Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 4 FISIKA

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

DISUSUN OLEH :
Rey
Tobias
Rashin
Auberto
Alexander
Raphael
Azis
Rafly
Melani

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN) FISIKA


SMA SANTO YOSEF PANGKAL PINANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan bantuan
dan rahmatnya yang berupa kesempatan, pengetahuan, dan kelancaran sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Fisika, tentang “Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)” ini dengan
baik dan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari guru pada
mata pelajaran Fisika. Selain itu, makalah ini dibuat bertujuan untuk membuka dan menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi kami para penyusun. Kami sebagai penyusun
makalah ini menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari kata kesempurnaan, baik
dari segi penyusunan katanya, Bahasa, penggunaan tanda baca, serta informasi da nisi yang kami
sampaikan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami seluruh anggota dengan senang hati
menerima saran dan masukan dari pembaca sehingga kami dapat mengubah dan membuat
makalah ini menjadi lebih baik.

Kami sebagai penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih kepada guru mata
pelajaran Fisika, yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan
dan wawasan dalam bidang studi yang kami pelajari ini. Dan juga saya sebagai penulis makalah
ini ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, anggota yang telah terlibat dalam
pembagain pengetahuan dan pencarian informasi mengenai makalah ini, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lebih mudah. Dan juga kami seluruh anggota kelompok
penyusun makalah ini mengharapkan bahwa makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi
banyak orang dan dapat diterapkan dalam kehidupan dimasa mendatang. Demikian dari
penyampaian saya sebagai penulis, saya akhiri surat pengantar ini terima kasih.

PangkalPinang, 26 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR..........................................................................................................II
DAFTAR ISI........................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................................5
1.3 TUJUAN........................................................................................................................5
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN......................................................................................6
.........................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................8
2.1.1 PENGERTIAN SUMBER ENERGI...........................................................................8
2.1.2 PENGERTIAN ENERGI.............................................................................................8
2.1.3 PENGERTIAN ENERGI LISTRIK............................................................................8
2.1.4 PENGERTIAN ENERGI NUKLIR.............................................................................9
2.1.5 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR.........................................................9
2.2 PERSEBARAN PLTN...................................................................................................9
2.3 KOMPONEN DASAR REAKTOR NUKLIR...............................................................13
2.4 JENIS-JENIS REAKTOR NUKLIR..............................................................................15
2.5 PRINSIP KERJA PLTN.................................................................................................18
2.6 EFISIENSI PENGGUNAAN PLTN..............................................................................19
2.7 KEAMANAN PLTN......................................................................................................19
2.8 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PLTN................................................................20
2.9 PEMANFAATAN PLTN...............................................................................................21
BAB III PENUTUP
4.1 KESIMPULAN...............................................................................................................23
4.2 SARAN...........................................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan energy merupakan salah satu masalah penting yang sedang banyak
dibicarakan. Karena semangkin berkurangnya sumber energy, pemeuan sumber energy baru,
pengembangan energy alternative, dan dampak penggunaan minyak bumi terhadap lingkungan
hidup merupakan tema-tema yang menarik untuk dibicarakan. Seperti isu energy nuklir yang
berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energy nuklir dalam bentuk bom
nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reactor nuklir di Chernobyl. Masalah-
masalah ini telah membentuk bayangan buruk serta menakutkan tentang nuklir dan
pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali
atas energy nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah
kelangkaan energy yang telah terjadi pada masa sekarang.

Energi atau tenaga adalah suatu property atau pelengkap dalam fisika yang berasal dari
suatu objek, yang dapat berpindah melalui interaksi fundamental, dan dapat diubah bentuknya,
namun tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Energi merupakan sejenis kekuatan atau
tenaga yang dibutuhkan manusia untuk beraktivitas sehari-hari. Dalam kehidupan ada banyak
sekali jenis-jenis energy, mulai dari energy buatan sampai energy yang berasal dari alam secara
langsung. Energy alam yang biasanya digunakan dan bisa digunakan oleh manusia adalah seperti
angin, air, minyak bumi, dan cahaya matahari. Energy cahaya matahari juga merupakan energy
yang membantu untuk melakukan proses fotosintesis, dan aktivitas alam lainnya. Sedangkan
pada energy buatan manusia salah satunya adalah energy nuklir, namun untuk menciptakan atau
menghasilkan energy tersebut memerlukan tenaga kerja ahli yang dapat menstabilkan radiasi
yang dihasilkan oleh energy nuklir tersebut.

Energy nuklir yang dihasilkan dari sebuah reactor fisi merupakan sumber energy yang
dapat menghasilkan energy listrik yang bersih tanpa berisi emisi gas karbon. Kontribusi energy
nuklir untuk pembangunan berkelanjutan tanpa efek gas rumah kaca yang memenuhi kebutuhan
energy dunia hingga lebih dari 50 tahun, terutama untuk negara-negara yang berkembang
(Permana, 2020). Pada tahun 2017, setidaknya telah ada 454 pembangkit listrik tenaga nuklir
(PLTN) yang tersebar pada 31 negara dan telah mensuplai lebih dari 10% kebutuhan listrik
dunia. 70% diantaranya telah dihasilkan oleh 5 negara dengan penghasil daya listrik tenaga
nuklir terbesar, yakni USA, Prancis, China, Rusia, dan Korea Selatan. Dan pada tahun 2018,
setidaknya ada 98 unit reactor nuklir dengan kapasitas total 99 GWe yang beroperasi di US.
Sedangkan pada asia, China menjadi negara yang telah memperbesar kapasitas nuklirnya dengan
cepat menjadi 46 unit dengan kapasitas 43 GWe, yang telah melampaui Jepang (Ho et al, 2019).
Pemanfaatan tenaga nuklir yang akan terus dikembangkan untuk kesejahteraan umat
manusia dalam bidang energy adalah pusat listrik tenaga nuklir. Pusat listrik ini merupakan
pembangkit listrik yang memanfaatkan energy thermal untuk menghasilkan sebuah energy.
Thermal dalam reactor energy nuklir digunakan untuk menghasilkan uap. Dan uap tersebut
digunakan untuk menggerakkan turbin pemutar generator untuk menghasilkan energy listrik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang di dapat untuk pembuatan
makalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pembangkitan energy listrik dalam tenaga nuklir dapat terjadi?
2. Baagaimana susunan komponen utama yang terdapat dalam reactor nuklir?
3. Apa keuntungan dan kerugian yang dialami dari pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN) ini?
4. Dimana sajakah reactor nuklir atau Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ini dapat
ditemukan?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengenal secara umum dan dasar proses pembangkitan listrik dengan tenaga nuklir
2. Membuktikan bahwa energy nuklir adalah energy yang dapat digunakan sebagai bahan
bakar terbarukan yang ramah lingkungan
3. Mengenal secara lebih rinci tentang jenis-jenis dan kegunaan reactor nuklir
4. Mengetahui cara kinerja sistem pusat listrik tenaga nuklir berdasarkan jenis reaktornya
setelah di ujicoba atau di simulasikan
5. Menambah dan membuka wawasan para pembaca tentang baiknya dan kegunaan dari
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ini, bagi keberlangsungan hidup manusia dan
lingkungan
1.4 Sistematika Penulisan

Dalam menyusun makalah ini, agar pembahasan yang dicari terfokus pada pokok
permasalahan dan tidak menyebar ke permasalahan yang lain, maka penyusun makalah membuat
sistematika penulisan yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

 Dalam bab ini kami membahas tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan Penulisan, dan Sistematika Penulisannya.

BAB II PEMBAHASAN

 Dalam bab ini kami membahas tentang tinjauan pustaka yang berisi tentang, pengertian
sumber energy, pengertian energy, energy listrik dan nuklir, Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN), persebaran PLTN, komponen dasar reactor nuklir, jenis-jenis reactor
nuklir, prinsip kerja PLTN, efisiensi penggunaan PLTN, keamanan PLTN, kelebihan dan
kekurangan PLTN.

BAB III

 Dalam bab ini kami membahas tentang pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN) bagi kehidupan.

BAB IV PENUTUP

 Dalam bab ini kami membahas tentang kesimpulan dan saran yang didapat dari seluruh
rangkuman makalah yang telah kami buat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pengertian Sumber Energi

Sumber energy adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita atau berasal dari alam yang
mampu menghasilkan suatu energy baik yang kecil maupun energy terbesar yang dapat
dimanfaatkan manusia atau mahluk hidup untuk keberlangsungan hidup. Dalam pembagiannya
sumber energy secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sumber energy
yang dapat di perbarui, dan sumber energy yang tidak dapat di perbarui. Sumber energy yang
dapat di perbarui antara lain matahari, angin, air, dan lainnya. Sedangkan sumber energy yang
tidak dapat di perbarui antara lain minyak bumi, gas alam, batu bara, dan energy nuklir.

2.1.2 Pengertian Energi

Energy adalah kemampuan untuk melakukan suatu kerja atau usaha. Sebuah benda
dikatakan memiliki energy, jika benda tersebut mampu menghasilkan gaya. Menurut Wahyu
Widodo dalam buku Ilmu Nutrisi Ternak Ungags (2019), istilah energy berasal dari bahasa
yunani, ergon yang artinya kerja. Energy adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan dan
berbagai bentuk kegiatan seperti, kimiawi, elektrikal, radiasi, dan thermal. Dan dalam Fisika
energy atau tenaga merupakan sebuah property atau alat dari suatu objek, yang dapat berpindah
melalui interaksi fundamental, dan dapat diubah bentuknya namun tidak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan. Menurut (Mitchell, Campbell, and Reece), Energi merupakan sebuah
kemampuan dan kapasitas untuk dapat melaksanakan sebuah pekerjaan. Dan menurut (Robert L.
Wolke), Energi merupakan suatu kemampuan untuk dapat membuat suatu hal bisa terjadi.

2.1.3 Pengertian Energi Listrik

Listrik merupakan salah satu energy yang keberadaanya dibutuhkan oleh mahluk hidup.
Hal ini karena pemanfaatannya yang terus berkembang dan bisa digunakan bahkan untuk
teknologi maju sekalipun, selain itu energy listrik merupakan energy yang memiliki banyak
sumber. Energi listrik merupakan energy yang bersumber dari muatan listrik yang dapat
menimbulkan medan listrik statis atau bergeraknya electron pada pengantar listrik (konduktor)
atau ion (positif/negatif) pada zat cair atau gas. Energy listrik juga dapat diartikan sebagai suatu
bentuk energy yang dihasilkan dari aliran muatan listrik, dan energy listrik dapat berupa
potensial dan kinetik. Menurut (Circuit Globe), Energi listrik adalah energy yang disebabkan
oleh pergerakan electron dari satu tempat ke tempat lain semacam energy disebut energy listrik.
Dengan kata lain energy listrik adalah usaha yang dilakukan oleh aliran electron atau muatan
yang bergerak. Dan menurut (Solar Schools), Energi listrik adalah energy yang disebabkan oleh
perpindahan muatan listrik yang disebut elektron. Semangkin cepat muatan muatan bergerak,
maka semangkin banyak energy listrik yang dibawa.

2.1.4 Pengertian Energi Nuklir

Energy nuklir adalah energy yang berasal di inti atom yang dilepaskan oleh reaksi nuklir
baik melalui fisi maupun fusi, yang dimana dalam fusi nuklir, atom bergabung membentuk atom
yang lebih besar, sedangkan dalam fisi nuklir, atom terjadi pembelahan untuk membentuk atom
yang lebih kecil dengan melepaskan energy. Energy nuklir dapat diartikan juga sebagai energy
yang dihasilkan dari reaksi antarpartikel didalam inti atom. Sumber energy nuklir yaitu energy
ikat pada partikel bebas, Energi nuklir dihasilkan dari sumber energy yang rendah karbon, murah
dan aman untuk di manfaatkan. Menurut (Encyclopedia Britannica), Energi nuklir adalah energy
yang dilepaskan dalam jumlah yang signifikan dalam proses yang mempengaruhi inti atom yang
padat. Hal ini berbeda dengan energy fenomena atom lainnya, seperti reaksi kimia biasa yang
hanya melibatkan elektron orbital atom.

2.1.5 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah sebuah pembangkit daya thermal yang
menggunakan satu atau beberapa reactor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah
PLTN hampir sama dengan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap, yang menggunakan uap
bertekanan tinggi untuk memutar turbin, Putaran turbin inilah yang diubah menjadi energy
listrik. Perbedaannya adalah sumber panas yang digunakan untuk menghasilkan panas, pada
sebuah PLTN adalah menggunakan Uranium sebagai sumber panasnya. Reaksi pembelahan (fisi)
pada inti Uranium digunakan untuk menghasilkan energy panas yang sangat besar.

Daya sebuah PLTN berkisar antara 40 Mwe hingga mencapai 2000 Mwe, dan untuk
PLTN yang pernah dibangun pada tahun 2005 mempunyai sebaran daya lebih dari 600 Mwe
sampai dengan 1200 Mwe. Pada tahun 2015 terdapat 437 PLTN yang masih beroperasi di dunia,
yang secara keseluruhannya menghasilkan daya 1/6 dari energy listrik dunia. Hingga saat ini
terdapat sekitar 66 unit PLTN yang sedang dibangun di berbagai negara, antara lain Tiongkok 28
unit, Rusia 11 unit, India 7 unit, Uni Emirat Arab 4 unit, Korea Selatan 4 unit, Pakistan dan
Tiwan masing-masing memiliki 2 unit.
2.2 Persebaran PLTN

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) merilis 31 negara yang telah mengoperasikan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Namun dari 31 negara tersebut 15 negara yang telah
menyelesaikan pembangunan PLTN baru dalam dua dekade terakhir ini. 15 negara tersebut telah
membangun 83 PLTN sejak tahun 1966. Penyelesaian pembangunan satu PLTN memakan waktu
rata-rata sekitar 190 bulan, tergantung masing-masing negara. Jepang menduduki posisi kedua
sebagai negara tercepat didunia dalam membangun PLTN, kemudian diikuti oleh korea selatan
yang berada di tempat kedua. Masa pembangunan terpendek adalah di Jepang, dimana mereka
mampu membangun 8 PLTN dalam 20 tahun terakhir, dengan waktu rata-rata 46 bulan per
PLTN. Disaat yang salam korea selatan membangun 13 PLTN, dengan waktu rata-rata
membangun 56 bulan per PLTN, diikuti oleh China dengan 68 bulan. Amerika serikat
membuthkan rata-rata 272 bulan untuk menyelesaikan pembangunan sebuah PLTN, dan
memiliki 100 PLTN, yang merupakan terbanyak di dunia.

1. PLTN kashiwazaki-Kariwa, Jepang

Pembangkit listrik Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) Kashiwazaki-Kariwa di Jepang


saat ini merupakan PLTN terbesar didunia dengan kapasitas berish 7.965 MW. Kashiwazaki-
Kariwa memiliki 7 reaktor air mendidih (BWR) dengan kapasitas kotor yang terpasang sebesar
8.212 MW. Rinciannya, lima unit pertama memiliki kapasitas kotor masing-masing 1.100 MW.
Sedangkan unit keenam dan ketujuh masing-masing memiliki kapasitas 1.356 MW. Sementara
itu unit pertama mulai beroperasi secara komersial pada September 1985 dan unit terakhir
beroperasi secara komersial pada Juli 1997.

2. PLTN Bruce, Kanada

Stasiun pembangkit nuklir Bruce di Bruce County, Ontario, Kanada juga termasuk dalam
deretan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar didunia. PLTN ini menempati posisi kedua
setelah PLTN Kashiwazaki-Kariwa, Jepang. Fasilitas nuklir sebesar 6.430 MW yang dimiliki
oleh Ontario Power Generation (OPG) dioperasikan oleh Bruce Power. Pembangkit ini terdiri
dari delapan reaktor air berat bertekanan (PHWR) dengan kapasitas kotor bervariasi dari 786
MW hingga 891 MW. Reaktor terakhir PLTN Kanada beroperasi secara komersial pada Mei
1987. Dan sempat mengalami penghentian dalam jangka panjang sejak tahun 1997. Bruce 1
kemudian dibuka kembali pada bulan September 2012. Sementara itu, Bruce 2 juga dimulai
kembali pada bulan Oktober 2012 setelah penghentian jangka panjang pada tahun 1995.
Mengenai ukurannya, kapasitas puncak pembangkit ditingkat sebesar 22MW menjadi 6.430MW
setelah selesainya pembangunan pemadaman Bruce 3 pada Juli 2019.
3. PLTN Hanul, Korea Selatan

PTLN Ulchin yang berganti nama menjadi PLTN Hanul pada tahun 2013. Pembangkit
listrik ini termasuk yang terbesar di korea selatan. Saat ini, pembangkit tersebut memiliki
kapasitas kotor yang terpasang sebesar 6.189 MW dan kapasitas desain bersih sekitar 5.908 MW.
Itulah alasan mengapa PLTN Hnaul ini berhasil menduduki peringkat PLTN ketiga terbesar
didunia. Sementara itu, tahap pertama PLTN Hanul selesai pada tahun 2005 lalu dengan enam
unir reaktor air bertekanan (PWR). Dan dua reaktor lagi, yaitu Shin Haul-1 dan Shin Haul-2,
sedang ditambahkan ke Hanul sebagai pembangunan pembangkit tahap kedua. Kedua reaktor
baru nantinya akan memiliki kapasitas bersih masing-masing 1.350 MW dan meningkatkan total
kapasitas bersih pembangkit menjadi 8.608 MW. Kapasitas kotor pembangkit akan meningkat
menjadi 8.989 MW setelah selesainya tahap kedua.

4. PLTN Hanbit, Korea Selatan

Selain PLTN Hanul Korea Selatan juga memiliki pembangkit listrik lainnya yang
bertenaga nuklir, yaitu adalah PLTN Hanbit yang sebelumnya dikenal dengan PLTN
Yeonggwang. Saat ini, PLTN Hanbit menempati peringkat sebagai pembangkit listrik tenaga
nuklir terbesar keempat didunia dengan kapasitas bersih terpasang 5.899 MW dan kapasitas
kotor 6.164 MW. Pembangkit listrik yang dioperasikan oleh korea Hydro dan Nuclear Power
(KHNP) ini terdiri dari enam unit PWR yang ditugaskan masing-masing pada tahun 1986, 1994,
1995, 2001, dan 2002. Namun, pembangkit sebesar 1000 MW diunit ketiga tidak dapat
beroperasi. Hal ini disebabkan karena adanya retakan yang ditemukan pada tabung pemandu
batang kendalinya pada November 2012. Meski demikian, unit ini kembali beroperasi pada Juni
2013 setelah delapan bulan perbaikan.

5. PLTN Zaporizhzhia, Ukraina

PLTN ini memiliki kapasitas bersih terpasang 5.700 MW dan kapasitas kotor 6.000 MW.
Oleh karena itu, PLTN Zaporizhzhia ini merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di
Eropa dan terbesar kelima didunia. PLTN yang terletak di Enerhodar, Ukraina ini memiliki enam
unit operasional VVER-1000 PWR yang dimulai dari tahun 1984 hingga 1995. Pembangkit
listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dimiliki dan di operasikan oleh Energoatom, perusahaan
pembangkit listrik nuklir nasional Ukraina. Karenanya pembangkit ini menyumbangkan lebih
dari seperlima dari total pembangkit listrik di negara tersebut.

6. PLTN Gravelines, Prancis

PLTN ini dengan kapasitas bersih terpasang 5.460 MW dan kapasitas kotor 5.706 MW,
PLTN Gravelines yang terletak di prancis ini berhasil menempati peringkat keenam dari tenaga
nuklir terbesar didunia. Lebih tepatnya PLTN Gravelines ini terletak di prancis sebelah utara.
PLRN ini terdiri dari enam unit PWR berkapasitas serupa yang ditugaskan antara tahun 1980 dan
1985. Tenaga nuklir ini dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan utilitas listrik prancis
electricite de France (EDF). Alhasil PLTN ini mampu membuat tolak ukur pada Agustus 2010
dengan menyalurkan 1000 miliar kilowatt-jam listriknya.

7. PLTN Paluel, Prancis

Selain Gravelines, di prancis juga ada PLTN Paluel. Yang lokasinya terletak 40 km dari
Dippe, Prancis. Saat ini PLTN Paluel termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar ketujuh
didunia berdasarkan kapasitas bersihnya. Area seluas 160 hektare ini berada di tepi selat inggris.
Oleh karena itu, tim pengolahnya memanfaatkan air dari selat tersebut untuk pendinginan. Di
samping itu, pembangkit ini dimiliki dan di operasikan oleh EDF. Terdiri dari empat PWR,
pembangkit ini memiliki kapasitas kotor terpasang 5.528 MW (masing-masing 1.382 MW) dan
kapasitas desain bersih 5.200 MW (masing-masing 1.300 MW).

8. PLTN Cattenom, Prancis

PLTN Cattenom berkapasitas mencapai 5.448 MW (kotor), PLTN ini berlokasi di


Cattenom, Prancis. Sama seperti PLTN Paluel, PLTN Cattenom ini dimiliki dan dioperasikan
oleh EDF. Kapasitas bersih pembangkit tersebut adalah 5.200 MW. Itu berarti setara dengan
PLTN Paluel, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar ketujuh didunia. PLTN Cattenom terdiri
dari empat PWR dengan daya masing-masing 1.362 MW. Konstruksi pabrik dimulai pada 1979
dan operasi komersial dimulai pada April 1987. Sementara reaktor keempat pabrik terhubung ke
jaringan pada 1991. Fasilitas nuklir Cattenom menggunakan air dari sungai Moselle. Tiga
kondensor pabrik dilepas dan dipasang kembali pada tahun 2019 yang melibatkan penggantian
total 64.200 tabung.

9. PLTN Yangjiang, Tiongkok

Pembangkit listrik ini memiliki kapasitas terpasang kotor sebesar 5.430 MW yang
mencakup lima PWR sebesar 1.086 MW. Salah satu reaktor, yaitu reaktor keenam, sudah mulai
bertugas pada tahun 2019. PLTN yang dimiliki oleh China GuangDong Nuclear Power Company
(CGNPC) ini dioperasikan oleh Yangjiang Nuclear Power Company. Dengan kapasitas bersih
pembangkit listrik saat ini sebesar 5.000 MW, PLTN Yangjiang masuk dalam daftar pembangkit
listrik tenaga nuklir terbesar kedelapan didunia. Tiga unit pertama dari pembangkit tersebut
ditugaskan pada tahun 2014, 2015 dan 2016. Sedangkan unit keempat dari kelima masing-
masing terhubung ke jaringan pada Januari 2017 dan kelima pada Mei 2018.

10. PLTN Shin Kori, Korea Selatan

PLTN Shin Kori yang letaknya di dekat Ulsan, Korea Selatan. Pembangkit listrik ini
memiliki kapasitas bersih terpasang sebesar 4.748 MW dan kapasitas kotor 4.974 MW. PLTN ini
adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar ketiga di korea selatan dan terbesar kesembilan
didunia berdasarkan kapasitas bersih. PLTN ini dimiliki dan dioperasikan oleh Korea Hydro dan
Nuclear Power (KHNP), pembangkit listrik ini dipasang dengan empat unit PWR operasional,
termasuk dua reaktor daya canggih-1400 (APR-1400). Dua unit ini lagi telah dibangun dilokasi
sejak April 2017 dan September 2018.

11. PLTN Hongyanhe, Tiongkok

PLTN Hongyanhe yang berlokasi di Donggang, dekat kota pesisir Dalian, Provinsi
Liaoning, Tiongkok. PLTN ini terdiri dari empat unit PWR operasional dengan kapasitas
terpasang kotor 4.476 MW (masing-masing 1.119MW) dan kapasitas desain bersih 4.244 MW
(masing-masing 1.061 MW). Hongyanhe saat ini menempati peringkat sebagai pembangkit
listrik tenaga nuklir terbesar kedua di china dan kesepuluh didunia. Pembangkit Hongyanhe
dimiliki dan dioperasikan oleh Liaoning Hongyenhe Nuclear Power (LHNP), yangmerupakan
perusahaan patungan dari CGNPC (45%), China Power Investment Corporation (CPIC, 45%),
dan Dalian Construction Investment Group (10%). Empat unit reaktor CPR-1000 diparbik
tesebut ditugaskan antara tahun 2013 dan 2016.

12. PLTN Fukushima Daini, Jepang

PLTN Fukushima Daini atau Fukushima II yang terletak di Naraha, prefektur Fukushima,
Jepang. Sejajar dengan PLTN Hongyanhe dari Tiongkok, PLTN Fukushima Daini ini juga
menempati peringkat kesepuluh dari daftar pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar didunia jika
beroperasi. Pembangkit ini memiliki kapasitas bersih terpasang sebesar 4.268 M. PLTN ini
dimiliki dan dioperasikan oleh TEPCO. PLTN ini memiliki empat unit BWR dengan kapasitas
kotor sebesar 1.100 MW dan kapasitas bersih masing-masing 1.067 MW. Empat unit reaktor
Fukushima II mati secara otomatis akibat gempa besar yang terjadi di Jepang Timur pada Maret
2011 lalu.

13. PLTN Amerika Serikat

Amerika Serikat merupakan negara dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
terbesar didunia. Berdasarkan data The Power Reactor Information System (PRIS), negara
Paman Sam Itu mampu memproduksi listrik bertenaga nuklir hingga mencapai 789.919 gigawatt
per jam(Gwh) pada tahun 2020. PLTN di Amerika Serikat menyumbang 30,9% dari total
produksi PLTN global. Tercatat, pada 2020 total produksi PLTN secara global berhasil mencapai
2.553.208 gigawatt (Gwh).

14. PLTN Indonesia

Satu pembangkit listrik ada di Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional) di Bandung dengan
daya mencapai 60 MW dan di Serpong dengan daya 2MW. Namun kedua Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir tersebut hanya menjadi mainan para peneliti saja dan hanya untuk digunakan
sendiri, serta tidak untuk disuplai kepada PLN.
2.3 Komponen Dasar Reaktor Nuklir

Komponen Utama Reaktor Nuklir Antara Lain :

1. Inti reaktor 5. Tangki reaktor


2. Moderator 6. Fluida Pendingin
3. Perisai Thermal 7. Perisai Biologi
4. Reflector 8. Batang-batang Kendali

1. Inti reaktor

Dibuat dari batang-batang bahan bakar yang berisi Uranium alam, Uranium yang
dipercaya, Plutonium, atau U-233. Batang-batang bahan bakar tersebut dapat dicampur dengan
material-material tidak berfisi.

2. Moderator

Berfungsi untuk memperlambat kecepatan neutron sehingga berkecepatan thermal.


Biasanya dibuat dari granit yang membungkus bahan bakar, tetapi mungkin juga air berat, air
ringan (normal), atau berilium. Moderator dapat juga dicampur dengan bahan bakar.

3. Perusal thermal

Berfungsi menyerap radiasi (partikel neutron yang terlepas, dan sinar gamma) yang
terjadi karena proses fisi. Karena itu perisai menyelubungi inti reaktor, biasanya dibuat dari besi,
dapat menyerap energy dan menjadi panas.

4. Reflector

Berfungsi untuk memantulkan kembali neutron yang meninggalkan inti bahan bakar.
Pada gambar menunjukkan bahwa tepi moderator berfungsi sebagai reflector, selain itu reflector
juga diletakkan di dalam perisai thermal dan menyelubungi inti reaktor.
5. Tangki reaktor

Berfungsi untuk membungkus seluruh inti reaktor, reflector dan perisai thermal. Dengan
demikian tangki reaktor juga membentuk saluran untuk mengatur aliran pendingin melalui dan
mengelilingi inti reaktor.

6. Fluida pendingin

Berfungsi untuk membawa panas yang dihasilkan dari proses fisi untuk berbagai
keperluan, antara lain sebagai pemanas air yang ada pada pusat tenaga uap. Menjaga agar bahan
bakar reaktor dan perlengkapannya pada temperature yang diperbolehkan (aman dan tidak rusak)

7. Perisai biologi

Berfungsi untuk membungkus reaktor untuk menahan dan melemahkan semua radiasi
yang mematikan sebagai akibat dari proses fisi. Perisai biologi dapat dibuat dari besi, timah
hitam atau beton tebal yang dicampur oleh oksida besi.

8. Batang-batang kendali

Berfungsi untuk mengendalikan proses fisi (pembangkitan panas) di dalam reaktor, yaitu
dengan menyerap neutron yang berlebihan pada proses fisi. Batang-batang kendali biasanya
terbuat dari boron atau hafnium yang dapat menyerap neutron.

2.4 Jenis-Jenis Reaktor Nuklir

Berdasarkan jenis-jenis materi yang digunakan sebagai moderator dan pendingin, reaktor
diklasifikasikan menjadi Reaktor Air Ringan, Reaktor Air Berat, Reaktor Grafit, dan lain-lain.
Serta berdasarkan tujuan dan kegunaanya, reaktor dapat diklasifikasikan menjadi Reaktor Daya,
Reaktor Riset, Reaktor Penelitian, Reaktor Produksi Isotop, dan lain-lain.

Menurut kegunaannya, reaktor nuklir dapat dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut :

1. Reaktor Produksi Isotop


Reaktor Produksi Isotop yaitu reaktor yang menghasilkan radioisotope yang banyak
dipakai dalam bidang nuklir, kedokteran, biologi, industri, dan farmasi.
2. Daya Reaktor
Reaktor daya yaitu reaktor yang dapat menghasilkan energy listrik. Reaktor daya
merupakan sejumlah reaktor komersial yang dapat menghasilkan energy listrik untuk dijual
misalnya, pada PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir).
3. Reaktor Penelitian
Reaktor penelitian yaitu reaktor yang dipergunakan untuk sebuah penelitian dalam bidang
pertanian, perternakan, industri, kedokteran, sains, dan sebagainya.

Ditinjau dari tenaga neutron yang melangsungkan reaksi pembelahan, reaktor nuklir dibedakan
menjadi :
 Reaktor Cepat : Seperti, GCFBR, LMFBR, SCFBR
 Reaktor Thermal : Seperti, PWR, BWR, PHWR, GCR
Berdasarkan Parameter yang lainnya dapat disebut dengan :
 Reaktor BerReflektor Grafit : Seperti, GCR, AGCR
 Reaktor Berpendingin Air Ringan : Seperti, PWR, BWR
 Reaktor Suhu Tinggi : Seperti, HTGR
Penjelasan mengenai jenis-jensi Reaktor Nuklir diatas secara singkat adalah sebagai berikut :
1. PWR (Reaktor Air Bertekanan)
Reaktor Air Bertekanan atau Pressuized Water Reactors merupakan penggunaan reaktor
terbesar dalam semua Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Berat dan juga merupakan salah satu
dari tiga jenis reaktor ringan, Jenis lainnya adalah Reaktor Air Mendidih, dan Reaktor Air
Superkritis. Dan juga PWR ini merupakan reaktor yang umum digunakan, hampir semua PLTN
menggunakan dan memasangkan PWR ini sebagai pembangkit listriknya.
2. BWR (Reaktor Air Mendidih)
Reaktor Air Mendidih adalah bentuk reaktor air ringan kedua yang paling umum dan
banyak digunakan untuk PLTN, dengan desain siklus langsungnya yang menggunakan
komponen pasokan uap yang sedikit lebih besar dibandingkan Reaktor Air Bertekanan (PWR),
yang memperkerjakan siklus secara tidak langsung.
3. LWR (Reaktor Air Ringan)
Reaktor Air Ringan atau Light-Water Reactor adalah jenis reaktor thermal-neutron yang
menggunakan air biasa, bukan air berat, baik sebagai pendingin maupun moderator neutron.
Selanjutnya bentuk padat dari enam elemen fisi digunakan sebagai bahan bakar.
4. PHWR (Reaktor Air Bertekanan Berat)
Reaktor Air Bertekanan Berat adalah reaktor tenaga nuklir, yang umumnya menggunakan
uranium alam yang tidak diperkaya sebagai bahan bakarnya, yang biasannya menggunakan air
berat adalah (Deuterium Oksida) sebagai pendingin dan moderatornya. Pendingin udara berat
disimpan dibawah tekanan, yang memungkinkannya dipanaskan oleh suhu yang lebih tinggi
tanpa mendidih, seperti pada reaktor bertekanan pada umumnya.
5. GCR (Reaktor Berpendingin Gas)
Reaktor Berpendingin Gas atau Gas-Cooled Reactor adalah reaktor nuklir yang
menggunakan grafit sebagai moderator neutron dan gas (karbon dioksida) atau helium dalam
desain yang masih ada, sebagai pendingin. Meskipun banyak jenis reaktor lain yang dapat
didinginkan oleh gas.
6. AGCR (Reaktor Berpendingin Gas Canggih)
Reaktor Berpendingin Gas Canggih atau Advanced Gas-Cooled Reactor adalah jenis
reaktor nuklir yang dirancang dan dioperasikan di Britania Raya. Reaktor ini adalah reaktor
berpendingin pembangkit gas kedua di inggris, yang menggunakan grafit sebagai moderator
neutron dan karbon dioksida sebagai pendinginnya.
7. GCFBR (Reaktor Pembiak Cepat)
Reaktor Pembiak Cepat (FBR) atau Gas-Cooled Fast Breeder Reactor adalah sebuah
reaktor yang memiliki kemampuan untuk melakukan pembiakan, yaitu suatu proses yang dimana
selama reaktor beroperasi (terjadi reaksi fisi) ia akan menghasilkan bahan yang dapat membelah
baru (Plutonium-239) yang lebih banyak dari pada bahan belah yang dikonsumsi. Reaktor
pembiak cepat perlu dikembangkan untuk menghasilkan kestabilan pasokan energy dan
memanfaatkan bahan bakar fertile (U-238) yang melimpah.
8. LMFBR (Reaktor Pembiak Cepat Logam Cair)
Reaktor Pembiak Cepat Logam Cair adalah reaktor nuklir yang telah dimodifikasi untuk
meningkatkan efisiensi dimana (Uranium-238) tidak dapat diubah menjadi (Plutonium-239) yang
dapat membelah, dan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar produksi tenaga nuklir. Reaktor
yang menggunakan neutron “cepat” lebih baik dari pada menggunakan neutron “lambat” untuk
menyerang inti Uranium-238, dan menghasilkan pembentukan Plutonium-239. Dalam modifikasi
kedua, ia menggunakan logam cair, dan biasannya natrium. Dari pada menggunakan udara yang
menyerap pada neutron yang berguna sebagai pendingin agar lebih efisien. Karena reaktor
penghasil bahan bakar baru saat beroperasi, itu disebut reaktor pemulia.
9. SCFBR (Reaktor Penggunaan Air Superkritis)
Reaktor Penggunaan Air Superkritis atau Super Critical Water-Cooled Fast Breeder
Reactor adalah sebuah reaktor yang dirancang melalui modifikasi dari rancangan PWR yang
memiliki daya Thermal 300 MWth dan dengan menggabungkan sistem primer terintergritasi
dalam satu bejana tekanan. Reaktor ini dioperasikan pada tekanan superkritis 25Mpa. Kondisi ini
akan menghasilkan pendingin dengan intensitas rendah tanpa perubahan fasa. Hal ini akan
menyebabkan kemungkinan untuk menggeser spectrum cepat, dan untuk memungkinkan
pemulihan.
10. HTGR (Reaktor Berpendingin Gas Temperatur/Suhu Tinggi)
Reaktor Berpendingin Gas Temperatur Tinggi atau High Temperature Gas-Cooled
Reactor adalah reaktor nuklir yang menggunakan moderator grafit dengan siklus bahan bakar
Uranium sekali pakai. HTGR adalah jenis reaktor suhu tinggi yang secara konseptual dapat
memiliki suhu keluaran 750 derajat celcius (1.380 F). Inti reaktor ini dapat berupa “blok
prismatic” atau inti “pebble-bed”. Suhu tinggi memungkinkan aplikasi seperti panas atau proses
produksi hidrogen melalui siklus sulfur iodintermokimia. Fitur desain HTGR saat ini, memiliki
teras berpendingin helium dan partikel bahan bakar berlapis TRISO yang didispersikan dalam
matriks grafit.

Seterusnya jenis-jenis Reaktor Nuklir yang berasal dari reaksi dan lainnya :
1. FISI : Reaktor Fisi
Reaktor Fisi merupakan instalasi yang menghasilkan daya panas secara konstan dengan
memanfaatkan panas dari reaksi fisi berantai. Istilah ini dibedakan dengan Reaktor Fusi yang
memanfaatkan panas dari reaksi fusi. Dimungkinkan dengan adanya reaktor yang memadukan
kedua jenis tersebut disebut dengan (Reaktor Hibrid).
2. FUSI : Reaktor Fusi
Reaktor Fusi adalah suatu instalasi untuk mengubah energy yang terjadi pada reaksi fusi
menjadi energy panas atau listrik yang mudah dimanfaatkan. Reaksi fusi merupakan reaksi
penggabungan inti atom ringan, misalnya reaksi antara deuterium dan tritium. Deuterium saat ini
sangat melimpah dialam, namun untuk tritium tidak ada dialam ini. Oleh karena itu, bahan yang
mengandung Li-6 digunakan sebagai selimut, selanjutnya direaksikan dengan neutron yang
terjadi dari reaksi Fusi untuk menghasilkan tritium, sehingga diperoleh siklus bahan bakar.
Sistem Reaktor Fusi terdiri dari bagian plasma teras, selimut, bejana vakum, magnet
superkonduktor, dan lain-lain. Dibandingkan dengan Reaktor Fisi, Reaktor Fusi ini tidak akan
mengalami lepas kendali, dan sedikit menghasilkan produk radioaktif, sehingga dapat
meningkatkan keselamatan yang tinggi.

2.5 Prinsip Kerja PLTN


Secara garis besar, prinsip kerja PLTN kurang lebih hampir sama dengan PLTU.
Berbedanya hanya jika pada, PLTN ia memakai reaktor nuklir sebagai ruang pembakaran bahan
bakar. Yang dimana Reaktor Nuklir digunakan untuk menghasilkan panas yang berjumlah besar
melalui proses pemisahan pada inti atom Uranium atau Plutonium sebagai bahan bakarnya.
Panas yang dihasilkan dari pembelahan inti digunakan untuk mengubah air menjadi uap panas
bertekanan tinggi. Kemudian uap panas tersebut digunakan untuk menggerakkan turbin yang
akan bekerja memutar generator untuk menghasilkan listrik yang selanjutnya akan diteruskan ke
jaringan transmisi.
Dapat dijelaskan juga seperti, Pembangkit listrik nuklir ini pada dasarnya sama juga
dengan Pembangkit listrik konvensional, yaitu proses pada suatu air yang diuapkan dalam
sebuah tabung melalui pembakaran. Kemudian uap yang dihasilkan tersebut dialirkan ke turbin
yang akan bergerak apabila ada tekanan uap. Perputaran turbin digunakan untuk menggerakkan
generator yang kemudian akan menghasilkan listrik. Perbedaannya pada pembangkit listrik
konvensional adalah bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan panas, menggunakan
bahan bakar fosil seperti : batu bara, minyak bumi, dan gas. Dampak dari pembakaran fosil ini,
akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida. Serta
debu yang mengandung logam berat. Sisa pembakaran tersebut biasanya di trasmisikan ke udara,
sehingga dapat mencemari lingkungan. Sedangkan pada PLTN, panas yang digunakan untuk
menghasilkan uap, dihasilkan dari reaksi pembelahan inti fisi (Uranium) dalam reaktor nuklir.
Proses pembangkit yang menggunakan bahan bakar Uranium ini tidak melepaskan partikel
seperti CO2, SO2, Nox, juga tidak mengeluarkan asap debu yang mengandung logam berat. Oleh
karena itu, PLTN merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan.

2.6 Efisiensi Penggunaan PLTN


Energi baru terbarukan adalah solusi yang tepat untuk mengurangi tingkat emisi CO2
yang dihasilkan dari pembakaran fosil (Ito, 2010). Nuklir merupakan energy alternatif yang
ramah lingkungan dan bersih sehingga, mempu menurunkan tingkat emisi CO2. Keunggulan
PLTN yaitu dapat menghasilkan listrik dalam kapasitas yang besar, merupakan energy
terbarukan, memiliki biaya produksi yang rendah, dan emisi karbon yang rendah (Blix, 1998).
Pembangkit listrik nuklir ini bersifat ramah lingkungan, memiliki perlindungan yang berlapis,
dan memiliki bahaya radiasi yang tidak lebih dari pada pembangkit listrik batu bara.
Tingkat efisiensi pada PLTN ini memberikan pertanyaan mengenai, Apakah PLTN lebih
efisien dari pada pembangkit lainnya?. Tingkat efisiensi ini dapat diperoleh melalui harga rata-
rata listrik per Kwh pada PLTN dan pembangkit lainnya, serta biaya produksi atau
operasionalnya. (EBTKE) Kementrian ESDM telah mendapat tawaran soal harga listrik dari
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Meski PLTN ditargetkan akan dibagun sekitar 20
tahun lagi di Indonesia, tetapi beberapa perusahaan diketahui telah menyodorkan hasil kajian
riset ke Kementrian ESDM. Dilihat dari sisi harga listrik, misalkan di angka US 9-10 cent per
kilo watt hour (Kwh). Dan ada juga yang menyampaikan di angka US 7 cent per Kwh.
Kemudian tarif tersebut diketahui lebih murah dari harga pemakaian listrik lewat Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diperkirakan mencapai US 8,5-10,15 cent per Kwh. Nilai
investasi PLTN juga bergantung dari kapasitas yang akan dibangun, hal itu juga tergantung dari
kelas atau jenis pembangkitnya, dan dari jenis teknologi yang digunakannya. Dan dalam
penggunaan sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan bahan bakar dari tenaga nuklir
ini seperti Uranium dan Thorium. “Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang cukup untuk
bahan bakar nuklir dalam bentuk Uranium dan Thorium ini. Untuk sumber Uranium terdapat
sekitar 90 ribu ton dan Thorium sekitar 140 ribu ton”. Hal itu merupakan modal yang sudah
cukup untuk memenuhi tenaga nuklir ini. Jadi dilihat dari penjelasan diatas bahwa PLTN ini,
penggunaannya lebih efisien dari pembangkit lainnya, karena menggunakan biaya yang sedikit
lumayan murah, dan juga ramah lingkungan.
Namun, demikian dalam draft RUKN 2015-2034 disebutkan bahwa apabila target porsi
energy batu dan energy terbarukan menjadi paling sedikit 23% pada tahun 2025 tetap harus
tercapai walaupun realisasi pembangunan pembangkit energy terbarukan seperti panas bumi,
tenaga surya, dan lainnya maupun jenis energy baru lainnya seperti hidrogen, gas metana, batu
bara yang tercaikan dan tergaskan belum dapat memenuhi target.

2.7 Keamanan PLTN


Teknologi nuklir memang merupakan sarana penting dalam mendukung program
pembangunan nasional di Indonesia. Terutama dalam bidang kesehatan, makanan, dan pertanian.
Tapi di sisi lain, masalah keamanan nuklir masih menjadi isu penting bagi dunia Internasional
dan Nasional. Karena mengingat risiko jika bahan nuklir dan radioaktif lainnya jatuh ke tangan
yang salah dan digunakan secara tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, diperlukan langkah-
langkah serius dalam melindungi fasilitas maupun bahan-bahan nuklir. Badan Tenaga Atom
Internasional (IAEA) dan pakar-pakar nuklir dunia ini sendiri telah membuat konsep keamanan
nuklir dan petunjuk bagi negara-negara anggota IAEA. Konsep keamanan nuklir tersebut
diterbitkan IAEA di tahun 2008 dalam Nuclear Scurity Series No 7.
PLTN mempunyai sistem pengamanan yang ketat dan berlapis-lapis. Sehingga
kemungkinan terjadi kecelakaan maupun akibat yang ditimbulkan dari radiasi PLTN sangat
kecil. Karena desain keselamatan suatu PLTN telah menganut falsafah pertahanan berlapis
(defence in depth).
Pertahanan Berlapis ini meliputi :
 Lapisan keselamatan pertama, PLTN dirancang, dibangun dan dioperasikan sesuai
dengan ketentuan yang sangat ketat, dan mutu yang tinggi.
 PLTN dilengkapi dengan sistem pengamanan dan pertahanan yang digunakan untuk
mencegah dan mengatasi akibat-akibat dari kecelakaan yang mungkin dapat terjadi
selama dibangunnya PLTN.
 PLTN dilengkapi dengan sistem pengamanan tambahan, yang dapat diandalkan untuk
dapat mengatasi kecelakaan hipotesis, atau kecelakaan terparah yang diperkirakan dapat
terjadi pada suatu PLTN. Namun kecelakaan tersebut kemungkinannya tidak akan pernah
terjadi selama adanya PLTN.
2.8 Kelebihan Dan Kekurangan PLTN
Kelebihan PLTN :
A. Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi), gas rumah kaca hanya
dikeluarkan ketika generator diesel darurat dinyalakan dan hanya sedikit juga
menghasilkan gas.
B. Tidak mencemari udara, tidak menghasilkan gas-gas berbahaya seperti karbon
monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, patrikulate atau asap
kimia.
C. Sedikit menghasilkan limbah padat (selama beroperasi)
D. Biaya bahan bakar yang rendah, dan hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan.
E. Ketersediaan bahan bakar yang melimpah, karena sangat sedikit penggunaannya.
Kekurangan PLTN :
A. Terjadinya risiko kecelakaan nuklir, akibat dari kurangnya pengamanan dalam
pembangunan dan pengoperasian PLTN tersebut.
B. Adanya limbah nuklir, seperti munculnya limbah radioaktif tingkat tinggi yang
dihasilkan, dan dapat bertahan hingga skema proses pengoperasian PLTN.

2.9 Pemanfaatan PLTN

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir tidak hanya bermanfaat untuk pemenuhan energi.
Namun, PLTN juga bermanfaat untuk mendorong pembangunan industri. Rosatom, perusahaan
energy asal rusia, menyatakan pengembangan PLTN akan memacu pertumbuhan industri.
“pembangkit listrik tenaga nuklir tidak hanya tentang listrik yang bersih. Pembangunan PLTN
dapat menjadi penggerak yang kuat untuk perekonomian suatu negara, dan memberikan peluang
baru bagi perusahaan-perusahaan pembangunan, konstruksi, dan industri lainnya”. Dan juga
Manfaat nuklir hingga kini masih tertutupi berbagai anggapan yang negatif. Pasalnya, energy
nuklir menjadi salah satu ketakutan luar biasa, karena adanya isu penggunaan nuklir sebagai
senjata perang di beberapa negara. Namun, sebenarnya nuklir menyimpan manfaatnya bagi
kehidupan manusia, antara lain sebagai berikut :

Bidang Pertanian :

Manfaat nuklir yang pertama yakni dapat dirasakan pada bidang pertanian. Energy nuklir
yang besar dapat membantu bidang pertanian melalui rekayasa dan mutase genetik pada
tumbuhan. Hal ini tentu dapat meningkatkan kualitas benih tanaman yang lebih unggul dan
produktif. Salah satu contoh produk yang kini berhasil diproduksi dari manfaat nuklir adalah
varietas padi Sidenuk. Sidenuk merupakan akronim dari Si Dedikasi nuklir. Indonesia yang
dikenal sebagai negara agraris kini perlu untuk mempertimbangkan kembali penggunaan energy
nuklir. Sebab, manfaat nuklir dapat dirasakan untuk menunjang hasil pertanian yang lebih baik.
Bidang Kesehatan:

Manfaat nuklir selanjutnya yakni dapat dirasakan dalam bidang kesehatan. Manfaat
nuklir pada bidang kesehatan yakni dilakukan melalui pemanfaatan radioisotop yang dapat
dibuat dengan kualitas tinggi. Radioisotop yang berkualitas baik tersebut selanjutnya dapat
dimanfaatkan untuk terapi pada berbagai macam diagnostic penyakit dalam hingga penyakit
kronis seperti kanker. Tentu saja hal ini membantu tenaga medis untuk memberikan diagnosa
penyakit pada pasien dengan tepat dan akurat melalui penentuan posisi sumber gangguan
kesehatan yang menyerang tubuh.

Bidang Energi :

Manfaat nuklir juga dapat dirasakan pada bidang energy. Meskipun hal ini masih menjadi
kontroversi lantaran risiko bencana yang besar untuk mengembangkan energy nuklir. Selama ini
energy nuklir selalu dikaitkan erat dengan beberapa peristiwa sejarah yang mengerikan seperti
bom Nagasaki dan Hiroshima pada perang dunia ke II. Sehingga hal ini tentu membentuk
presepsi yang negatif pada energy nuklir.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Energy nuklir merupakan energy berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah, maka
pemanfaatan energy nuklir ini merupakan pemanfaatan yang paling penting untuk pembangkit
listrik. PLTN merupakan pembangkit energy yang dapat menghasilkan energy listrik yang sangat
besar dengan tingkat efisiensi yang tinggi. PLTN dianggap sumber energy yang tidak
memerlukan banyak bahan bakar, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, dan tidak
mencemari lingkungan. Walaupun memiliki banyak risiko dalam pengoperasiannya. Dengan
adanya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan salah satu solusi
terbaik untuk mengatasi krisis energy yang dihadapi Indonesia. Energy nuklir yang sering kali
dianggap jelek, yaitu sebagai reaktor yang menakutkan dan dapat merusak lingkungan, tetapi
dengan adanya PLTN ini energy nuklir dapat memberikan solusi bagi krisisnya energy.
Hubungan antara PLTN dengan pemanasan global merupakan sesuatu yang kurang benar, karena
apabila energy nuklir ini dikelola secara benar, maka teknologi nuklir ini merupakan teknologi
yang sangat ramah lingkungan. Dengan adanya pemanfaatan teknologi nuklir ini, ia dapat
menyediakan energy listrik yang sangat besar bagi kehidupan, yang dimana kebutuhan akan
energy listrik di Indonesia sudah semangkin tinggi.

3.2 Saran

Berdasarkan rangkuman makalah diatas, berikut saran-saran yang dapat kami berikan untuk
pengembangan dan pembangunan PLTN ini :

1. Pengembangan dan pembangunan PLTN di Indonesia sangat penting bagi kemajuan


ekonomi, maka dari itu diharapkan penggunaan PLTN harus terus bekerja dan beroperasi
untuk kemajuan ekonomi dan kehidupan manusia dimasa yang akan datang.
2. Kami mengharapkan bagi semua orang untuk dapat memanfaatkan dan mengembangkan
PLTN ini secara lebih luas, karena dengan adanya PLTN ini merupakan salah satu solusi
untuk menghemat biaya penghasilan energy listrik, dan juga dengan adanya PLTN ini
merupakan salah satu cara untuk menghadapi krisis energy.
3. Dan juga dalam penyusunan dan pembangunan serta pengoperasian dari Reaktor nuklir
ini harus di lakukan secara maksimal, terperinci dan hati-hati. Karena jika terjadi
kesalahan dalam melakukan seluruh hal tersebut, maka akan mengakibatkan bencana
yang besar seperti pada beberapa negara yang pernah mengalamainya. Dan juga PLTN
dianggap ramah lingkungan, tetapi karena adanya hal tersebut, maka akan banyak
merusak lingkungan akibat radiasi nuklir tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/270350650/Makalah-PLTN

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sumber_energi

https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/07/080000469/pengertian-energi-dan-
jenisnya

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Energi

https://kumparan.com/berita-hari-ini/apa-yang-dimaksud-dengan-energi-menurut-
para-ahli-1ukmPC6qDst

https://www.temukanpengertian.com/2015/09/pengertian-enegri-listrik.html

https://www.pakarkimia.com/energi-listrik/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Energi_nuklir#:~:text=Energi%20nuklir%20adalah
%20energi%20yang,digunakan%20berupa%20uranium%20dan%20plutonium.

https://www.pakarkimia.com/energi-nuklir/

https://www.batan.go.id/index.php/id/infonuklir/pltn-infonuklir/generasi-pltn/924-
pengenalan-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4904859/ketahui-inilah-12-pembangkit-listrik-
tenaga-nuklir-terbesar-di-dunia

https://ebtke.esdm.go.id/post/2016/10/12/1378/
iaea.31.negara.telah.mengoperasikan.pltn.

https://www.batan.go.id/index.php/id/infonuklir/reaktor-infonuklir/814reaktor-dan-
klasifikasinya

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/31/130000969/pltn--pengertian-prinsip-
kerja-keuntungan-dan-kerugiannya

https://m.mediaindonesia.com/ekonomi/464851/esdm-mengaku-dapat-tawaran-harga-
murah-untuk-listrik-bertenaga-nuklir
https://www.brin.go.id/news/111068/brin-indonesia-miliki-potensi-bahan-galian-nuklir-
yang-cukup-untuk-dieksplorasi

https://www.batan.go.id/index.php/id/profil-ppiksn/%20203-berita-ppiksn/217-
prioritas-keamanan-dan-keselamatan-2

https://www.liputan6.com/bisnis/read/2673798/selain-untuk-pemenuhan-energi-ini-
manfaat-pltn#:~:text=Liputan6.com%2C%20Jakarta%20Pengembangan
%20Pembangkit,PLTN%20akan%20memacu%20pertumbuhan%20industri.

https://www.merdeka.com/trending/manfaat-nuklir-bagi-kehidupan-manusia-yang-
jarang-diketahui-kln.html

Permana, 2020, “Energi Nuklir”

Ho et al, 2019, “Penyebaran Penghasil Daya Listrik Tenaga Nuklir”

Wahyu Widodo, 2019, “Buku Ilmu Nutrisi Ternak Unggas”

Mitchell, Campbell, and Reece, “Pengertian Energi”

(Robert L. Wolke, “Pengertian Energi”

Circuit Globe, “Pengertian Energi Listrik”

Solar Schools, “Pengertian Energi Listrik”

Encyclopedia Britannica,”Pengertian Energi Nuklir”

Nur Imam, Satria Diguna, Boni Marianto, Ullia Rahman, Wahyu Hidayatul F, 2014-2015,
“Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)”

Mochammad Ahied, 2015, “Efisiensi Material Pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)”

Anda mungkin juga menyukai