Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR DI


INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Dasar-Dasar Sains
Dosen Pengampu : Khairil Arif, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Roufsaldiaz Nawfal (21337053)

PROGRAM STUDI S1 STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Di Indonesia” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
yang diberikan dosen pada mata kuliah Dasar-Dasar Sains. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir di Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Khairil Arif, S.Pd., M.Pd.,
selaku dosen mata kuliah Dasar-Dasar Sains yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 28 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………...II
DAFTAR ISI………………………………………………………………….III
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.....................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................4
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN.................................................................................................4
2 BAB II PEMBAHASAN..............................................................................5
2.1 PENGERTIAN TENAGA NUKLIR....................................................................................5
2.2 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR......................................................................5
2.3 DAMPAK DARI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR.............................................6
2.4 ALASAN BELUM DIKEMBANGKANNYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR.......7
3 BAB III PENUTUP......................................................................................9
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................9
3.2 SARAN..........................................................................................................................9
4 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................10

iii
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Energi listrik sudah menjadi kebutuhan oleh sebagian besar manusia di dunia
ini,tentunya termasuk di Indonesia, dan kebutuhan dan penggunaanya semakin
meningkat dari tahun ke tahun, bahkan di Indonesia sering terjadi krisis pasokan
listrik. Sementara itu ketersediaan energi primer atau energi yang tidak dapat
diperbaharui seperti minyak bumi, batubara dan gas alam sebagai energi pembangkit
tenaga listrik di Indonesia jumlahnya sangat terbatas, persentasenya sangat sedikit
dibandingkan dengan yang tersedia di dunia, dan juga cadangan batubara di Indonesia
menurut Pusat Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2016 jika mekanisme
produksinya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, maka diperkirakan
cadangan batubara di Indonesia akan habis 83 tahun lagi.
Oleh karena itu, untuk mengatasi krisis energi listrik yang terjadi diperlukannya
energi lain sebagai pembangkit listrik seperti Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN), Namun terdapat penolakan oleh sebagian masyarakat karena ketakutan
terhadap keselamatan PLTN, padahal saat ini perkembagan tenaga nuklir dalam aspek
keselamatan dan teknologi sudah sangat maju dan kedewasaannya sudah semakin
matang. Selain itu dari sisi lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ini
merupakan yang paling bersih, karena tidak menimbulkan efek rumah kaca, sehingga
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ini merupakan solusi yang tepat bagi Indonesia
untuk mengatasi permasalahan pasokan listrik.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan tenaga nuklir?
2) Apa itu pembangkit listrik tenaga nuklir?
3) Apa dampak yang ditimbulkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir?
4) Mengapa di Indonesia pembangkit listrik tenaga nuklir masih belum
dikembangkan?
1.3 Tujuan Pembahasan
1) Mendeskripsikan pengertian dari tenaga nuklir
2) Mendeskripsikan pengertian dari pembangkit listrik tenaga nuklir
3) Mendeskripsikan dampak dari pembangkit listrik tenaga nuklir
4) Mendeskripsikan alasan belum dikembangkannya pembangkit listrik tenaga
nuklir di Indonesia

iv
2 BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tenaga Nuklir
Tenaga nuklir tentu saja sudah bukan kata yang asing untuk didengar.
Tetapi tidak semua orang mengetahui dengan pasti apa itu tenaga nuklir. Bagi
sebagian masyarakat, tenaga nuklir merupakan sebuah alat yang sangat
berbahaya yang dapat membahayakan keselamatan banyak orang yakni berupa
senjata nuklir. Hal yang menyebabkan kata tenaga nuklir seolah-olah merupakan
sebuah alat yang sangat berbahaya dan tidak boleh digunakan tidak dapat
disalahkan sepenuhnya pada pengetahuan masyarakat tersebut.
Karena seperti yang kita ketahui dalam sejarah Perang Dunia II, nuklir
dijadikan sebagai senjata yang memusnahkan dua kota di Jepang yaitu
Hiroshima dan Nagasaki yang menimbulkan banyak sekali korban jiwa dan juga
kerusakan lingkungan hidup yang parah. Disamping digunakan sebagai senjata,
tenaga nuklir juga dapat digunakan sebagai pembangkit listrik seperti di
Chernobyl kala itu, namun terjadi ledakan dahsyat pada 1986 di Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang menelan banyak korban jiwa dan bahkan
setelah bertahun-tahun efek radiasi dari ledakan tenaga nuklir tersebut masih
terasa. Sehingga tenaga nuklirpun memiliki pandangan buruk dimata
masyarakat.
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan tenaga nuklir?, sebelum
mengetahui pengertian dari tenaga nuklir, terlebih dahulu harus diketahui apa
yang dimaksud dengan nuklir. Nuklir adalah sesuatu yang berhubungan dengan
atau menggunakan inti atau energi (tenaga) atom. Jadi, tenaga nuklir adalah
energi dalam bentuk tersimpan yang dapat dilepas akibat interaksi partikel
dengan atau di dalam inti atom, energi ini dilepas sebagai hasil usaha partikel-
partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Dengan kata lain, tenaga
nuklir adalah tenaga yang berasal dari inti atom yang dapat menghasilkan tenaga
yang luar biasa besarnya.
Dan segala hal yang berkaitan dengan pemanfaatan, pengembangan, dan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir serta pengawasan kegiatan
yang berkaitan dengan tenaga nuklir dikenal dengan istilah ketenaganukliran.

2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir


Walaupun pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia masih menjadi
wacana yang menimbulkan pro-kontra, PLTN sendiri telah meningkat jumlahnya
selama bertahun-tahun. Ada lebih dari 400 PLTN di seluruh dunia pada tahun
2019 yang mana menghasilkan lebih dari 14% pasokan listrik dunia.

v
Lalu apa itu pembangkit listrik tenaga nuklir?. Pembangkit listrik tenaga
nuklir adalah sebuah pembangkit daya thermal yang menggunakan satu atau
beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah PLTN
hamper sama dengan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap, menggunakan uap
bertekanan tinggi untuk memutar turbin, lalu putaran turbin inilah yang diubah
menjadi energi listrik. Perbedaannya ialah sumber panas yang digunakan untuk
menghasilkan panas. Sebuah PLTN menggunakan Uranium sebagai sumber
panasnya. Reaksi pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan energi panas
yang sangat besar.
Dan Keberadaan PLTN ini tentunya sangat membantu dalam menghasilkan
energi yang cukup untuk dunia modern. Meski begitu, tidak dapat disangkal
bahwa pengguannya juga memiliki beberapa kekurangan, yang memerlukan
perhatian ilmuwan, pemerintah, dan otoritas lainnya.

2.3 Dampak Dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir


Masalah energi merupakan salah satu isu penting untuk dibicarakan.
Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru,
pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak
bumi terhadap lingkungan merupakan hal yang patut didiskusikan.
Pemanasan global yang sedang terjadi dan diyakini akan memasuki tahap
yang mengkhawatirkan disebut juga merupakan dampak penggunaan energi
minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini.
Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak
bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru.
Salah satu alternatifnya yaitu energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang
ditimbulkan sangat besar tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah
satu alternatif sumber energi yang layak untuk diperhitungkan.
Selain memiliki resiko yang cukup besar, pemanfaatan energi nuklir
sebagai pembangkit listrik (PLTN) dapat menghemat sumberdaya nasional,
mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi, batubara dan gas bumi,
mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan, serta meningkatkan
ketahanan dan kemadirian pasokan energi untuk mendukung pembangunan
nasioan jangka Panjang.
Tenaga nuklir juga dimanfaatkan pada bidang lainnya seperti bidang
pertanian, peternakan, hidrologi, industry, Kesehatan, penggunaan zat radioaktif
dan sinar-X untuk radiografi, logging, gauging, Analisa bahan, kaos lampu, dan
lain-lain.

vi
Pembangkit listrik berbasis nuklir dianggap lebih ramah lingkungan
daripada pembangkit listrik berbahan bakar minyak. Emisi karbon dioksida
pembangkit energi nuklir lebih rendah daripada batu bara, minyak bumi, gas
alam, bahkan hidroenergi dan pembangkit energi surya. Dan juga dengan PLTN
ini harga listrik yang dihasilkan nantinya seharusnya akan lebih murah karena
biaya produksi bisa ditekan. Sebagai perbandingan, 1 kg uranium sebagai bahan
baku nuklir, setara dengan 1000-3000 ton batu bara.
Meskipun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir banyak manfaatnya, akan
tetapi jika suatu saat terjadi kebocoran reactor nuklir akan berakibat fatal. Seperti
yang terjadi di Chernobyl, Ukraina pada April 1986. Radiasi ledakan itu meledak
dan terlontar 1500 meter ke udara, yang membuat radiasi papara sampai jauh ke
Eropa.
Selain memicu evakuasi ribuan warga dari sekitar lokasi kejadian, dampak
kesehati masih dirasakan para korban hingga bertahun-tahun kemudian,
misalnya seperti kanker, gangguan kardiobaskular dan bahkan kematian. Bahkan
sampai saat ini daerah tersebut dibiarkan tanpa bepenghuni.
Radiasi yang dihasilkan dalam proses pembelahan inti atom atau fisi nuklir
dapat membahayakan lingkungan di sekitar reaktor. Beberapa kelemahan dari
penggunaan energi nuklir seperti baiya yang besar untuk system
penyimpanannya disebabkan dari bahaya radiasi energi nuklir itu sendiri,
masalah kepemilikan energi nuklir disebabkan karena bahayanya massal dan
produk buangannya yang sangat radioaktif, Nuklir sebagai senjata pemusnah.

2.4 Alasan Belum Dikembangkannya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir


Meskipun Ditjen EBTKE giat mengampanyekan pengembangan
pembangunan pembangkit listrik bertenaga nuklir, namun hingga kini masih
belu memasukkan energi nuklir sebagai alternatif pembangkit listrik di
Indonesia. Hal itu karena untuk mengaplikasikan energi nuklir sebagai
pembangkit listrik berskala besar terdapat dua persyaratan yang harus dipenuhi.
Pertama, dukungan masyarakat. Kedua, political will dari pemerintah. Maka dari
itu meskipun dari pemerintah ada keinginan untuk mengembangkan PLTN ini,
namun tidak terdapat dukungan dari masyarakat maka PLTN tidak dapat
dikembangkan di Indonesia.
Untuk membangun PLTN di Indonesia, kendala utama yang masih
menghadang adalah sikap masyarakt yang belum bisa menerima keberadaan
PLTN karena minimnya referensi mengenai PLTN. Cerita seram mengenai
kebocoran reaktor nuklir pada PLTN Chernobyl, Rusia pada 1986 yang kemudia
menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar, masih sangat kuat dan Kembali
mengemukan Ketika muncul wacana pembangunan PLTN. Kemudian gempa

vii
dan tsunami di Jepang pada Maret tahun 2011 yang mengakibatkan hancurnya
PLTN di Fukushima, seolah mengembalikan ingatan public pada bencana
Chernobyl.
Alasan lainnya dari penolakan terhadap kehadiran PLTN itu adalah letak
geografis Indonesia pada lintasan dua cincin api, yaitu Sirkum Mediterania yang
memanjang dari Spanyol, melintasi Laut Tengah, ke Asia Selatan, Asia
Tenggara, hingga ke Papua. Dan sirkum Pasifik yang melingkar dari Chile, ke
utara hingga Alaska, ke Kepulauan Aleut, Semenanjung Kamchatka, Jepang,
Filipina hingga Maluku. Indonesia adalah wilayah pertemua kedua cincin api
tersebut. Indonesia adalah wilayah yang sering dilanda gempa. Karena itu, PLTN
tidak cocok dibangun di Indonesia.
Menanggapi argument itu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Prof. Muhammad Nasir menjelaskan, meskipun Indonesia berada di jalur dua
ring of fire, namun tetap ada daerah-daerah yang relatif aman dari gempa, seperti
di Sumatera bagian timur dan utara, Kalimantan bagian selatan, Jawa bagian
utara, dan Sulawesi bagian selatan dan barat. Sehingga letak geografis Indonesia
tidak lagi menjadi permasalahan.
Dengan berbagai riset yang sudah diselesaikan oleh BATAN, meliputi uji
tapak yaitu serangkaian pengujian dari berbagai aspek mengenai tingkat
keamanan untuk dibangunnya PLTN di satu tempat. Maka, masyarakat
seharusnya bisa menerima dikembangknnya PLTN, karena Kemajuan teknologi
yang sudah berkembang pesat, sudah banyak teknologi yang lebih menjamin
keamanan sekaligus keekonomisan PLTN.

viii
3 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diketahui bahwa Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pasokan
listrik di Indonesia, karena dengan PLTN dapat menghemat penggunaan energi
primer (batubara, gas, dan minyak bumi), lalu tidak menimbulkan efek rumah
kaca, dan harga listrik yang lebih ekonomis, dan lain-lain. Akan tetapi
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir juga memiliki resiko yang sangat besar
terutama di Indonesia yang secara letak geografis rawan terjadi gempa sehingga
pengembangan PLTN di Indonesi pun terhambat akibat penolakan dari
masyarakat yang takut akan bahaya tersebut, padahal walaupun demikian halnya
perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat dan terdapat alat-alat yang
dapat menjamin keamanan dari PLTN tersebut dan untuk letak geografis masih
terdapat daerah di Indonesia yang tidak rawan gempa, dan salah satu daerah
itulah yang nantinya akan dipilih untuk menjadi daerah pengembangan PLTN
ini. Maka dari itu masih perlunya edukasi bagi masyarakat agar masyarakat
dapat memahami bahwa pengembangan PLTN ini sesungguhnya merupakan hal
yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan listrik Indonesia.

3.2 Saran
Agar masyarakat dapat memahami dan menerima PLTN sebagai solusi
permasalahan listrik di Indonesia, pemerintah perlu menggalakkan edukasi
edukasi mengenai PLTN ini, sehingga masyarakat tidak takut lagi akan bahaya
pengembangan PLTN ini dan dapat menerimanya.

ix
4 DAFTAR PUSTAKA

https://ekonomi.bisnis.com/read/20211121/44/1468566/indonesia-akan-bangun-pembangkit-
tenaga-nuklir-sebesar-35-gw

https://ekonomi.bisnis.com/read/20211108/44/1463537/menilik-pesona-pembangkit-listrik-tenaga-
nuklir-di-indonesia

https://jurnal.polines.ac.id/index.php/orbith/article/view/768

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-58812730

http://www.batan.go.id/index.php/id/infonuklir/nuklir-indonesia-infonuklir/program-pltn/1810-
rencana-pembangunan-pltn-di-indonesia

https://www.portonews.com/2017/pernik-bisnis/infrastruktur/pltn-energi-murah-terganjal-
persepsi-publik/

http://handarsubhandi.blogspot.com/2016/12/pengertian-tenaga-nuklir-dan-sejarah.html

http://www.batan.go.id/index.php/id/infonuklir/pltn-infonuklir/generasi-pltn/924-pengenalan-
pembangkit-listrik-tenaga-nuklir

https://wira.co.id/pembangkit-listrik-tenaga-nuklir/

https://www.gudnyus.id/2020/03/dampak-negatif-dan-positif-energi-nuklir.html

Anda mungkin juga menyukai