Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MATERI

SUMBER DAYA ENERGI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

Ani Oktafia XII MIPA 2


Bramantyo Zayyan XII MIPA 2
Hizkia Putra Azarya XII MIPA 2
M. Wibowo Mukhti XII MIPA 2

SMAN 1 CIKARANG PUSAT


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Materi Sumber
Daya Energi” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran Fisika.
Kami ucapkan terima kasih kepada ibu Evi Wasitoh, S.Pd selaku guru mata pelajaran
Fisika dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan laporan ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Tuhan Yang Maha
Esa, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.

Bekasi, 24 Januari 2024

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………….………………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ……………………….………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang …………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 1
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………….. 2
D. Metode Penulisan ……………………………….………………………………. 2
BAB II PEMBAHSAAN …....…………………………………………………………… 2
A. Sumber Energi Terbarukan …...….……………………………………………. 2
B. Sumber Energi Tidak Terbarukan …………….………………………………. 4
C. Pembangkit Tenaga Listik …………………………………………….………… 6
D. Sumber Energi Alternatif ...…………………………………………………….. 8
E. Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan…..……… 9
F. Latihan Soal …..……………………………………………………………….…11
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………… 12
A. Kesimpulan ...…………………………………………………………………… 12
B. Saran ……...…………………………………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya merupakan bahan-bahan yang digunakan untuk keperluan
sehari-hari. Salah satu sumber daya alam terpenting dalam kehidupan adalah
energi. Kita membutuhkan energi untuk kelangsungan hidup, seperti memasak,
penerangan rumah, menghidupkan kendaraan, dan lain-lain. Sebagian besar energi
tersebut diperoleh dari proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi,
gas alam, dan batu bara. Namun bahan bakar fosil tersebut jumlah ketersediaan di
alam sangat terbatas dan dapat mencemari lingkungan, Oleh karena itu, diperlukan
sumber energi terbarukan, yaitu sumber energi yang dapat diperbarui dan
digunakan terus-menerus.

B. Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian latar belakang, dapat dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan energi ?
2. Apa saja jenis-jenis energi dan contohnya ?
3. Apa saja dampak yang dapat muncul dari pemanfaat energi ?
4. Pembangkit Tenaga Listrik apa saja yang ada di Indonesia ?

C. Tujuan Penulisan
Adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
berbagai sumber energi yang tersedia dan bagaimana mereka dapat digunakan
secara efektif dan berkelanjutan. Makalah ini juga bertujuan untuk menyoroti
pentingnya kelestarian energi dan bagaimana penggunaan yang tidak bijaksana
dapat menyebabkan masalah lingkungan dan sosial

D. Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini menggunakan metode pustaka dengan
mengumpulkan data, pengertian, rumusan dari refrensi buku ataupun jejaring
internet.
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sumber Energi Terbarukan


Sumber energi yang dapat digunakan ulang dinamakan sumber terbarukan,
seperti sinar matahari, air, tumbuhan, ombak, dan angin. Sumber energi terbarukan
adalah sumber energi ramah lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan
tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global.
Dengan memanfaatkan sumber daya ini, kita dapat membantu melestarikan Bumi.
Contoh dari sumber energi terbarukan adalah sebagai berikut,

1. Energi Surya (Tenaga Surya)


Energi Surya memegang peranan paling penting dari berbagai sumber
energi lain yang dimanfaatkan oleh manusia. Matahari melepas energi dalam
jumlah yang sangat besar dari hasil reaksi fusi nuklir beahan-bahan penyusun.
Matahari menyalurkan energi dalam wujud panas yang bersih, tanpa bahan
pencemar bagi lingkungan. Sel surya mengubah energi matahari menjadi energi
listrik.

2. Energi Angin (Tenaga Angin)


Tenaga angin adalah energi yang diperoleh dari gerakan udara. Tenaga ini
banyak, tidak terbatas, tersebar luas, bersih, dan tidak menimbulkan efek rumah
kaca. Dalam konteks energi, tenaga angin digunakan untuk menggerakkan
peralatan dan sistem yang dirancang untuk mengkonversi energi mekanik dari
angin menjadi energi listrik.
Contoh penggunaan tenaga angin adalah dalam sistem pembangkit listrik
tenaga bayu (PLTB). Di Indonesia, pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga
angin disebut Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). PLTB adalah sistem yang
menggunakan angin untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan
listrik. Ini adalah alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk
pembangkit listrik tradisional yang menggunakan bahan bakar fosil.

2
Selain itu, tenaga angin juga digunakan dalam berbagai aplikasi lain seperti
mesin penggerak alat kecil, pembangkit hidroelektris, dan generator listrik portabel.
Selain itu, angin juga digunakan dalam berbagai bidang industri, termasuk
pembangkitan listrik, produksi air, dan transportasi

3. Energi Air (Tenaga Air)


Air terjun memberi cukup tenaga untuk menggerakkan turbin pembangkit
listrik. Di dekat stasiun pembangkit listrik tenaga air, dibangun bendungan
(reservior) untuk menampung cadangan air. Pintu air mengendalikan jumlah air
yang akan dilewatkan dan jatuh ke turbin. Reservior biasanya diisi ulang dengan air
hujan atau air dari sungai.

4. Energi Biomassa
Energi biomassa adalah energi terbarukan yang berasal dari bahan organik
seperti tumbuhan dan hewan. Energi ini dapat digunakan untuk menghasilkan
panas, membangkitkan listrik, serta untuk keperluan transportasi dan bahan bakar.
Keuntungan dari energi biomassa antara lain dapat membantu diversifikasi
pasokan energi, menciptakan pertumbuhan dan lapangan kerja, serta menurunkan
emisi gas rumah kaca. Namun, energi biomassa juga memiliki beberapa
kekurangan, seperti tidak sepenuhnya 'bersih', dapat menuntun ke arah deforestasi,
dan energi biomassa tidak seefisien bahan bakar fosil.

5, Energi Ombak (Tenaga Ombak)


Energi ombak adalah energi yang diperoleh dari gerakan air yang
berubah-ubah, seperti ombak, gelombang, atau aliran air. Energi ini dapat
digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari menghasilkan listrik hingga
mendorong peralatan-peralatan seperti pump dan turbin. Cara lain untuk menyadap
energi gelombang laut adalah dengan generator daya pasang surut, yang
memanfaatkan aliran dari estuaria sungai untuk memutar generator.

3
6. Energi Psang Surut Air Laut
Listrik tenaga oasang surut adalah energi terbarukan, hasil dari
mengkonversi energi pasang surut menjadi listrik. Listrik tenaga pasang surut
merupakan sumber energi terbarukan karena pasang surut air laut di bumi adalah
hasil dari interaksi gravitasi bulan dan matahari dan rotasi bumi yang membuatnya
menjadi sumber tenaga listrik yang hampir tak ada habis-habisnya.

7. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi antar partikel di
dalam inti atom. Sumber energi nuklir yaitu energi ikat pada partikel bebas. Energi
nuklir dihasilkan dari sumber energi yang rendah karbon, murah dan aman untuk
dimanfaatkan. Bahan baku yang digunakan berupa uranium dan plutonium.
Energi nuklir dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan
detektor. Pembangkitan energi listrik memanfaatkan reaksi berantai yang terjadi di
dalam reaktor nuklir. Biaya pembangkitan per daya listrik dengan menggunakan
energi nuklir lebih murah dibandingkan dengan energi lainnya. Selain itu, energi
nuklir dapat mengatasi krisis energi karena energi yang dihasilkan hampir
dimanfaatkan seluruhnya.
Namun, produk samping dari energi nuklir adalah bahan radioaktif, yakni
kumpulan inti atom yang tidak stabil, yang dapat memengaruhi banyak materi di
sekitarnya. Bahan radioaktif bisa sangat beracun, menyebabkan luka bakar,
meningkatkan risiko penyakit kanker, penyakit darah, dan kerusakan tulang.

B. Sumber Energi Tidak Terbarukan


Sumber energi tidak terbarukan, juga dikenal sebagai energi fosil, adalah
sumber daya alam yang jumlahnya terbatas, proses pembentukannya membutuhkan
waktu yang lama (jutaan tahun), dan prosesnya tidak berkelanjutan sehingga pada
saatnya bisa habis karena terus menerus digunakan. Dampak dari penggunaan
energi ini diantaranya adalah emisi polutan, dampak iklim, kerusakan lingkungan,
dll. Berikut adalah macam-macam dari sumber energi tidak terbarukan,

4
1. Minyak Bumi
Minyak bumi, juga dikenal sebagai petroleum, adalah cairan kental
berwarna coklat pekat/gelap atau kehijauan yang mudah terbakar. Minyak bumi
terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri
alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Minyak bumi diambil dari sumur minyak melalui proses pertambangan.
Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi,
analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.
Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan
dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan
berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan
berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.

2. Gas Alam
Gas alam adalah suatu jenis mineral yang terbentuk sebagai produk dari
proses geologis dan biologis di bumi. Gas alam terbentuk sebagai produk dari
proses pembentukan mineral organik yang terjadi di bawah tekanan dan temperatur
tertentu di dalam bumi. Gas alam yang paling umum adalah metana (CH4), karbon
dioksida (CO2), dan hidrogen sulfid (H2S).
Di Indonesia, terdapat cadangan gas alam yang besar. Saat ini, negara ini
memiliki cadangan gas terbesar ketiga di wilayah Asia Pasifik (setelah Australia
dan Republik Rakyat Tiongkok), berkontribusi untuk 1,5% dari total cadangan gas
dunia (BP Statistical Review of World Energy 2015). Daerah penghasil gas alam
terbesar di Indonesia adalah Maluku, Papua, Sumatra Selatan, Sulawesi, dan
Kalimantan

3. Batu Bara
Batu bara adalah bentuk karbon yang tidak murni, terbentuk dari sisa-sisa
tumbuhan zaman prasejarah yang terpendam. Batu baara sangat mudah terbakar
dan melepas sejumlah besar panas. Batu bara, sama halnya minyak dan gas bumi,
yaitu bahan bakar fosil.

5
C. Pembangkit Tenaga Listrik
Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat membangkitkan dan
memproduksi tegangan listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi
listrik. Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator, yaitu mesin
berputar yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik, Mesin generator ini
diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi yang bermanfaat dalam
suatu pembangkit listrik. Berikut ini adalah jenis-jenis pembangkit listrik yang
dapat menghasilkan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan energi,

1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)


Pembangkit listrik tenaga air adalah pembangkit yang mengandalkan energi
potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Pada tahun 2015,
tenaga air menghasilkan 16.6% total listrik dunia dan 70% dari seluruh energi
terbarukan, dan diperkirakan akan naik 3.1% per tahun sampai 25 tahun ke depan.

Contoh Gambar PLTA

2. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)


PLTN adalah pembangkit daya termal yang menggunakan satu atau
beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerjanya hampir sama
dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang menggunakan uap
bertekanan tinggi untuk memutar turbin. Putaran turbin inilah yang diubah menjadi
energi listrik. Pembedanya ialah sumber panas yang digunakan, di mana PLTN
menggunakan uranium.

6
3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT Angin)
PLT Angin adalah sistem pembangkit listrik yang menggunakan energi
angin untuk memutar kincir yang berfungsi sebagai generator. Sumber energi angin
sangat potensial dikembangkan di Indonesia karena murah, ramah lingkungan dan
ketersediaannya berkelanjutan.

Contoh Gambar PLT Angin

4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)


Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah pembangkit listrik yang
menggunakan panas bumi sebagai sumber energi. Panas bumi dianggap sebagai
sumber energi terbarukan karena ekstraksi panasnya jauh lebih kecil dibandingkan
dengan muatan panas bumi.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah jenis pembangkit yang
menggunakan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk
utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang seporos dengan turbin
yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering.

6. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)


Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah sistem pembangkit listrik
yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik dengan
energi surya dapat dilakukan secara langsung menggunakan fotovoltaik, atau secara
tidak langsung dengan pemusatan energi surya.

7
7. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO)
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak atau Pembangkit Listrik Tenaga
Gelombang Laut (PLTGL) adalah instalasi yang dikembangkan untuk
memproduksi listrik dengan memanfaatkan energi kinetik dari gelombang laut atau
ombak. Energi gelombang atau ombak digunakan untuk menggerakkan turbin yang
dihubungkan dengan generator sehingga bisa dikonversi menjadi energi listrik.

D. Sumber-Sumber Energi Alternatif


Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua sumber energi
yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar
konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Istilah ini
umumnya digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang
mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi,
yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global.

E. Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan


Selama ini manusia memanfaatkan air, angin, sinar matahari, ataupun gas
alam sebagai sumber energi. Penggunaan sumber daya energi yang terus menerus
akan berdampak terhadap lingkungan. Berikut adalah dampak penggunaan sumber
daya alam terhadap lingkungan sekitar.

1. Dampak Terhadap Udara dan Iklim


Penggunaan sumber daya energi, khususnya sumber daya energi fosil
seperti minyak bumi dan gas alam, memiliki dampak yang signifikan terhadap
udara dan iklim. Berikut adalah beberapa dampaknya:
- Emisi Gas Rumah Kaca: Emisi gas rumah kaca menyelimuti Bumi dan
memerangkap panas matahari. Hal ini menyebabkan pemanasan global dan
perubahan iklim. Saat ini, dunia mengalami pemanasan tercepat dalam sejarah.
Emisi gas rumah kaca global terkait dengan pekerjaan rumah tangga, pemakaian
energi, cara bepergian, apa yang Anda makan, serta jumlah makanan yang Anda
buang semuanya.

8
- Peningkatan Suhu dan Volume Lautan: Lautan menyerap sebagian besar panas
dari pemanasan global. Peningkatan suhu lautan terjadi jauh lebih cepat selama dua
dekade terakhir, di seluruh kedalaman laut. Seiring dengan meningkatnya suhu
lautan, volumenya bertambah karena air memuai saat menjadi lebih hangat.
Mencairnya lapisan es juga menyebabkan kenaikan permukaan laut, sehingga
mengancam komunitas pesisir dan pulau
- Pemanasan Global: Emisi gas rumah kaca dapat meningkatkan pemanasan global.
Ini dapat mengubah pola cuaca dan mengganggu keseimbangan alam. Hal ini
menimbulkan banyak risiko bagi manusia dan seluruh makhluk hidup lainnya di
Bumi
- Defisit Fiskal dan Biaya Anggaran yang Tidak Dapat Diperkirakan: Subsidi bahan
bakar dapat merugikan perekonomian. Dengan mempertahankan harga bahan bakar
di level rendah, konsumen akan terus menggunakan energi dan listrik secara tidak
efisien dan berlebihan. Pola konsumsi yang seperti ini berakibat pada tingginya
tingkat emisi gas rumah kaca, serta dampak lingkungan dan kesehatan lainnya

2. Dampak Terhadap Perairan


Penggunaan sumber daya energi terhadap perairan dapat memiliki berbagai
dampak, baik positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat
terjadi:
- Dampak pada Hewan Laut: Salah satu dampak negatif dari penggunaan energi
terhadap perairan adalah dampak pada hewan laut. Misalnya, pembangkit listrik
energi arus laut dapat menyebabkan kematian terhadap hewan laut jika kecepatan
turbinnya berputar terlalu kencang. Oleh karena itu, penting untuk mengatur
kecepatan turbin agar tidak berputar terlalu kencang, sehingga tidak berbahaya bagi
makhluk laut.
- Dampak Akustik: Pembangkit listrik energi arus laut juga dapat menimbulkan
dampak akustik yang berpotensi mengganggu mamalia laut, yang dapat
mempengaruhi reproduksi dan perilaku mereka.
- Dampak pada Habitat Ikan: Pemasangan kabel laut untuk pembangkit listrik
energi arus laut dapat merusak habitat ikan dan mempengaruhi populasi ikan .
- Dampak pada Aktivitas Manusia: Penggunaan energi terhadap perairan juga dapat
mempengaruhi aktivitas manusia, seperti pelayaran dan penyelaman.
9
3. Dampak Terhadap Tanah
Penggunaan sumber daya energi, baik itu energi terbarukan atau
non-terbarukan, dapat memiliki berbagai dampak terhadap tanah. Berikut adalah
beberapa dampak yang dapat terjadi:
- Perubahan Morfologi Tanah: Proses pembangunan infrastruktur energi, seperti
pembangunan bendungan atau pembangkit listrik, dapat menyebabkan perubahan
morfologi tanah. Misalnya, pembangunan bendungan dapat menyebabkan
penumpukan material seperti tanah dan batubara, yang dapat mengubah
karakteristik tanah .
- Pencemaran Air: Proses pembangkitan energi, terutama pembangkit listrik dan
kegiatan industri, seringkali melibatkan penggunaan air dan dapat menyebabkan
pencemaran air melalui limbah industri dan pembuangan panas.

10
F. Latihan Soal
1. Sebagian besar energi sampai ke Bumi dan meninggalkan Bumi dalam bentuk
energi …
a. nuklir c. radiasi
b. kimia d. kinetik
2. Sumber energi yang paling banyak digunakan saat ini adalah …
a. batu bara c. bensin
b. Nuklir d. matahari
3. Sebelum teknik penambangan dikembangkan pada tahun 1970, sumber yang
menyediakan jumlah energi terbanyak untuk pemanasan dan memasak makanan
adalah …
a. kayu c. minyak bumi
b. batu bara d. air
4. Sel surya adalah peralatan yang mengubah energi cahaya menjadi …
a. energi kimia c. energi listrik
b. energi gerak d. energi panas
5. Pembangkit listrik yang merupakan utama listrik Indonesia adalah…
a. PLTU c. PLTGU
b. PLTA d. PLTN
6. Di bawah ini yang tidak dapat diubah menjadi energi listrik adalah…
a. air terjun c. angin
b. danau d. ombak
7. Di antara sumber energi berikut, sumber energi yang tidak memiliki dampak
buruk terhadap lingkungan adalah…
a. bensin c. sel surya
b. energi nuklir d. solar
8. Di Indonesia, bahan bakar primer yang digunakan untuk menghasilkan energi…
a. gas alam c. nuklir
b. minyak bumi d. batu bara
9. Pancaran Matahari dimungkinkan dapat membuat sumber energi lain yaitu…
a. panas air c. nuklir
b. pasang surut d. angin

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menghasilkan energi, baik itu dari sumber-sumber alamiah maupun yang dihasilkan
oleh aktivitas manusia. Ada berbagai jenis sumber daya energi, mulai dari energi
terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air, hingga energi non-terbarukan
seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam..
Penggunaan sumber daya energi memiliki dampak signifikan terhadap
lingkungan dan masyarakat. Misalnya, penggunaan energi terbarukan seperti tenaga
surya dan angin dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan berkontribusi pada
pencegahan perubahan iklim. Di sisi lain, penggunaan energi non-terbarukan
seperti batu bara dan minyak bumi dapat menyebabkan polusi udara dan perubahan
iklim..
Namun, penggunaan sumber daya energi juga dapat memiliki dampak
negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. Misalnya, pembangunan infrastruktur
energi dapat menyebabkan deforestasi dan merusak habitat alam. Selain itu,
ekstraksi bahan bakar fosil juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan
kesehatan masyarakat.
Maka dari itu, penting untuk menggunakan sumber daya energi secara
bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hal ini termasuk mengoptimalkan
penggunaan energi terbarukan, mengembangkan teknologi energi yang ramah
lingkungan, dan menerapkan regulasi yang ketat untuk penggunaan energi
non-terbarukan.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu saran dan bimbingan dari pihak ibu guru selaku pembina sangat diharapkan
demi kesempurnaan karya tulisan selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/energi-alternatif/
https://www.gramedia.com/literasi/sumber-energi-alternatif/
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61b33fb3afbc9/4-contoh-sumber-energi-alternatif-yang-
ramah-lingkungan/
https://finance.detik.com/energi/d-5995229/pengertian-energi-alternatif-contoh-macam-da
n-manfaatnya
https://theconversation.com/bagaimana-ketersediaan-lahan-menjadi-tantangan-dalam-peng
embangan-energi-terbarukan-di-indonesia-141975
https://environment-indonesia.com/dampak-negatif-penggunaan-energi-fosil-dari-sektor-tr
ansportasi-dan-industri/
https://www.researchgate.net/publication/376851653_ANALISIS_DAMPAK_AKTIVITA
S_PERTAMBANGAN_BATUBARA_TERHADAP_LINGKUNGAN
https://materikimia.com/pengertian-dampak-eksplorasi-dan-penggunaan-energi/

13
14

Anda mungkin juga menyukai