Disusun Oleh :
Nama : Tisya Ayu Alifia
No : 32
Kelas : XII MIPA 3
SMA N 1 PEGANDON
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari ibu guru pada mata pelajaran Fisika. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang materi fisika kepada para
pembaca dan juga penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
sangat menantikan kritik dan saran yang dapat membangun kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Energi dekat kaitannya dengan alam dan teknologi. Dari alamlah energy
dihasilkan dan dengan teknologi energi akan sanggup dipakai secara optimal. Saat
ini kebutuhan energi sangat meningkat, hal ini di pengaruhi adanya peningkatan
pertambahan penduduk dan acara manusia. Ketidakseimbangan seruan dan
penawaran energi yang didorong pesatnya laju pertambahan penduduk dan
pesatnya industrialisasi dunia, menimbulkan tersedotnya cadangan energi,
khususnya energi fosil yang ialah sumber energi utama dunia.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
Kajian Teori
Berdasarkan definisi dalam UU RI No. 30 Tahun 2007 Bab I Pasal 1,
sumber energi ialah yang sanggup menghasilkan energi, baik secara eksklusif
maupun melalui proses konversi. Adapun sumber daya energi ialah sumber daya
alam yang sanggup dimanfaatkan baik sebagai sumber energi maupun sebagai
energi.
Jenis Sumber Energi Berdasarkan Kelestariannya. Secara umum, sumber
daya energi dapat dibedakan menjadi :
c) Batu bara
5
sedangkan batubara hanya Rp 0,09 / kilokalori. Dari segi kuantitas batu
bara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia. Jumlahnya
sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya
cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke
depan. batu bara sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakna
dan efisien jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan petrokimia
lain yang bernilai ekonomi tinggi.
d) Minyak Bumi
Minyak bumi dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan
kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di
lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari
campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana,
tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
f) Matahari
Energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi
panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya
dalam bentuk lain. Teknik pemanfaatan energi surya mulai muncul pada
tahun 1839, ditemukan oleh A.C. Becquerel.
g) Tenaga air
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Pada dasarnya, air di seluruh permukaan Bumi ini bergerak (mengalir). Di
alam sekitar kita, kita mengetahui bahwa air memiliki siklus. Dimana air
menguap, kemudian terkondensasi menjadi awan. Air akan jatuh sebagai
hujan setelah ia memiliki massa yang cukup. Air yang jatuh di dataran
6
tinggi akan terakumulasi menjadi aliran sungai. Aliran sungai ini menuju
ke laut.
7
d) Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial. Penggunaan energi
untuk komersial seperti sektor perhotelan, rumah sakit, ataupun rumah
makan antara lain listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi.
Untuk mengatasi krisis energi ini, maka dibutuhkan solusi yaitu dengan
menigkatkan pemanfaatan sumber nergi terbarukan di Indonesia. Sumber
energi terbarukan di Indonesia saat ini sangat melimpah. Selain itu,
pemanfaatan sumber energi terbarukan juga mengurangi dampak pencemaran
lingkungan. Secara umum solusi untuk mengatasi permasalahan akhir energy
antara lain sebagai berikut.
1. Penghematan Energi
Dengan cara melakukan penghematan energi dapat mengatasi
krisis energi. Penghematan energi dapat menyebablan berkurannya biaya,
meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, dan
kenyamanan. Selain itu, dengan mengurangi emisi penghematan emisi
penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau
mengurangi perubahan iklim.
8
maksimal. Hal ini disebabkan karena saat ini Indonesia masih bergantung
pada sumber energi fosil yang sudah jelas menyajikan masalah besar.
Sumber energi fosil yang ketersediaannya di alam sangat terbatas juga
dapat menyebabkan polusi udara, air dan tanah, serta menghasilkan gas
rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global
Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2006 ihwal Kebijakan Energi
Nasional membuktikan bahwa kebijakan pemerintah juga masih kurang
mendukung terhadap memanfaatkan energi alternatif atau terbarukan
untuk tahun 2025 yang special untuk sekitar 15%. Hal ini sanggup dilihat
dalam kepingan II Pasal 2 Peraturan Pemerintahan bahwa sasaran
konsumsi energi yang dipakai di Indonesia pada tahun 2025 antara lain
sebagai berikut:
1. Minyak bumi kurang dari 20%
2. Gas bumi lebih dari 33%
3. Batu bara lebih dari 5%
4. Biofuel lebih dari 5%
5. Panas bumi lebih dari5%
6. Energi gres terbarukan lainnya, khususnya biomassa, nuklir, tenaga air
skala kecil,
7. tenaga surya dan angin lebih dari 5%.
8. Bahan bakar lain yang berasal dari pencarian kerikil bara lebih dari 2%
Sumber daya energi alternatif adalah sumber daya energi yang tersedia
secara terus menerus dalam waktu sangat lama karena siklus alaminya.
Sumber daya energi alternatif terdiri dari :
9
2. Biofuel atau bahan bakar hayati, yaitu sumber energi terbarukan yang
berupa bahan bakar baik cair, padat, maupun gas yang dihasillkan dari
bahan organik.
3. Panas bumi atau geotermal, yaitu sumber energi terbarukan berupa energi
termal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.
4. Tenaga air, enegi air merupakan salah satu alternatif bahan bakar fosil
yang paling umum. Sumber energi ini diperoleh dengan cara
memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air.
5. Energi angin, angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara
hangat dan udara angin. Energi angin telah digunakan selama berabad-
abad untuk kapal layar, kincir angin, dan menggiling gandung. Energi
angin ditangkap oleh turbin angin, kemudian digunakan untuk
menghasilkan listrik.
6. Tenaga nuklir, proses reaksi nuklir yang terkendali dapat menjadi sumber
energi alternatif yang berpotensi sangat besar, tetapi pendirian pembangkit
listrik tenaga nuklir ini sering diprotes oleh masyarakat.
7. Tenaga surya, matahari adalah sumber energi yang paling kuat. Energi
surya dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan
pendinginan, pembangkit listrik, pemanasan air, dan berbagai proses
indistri lainnya.
8. Gelombang laut, Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan
oleh pergerakan gelombang laut menuju daratan sebaliknya.
9. Pasang Suruh Air Laut, Energi pasang surut adalah energi terbarukan yang
dihasilkan oleh pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut.
10
iklim global. Sumber energi alternatif seperti energi surya, angin, dan
hidro memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan
bakar fosil yang menyebabkan emisi gas rumah kaca.
2. Meningkatkan ketersediaan energi: Pemanfaatan energi alternatif dapat
membantu meningkatkan ketersediaan energi di daerah-daerah yang sulit
dijangkau oleh jaringan listrik yang sudah ada. Misalnya, sistem energi
surya dapat memberikan listrik pada komunitas yang terpencil.
3. Menstimulasi pertumbuhan ekonomi: Investasi dalam energi alternatif
dapat membuka peluang bisnis baru dan menciptakan lapangan kerja baru
di sektor energi. Ini dapat membantu memperkuat perekonomian dan
memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
4. Mengurangi ketergantungan pada energi impor: Pengembangan sumber
energi alternatif dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor
energi dari negara lain. Ini dapat membantu meningkatkan keamanan
energi dan mengurangi risiko fluktuasi harga energi global.
5. Meningkatkan kualitas udara: Pemanfaatan energi alternatif dapat
membantu mengurangi polusi udara yang berkontribusi pada masalah
kesehatan seperti penyakit pernapasan dan kanker. Dalam beberapa kasus,
seperti penggunaan kendaraan listrik, energi alternatif dapat membantu
mengurangi emisi langsung di daerah perkotaan
11
dapat memerlukan penggusuran lahan dan mempengaruhi lingkungan
hidup sekitar. Misalnya, pembangkit listrik tenaga angin dapat berdampak
pada populasi burung dan hewan lainnya, sementara pembangkit listrik
tenaga hidro dapat mempengaruhi ekosistem sungai danau.
3. Penggunaan bahan kimia: Produksi bahan baku untuk energi alternatif
seperti panel surya dan baterai dapat memerlukan penggunaan bahan
kimia berbahaya seperti kadmium dan timbal. Jika tidak dikelola dengan
baik, penggunaan bahan kimia ini dapat membahayakan kesehatan
manusia dan lingkungan.
4. Kerentanan sistem: Sistem energi alternatif yang lebih terfragmentasi dan
terdistribusi dapat lebih rentan terhadap serangan siber atau masalah teknis
lainnya dibandingkan dengan sistem energi konvensional yang terpusat.
5. Biaya: Meskipun energi alternatif dapat mengurangi biaya jangka panjang
dalam jangka waktu panjang, namun investasi awal dan biaya
pengoperasian dapat menjadi lebih mahal daripada energi konvensional.
Hal ini dapat mempengaruhi akses dan ketersediaan energi alternatif bagi
masyarakat.
6. Pengaruh terhadap lingkungan: Meskipun energi alternatif lebih ramah
lingkungan daripada energi fosil, penggunaan energi alternatif juga dapat
memiliki dampak buruk pada lingkungan. Misalnya, pembangkit listrik
tenaga angin dapat mempengaruhi migrasi burung dan kehidupan laut,
sedangkan pembangkit listrik tenaga surya dapat mengambil alih tanah
yang sebelumnya digunakan untuk pertanian atau habitat alami.
7. Pengaruh terhadap kesehatan: Pemasangan instalasi energi alternatif,
seperti pembangkit listrik tenaga surya dan turbin angin, dapat
menimbulkan polusi suara dan gangguan kesehatan bagi masyarakat
sekitar.
8. Dampak ekonomi: Pengembangan energi alternatif memerlukan investasi
yang besar dan mungkin memerlukan biaya operasional yang lebih tinggi
daripada energi fosil. Ini dapat mengakibatkan biaya yang lebih tinggi
untuk konsumen dan mungkin mengurangi daya saing perusahaan.
12
9. Ketergantungan pada teknologi: Penggunaan energi alternatif juga
memerlukan teknologi yang canggih, yang dapat membatasi akses ke
sumber daya yang diperlukan untuk produksi. Selain itu, masalah dalam
teknologi dapat menyebabkan kegagalan dalam pengembangan dan
penggunaan energi alternatif.
10. Dampak sosial: Pembangunan pembangkit listrik tenaga alternatif dapat
menyebabkan konflik antara komunitas yang berbeda, terutama jika ada
perbedaan pandangan tentang dampak lingkungan dan kesehatan.
13
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber energi ialah yang sanggup menghasilkan energi. Solusi untuk
menghadapi keterbatasan energi yaitu dengan cara penghematan energi dan
memanfaatkan sumber energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif.
Beberapa jenis energi alternatif yang sedang dikembangkan antara lain
adalah energi surya, energi angin, energi hidro, dan energi biomassa.
Salah satu dampak positif penggunaan energi alternatif adalah dapat
mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang semakin berkurang
dan memperbaiki kualitas udara karena tidak menghasilkan emisi karbon.
Dampak negatifnya seperti biaya investasi yang tinggi dan ketergantungan pada
teknologi yang belum matang.
3.2 Saran
Sebagai makhluk hidup yang membutuhkan energi kita harus peduli akan
keterbatasan energi dan memanfaatkanyan sesuai dengan kebutuhan. Kita harus
mengetahui apa saja yang tepat untuk penerapan energi serta mencari solusi yang
tepat terkena keterbatasan energy.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5756087/krisis-energi-pengertian-
penyebab-dan-cara-mengatasinya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6424801/energi-alternatif-pengertian-
sumber-hingga-kelebihan-dan-kekurangan
https://foresteract.com/energi-alternatif/
15