Anda di halaman 1dari 50

Biolistrik

Biolistrik adalah listrik yang terdapat


pada makhluk hidup, tegangan listrik pada
tubuh kita berbeda dengan apa yang kita
bayangkan. Seperti listrik dirumah tangga.
Kelistrikan pada tubuh berkaitan dengan
komposisi ion yang terdapat dalam tubuh.
Komposisi ion ekstra sel berbeda dengan
komposisi ion intra sel. Pada ekstra sel lebih
banyak ion Na dan Cl2, sedangkan intra sel
terdapat ion H dan anion protein.
Penemu
• Luigi Galvani (1786) eksperimennya ke dua
kaki katak terangkat ketika diberikan aliran
listrik lewat suatu konduktor
• Arons (1892) merasakan ada aliran frekuensi
tinggi melalui tubuh sendiri
• Van Seynek (1899) melakukan pengamatan
tentang terjadinya panas pada jaringan yang
disebabkan oleh aliran frekuensi tinggi.
Pengertian Biolistrik
Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia
yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate)
dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi
yang bernama mitchondria (salah satu organel sel)
melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga
merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu
menghasilkan potensial listrik yang merupakan
lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan
lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam
bidang batas/membran. Kemampuan sel saraf
(neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat
penting.
Hukum Dasar (Arus Listrik)
pada Biolistrik
Georg Simon Ohm (1789-1854)
Hukum Ohm berbunyi :
“Kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat
penghantar sebanding dengan tegangan
antara ujung-ujung pengfhantar, asalkan suhu
penghantar relative tetap.”

V=I.R
Hukum Dasar (Arus Listrik)
pada Biolistrik
James Prescott Joule
Hukum Joule berbunyi :
“Pembentukan panas persatuan waktu
berbanding langsung dengan kuadrat arus.”
P = I2 . R
P = Daya (Watt)
I = Kuat arus (Ampere)
R = Hambatan listrik (Ω)
Muatan Listrik
Di dalam ilmu fisika muatan listrik itu Ada dua macam,
yaitu muatan listrik positif (+), dan muatan listrik
negatif (-). Apabila kedua muatan listrik yang
berbeda (positif dengan negatif) itu didekatkan, maka
kedua muatan tersebut akan saling tarik-menarik.
Namun, apabila dua muatan listrik yang sejenis
(positif dengan positif dan sebaliknya) itu
didekatkan, maka akan saling tolak-menolak.
Muatan listrik itu dapat dinotasikan dengan
menggunakan simbol Q dan memiliki satuan coulomb
(C).
Medan Listrik

KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN YANG TIMBUL
DALAM TUBUH

• SISTEM SARAF DAN NEURON


– sistem saraf pusat
– sistem saraf otonom.
Sistem saraf manusia
system saraf pusat
system saraf otonom
The endocrine system in females
and males
System saraf pusat :
• Otak,
• Medulla spinalis
• Saraf perifer.
– Saraf perifer ini adalah
• Otak  medulla spinalis;
– keduanya diliputi cairan serebro spinalis
dan dilindungi tulang tengkorak serta
tulang vertebralis (columna vertebralis).
• Berat otak 1500 gram dan hanya 50 gram
yang efektif
Serat Saraf
• Saraf afferen adalah serat syaraf yang
mengirim informasi sensoris ke
otak atau ke medulla spinalis

• Saraf efferen adalah serat saraf yang


menghantarkan informasi dari
otak atau medulla spinalis ke otot
serta kelenjar
System saraf otonom :

• Serat saraf ini mengatur organ dalam tubuh.


Misalnya jantung, usus dan kelenjar-kelenjar.
• Pengontrolan ini dilakukan secara tidak
sadar.
System saraf
• Struktur dasar dari system saraf disebut
neuron /sel saraf.
• Sel saraf mempunyai fungsi menerima ,
Interpretasi dan menghantarkan aliran
listrik.
Struktur saraf
KELISTRIKAN SARAF
• Diameter sel saraf Jenis A, B, C
• Panjang pendek sel saraf
• Tipe : serat saraf bermyelin dan serat saraf
tanpa myelin Pada serat saraf bermyelin
aliran sinyal dapat meloncat dari satu
simpul ke simpul yang lain.
Susunan sel syaraf
• Lapisan yang ada pada sel disebut membran
sel,
• Isi dalam sel terdapat
ion Na, K, Cl, dan protein ( A- ).
• Aktifitas kelistrikan sel adalah kemampuan
memindahkan ion dari satu sisi ke sisi yang
lain
Aktifitas kelistrikan sel

Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Diluar sel

Membran sel

Na+ Ddalam sel


Na+

Potensial membran Negatif karena konsentrasi ion


didalam membran lebih kecil
Potensial membran Positif

Na+ Na+ Na+ Diluar sel

Membran sel

Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Ddalam sel

Potensial membran Positif karena konsentrasi ion


didalam membran lebih besar
Membran sel terpolarisasi

+ + ++ + ++ + ++ + ++ + + + + ++ + ++ Diluar sel

Membran sel

- - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - Ddalam sel

potensial membran istirahat membran sel terpolarisasi


beda potensial sampai – 90 mV
PERAMBATAN POTENSIAL AKSI
• Bila suatu daerah membran syaraf atau otot
mendapat rangsangan mencapai nilai ambang.
• Potensial aksi mampu untuk merangsang
daerah sekitar sel membran untuk mencapai
nilai ambang.
• Potensial aksi ke segala jurusan sel membran
keadaan ini disebut perambatan potensial aksi
atau gelombang depolarisasi.
EMG (Elektro miograf)
Tujuan penggunaan EMG : memperoleh informasi tentang aktivitas kelistrikan otot.

Gambar otot biceps yang


disadap dengan EMG

A= Potensial unit motoris


yang normal
B= Potensial Fibrilasi
C= Potensial motor unit yang
polyphasik.
ENG = Elektroneurogram ,
a. Keadaan lengkungan refleks.
b. Kecepatan konduksi saraf motoris dan sensoris.
c. Menentukan penderita miastenia gravis.
ISYARAT LISTRIK TUBUH
Isyarat listrik (electrical signal) tubuh merupakan
hasil perlakuan kimia dari tipe-tipe selanjutnya
Dengan mengukur isyarat listrik tubuh secara
selektif sangat berguna untuk memperoleh
informasi klinik tentang fungsitubuh.
• EMG (Elektromiogram)
• ENG (Elektroneurogram)
• ERG (Elektroretionogram)
• EOG (Elektrookulogram)
• EGG (Elektrogastrogram)
• EEG (Elektroensefalogram)
• EKG (Elektrokardiogram)
Elektrokardiogram (EKG; ECG)
Merupakan pencatatan Isyarat biolistrik jantung Anatomi
Kelistrikan Jantung
• Irama jantung diatur oleh isyarat listrik yang
dihasilkan oleh rangsangan secara spontan,
oleh sel-sel khusus
• sel-sel khusus terdapat pada atrium kanan
(dekat muara vena cava superior dan inferior),
yaitu SA node (simpul sinotrial).
Kelistrikan Jantung
• SA node ini bertindak sebagai "pace maker";
bergetarnya SA node berkisar 72 kali permenit.
• Getaran tersebut dapat meningkat atau
menurun diatur oleh saraf eksternal jantung
yang merupakan respon/ jawaban kebutuhan
darah oleh tubuh.
Kelistrikan Jantung

• Isyarat listrik dari SA node menyebabkan


depolarisasi otot jantung atrium dan memompa
darah ke ventrikel, kemudian diikuti oleh
repolarisasi otot atrium.
Kelistrikan Jantung
Isyarat listrik dilanjutkan ke AV node akan menye
babkan depolarisasi ventrikel kanan dan kiri
Kelistrikan Jantung
• Kontraksi ventrikel sehingga darah dipompa ke
dalam arteri pulmonalis dan ke aorta,
• Saraf pada ventrikel dan otot ventrikel kemudian
mengalami repolarisasi dan mulai kembali
isyarat listrik dari SA node
Kelistrikan Jantung
• Setelah repolarisasi, miokardium mengalami
relaksasi.
• Sedangkan sisi lain mengalalami depolarisasi.
Kelistrikan Jantung
• Pada waktu repolarisasi tampak proses
epikardium ke endokardium ventrikel,
• Pada proses depolarisasi tampak dari
endokardium ke epikardium.
LISTRIK DAN MAGNET PADA
PERMUKAAN TUBUH.
• LISTRIK DAN MAGNET PADA
PERMUKAAN TUBUH
• Hal-hal yang menyangkut soal listrik
Tegangan (V)
Hambatan Listrik (R)
Arus listrik (I)
Daya Listrik (P)
Manfaat arus listrik AC (Alternating
Current) frekuensi 50 Hz
• Merangsang saraf sensoris.
• Merangsang saraf motoris.
• Berefek kontraksi otot.
Penggunaan listrik berfrekuensi tinggi :

• Short wave diathermy (diatermi gelombang


pendek).
• Mikro wave diathermy (diatermi gelombang
mikro).
PENGOBATAN TERHADAP
SYOK LISTRIK
• Ringan :
• Penderita diistirahatkan.
• Diberi minum dengan air dingin dengan
tujuan agar tidak menyebabkan
vasodilatasi / pelebaran pembuluh darah
dan berkeringat banyak yang dapat
menyebabkan penurunan tekanan darah.
PENGOBATAN TERHADAP
SYOK LISTRIK
Berat
• Penderita ditelentangkan sedemikian rupa
agar mudah bernafas.
• Pakaian dibuka / dilonggarkan agar mendapat
udara yang cukup, hindari ruang yang panas /
pengap yang dapat menyebabkan
vasodilatasi dan berkeringat banyak yang
dapat menyebabkan penurunan tekanan
darah.
PENGOBATAN TERHADAP
SYOK LISTRIK
Berat
• Apabila kesadaran menurun dan
kegagalan pernafasan dapat dilakukan
pernafasan buatan melalui “mouth to
mouth”, “mouth to nose” atau memberi
oksigen melalui kantong udara atau
masker.
• Kalau terjadi jantung berhenti berdenyut,
lakukan mesase jantung.
PENCEGAHAN TERHADAP SYOK
dapat mengakibatkan kematian
• tindakan pencegahan :
– alat-alat yang dipergunakan,
– penderita,
– ruangan
– petugas.
Alat listrik yang dipergunakan

– alat mempergunakan three wire cord /


kabel tiga urat dan dihubungkan ke
ground seadequat mungkin.
– Segala tombol dan tahanan harus berada
pada live (kawat fasa).
Alat listrik yang dipergunakan

– Seluruh tombol harus “turn off” dalam


posisi mati apabila tidak dipergunakan
– steker harus dicabut dari sumber arus
apabila tidak dipergunakan dalam jangka
waktu lama.
Alat listrik yang digunakan

– Alat pacu jantung atau kateter harus


diisolasi dan hindari dari sentuhan logam.
Lakukan prosedur tes secara teratur.
– Alat-alat listrik, pipa radiator diletakkan
sedemikian rupa sehingga terhindar dari
pegangan penderita
Terhadap penderita
• Penderita diisolasikan dari ground. Hal ini
agak sulit dikerjakan oleh karena pada EKG
monitor kaki kanan penderita selalu
dihubungkan ke ground.
• Untuk menghindari hal tersebut dapat
dipergunakan transformer.
Terhadap ruangan

• Lantai ruangan terbuat dari bahan tanpa


penghantar listrik atau dipasang karpet
karet.
• Ruangan harus sekering mungkin.
Terhadap petugas
• Diberi pendidikan keterampilan tentang
penggunaan alat-alat listrik.
• Pendidikan terhadap bahaya shock dan
teknik proteksi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai