Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KETERBATASAN ENERGI DAN DAMPAKNYA BAGI


KEHIDUPAN

Disusun oleh :
1. Adelia Azahra
2. Ari Pranata
3. Ati Mulia Islami
4. Dian Paramita
5. Elia Sherina
6. Fenny Dwi Agustia
7. Wisnu Akbar Prabowo

Guru Pembimbing :
Yulya Sari, S.Pd

SMAN 2 KOTABUMI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


            Pertama-tama kami panjatkan rasa syukur atas kehadirat Allah swt. Karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Keterbatasan Energi
dan Dampaknya Bagi Kehidupan” dengan tujuan untuk lebih memahami berbagai macam
sumber energi, cara pemanfaatannya, serta solusi yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah
keterbatasan energi, terutama di Indonesia.
            Shalawat serta salam tak lupa senantiasa dihaturkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW yang telah menghantarkan kita umat manusia dari alam kegelapan menuju
alam terang benderang yang penuh dengan cahaya islam, keimanan dan cinta kasih terhadap
sesama umat.
            Kami menyadari, bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat berguna bagi penyusunan dan penyempurnaan selanjutnya.
Selain itu, ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan
ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin....

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Senin, 11 Maret 2019

Tim Penulis

1
DAFTAR ISI

Judul Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. 1
DAFTAR ISI .......................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah ................................................ 3
Rumusan Masalah ................................................ 3
Tujuan Penulisan ............................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
Definisi Sumber Daya Energi ................................................ 4
Definisi Ketersediaan Sumber Energi .................................... 5
Sumber Daya Energi Konvensional .................................... 5
Penggunaan Sumber Energi ................................................ 9
Solusi Terhadap Keterbatasan Energi ........................ 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ................................................ ........................ 12
Saran ................................................ ........................ 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah


             Kita telah mengetahui dan merasakan peranan dan dampak teknologi terhadap kehidupan
manusia dan sumber daya alam, yang akhir-akhir ini memerlukan penelitian kembali
pemanfaatan energi, terhadap semakin menipisnya sumber daya alam dan dampak negatif
pemanfaatan energi, perlu diadakan usaha mencari sumber daya alam baru / memanfaatkan
energi secara maksimal, usaha untuk mengatasi dampak negatifnya erat sekali hubungannya
dengan keseimbangan alam, mengurangi polusi dan jumlah makhluk hidup di bumi ini, terutama
jumlah manusia.
Makin baik pelayanan kesehatan dan kualitas nutrisi manusia, maka semakin panjang
umurnya. Jika manusia melahirkan semakin banyak dari kematian maka jumlah penduduk
menjadi semakin besar, sehingga perkembangbiakan manusia perlu dibatasi, manusia harus
berusaha untuk melestarikan kehidupannya dengan bermacam-macam jalan.salah satunya
pencarian sumber daya alam yang akhir-akhir ini diteliti banyak manfaat yang digunakan dalam
skala besar serta agar dapat mengganti minyak bumi dan batu bara, karena keduanya adalah
sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui dan jumlahnya terbatas, sehingga suatu saat
akan habis.
Pada akhirnya sumber energi yang dipakai tidak boleh menghasilkan polutan terlalu
banyak, bila mungkin tidak menghasilkan polutan, diantaranya adalah pemanfaatan energi
matahari, energi panas bumi, energi angin dan energi biogas serta biomasa.

B.     Rumusan Masalah
a. Pengertian Energi dan macamnya.
b. Energi Matahari.
c. Energi Panas Bumi.
d. Energi Angin.
e. Energi Air..
f. Energi Biogas.
g. Energi Biomassa.
h. Pemanfaatan Energi.
i. Usaha Manusia Untuk Melestarikan Energi.

C.     Tujuan penulisan.
a. Mengetahui pengertian Energi dan macamnya.
b. Mengetahui tentang Energi Matahari.
c. Mengetahui tentang Energi Panas Bumi.
d.  Mengetahui tentang Energi Angin.
e. Mengetahui tentang Energi Air.
f. Mengetahui tentang Energi Biogas.
g. Mengetahui tentang Energi Biomassa.
h. Mengetahui tentang Pemanfaatan Energi.
i. Mengetahui tentang Usaha Manusia Untuk Melestarikan Energi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Sumber Daya Energi


Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur
tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik
(intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang,
dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya
yang dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) dan sumber daya tak terbarukan (non-
renewable resources). Ke dalam sumber daya dapat pulih termasuk tanaman dan hewan (sumber
daya hayati).
Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga dapat
digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi ini disebut sumber energi
primer, yaitu sumber daya energi dalam bentuk apa adanya yang tersedia di alam.
Berdasarkan definisi dalam UU RI No. 30 Tahun 2007 Bab I Pasal 1, sumber energi adalah yang
dapat menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui proses konversi. Adapun
sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan baik sebagai sumber
energi maupun sebagai energi.
Secara umum, sumber daya energi dapat dibedakan menjadi :

1. Sumber Daya Energi Konvensional

Sumber daya energi konvensional adalah sumber daya energi yang digunakan untuk memenuhi
sebagian besar kebutuhan energi manusia sekarang. Sumber daya energi konvensional terdiri dari
minyak bumi, batubara, dan gas alam.

2. Sumber Daya Energi Nuklir

Sumber daya energi nuklir merupakan sumber daya energi yang tersedia di alam dan hanya dapat
dikonversi menjadi bentuk energi yang dapat dikonsumsi oleh manusia melalui reaksi nuklir.
Sumber energi nuklir terdiri dari :
1. sumber daya energi fisi nuklir (uranium, torium),
2. material radioaktiv alami, dan
3. sumber daya energi fusi nuklir (deuterium, litium).

3. Sumber Daya Energi Terbarukan

Sumber daya energi terbarukan adalah sumber daya energi yang tersedia secara terus
menerus dalam waktu sangat lama karena siklus alaminya. Sumber daya energi terbarukan terdiri
dari :

1. energi angin,

4
2. energi surya,

3. geotermal,

4. aliran air (sungai),

5. biomassa (sampah, kultivasi),

6. energi kelautan (arus laut, gelombang, pasang surut, beda suhu), dan

7. energi badan air besar / danau (beda suhu).

B. Definisi Ketersediaan Sumber Daya Energi


Ketersediaan sumber daya energi diartikan sebagai kemampuan manusia untuk
mendapatkan sumber daya energi tersebut berdasarkan teknologi yang telah dikembangkan serta
dengan cara yang secara ekonomi dapat diterima.
Ketersediaan sumber daya energi ditinjau dari beberapa macam aspek, yaitu :
– keberadaan sumber daya tersebut di alam,
– ketersediaan teknologi untuk mengeksploitasi sumber daya tersebut,
– ketersediaan teknologi untuk memanfaatkan sumber daya tersebut,
– pertimbangan dalam aspek ekonomi,
– pertimbangan dampak (lingkungan, sosial), dan
– kompetisi dengan penggunaan penting lainnya.

Berdasarkan berbagai aspek pertimbangan tentang ketersediaan sumber daya energi yang
telah disebutkan di atas, maka secara lebih praktis ketersediaan sumber daya energi didasarkan
pada dua aspek penting, yaitu :
– ketersediaan data yang cukup dan konsisten, serta
– estimasi biaya yang diperlukan untuk menggali.
Untuk mengeksploitasi suatu sumber daya alam (termasuk sumber daya energi)
disamping dua pertimbangan tersebut masih diperlukan pertimbangan berikutnya yang
menyangkut :
– dampak lingkungan maupun sosial akibat eksploitasi sumber daya alam, dan
– kompetisi (benturan) dengan penggunaan penting lainnya.
C. Sumber Daya Energi Konvensional
Sumber Daya Energi Konvensional adalah potensi alam yang berasal atau diambil dari
alam dengan teknologi yang biasa digunakan (natural), seperti minyak bumi, gas alam, panas
bumi, dan batubara. Sedangkan sumber daya alam nonkonvensional adalah potensi alam yang
banyak berasal dari temuan atau pengembangan teknologi seperti accu (aki) atau baterai, nuklir,

5
solar cell dan sejenisnya. Sumber daya nonkonvensional tetap menggunakan bahan baku atau
bahan yang bersumber dari alam juga, hanya saja diproses dan diubah dalam bentuk yang lebih
praktis untuk siap digunakan.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari Sumber Daya Energi Konvensional :
1. Angin
Saat ini sebuah turbin angin modern 100 kali lebih kuat daripada turbin dua dekade yang
lalu dan ladang angin saat ini menyediakan tenaga besar yang setara dengan pembangkit listrik
konvensional. Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat berkembang di dunia, sepintas
terlihat sederhana. Namun dibalik menara tinggi, langsing dan bilahan besi putar terdapat
pergerakan yang kompleks dari bahan-bahan yang ringan seperti desain aerodinamis dan
komputer yang dijalankan secara elektronik. Tenaga ditransfer melalui baling-baling, kadang
dioperasikan pada variable kecepatan, lalu ke generator (meskipun beberapa turbin menghindari
kotak peralatan dengan menjalankan langsung).Perkembangan teknologi dalam dua dekade
terakhir menghasilkan turbin angin yang modular dan mudah dipasang.
Pada awal tahun 2004, pemasangan tenaga angin secara global telah mencapai 40.300 MW
sehingga tenaga yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 19 juta rumah tangga
menengah di Eropa yang berarti sama dengan mendekati 47 juta orang. Dalam 15 tahun terakhir
ini, seiring meningkatnya pasar, tenaga angin memperlihatkan menurunnya biaya produksi
hingga 50%.
Saat ini di wilayah yang anginnya maksimum, tenaga angin mampu menyaingi PLTU batu bara
teknologi baru dan di beberapa lokasi dapat menandingi pembangkit listrik tenaga gas alam.
Ramah lingkungan- keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya level emisi
karbon dioksida penyebab perubahan iklim. Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering
diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir.
2. Gas Alam
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari
gas yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour
gas dan sering disebut juga sebagai “acid gas (gas asam)”. Gas alam yang telah diproses dan
akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut
didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan thiol,
agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran gas.
Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam
tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi kandungan
oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan. Gas alam sering juga disebut sebagai gas
bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana
CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara.
Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari
bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas.
3. Batu bara
Indonesia tidak mungkin membakar habis batu bara dan mengubahnya menjadi energis
listrik melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan melalui polutan CO2, SO2, NOx dan CxHy
cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi. Batu bara merupakan
bahan bakar selain solar (diesel fuel), yang telah umum digunakan pada banyak industri.

6
Dari segi ekonomis, batubara jauh lebih hemat dibandingkan solar, dengan perbandingan
sebagai berikut : solar Rp 0,74 / kilokalori sedangkan batubara hanya Rp 0,09 / kilokalori. Dari
segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia. Jumlahnya
sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk memasok
kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. batu bara sebaiknya tidak langsung
dibakar, akan lebih bermakna dan efisien jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan
petrokimia lain yang bernilai ekonomi tinggi.
Dua cara yang dipertimbangkan dalam hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan
gasifikasi (penyubliman) batu bara. Membakar batu bara secara langsung (direct burning) telah
dikembangkan teknologinya secara continue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi
pembakaran yang maksimum, cara-cara pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain grate,
fluidized bed, pulverized, dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan dan
kelemahannya.

4. Minyak Bumi

Minyak bumi dijuluki juga sebagai


emas hitam, adalah cairan kental, coklat
gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar,
yang berada di lapisan atas dari beberapa
area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari
campuran kompleks dari berbagai
hidrokarbon, sebagian besar seri alkana,
tetapi bervariasi dalam penampilan,
komposisi, dan kemurniannya.
Komposisi minyak bumi (petroleum)
adalah campuran kompleks, terutama terdiri
dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur,
oksigen dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam.
5. Panas Bumi (Gheothermal)
Energi panas bumi adalah energi
yang diekstraksi dari panas yang tersimpan
di dalam bumi. Energi panas bumi ini berasal
dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang
terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini
juga berasal dari panas matahari yang diserap
oleh permukaan bumi. Energi ini telah
dipergunakan untuk memanaskan (ruangan
ketika musim dingin atau air) sejak
peradaban Romawi, namun sekarang lebih
populer untuk menghasilkan energi listrik.
Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik
tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh
dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia. energi panas

7
bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan
lapisan tektonik.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik
di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. Pengembangan
dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan
pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng tektonik terdekat. Efisiensi
termal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi cenderung rendah karena fluida panas bumi
berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih.
Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor
dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa
dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak
memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.
6. Matahari
Energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas surya (matahari)
melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Teknik pemanfaatan energi
surya mulai muncul pada tahun 1839, ditemukan oleh A.C. Becquerel. Ia menggunakan kristal
silikon untuk mengkonversi radiasi matahari, namun sampai tahun 1955 metode itu belum
banyak dikembangkan.
Selama kurun waktu lebih dari satu abad itu, sumber energi yang banyak digunakan
adalah minyak bumi dan batu bara. Upaya pengembangan kembali cara memanfaatkan energi
surya baru muncul lagi pada tahun 1958. Sel silikon yang dipergunakan untuk mengubah energi
surya menjadi sumber daya mulai diperhitungkan sebagai metode baru, karena dapat digunakan
sebagai sumber daya bagi satelit angkasa luar.
7. Tenaga Air
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Pada dasarnya, air di
seluruh permukaan Bumi ini bergerak (mengalir). Di alam sekitar kita, kita mengetahui bahwa
air memiliki siklus. Dimana air menguap, kemudian terkondensasi menjadi awan. Air akan jatuh
sebagai hujan setelah ia memiliki massa yang cukup. Air yang jatuh di dataran tinggi akan
terakumulasi menjadi aliran sungai. Aliran sungai ini menuju ke laut.
Di laut juga terdapat gerakan air, yaitu gelombang pasang,ombak, dan arus laut.
gelombang pasang dipengaruhi oleh gravitasi bulan, sedangkan ombak disebabkan oleh angin
yang berhembus di permukaan laut dan arus laut di sebabkan oleh perbedan kerapatan (massa
jenis air), suhu dan tekanan, serta rotasi bumi.
Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung.
Pada bagian bawah dam tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang tersebut
terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik
yang dapat menggerakan generator listrik. Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air
disebut “hydroelectric”. Hydroelectric ini menyumbang sekitar 715.000 MW atau sekitar 19%
kebutuhan listrik dunia. bahkan di Kanada, 61% dari kebutuhan listrik negara berasal dari
Hydroelectric.
8. Energi Biomassa
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai membakar
kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan dinginnya musim dingin. Kayu

8
masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain
dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput dan tanaman lain, limbah pertanian dan
kehutanan dan residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari
tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk
transportasi, atau untuk memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan bahan
bakar fosil. Biomassa dapat Digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi
bahan bakar bio cair. Biomass yang diproduksi dengan teknik pertanian, seperti biodiesel, etanol,
dan bagasse (seringkali sebuah produk sampingan dari pengkultivasian Tebu) dapat dibakar
dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih.
Sebuah hambatan adalah seluruh biomass harus melalui beberapa proses berikut: harus
dikembangkan, dikumpulkan, dikeringkan, difermentasi dan dibakar. Seluruh langkah ini
membutuhkan banyak sumber daya dan infrastruktur.

D. Penggunaan Sumber Energi


Penggunaan sumber energi secara umum baik itu energi terbarukan ataupun nonterbarukan
adalah sebagai berikut.
1. Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri
Berbagai industru baik industri kecil maupun besar memerlukan sumber energi dalam
proses produksinya. Sumber industri yang biasa digunakan adalah minyak bumi, batu bara, atau
gas alam. Untuk industri kecil tak jarang juga memanfaatkan sumber energi dari kayu untuk
bahan bakar.
2. Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga
Skala rumah tangga juga memerlukan bahan bakar dalam kegiatan sehari-hari. Untuk
sekarang ini pemanfaatan energi dalam rumah tangga antara lain energi listrik dan gas untuk
memasak.
3. Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi
Sektor transportasi juga salah satu sektor yang memanfaatkan banyak energi tak
terbarukan.Hal ini karena bahan bakar untuk kendaraan di Indonesia masih didominasi oleh
bahan bakar minyak (BBM). Penggunaan untuk sektor transportasi juga menimbulkan beberapa
masalah yaitu menimbulkan pencemaran udara.
4. Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial
Penggunaan energi untuk komersial seperti sektor perhotelan, rumah sakit, ataupun
rumah makan antara lain listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi.

Ketersediaan Sumber Energi


Pemanfaatan energi tak terbarukan yang hingga saat ini masih mendominasi penggunaan
energi di Indonesia membuat masalah yang sangat serius dalam hal ketersediaan cadangan
sumber energi tak terbarukan itu sendiri.  Cadangan minyak bumi, batu bara, atas gas alam suatu
saat akan habis di alam ini jika dari sekarang kita tidak memperhatikan pemanfaatannya secara
optimal.
Untuk mengatasi krisis energi ini, maka dibutuhkan solusi yaitu dengan menigkatkan
pemanfaatan sumber nergi terbarukan di Indonesia. Sumber energi terbarukan di Indonesia saat
ini sangat melimpah. Selain itu, pemanfaatan sumber energi terbarukan juga mengurangi dampak
pencemaran lingkungan.

9
E. Solusi Terhadap Keterbatasan Energi

Krisis energi dan berbagai pencemaran yang berdampak sangat negatif bagi lingkungan
dan kehidupan manusia mengharuskan kita mencari solusi untuk mengatasau permasalahan
tersebut. Secara umum solusi untuk mengatasi permasalahan akibat energi antara lain sebgai
berikut.
1. Penghematan Energi
Dengan cara melakukan penghematan energi dapat mengatasi krisis energi. Penghematan
energi dapat menyebablan berkurannya biaya, meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara,
keamanan pribadi, dan kenyamanan. Selain itu, dengan mengurangi emisi penghematan emisi
penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan
iklim.
2. Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan sebagai Sumber Energi Alternatif
Indonesia merpakan salah satu negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang
sangat melimpah. Namun, pada kenyataannya potensi sumber energi terbarukan masih belum
dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini disebabkan karena saat ini Indonesia masih bergantung
pada sumber energi fosil yang sudah jelas menyajikan masalah besar. Sumber energi fosil yang
ketersediaannya di alam sangat terbatas juga dapat menyebabkan polusi udara, air dan tanah,
serta menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasioanal menunjukan
bahwa kebijakan pemerintah juga masih kurang mendukung terhadap pemanfaatan energi
alternatif atau terbarukan untuk tahun 2025 yang hanya sekitar 15%. Hal ini dapat dilihat dalam
bab II Pasal 2 Peraturan Pemerintahan bahwa target konsumsi energi yang digunakan di
Indonesia pada tahun 2025 antara lain sebagai berikut.

1. Minyak bumi kurang dari 20%.


2. Gas bumi lebih dari 33%.
3. Batu bara lebih dari 5%.
4. Biofuel lebih dari 5%.
5. Panas bumi lebih dari 5%.
6. Energi baru terbarukan lainnya, khususnya biomassa, nuklir, tenaga air skala kecil,
tenaga surya dan angin lebih dari 5%.
7. Bahan bakar lain yang berasal dari pencarian batu bara lebih dari 2%.

3. Sumber-Sumber Energi Terbarukan di Indonesia yang Layak Dikembangkan

1. Biomassa, yaitu bahan organik yang dihasilkan proses fotosintesis, baik berupa produk
maupun buangan. Contohnya tanaman, rumput, pohon, limbah pertanian, ubi, limbah
hutan, tinja, dan kotoran hewan.
2. Biofuel atau bahan bakar hayati, yaitu sumber energi terbarukan yang berupa bahan bakar
baik cair, padat, maupun gas yang dihasillkan dari bahan organik.
3. Panas bumi atau geotermal, yaitu sumber energi terbarukan berupa energi termal (panas)
yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.

10
4. Tenaga air, enegi air merupakan salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling
umum. Sumber energi ini diperoleh dengan cara memanfaatkan energi potensial dan
energi kinetik yang dimiliki air.
5. Energi angin, angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara
angin. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar, kincir angin,
dan menggiling gandung. Energi angin ditangkap oleh turbin angin, kemudian digunakan
untuk menghasilkan listrik.
6. Tenaga nuklir, proses reaksi nuklir yang terkendali dapat menjadi sumber energi
alternatif yang berpotensi sangat besar, tetapi pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir
ini sering diprotes oleh masyarakat.
7. Tenaga surya, matahari adalah sumber energi yang paling kuat. Energi surya dapat
digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan , pembangkit listrik,
pemanasan air, dan berbagai proses indistri lainnya.
8. Gelombang laut,  Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan
gelombang laut menuju daratan sebaliknya.
9. Pasang Suruh Air Laut, Energi pasang surut adalah energi terbarukan yang dihasilkan
oleh pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut.

11
BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan

            Alam dengan segala isinya menyediakan kebutuhan yang sama kepada semua makhluk
yang berada di dalamnya. Kebutuhan yang terpenting begi makhluk hidup adalah energi,
walaupun energi tidak semua tersedia secara langsung, nemun melalui pengembangan tekhnologi
yang ada beragam energi telah dapat diwujudkan . Berbagai macam dan jenis energi yang
disediakan oleh alam diantaranya : energi air, energi angin, energi bahan fosil, energi dari batuan
nuklir, energi dari batuan batu bara, dan energi yang amat sangat murah tersedia setiap hari
adalah energi panas matahari.
Diantara energi-energi tersebut manusia ditantang untuk mengembangkan dan
memanfaatkam melalui rekayasa tekhnologi yang memadai. Energi panas matahari adalah salah
satu bentuk energi yang sangat ramah lingkungan belum maksimal dikembangkan dan secara
tradisional masih dimanfaatkan oleh seluruh makhlik yang ada dipermukaan bumi. Tekhnologi
kincir angin merupakan pengembangan pemanfaatan energi angin, reactor nuklir merupakan
pengembangan energi dari bahan bakar nuklir, dan pengembangan energi hydra dengan
memanfaatkan sebagai bahan bakunya dalam wadah bendungan / waduk.
            Energi secara umum dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu :
1. Energi colestrial / energo perolehan, merupakan energi yang mencapai bumi dari
angkasa luar, diantaranya :
a) EnergiSurya,
b)  Energi Bulan,
c) Elektromagnetik,
d) Energi Partikel,
e) Energi Gravitasi dari bintang-bintang, planet, dan bulan, serta
f) Energi potensial meteor yang sedang memasuki atmosfer bumi.
2. Energi modal (Capital Energi), yang telah berada di dalam bumi, diantaranya :
a)  Sumber energi atom, dan
b) Sumber energi panas bumi (geothermal).

B.   Saran

Kelompok kami menyarankan agar kita semua dapat menjaga dan memelihara alam
terutama lingkungan di sekitar kita, karena alam merupakan sumber energi yang utama, contoh
energi yang berasal dari alam, antara lain: energi air, enegi angin, energi bahan fosil, energi dari
batuan nuklir, energi dari batuan bara, dan energi yang amat sangat murah tersedia setiap hari
adalah energi panas matahari.
Dan kita dapat mengembangkan melalui rekayasa teknologi memadai sehingga dapat
menciptakan energi – energi baru yang ramah lingkungan.
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, walaupun demikian kita
perlu menghemat energi. Dengan menghemat energi berarti kita juga menghemat biaya. Ada
beberapa cara untuk menghemat energi, antara lain dengan kita menggunakan lampu hemat
energi seperti lampu neon serta SL dan mematikan lampu jika tidak diperlukan.

12
Sebagai generasi muda sebaiknya ikut berpartisipasi dalam mencari dan memanfaatkan
sumber daya alam sebagai energi alternatif. Masyarakat harus bergotong-royong melestarikan,
memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui serta menghemat energi yang
dihasilkan guna kelestarian bumi dan kelangsungan generasi mendatang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ir. Hariwijaya Soewandi, M.M.Estu Sinduningrum, S.T., M.T. : Ilmu Kealaman Dasar,
Jakarta : Grahalia Indonesia, Juni 2011.
Drs. Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Nuryani Rustaman dkk, Materi dan Pembalajaran IPA SD, Jakarta : Universitas Terbuka,
2011.
Drs. Ali Abdullah. Ir.Eny Rahma, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta, Bumi Aksara. 1991.
Dra. Sri Soeyati, M.Si. DR.rer.nat Agus Salam, Gaya Usaha dan Energi, Jakarta : Bumi
Aksara, 2007
Puji Astuti, Martina. Mengenal Gaya dan Energi,Jakarta : PT Lazuardi Putra Pertiwi,
2007.
Depdikoud. 1989. Energi, Gelombang Vol. 2 dan 3. Medan: Balai Pustaka
Kardiwarman, Ph.D, dkk. 2003. Fisika Dasar I. Jakarta: Universitas Terbuka
Sosrodarsono dan Takeda. 2003. Energi Bagi Kehidupan. Jakarta: Pradnya Paramita
http://education-all.blogspot.com/2011/10/makalah-tentang-energi.html
http://deeareu.blogspot.com/sumber-energi-alternatif-cara.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2110370-pengertian-energi
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2166156-sumber-energi-dan-
kegunaannya
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_alternatif
http://islamwiki.blogspot.com/2011/04/ilmu-tentang-energi.html
http://kembangpetai.blogspot.com/2008/12/dampak-pemakaian-energi-terhadap.htm
http://mdaattaqwa.blogspot.com/macam-energi-alternatif-di-dunia.html
http://techtektech.blogspot.co.id/sumber-daya-energi_15.html
http://www.amazine.co/7-kelebihan-kekurangan-sumber-energi-alternatif   

14

Anda mungkin juga menyukai