Sumber daya energi konvensional adalah sumber daya energi yang digunakan untuk memenuhi
sebagian besar kebutuhan energi manusia sekarang. Sumber daya energi konvensional terdiri dari
1 minyak bumi
2 batubara
3 gas alam
Sumber daya energi nuklir merupakan sumber daya energi yang tersedia di alam dan hanya dapat
dikonversi menjadi bentuk energi yang dapat dikonsumsi oleh manusia melalui reaksi nuklir.
Sumber energi nuklir terdiri dari :
1. sumber daya energi fissi nuklir (uranium, torium),
2. material radioaktiv alami,
3. sumber daya energi fusi nuklir (deuterium, litium)
Berdasarkan berbagai aspek pertimbangan tentang ketersediaan sumber daya energi yang telah
disebutkan di atas, maka secara lebih praktis ketersediaan sumber daya energi didasarkan pada
dua aspek penting, yaitu :
– ketersediaan data yang cukup dan konsisten
– estimasi biaya yang diperlukan untuk menggali.
Untuk mengeksploitasi suatu sumber daya alam (termasuk sumber daya energi) disamping dua
pertimbangan tersebut masih diperlukan pertimbangan berikutnya yang menyangkut :
– dampak lingkungan maupun sosial akibat eksploitasi sumber daya alam
– kompetisi (benturan) dengan penggunaan penting lainnya.
C. Sumber Daya Energi Konvensional
Sumber Daya Energi Konvensional adalah potensi alam yang berasal atau diambil dari alam
dengan teknologi yang biasa digunakan (natural), seperti minyak bumi, gas alam, panas bumi,
dan batubara. Sedangkan sumber daya alam nonkonvensional adalah potensi alam yang banyak
berasal dari temuan atau pengembangan teknologi seperti accu (aki) atau baterai, nuklir, solar
cell dan sejenisnya. Sumber daya nonkonvensional tetap menggunakan bahan baku atau bahan
yang bersumber dari alam juga, hanya saja diproses dan diubah dalam bentuk yang lebih praktis
untuk siap digunakan.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari Sumber Daya Energi Konvensional :
1. Angin
Saat ini sebuah turbin angin modern 100 kali lebih kuat daripada turbin dua dekade yang lalu dan
ladang angin saat ini menyediakan tenaga besar yang setara dengan pembangkit listrik
konvensional. Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat berkembang di dunia, sepintas
terlihat sederhana. Namun dibalik menara tinggi, langsing dan bilahan besi putar terdapat
pergerakan yang kompleks dari bahan-bahan yang ringan seperti desain aerodinamis dan
komputer yang dijalankan secara elektronik. Tenaga ditransfer melalui baling-baling, kadang
dioperasikan pada variable kecepatan, lalu ke generator (meskipun beberapa turbin menghindari
kotak peralatan dengan menjalankan langsung).Perkembangan teknologi dalam dua dekade
terakhir menghasilkan turbin angin yang modular dan mudah dipasang.
Pada awal tahun 2004, pemasangan tenaga angin secara global telah mencapai 40.300 MW
sehingga tenaga yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 19 juta rumah tangga
menengah di Eropa yang berarti sama dengan mendekati 47 juta orang. Dalam 15 tahun terakhir
ini, seiring meningkatnya pasar, tenaga angin memperlihatkan menurunnya biaya produksi
hingga 50%.
Saat ini di wilayah yang anginnya maksimum, tenaga angin mampu menyaingi PLTU batu bara
teknologi baru dan di beberapa lokasi dapat menandingi pembangkit listrik tenaga gas alam.
Ramah lingkungan- keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya level emisi
karbon dioksida penyebab perubahan ikilm.
Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan
bakar fosil dan nuklir.
2. Gas Alam
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas yang
harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan
sering disebut juga sebagai “acid gas (gas asam)”. Gas alam yang telah diproses dan akan dijual
bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke
pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan thiol, agar dapat
terdeteksi bila terjadi kebocoran gas.
Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa
proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi kandungan
oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan. Gas alam sering juga disebut sebagai gas
bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana
CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara.
Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari
bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas.
3. Batu bara
Indonesia tidak mungkin membakar habis batu bara dan mengubahnya menjadi energis listrik
melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan melalui polutan CO2, SO2, NOx dan CxHy cara ini
dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi. Batu bara merupakan bahan bakar
selain solar (diesel fuel), yang telah umum digunakan pada banyak industri.
Dari segi ekonomis, batubara jauh lebih hemat dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai
berikut : solar Rp 0,74 / kilokalori sedangkan batubara hanya Rp 0,09 / kilokalori. Dari segi
kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia. Jumlahnya sangat
berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk memasok
kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. batu bara sebaiknya tidak langsung
dibakar, akan lebih bermakna dan efisien jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan
petrokimia lain yang bernilai ekonomi tinggi.
Dua cara yang dipertimbangkan dalam hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan gasifikasi
(penyubliman) batu bara. Membakar batu bara secara langsung (direct burning) telah
dikembangkan teknologinya secara continue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi
pembakaran yang maksimum, cara-cara pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain grate,
fluidized bed, pulverized, dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan dan
kelemahannya.
4. Minyak Bumi
Minyak bumi dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan
yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak
bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana,
tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Komposisi minyak bumi (petroleum) adalah campuran kompleks, terutama terdiri dari
hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen
dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam.
Untuk mengatasi krisis energi ini, maka dibutuhkan solusi yaitu dengan menigkatkan
pemanfaatan sumber nergi terbarukan di Indonesia. Sumber energi terbarukan di Indonesia saat
ini sangat melimpah. Selain itu, pemanfaatan sumber energi terbarukan juga mengurangi dampak
pencemaran lingkungan.
Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasioanal menunjukan bahwa
kebijakan pemerintah juga masih kurang mendukung terhadap pemanfaatan energi alternatif atau
terbarukan untuk tahun 2025 yang hanya sekitar 15%. Hal ini dapat dilihat dalam bab II Pasal 2
Peraturan Pemerintahan bahwa target konsumsi energi yang digunakan di Indonesia pada tahun
2025 antara lain sebagai berikut.
1. Biomassa, yaitu bahan organik yang dihasilkan proses fotosintesis, baik berupa produk
maupun buangan. Contohnya tanaman, rumput, pohon, limbah pertanian, ubi, limbah
hutan, tinja, dan kotoran hewan.
2. Biofuel atau bahan bakar hayati, yaitu sumber energi terbarukan yang berupa bahan bakar
baik cair, padat, maupun gas yang dihasillkan dari bahan organik.
3. Panas bumi atau geotermal, yaitu sumber energi terbarukan berupa energi termal (panas)
yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.
4. Tenaga air, enegi air merupakan salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling
umum. Sumber energi ini diperoleh dengan cara memanfaatkan energi potensial dan
energi kinetik yang dimiliki air.
5. Energi angin, angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara
angin. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar, kincir angin,
dan menggiling gandung. Energi angin ditangkap oleh turbin angin, kemudian digunakan
untuk menghasilkan listrik.
6. Tenaga nuklir, proses reaksi nuklir yang terkendali dapat menjadi sumber energi
alternatif yang berpotensi sangat besar, tetapi pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir
ini sering diprotes oleh masyarakat.
7. Tenaga surya, matahari adalah sumber energi yang paling kuat. Energi surya dapat
digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan , pembangkit listrik,
pemanasan air, dan berbagai proses indistri lainnya.
8. Gelombang laut, Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan
gelombang laut menuju daratan sebaliknya.
9. Pasang Suruh Air Laut, Energi pasang surut adalah energi terbarukan yang dihasilkan
oleh pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut
MAKALAH
KETERBATASAN ENERGI DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
Disusun oleh :