Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH FISIKA

KD 4.11 Menyajikan Ide/Gagasan Penyelesaian Masalah


Keterbatasan Sumber Energi, Energi Alternatif, dan
Dampaknya bagi Kehidupan

Disusun Oleh :
Nama : Tisya Ayu Alifia
No : 32
Kelas : XII MIPA 3

SMA N 1 PEGANDON
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari ibu guru pada mata pelajaran Fisika. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang materi fisika kepada para
pembaca dan juga penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada:


 Bapak Nurhadi, S.Pd., selaku kepala sekolah SMAN 1 Pegandon yang telah
memberikan bimbingan, saran, ide, dan juga kesempatan untuk menggunakan
fasilitas sekolah untuk menunjang pembuatan makalah.
 Ibu Kristantiniati, S.pd., selaku guru pembimbing kami, yang memberikan
dorongan dan masukan kepada penulis.
 Ibu Nudiya Lisalati, S.Pd., selaku wali kelas kami, yang banyak memberikan
materi pendukung, bimbingan, dan masukan kepada penulis.
 Orang tua penulis yang banyak memberikan dukungan baik moril maupun
materil.
 Semua pihak yang tidak dapat penulis rinci satu per satu yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
sangat menantikan kritik dan saran yang dapat membangun kesempurnaan
makalah ini.

Sabtu, 11 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 4

1.1 Latar Belakang ..................................................................... 4


1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 4
1.3 Tujuan .................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................ 5

2.1 Solusi Terhadap Keterbatasan Energi .......................................... 8


2.2 Sumber energi alternatif dan kegunaannya ................................... 9
2.3 Dampak positif dan negatif energi alternatif bagi kehidupan ........... 10

BAB III PENUTUP......................................................................... 14

3.1 Kesimpulan ......................................................................... 14


3.1 Saran .................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah


Sumber energi adalah segala sesuatu di sekitar kita atau di alam yang
mampu menghasilkan suatu energi baik yang kecil maupun besar yang dapat
dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup. Dalam hal pembagian-nya, Sumber
energi secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sumber
energi yang dapat diperbaharui dan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui.
Sumber energi yang dapat diperbaharui antara lain matahari, ombak, angin, air
dan dll. Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui antara lain minyak bumi,
gas alam, batubara, dan energi nuklir.

Energi dekat kaitannya dengan alam dan teknologi. Dari alamlah energy
dihasilkan dan dengan teknologi energi akan sanggup dipakai secara optimal. Saat
ini kebutuhan energi sangat meningkat, hal ini di pengaruhi adanya peningkatan
pertambahan penduduk dan acara manusia. Ketidakseimbangan seruan dan
penawaran energi yang didorong pesatnya laju pertambahan penduduk dan
pesatnya industrialisasi dunia, menimbulkan tersedotnya cadangan energi,
khususnya energi fosil yang ialah sumber energi utama dunia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana solusi menyelesaikan masalah keterbatasan energi ?
2. Apa saja sumber energi alternatif dan kegunaannya?
3. Apa saja dampaknya bagi kehidupan?

1.3. Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui solusi menyelesaikan masalah keterbatasan energy.
2. Untuk mengetahui sumber energi alternatif dan kegunaannya.
3. Untuk mengetahui apa saja dampaknya bagi kehidupan.

4
BAB 2
PEMBAHASAN

Kajian Teori
Berdasarkan definisi dalam UU RI No. 30 Tahun 2007 Bab I Pasal 1,
sumber energi ialah yang sanggup menghasilkan energi, baik secara eksklusif
maupun melalui proses konversi. Adapun sumber daya energi ialah sumber daya
alam yang sanggup dimanfaatkan baik sebagai sumber energi maupun sebagai
energi.
Jenis Sumber Energi Berdasarkan Kelestariannya. Secara umum, sumber
daya energi dapat dibedakan menjadi :

1. Sumber Daya Energi Konvensional

Sumber daya energi konvensional adalah sumber daya energi yang


digunakan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan energi manusia
sekarang. Sumber daya energi konvensional terdiri dari :
a) Angin
Saat ini sebuah turbin angin modern 100 kali lebih kuat daripada
turbin dua dekade yang lalu dan ladang angin saat ini menyediakan tenaga
besar yang setara dengan pembangkit listrik konvensional.
b) Gas Alam
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan
(pengotor) utama dari gas yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah
pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan sering disebut
juga sebagai “acid gas (gas asam)”. Gas alam sering juga disebut sebagai
gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang
terutama terdiri dari metana CH4

c) Batu bara

Dari segi ekonomis, batubara jauh lebih hemat dibandingkan solar,


dengan perbandingan sebagai berikut : solar Rp 0,74 / kilokalori

5
sedangkan batubara hanya Rp 0,09 / kilokalori. Dari segi kuantitas batu
bara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia. Jumlahnya
sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya
cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke
depan. batu bara sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakna
dan efisien jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan petrokimia
lain yang bernilai ekonomi tinggi.

d) Minyak Bumi
Minyak bumi dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan
kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di
lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari
campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana,
tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.

e) Panas Bumi (Gheothermal)


Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang
tersimpan di dalam bumi. Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas
tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini
juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi.

f) Matahari
Energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi
panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya
dalam bentuk lain. Teknik pemanfaatan energi surya mulai muncul pada
tahun 1839, ditemukan oleh A.C. Becquerel.
g) Tenaga air
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Pada dasarnya, air di seluruh permukaan Bumi ini bergerak (mengalir). Di
alam sekitar kita, kita mengetahui bahwa air memiliki siklus. Dimana air
menguap, kemudian terkondensasi menjadi awan. Air akan jatuh sebagai
hujan setelah ia memiliki massa yang cukup. Air yang jatuh di dataran

6
tinggi akan terakumulasi menjadi aliran sungai. Aliran sungai ini menuju
ke laut.

2. Sumber Daya Energi Nuklir


Sumber daya energi nuklir merupakan sumber daya energi yang tersedia di
alam dan hanya dapat dikonversi menjadi bentuk energi yang dapat
dikonsumsi oleh manusia melalui reaksi nuklir. Sumber energi nuklir terdiri
dari
 Sumber daya energi fissi nuklir (uranium, torium).
 Material radioaktiv alami sumber daya
 Energi fusi nuklir (deuterium, litium)

Penggunaan sumber energi secara umum baik itu energi terbarukan


ataupun nonterbarukan adalah sebagai berikut.
a) Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri Berbagai industri baik
industri kecil maupun besar memerlukan sumber energi dalam proses
produksinya. Sumber industri yang biasa digunakan adalah minyak
bumi, batu bara, atau gas alam. Untuk industri kecil tak jarang juga
memanfaatkan sumber energi dari kayu untuk bahan bakar.
b) Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga
Skala rumah tangga juga memerlukan bahan bakar dalam kegiatan
sehari-hari. Untuk sekarang ini pemanfaatan energi dalam rumah
tangga antara lain energi listrik dan gas untuk memasak.
c) Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi Sektor transportasi
juga salah satu sektor yang memanfaatkan banyak energi tak
terbarukan.Hal ini karena bahan bakar untuk kendaraan di Indonesia
masih didominasi oleh bahan bakar minyak (BBM). Penggunaan untuk
sektor transportasi juga menimbulkan beberapa masalah yaitu
menimbulkan pencemaran udara.

7
d) Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial. Penggunaan energi
untuk komersial seperti sektor perhotelan, rumah sakit, ataupun rumah
makan antara lain listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi.

2.1 Solusi Terhadap Keterbatasan Energi

Pemanfaatan energi tak terbarukan yang hingga saat ini masih


mendominasi penggunaan energi di Indonesia membuat masalah yang sangat
serius dalam hal ketersediaan cadangan sumber energi tak terbarukan itu
sendiri. Cadangan minyak bumi, batu bara, atas gas alam suatu saat akan habis
di alam ini jika dari sekarang kita tidak memperhatikan pemanfaatannya secara
optimal.

Untuk mengatasi krisis energi ini, maka dibutuhkan solusi yaitu dengan
menigkatkan pemanfaatan sumber nergi terbarukan di Indonesia. Sumber
energi terbarukan di Indonesia saat ini sangat melimpah. Selain itu,
pemanfaatan sumber energi terbarukan juga mengurangi dampak pencemaran
lingkungan. Secara umum solusi untuk mengatasi permasalahan akhir energy
antara lain sebagai berikut.

1. Penghematan Energi
Dengan cara melakukan penghematan energi dapat mengatasi
krisis energi. Penghematan energi dapat menyebablan berkurannya biaya,
meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, dan
kenyamanan. Selain itu, dengan mengurangi emisi penghematan emisi
penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau
mengurangi perubahan iklim.

2. Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan sebagai Sumber Energi


Alternatif
Indonesia merpakan salah satu negara yang memiliki potensi
energi terbarukan yang sangat melimpah. Namun, pada kenyataannya
potensi sumber energi terbarukan masih belum dimanfaatkan secara

8
maksimal. Hal ini disebabkan karena saat ini Indonesia masih bergantung
pada sumber energi fosil yang sudah jelas menyajikan masalah besar.
Sumber energi fosil yang ketersediaannya di alam sangat terbatas juga
dapat menyebabkan polusi udara, air dan tanah, serta menghasilkan gas
rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global
Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2006 ihwal Kebijakan Energi
Nasional membuktikan bahwa kebijakan pemerintah juga masih kurang
mendukung terhadap memanfaatkan energi alternatif atau terbarukan
untuk tahun 2025 yang special untuk sekitar 15%. Hal ini sanggup dilihat
dalam kepingan II Pasal 2 Peraturan Pemerintahan bahwa sasaran
konsumsi energi yang dipakai di Indonesia pada tahun 2025 antara lain
sebagai berikut:
1. Minyak bumi kurang dari 20%
2. Gas bumi lebih dari 33%
3. Batu bara lebih dari 5%
4. Biofuel lebih dari 5%
5. Panas bumi lebih dari5%
6. Energi gres terbarukan lainnya, khususnya biomassa, nuklir, tenaga air
skala kecil,
7. tenaga surya dan angin lebih dari 5%.
8. Bahan bakar lain yang berasal dari pencarian kerikil bara lebih dari 2%

2.2 Sumber energi alternatif dan kegunaannya

Sumber daya energi alternatif adalah sumber daya energi yang tersedia
secara terus menerus dalam waktu sangat lama karena siklus alaminya.
Sumber daya energi alternatif terdiri dari :

1. Biomassa, yaitu bahan organik yang dihasilkan proses fotosintesis, baik


berupa produk maupun buangan. Contohnya tanaman, rumput, pohon,
limbah pertanian, ubi, limbah hutan, tinja, dan kotoran hewan.

9
2. Biofuel atau bahan bakar hayati, yaitu sumber energi terbarukan yang
berupa bahan bakar baik cair, padat, maupun gas yang dihasillkan dari
bahan organik.
3. Panas bumi atau geotermal, yaitu sumber energi terbarukan berupa energi
termal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.
4. Tenaga air, enegi air merupakan salah satu alternatif bahan bakar fosil
yang paling umum. Sumber energi ini diperoleh dengan cara
memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air.
5. Energi angin, angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara
hangat dan udara angin. Energi angin telah digunakan selama berabad-
abad untuk kapal layar, kincir angin, dan menggiling gandung. Energi
angin ditangkap oleh turbin angin, kemudian digunakan untuk
menghasilkan listrik.
6. Tenaga nuklir, proses reaksi nuklir yang terkendali dapat menjadi sumber
energi alternatif yang berpotensi sangat besar, tetapi pendirian pembangkit
listrik tenaga nuklir ini sering diprotes oleh masyarakat.
7. Tenaga surya, matahari adalah sumber energi yang paling kuat. Energi
surya dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan
pendinginan, pembangkit listrik, pemanasan air, dan berbagai proses
indistri lainnya.
8. Gelombang laut, Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan
oleh pergerakan gelombang laut menuju daratan sebaliknya.
9. Pasang Suruh Air Laut, Energi pasang surut adalah energi terbarukan yang
dihasilkan oleh pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut.

2.3 Dampak positif dan negatif energi alternatif bagi kehidupan.

Energi alternatif memiliki dampak yang signifikan bagi kehidupan kita.


Berikut adalah beberapa dampak energi alternatif yang dapat diidentifikasi:

1. Menurunkan emisi gas rumah kaca: Energi alternatif dapat membantu


mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan

10
iklim global. Sumber energi alternatif seperti energi surya, angin, dan
hidro memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan
bakar fosil yang menyebabkan emisi gas rumah kaca.
2. Meningkatkan ketersediaan energi: Pemanfaatan energi alternatif dapat
membantu meningkatkan ketersediaan energi di daerah-daerah yang sulit
dijangkau oleh jaringan listrik yang sudah ada. Misalnya, sistem energi
surya dapat memberikan listrik pada komunitas yang terpencil.
3. Menstimulasi pertumbuhan ekonomi: Investasi dalam energi alternatif
dapat membuka peluang bisnis baru dan menciptakan lapangan kerja baru
di sektor energi. Ini dapat membantu memperkuat perekonomian dan
memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
4. Mengurangi ketergantungan pada energi impor: Pengembangan sumber
energi alternatif dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor
energi dari negara lain. Ini dapat membantu meningkatkan keamanan
energi dan mengurangi risiko fluktuasi harga energi global.
5. Meningkatkan kualitas udara: Pemanfaatan energi alternatif dapat
membantu mengurangi polusi udara yang berkontribusi pada masalah
kesehatan seperti penyakit pernapasan dan kanker. Dalam beberapa kasus,
seperti penggunaan kendaraan listrik, energi alternatif dapat membantu
mengurangi emisi langsung di daerah perkotaan

Meskipun energi alternatif dapat membawa banyak manfaat bagi


kehidupan, namun ada beberapa dampak negatif yang juga perlu diperhatikan,
antara lain:

1. Penggunaan lahan: Beberapa jenis energi alternatif seperti energi biofuel


dan biomassa dapat membutuhkan lahan yang besar untuk ditanami
tanaman biofuel dan pohon-pohon untuk biomassa. Ini dapat
mengakibatkan kerusakan lingkungan dan mempengaruhi produksi
makanan, air dan bahan baku untuk industri.
2. Dampak lingkungan selama pembangunan: Pembangunan infrastruktur
energi alternatif seperti pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan hidro

11
dapat memerlukan penggusuran lahan dan mempengaruhi lingkungan
hidup sekitar. Misalnya, pembangkit listrik tenaga angin dapat berdampak
pada populasi burung dan hewan lainnya, sementara pembangkit listrik
tenaga hidro dapat mempengaruhi ekosistem sungai danau.
3. Penggunaan bahan kimia: Produksi bahan baku untuk energi alternatif
seperti panel surya dan baterai dapat memerlukan penggunaan bahan
kimia berbahaya seperti kadmium dan timbal. Jika tidak dikelola dengan
baik, penggunaan bahan kimia ini dapat membahayakan kesehatan
manusia dan lingkungan.
4. Kerentanan sistem: Sistem energi alternatif yang lebih terfragmentasi dan
terdistribusi dapat lebih rentan terhadap serangan siber atau masalah teknis
lainnya dibandingkan dengan sistem energi konvensional yang terpusat.
5. Biaya: Meskipun energi alternatif dapat mengurangi biaya jangka panjang
dalam jangka waktu panjang, namun investasi awal dan biaya
pengoperasian dapat menjadi lebih mahal daripada energi konvensional.
Hal ini dapat mempengaruhi akses dan ketersediaan energi alternatif bagi
masyarakat.
6. Pengaruh terhadap lingkungan: Meskipun energi alternatif lebih ramah
lingkungan daripada energi fosil, penggunaan energi alternatif juga dapat
memiliki dampak buruk pada lingkungan. Misalnya, pembangkit listrik
tenaga angin dapat mempengaruhi migrasi burung dan kehidupan laut,
sedangkan pembangkit listrik tenaga surya dapat mengambil alih tanah
yang sebelumnya digunakan untuk pertanian atau habitat alami.
7. Pengaruh terhadap kesehatan: Pemasangan instalasi energi alternatif,
seperti pembangkit listrik tenaga surya dan turbin angin, dapat
menimbulkan polusi suara dan gangguan kesehatan bagi masyarakat
sekitar.
8. Dampak ekonomi: Pengembangan energi alternatif memerlukan investasi
yang besar dan mungkin memerlukan biaya operasional yang lebih tinggi
daripada energi fosil. Ini dapat mengakibatkan biaya yang lebih tinggi
untuk konsumen dan mungkin mengurangi daya saing perusahaan.

12
9. Ketergantungan pada teknologi: Penggunaan energi alternatif juga
memerlukan teknologi yang canggih, yang dapat membatasi akses ke
sumber daya yang diperlukan untuk produksi. Selain itu, masalah dalam
teknologi dapat menyebabkan kegagalan dalam pengembangan dan
penggunaan energi alternatif.
10. Dampak sosial: Pembangunan pembangkit listrik tenaga alternatif dapat
menyebabkan konflik antara komunitas yang berbeda, terutama jika ada
perbedaan pandangan tentang dampak lingkungan dan kesehatan.

13
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sumber energi ialah yang sanggup menghasilkan energi. Solusi untuk
menghadapi keterbatasan energi yaitu dengan cara penghematan energi dan
memanfaatkan sumber energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif.
Beberapa jenis energi alternatif yang sedang dikembangkan antara lain
adalah energi surya, energi angin, energi hidro, dan energi biomassa.
Salah satu dampak positif penggunaan energi alternatif adalah dapat
mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang semakin berkurang
dan memperbaiki kualitas udara karena tidak menghasilkan emisi karbon.
Dampak negatifnya seperti biaya investasi yang tinggi dan ketergantungan pada
teknologi yang belum matang.

3.2 Saran
Sebagai makhluk hidup yang membutuhkan energi kita harus peduli akan
keterbatasan energi dan memanfaatkanyan sesuai dengan kebutuhan. Kita harus
mengetahui apa saja yang tepat untuk penerapan energi serta mencari solusi yang
tepat terkena keterbatasan energy.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5756087/krisis-energi-pengertian-
penyebab-dan-cara-mengatasinya

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6424801/energi-alternatif-pengertian-
sumber-hingga-kelebihan-dan-kekurangan

https://foresteract.com/energi-alternatif/

15

Anda mungkin juga menyukai