yang ditimbulkannya (Pranoto, 2009). Energi nuklir termasuk salah satu energi bersih
masa depan, karena tidak menghasilkan emisi (Duderstadt dan Hamilton, 1976).
4
2.3 Mekanisme Pengolahan Energi Nuklir
Energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme yaitu pembelahan
inti (reaksi fisi) dan penggabungan beberapa inti (reaksi fusi) (Konin, 2008).
2.3.1 Reaksi Fisi
Contoh reaksi fisi adalah inti uranium yang ditumbuk oleh neutron. Saat
sebuah inti ditembakkan oleh sebuah neutron dengan presentasi tertentu, inti akan
mengalami pembelahan atau reaksi fisi (Zweifel, 1973). Berikut salah satu contoh
reaksi fisi dari uranium dapat dilihat pada persamaan (1).
(1)
Dari reaksi pembelahan inti dapat dilihat bahwa setiap pembelahan inti oleh
satu netron menghasilkan dua sampai empat netron. Setelah satu atom uranium-235
mengalami pembelahan, netron hasil pembelahan dapat digunakan untuk
pembelahan atom uranium-235 yang lain dan seterusnya sehingga dapat
menghasilkan reaksi rantai. Reaksi fisi berantai dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai
berikut :
Reaksi fisi berantai terbagi menjadi 2 yaitu reaksi fisi berantai terkendali
dan tidak terkendali.
5
2.3.1.1 Reaksi Fisi Berantai Tidak Terkendali
Reaksi ini melibatkan 1 inti induk dan neutron. 1 neutron
menumbuk inti induk membelah menjadi 2 inti baru dan 2 atau lebih
neutron bebas. Setelah itu, masing-masing neutron bebas menumbuk
inti atom lainnya menghasilkan 4 inti anak dan 4 neutron bebas dan
keempat neutron bebas akan saling menumbuk inti atom lainnya dan
seterusnya, sehingga reaksi fisi terjadi secara terus menerus, selama
neutron bebas masih ada untuk menumbuk inti atom lainnya.
Semakin banyak neutron bebas dihasilkan, maka semakin banyak
pula reaksi fisi yang akan terjadi.
2.3.1.2 Reaksi Fisi Berantai Terkendali
Reaksi ini hampir sama dengan Reaksi Fisi Berantai Tidak
Terkendali. Yang berbeda terletak pada kelebihan neutron bebas
yang mana setelah dihasilkan, kelebihan neutron bebas yang akan
diserap oleh suatu bahan, sehingga hanya disisakan neutron bebas
sesuai dengan jumlah reaksi fisi yang diinginkan dan diartikan
sebagai reaksi fisi yang terjadi secara terkendali.
2.3.2 Reaksi Fusi
Reaksi Fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses di
mana dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar
dan melepaskan energi. Fusi kebalikan dari fisi, adalah penyatuan dua
inti ringan menjadi inti yang lebih berat dan menggunakan energi
pengikat yang dilepaskan. Namun, untuk mencapai hal ini secara
terkendali sangat tidak mudah. Ini karena inti bermuatan listrik positif
dan bertolakan satu sama lain dengan kuat jika dipaksa bersatu. Karena
itu, sebuah gaya yang cukup kuat diperlukan untuk mengatasi gaya
repulsif di antara mereka agar fusi terjadi. Energi kinetik yang
dibutuhkan ini setara dengan temperatur sekitar 20-30 juta 0C.
Temperatur ini luar biasa tinggi sehingga tidak ada satu pun benda padat
untuk menampung partikel-partikel yang akan terlibat dalam reaksi fusi
ini tahan terhadapnya. Jadi, tidak ada satu mekanisme pun di dunia yang
dapat merealisasikan fusi kecuali panas dari bom atom.
Reaksi fusi: Reaksi fusi adalah kombinasi dua atom yang lebih kecil
untuk menciptakan atom besar yang melepaskan energi.
Kejadian Alami
7
Persyaratan
Produksi energi
Reaksi fusi: Reaksi fusi dari inti cahaya menghasilkan energi yang
sangat tinggi sedangkan reaksi fusi nuklir dari inti berat tidak dapat
melepaskan energi.
Contoh
Reaksi fusi: Reaksi fusi paling sering ditemukan sebagai fusi antara
Deuterium dan Tritium.
Komponen dasar reaktor nuklir merupakan komponen yang harus ada pada
sebuah reaktor nuklir untuk mengendalikan laju pembelahan (reaksi fisi). Adapun
komponen dasar dari sebuah reaktor nuklir adalah sebagai berikut.
a. Bahan Bakar (Fuel)
Bahan bakar merupakan sumber energi nuklir. Ada dua jenis bahan bakar nuklir
yaitu bahan fisil dan bahan fertil. Bahan fisil adalah unsur atau atom yang dapat
langsung membelah apabila ditumbuk oleh sebuah partikel neutron sedangkan bahan
fertil adalah unsur atau atom yang tidak dapat langsung membelah apabila ditumbuk
oleh sebuah partikel neutron tetapi akan membentuk bahan fisil. Bahan yang banyak
digunakan sebagai bahan bakar nuklir adalah uranium-233, uranium-235, plutonium-
239 dan thorium-232 (Benedict et al., 1981).
b. Moderator
Moderator merupakan lapisan kedua komponen luar yang berhubungan langsung
dengan bahan bakar. Moderator berfungsi untuk menurunkan energi neutron cepat
8
(200 MeV) menjadi energi neutron lambat (0,02 – 0,04 eV). Sehingga neutron dapat
menyebabkan reaksi fisi berikutnya.
Syarat bahan moderator adalah atom dengan nomor massa kecil, memiliki
tampang lintang serapan neutron yang kecil, memiliki tampang lintang hamburan yang
besar, sesuai jenis reaktor yang akan didesain dan memiliki daya hantar panas yang
baik serta tidak korosif misalnya adalah H, D, He, Be,U, H2O, grafit dan air berat
(D2O).
1. Putaran
Putaran dari generator dipengaruhi oleh putaran dari turbin.
2. Kumparan
Banyak dan besarnya kumparan dari stator akan mempengaruhi besarnya daya
listrik yang dihasilkan.
3. Magnet
Magnet dihasilkan dari putaran rotor.
h. Generator Uap
Bagian dari reaktor nuklir di mana air panas dari inti reaktor digunakan un-
tuk membuat uap (mengubah air menjadi uap air) lalu dialirkan ke turbin.
10
Gambar : Komponen Alat Reaktor Nuklir
11
2.6 Macam – Macam Reaktor
Reaktor fisi adalah jenis reaktor nuklir yang pertama kali dikembangkan. Panas
dibangkitkan melalui reaksi fisi nuklir dari isotope uranium dan plutonium. Reaktor ini
memanfaatkan pemecahan atom berat menggunakan neutron yang dipercepat sehingga
menghasilkan panas yang sangat besar. Reaktor fisi dibedakan atas reaktor thermal,
reaktor cepat, dan reaktor subkritis.
12
oleh perangkat pressurizer sehingga air tidak dapat mendidih. Pemindah
panas, generator uap, digunakan untuk memindahkan panas ke aliran
pendingin sekunder yang kemudian mendidih menjadi uap air dan
menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik. Uap kemudian
diembunkan di dalam kondenser menjadi aliran pendingin sekunder.
Aliran ini kembali memasuki generator uap dan menjadi uap kembali,
memasuki turbin, dan demikian seterusnya.Pada kedua reaktor ini,
setelah uap mengalir melalui turbin, uap berubah kembali menjadi air di
kondensor. Skema transfer panas untuk reaktor tipe BWR dan PWR bisa
dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar : Skema transfer panas reaktor tipe PWR (kiri) dan BWR (kanan)
2.6.1.2 Magnox
Reaktor Magnox merupakan reaktor tipe lama dengan siklus
bahan bakar yang sangat singkat (tidak ekonomis), dan dapat
menghasilkan plutonium untuk senjata nuklir.
Reaktor Magnox menggunakan CO2 bertekanan sebagai
pendingin, grafit sebagai moderator dan berbahan bakar Uranium
alam dengan logam Magnox sebagai pengungkung bahan bakarnya.
Magnox merupakan nama dari logam campuran yaitu dengan logam
utama Magnesium dengan sedikit Aluminium dan logam lainnya,
yang digunakan sebagai pengungkung bahan bakar logam Uranium
alam dengan penutup yang tidak mudah teroksidasi untuk
menampung hasil fisi.
13
Gambar : Skema transfer panas reaktor tipe Magnox
17
dikeluarkan, hidrogen itu bercampur dengan oksigen. Percampuran hidrogen dengan oksigen
inilah kemudian meletupkan ledakan.
Secara alami, tubuh manusia memiliki mekanisme untuk melindungi diri dari
kerusakan sel akibat radiasi maupun dampak zat kimia berbahaya lainnya. Namun seperti
dikutip dari Foxnews, radiasi pada tingkatan tertentu tidak bisa ditoleransi oleh tubuh dengan
mekanisme tersebut. Radiasi yang tinggi bisa langsung memicu dampak sesaat yang
langsung bisa diketahui, sementara radiasi yang tidak disadari bisa memicu dampak jangka
panjang yang biasanya malah lebih berbahaya.
Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir
antara lain sebagai berikut:
1. Mual muntah
2. Diare
3. Sakit kepala
4. Demam.
Sementara itu, dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama
beberapa hari di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pusing, mata berkunang-kunang
2. Disorientasi atau bingung menentukan arah
3. Lemah, letih dan tampak lesu
4. Kerontokan rambut dan kebotakan
5. Muntah darah atau buang air besar mengeluarkan darah
6. Tekanan darah rendah
7. Luka susah sembuh.
Dampak kronis alias jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh
tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-
tahun.
Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang
antara lain sebagai berikut.
1. Kanker
2. Penuaan dini
3. Gangguan sistem saraf dan reproduksi
4. Mutasi genetik.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Energi nuklir merupakan salah satu energi alternatif atas masalah yang ditimbulkan
oleh semakin berkurangnya sumber energi fosil serta dampak lingkungan yang
ditimbulkannya (Pranoto, 2009).
2. Macam-macam energi nuklir terbagi disesuaikan dengan bidang masing-masing yaitu
di bidang kesehatan, bidang industri, bidang komersil, bidang pemrosesan dan
pertanian.
3. Mekanisme pengolahan energi nuklir terbagi menjadi 2 yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
4. Komponen alat reaktor nuklir yaitu bahan bakar, moderator, batang pengendali, perisai
radiasi, turbin, generator, kondensor, dan generator uap.
5. Pada mekanisme reaktor fisi nuklir, 3 komponen alat yang berperan paling penting
dalam alat reaktor nuklir yaitu fuel bundle, coolant, dan control rod.
6. Macam-macam reaktor fisi terbagi atas : reaktor thermal, reaktor cepat, dan reaktor
subkritis.
3.2 Saran
Sebelum mengenal lebih jauh tentang alat Reaktor Nuklir, kita harus mengenal apa itu
energi nuklir, macam-macam energi nuklir, dan mekanisme pengolahan energi nuklir.
Setelah mengenal 3 hal yang disebutkan, lalu mengenal komponen alat apa saja yang
terdapat pada Reaktor Nuklir, agar bisa membedakan komponen-komponen yang ada dan
tidak ada pada masing-masing jenis Reaktor Nuklir.
19
DAFTAR PUSTAKA
Duderstadt, J. and Hamilton, L. (1976) Nuclear Reactor Analysis. Wiley, New York
Pranoto, Alvini. 2009. Sains dan Teknologi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Page 79-82
https://www.academia.edu/12500820/Energi_Nuklir
http://digilib.unila.ac.id/12943/15/BAB%20II.pdf
https://www.academia.edu/34989087/Unsur_radioaktif
https://www.sridianti.com/perbedaan-reaksi-fisi-dan-fusi.html
https://perbedaan.budisma.net/perbedaan-reaksi-fisi-dan-reaksi-fusi.html
http://pembangkit-uap.blogspot.com/2015/03/reaktor-nuklir-sebagai-sumber-energi.html
https://www.academia.edu/17958596/bagian_bagian_reaktor_nuklir
http://www.ensikloblogia.com/2016/07/pengertian-reaktor-nuklir-dan-jenis.html
https://nuclearthinker.wordpress.com/2014/04/06/tipe-tipe-reaktor-nuklir/comment-page-1/
https://monitoringmedia.wordpress.com/2008/01/29/jenis-jenis-reaktor-pltn/
http://digilib.unila.ac.id/55238/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
https://www.revolvy.com/page/Small%2C-sealed%2C-transportable%2C-autonomous-reactor
https://www.nu.or.id/post/read/47508/jenis-jenis-reaktor-nuklir-bag-2
http://blog-info-unik.blogspot.com/2013/03/dampak-radiasi-kebocoran-reaktor-nuklir.html
20
PERTANYAAN
21
22
23