ELEKTROMAGNETIK
(Hygiene Industri)
Disusun Oleh :
Ervina Pransiska Rindu Pratiwi
Semester 6, Karyawan B
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah yang berjudul RADIASI ELEKTROMAGNETIK dengan lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Hygiene
Industri Ibu Ika Lastyaningrum dan juga seluruh pihak yang sudah membantu pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk
itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Juni, 2014
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR ................................................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Tujuan ..........................................................................................................2
C. Manfaat ........................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................19
B. Saran ..........................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah radiasi sering dianggap menyeramkan,
sesuatu yang
membahayakan,
mengganggu kesehatan bahkan keselamatan. Padahal di sekitar kita baik di rumah, di kantor,
maupun di tempat-tempat umum, ternyata banyak sekali radiasi. Radiasi pada dasanya adalah
suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan panas.
Beberapa contoh adalah perambatan panas, cahaya, dan gelombang radio. Spektrum
gelombang elektromagnetik yang kita ketahui mencakup rentang frekuensi yang lebar.
Gelombang radio, sinyal televisi, sinar radar, cahaya tak terlihat, sinar-X dan sinar gamma
merupakan contoh-contoh gelombang elektromagnetik. Dalam ruang hampa, gelombang ini
semuanya merambat dengan kecepatan yang sama, 3 x 108 m/s.
Sumber elektromagnetik ada dimana-mana, matahari, bintang, lampu, dan tornado
merupakan sumber alamiah dari gelombang elektromagnetik. Ada juga sumber elektromagnetik
buatan seperti ledakan nuklir, rangkaian listrik dengan tube vakum atau transistor, diode
microwave, laser antena radio dan banyak lagi.
Tubuh manusia akan tersinari oleh berbagai frekuensi gelombang magnetic yang
kompleks. Tingkat paparan gelombang elektromagnetik dari berbagai frekuensi berubah secara
signifikan sejalan dengan perkembangan teknologi yang menimbulkan kekhawatiran bahwa
paparan dari gelombang elektromagnetik ini dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik
manusia. Ada kemungkinan gangguan tersebut adalah electrical sensitivity.
Electrical sensitivity adalah gangguan fisiologis dengan tanda dan gejala neurologis
maupun kepekaan, berupa berbagai gejala dan keluhan. Gangguan ini umumnya disebabkan
oleh radiasi elektromagnetik yang berasal dari jaringan listrik tegangan tinggi atau ekstra tinggi,
peralatan elektronik di rumah, di kantor maupun industri. Termasuk telepon seluler (ponsel)
maupun microwave oven, ternyata sangat potensial menimbulkan berbagai keluhan tersebut.
Banyak kalangan mengklaim bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh
alat-alat listrik dapat mengganggu kesehatan pengguna dan orang-orang yang berdiri di
sekitarnya. Anggapan ini dibenarkan oleh para ahli bidang telekomunikasi, namun tidak sedikit
pula bantahan-bantahan oleh beberapa pihak yang menyangkal sebaliknya.
Berdasarkan hal di atas akan dijelaskan secara garis besar gelombang elektromagnetik
serta radiasinya.
B. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari gelombang elektromagnetik beserta radiasinya.
C. Manfaat
Sebagai referensi dan pengetahuan tentang gelombang elektromagnetik.
BAB II
PEMBAHASAN
tahun
1804,Thomas
Young
(1773-1829),
ilmuwan
Inggris,
berhasil
mendemonstrasikan interferansi cahaya, yaitu fenomena di mana dua sumber cahaya koheren
yang dihasilkan oleh celah ganda membentuk pita terang dan pita gelap secara bergantian pada
layar.
Fenomena interferensi cahaya tidak dapat dijelaskan oleh teori partikel cahaya Newton.
Jika cahaya disusun oleh partikel-partikel, layar akan menerima partikel-partikel dari kedua
celah. Daerah dimana partikel-partikel saling bertumpukan (di sekitar daerah pusat P) harusnya
lebih terang secara seragam daripada di sekitar daerah pinggiran (disekitar ujung Q dan R).
Fakta ini tidak terjadi. Sebagai gantinya, justru diamati pita terang dan pita gelap saling
bergantian di layar.
Augustin Fresnel (1788-1827), ilmuwan Perancis, melakukan percobaan yang mirip
dengan percobaan interferensi Young. Bahkan Fresnel-lah yang berjasa dalam memberikan teori
matematika tentang interferensi dan difraksi cahaya. Fresnel menerima penghargaan dari Paris
Academi pada tahun 1818.
Kegagalan teori partikel cahaya newton menjelaskan interferensi cahaya menyebabkan
Young dan Frensnel mengemukakan teori gelombang transversal cahaya. Kedudukan
memandang cahaya sebagai gelombang transversal yang merambat melalui suatu medium.
Memandang cahaya sebagai gelombang transversal yang memerlukan medium untuk
perambatan sungguh menyulitkan para ilmuwan. Bagaimana orang bisa percaya bahwa medium
( disebut eter) memenuhi semua angkasa, padahal orang mengetahui bahwa planet-planet
bergerak bebas melalui angkasa tepat seperti planet-planet ini bergerak melalui suatu vakum
yang tanpa hambatan sama sekali. James Clerk Maxwell (1831-1879), ilmuwan Skotlandia
yang telah menekuni listrik dan magnet selama bertahun-tahun, kemudian mengajukan suatu
teori gelombang elektromagnetik.
Bila kita melihat perambatan medan listrik dan medan magnetic pada satu arah saja,
maka lukisan perubahan medan listrik dan medan magnetic yang menghasilkan gelombang
elektromagnetik. Energi gelombang elektromagnetik terbagi dalam bentuk medan magnetic dan
medan listrik. Medan listrik dan medan magnetic selalu saling tegak lurus, dan keduanya tegak
lurus terhadap arah perambatan gelombang. Jadi, gelombang elektromagnetik merupakan
gelombangtransversal.
B. Radiasi elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang
berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang
radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme. Gelombang
elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik.
Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi
elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada
situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel.
Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan
frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan
C. Spektrum elektromagnetik
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin.
Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga
per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):
1.
Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu
300 MmHz
2.
Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1eV/GHz
3.
Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 eVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari
sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan
gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya
tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari
berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum
elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100
eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi
rendah ( 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas dalam
merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian
rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)[1].
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi
dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan
merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena
gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika
objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat
dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang
radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan
radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio
meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan
magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini
kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima
gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada
televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.
Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam selang waktu yang
diberikan. Untuk memperhitungkan frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung
jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Hasil
perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) yaitu nama pakar fisika Jerman Heinrich
Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali. Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan
peristiwa yang terjadi satu kali per detik.
Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian/ peristiwa
(dan menyebutnya sebagai periode), lalu memperhitungkan frekuensi (f ) sebagai hasil
kebalikan dari periode (T ), seperti nampak dari rumus di bawah ini:
,
Lihat juga: amplitudo
Gelombang sinusoida dengan beberapa macam frekuensi; gelombang yang bawah mempunyai frekuensi
yang lebih tinggi
Frekuensi radio
Rough plot of Earth's atmospheric transmittance (or opacity) to various wavelengths of electromagnetic
radiation, including radio waves.
Panjang gelombang
< 3 Hz
> 100,000 km
330 Hz
100,000 km 10,000 km
SLF
30300 Hz
10,000 km 1000 km
ULF
3003000 Hz
1000 km 100 km
VLF
330 kHz
100 km 10 km
Low frequency
LF
30300 kHz
10 km 1 km
Medium frequency
MF
3003000 kHz
1 km 100 m
High frequency
HF
330 MHz
100 m 10 m
VHF
30300 MHz
10 m 1 m
UHF
SHF
10
330 GHz
100 mm 10 mm
11
30300 GHz
10 mm 1 mm
2. Gelombang mikro
1 to 2 GHz
2 to 4 GHz
4 to 8 GHz
8 to 12 GHz
12 to 18 GHz
18 to 26 GHz
26 to 40 GHz
40 to 75 GHz
75 to 111 GHz
Gambar dari seekor anjing kecil diambil dalam cahaya inframerah-tengah (warna salah)
3. Spektrum optik
Spektrum optik (cahaya atau spektrum terlihat atau spektrum tampak) adalah
bagian dari spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata manusia. Radiasi
elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini disebut sebagai cahaya tampak atau
cahaya saja. Tidak ada batasan yang tepat dari spektrum optik; mata normal manusia akan
dapat menerima panjang gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun beberapa orang
dapat menerima panjang gelombang dari 380 sampai 780 nm. Mata yang telah beradaptasi
dengan cahaya biasanya memiliki sensitivitas maksimum di sekitar 555 nm, di wilayah
kuning dari spektrum optik.
Panjang gelombang yang kasat mata didefinisikan oleh jangkauan spektral jendela
optik, wilayah spektrum elektromagnetik yang melewati atmosfer Bumi sebagian besar
tanpa dikurangi (meskipun cahaya biru dipencarkan lebih banyak dari cahaya merah, salah
satu alasan mengapai langit berwarna biru). Radiasi elektromagnetik di luar jangkauan
panjang gelombang optik, atau jendela transmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap oleh
atmosfer.
Cahaya putih dipencarkan oleh sebuah prisma menjadi warna-warna dalam spektrum optik.
Meskipun spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak ada batas
yang jelas antara satu warna dengan warna lainnya, tabel berikut memberikan batas kirakira untuk warna-warna spectrum.
ungu
380450 nm
biru
450495 nm
hijau
495570 nm
kuning 570590 nm
jingga 590620 nm
merah 620750 nm
4. Ultraungu
Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah
radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan
sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380200 nm)
dan UV vakum (20010 nm). Ketika mempertimbangkan pengaruh radiasi UV terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada
UVA (380315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315
280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm),
juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).
Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"),
sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari
sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat
melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat
lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan
penglihatan warna manusia.
5. Sinar-X
Sinar-X atau sinar Rontgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 picometer (mirip dengan
frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis
gambar medikal dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat
berbahaya.
6. Sinar gamma
Sinar gamma
kepada sinar X keras. Penting untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar
gamma dan sinar X dari energi yang sama -- mereka adalah dua nama untuk radiasi
elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua nama
untuk cahaya tampak. Namun, gamma dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka. Sinar
gamma adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh
transisi energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron memungkinkan
untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan antara apa
yang kita sebut sinar gamma energi rendah dan sinar-X energi tinggi.
Sinar gamma merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih
menembus dari radiasi alpha atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi
kurang mengionisasi.
Perlindungan untuk sinar membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan
untuk perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gamma diserap lebih banyak oleh bahan
dengan nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gamma,
makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gamma biasanya
diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar
gamma setengahnya. Misalnya, sinar gamma yang membutuhkan 1 cm (0,4 inchi) "lead"
untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan mengurangi setengah intensitasnya
dengan konkrit 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6 inchi).
Sinar gamma dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian
terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan
fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.
Sinar gamma memang kurang mengionisasi dari sinar alpha atau beta. Namun,
mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka
menghasilkan kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar,
kanker, dan mutasi genetika.
Dalam hal ionisasi, radiasi gamma berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses
utama: efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang
berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang
radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme. Gelombang
elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik.
Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi
elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada
situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel.
Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan
frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan
masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh
hubungan Planck E = H, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck 6.626
10 34 Js dan adalah frekuensi gelombang.
Panjang gelombang
0,001-1 mm
cahaya tampak
400-720 nm
ultra violet
10-400nm
sinar X
0,01-10 nm
sinar gamma
0,0001-0,1 nm
Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah,
mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang
kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan
tingkat energi yang lebih tinggi.
B. Saran
Demikian makalah ini penulis sajikan. Kritik dan Saran dari segi penulisan ataupun
materi kami harapkan untuk perbaikan makalah kami kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/14352623/radiasi-elektromagnetik
http://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/viewFile/1585/pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi_elektromagnetik