Anda di halaman 1dari 5

Perbedaan Endoplasma Retikulum Halus dan Retikulum endoplasma kasar

Penampilan: Perbedaan utama antara keduanya terletak pada penampilan. Jenis kasar memiliki
permukaan bergelombang, sedangkan RE halus memiliki permukaan halus. RE kasar terdiri dari
interkoneksi, struktur seperti kantung, yang terlihat seperti cakram diatur dalam baris teratur. RE
halus seperti jaringan tubulus saling berhubungan.

Fungsi: Retikulum endoplasma kasar terutama bertanggung jawab untuk sintesis protein dan
jenis halus terlibat dalam sintesis dan metabolisme lipid. RE halus juga merupakan lokasi untuk
penyimpanan dan transportasi.

Proporsi: Proporsi retikulum endoplasma halus sangat kecil, bila dibandingkan dengan ER
kasar. RE Halus kebanyakan ditemukan dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sintesis
dan metabolisme lipid. Ia jelas terlihat dalam hati, ovarium, testis, otot, dll.

Singkatnya, retikulum endoplasma halus terutama dimaksudkan untuk penyimpanan dan


transportasi lipid dan protein. Meskipun jarang, jika dibandingkan dengan ER kasar, yang halus
terlibat dalam beberapa fungsi penting dari sel.

Retikulum Endoplasma Kasar

Ini adalah organel yang luas terdiri dari kantung tertutup sangat berbelit-belit tapi rata yang
berkelanjutan dengan membran nukleus. Hal ini disebut retikulum endoplasma ‘kasar’ karena di
permukaan luarnya (permukaan kontak dengan sitosol) bertabur dengan ribosom. Ini disebut
membran terikat ribosom dan melekat erat ke sisi sitosol luar. RE kira-kira rata-rata 13 juta
ribosom yang hadir pada RER di sel hati. RE kasar ditemukan di seluruh sel, tetapi kepadatan
lebih tinggi di dekat inti dan aparat Golgi.

Ribosom pada retikulum endoplasma kasar disebut ‘membran terikat’ dan bertanggung jawab
untuk perakitan banyak protein. Proses ini disebut translasi. Sel-sel tertentu dari pankreas dan
saluran pencernaan menghasilkan volume tinggi protein sebagai enzim. Banyak dari protein yang
diproduksi dalam jumlah di sel-sel pankreas dan saluran pencernaan dan berfungsi sebagai enzim
pencernaan.

RE kasar bekerja dengan membran terikat ribosom mengambil polipeptida dan asam amino dari
sitosol dan berlanjut dengan perakitan protein termasuk, pada tahap awal, mengenali sebuah
‘label tujuan’ yang melekat pada masing-masing. Protein yang diproduksi untuk membran
plasma, aparatus Golgi, vesikel sekretori, vakuola tanaman, lisosom, endosomes dan retikulum
endoplasma itu sendiri. Beberapa protein yang disampaikan ke dalam lumen atau ruang di dalam
RE sementara yang lainnya diproses dalam membran RE sendiri. Dalam lumen beberapa protein
memiliki kelompok gula yang ditambahkan kepada mereka untuk membentuk glikoprotein.
Beberapa memiliki kelompok logam ditambahkan kepada mereka. Hal ini dalam RE kasar
misalnya dengan empat rantai polipeptida dibawa bersama-sama untuk membentuk hemoglobin.

Unit Pelipatan Protein


Hal ini dalam lumen RE kasar bahwa protein akan dilipat untuk menghasilkan arsitektur
biokimia yang sangat penting yang akan memberikan ‘gembok dan kunci’ dan pengenal lainnya.

Bagian kontrol kualitas Protein

Hal ini juga dalam lumen bahwa proses menakjubkan yakni pemeriksaan kontrol kualitas
dilakukan. Protein menjadi sasaran cek kontrol kualitas dan setiap yang ditemukan salah
dibentuk atau salah dilipat akan ditolak. Hail penolakan ini disimpan dalam lumen atau dikirim
untuk daur ulang untuk pemecahan akhirnya menjadi asam amino. Suatu jenis emfisema
(masalah paru-paru) disebabkan oleh bagian kontrol kualitas RE terus menolak protein secara
tidak benar dilipat. Protein yang dibutuhkan tidak pernah diekspor dari lumen RE kasar.

Kontrol kualitas yang ketat memainkan bagian dalam fibrosis kistik

Suatu bentuk fibrosis kistik disebabkan oleh asam amino tunggal yang hilang, phenylanaline,
dalam posisi tertentu dalam konstruksi protein. Protein bisa bekerja dengan baik tanpa asam
amino tetapi layanan ini harus secara tepat disediakan oleh bagian kontrol kualitas setitik
kesalahan dan menolak penyimpanan protein dalam lumen RE kasar.

Dari RE kasar ke Golgi

Dalam kebanyakan kasus protein ditransfer ke aparatus Golgi untuk ‘diselesaikan’. Mereka
disampaikan dalam vesikel atau mungkin secara langsung antara permukaan RE dan Golgi.
Setelah ‘selesai’ mereka dikirim ke lokasi tertentu.

2.2. RE Halus

Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE


halus terbetuk dari satu labirin dengan kanalikuli yang halus, saling berhubungan, serta
berinfiltrasi dalam semua sitoplasma. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme
yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan,
dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. Jalur yang dibuka dengan RE halus
adalah jalur nutrisi dan mineral yang berhubungan dengan mitokondria, tempat glikogen dan
juga peroksisom. RE halus merupakan jalinan tubuli-tubuli yang saling berkaitan dan tanpa
adanya ribosom. Retikulum endoplasma halus ditemukan berlimpah dalam sel-sel dari organ
reproduksi, di mana mereka memproduksi hormon steroid, seperti estrogen dan testosteron.

Dalam beberapa jenis sel otot, Retikulum endoplasma halus (disebut sebagai retikulum
sarkoplasma) menyimpan ion kalsium. Hasil rilis ion kalsium ini pada kontraksi otot. Ini organel
sel memiliki fungsi detoksifikasi dalam sel hati. Retikulum endoplasma halus yang ditemukan
dalam sel-sel hati mengandung enzim-enzim detoksifikasi yang dapat menonaktifkan racun
berbahaya, seperti obat-obatan dan sisa metabolisme.

Fungsi Retikulum Endoplasma


Fungsi retikulum endoplasma adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic
antara inti sel dengan sitoplasma dan berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu
sendiri. Berikut adalah beberapa fungsi retikulum endoplasma:

1. Menjadi tempat penyimpan kalsium, bila sel berkontraksi maka kalsium akan
dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol
2. Sebagai penampang sintesis protein, untuk disalurkan ke kompleks Golgi dan akhirnya
dikeluarkan dari sel
3. Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke
kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel. (RE kasar)
4. Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar dan RE halus)
5. Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
6. Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain
(RE kasar dan RE halus)

4. Perbedaan RE Kasar dan RE Halus


Perbedaan morofologi antara retikulum endoplasma kasar dan halus terletak ada tidaknya
ribosom yang terikat pada membran yang berhadapan dengan ruang sitosolik.

4.1. Dilihat dari Penampilan

Perbedaan utama antara keduanya terletak pada penampilan. Jenis kasar memiliki permukaan
bergelombang, sedangkan RE halus memiliki permukaan halus. RE kasar terdiri dari
interkoneksi, struktur seperti kantung, yang terlihat seperti cakram diatur dalam baris teratur. RE
halus seperti jaringan tubulus saling berhubungan.

4.2. Dilihat dari Fungsi

Rretikulum endoplasma kasar terutama bertanggung jawab untuk sintesis protein dan jenis halus
terlibat dalam sintesis dan metabolisme lipid. RE halus juga merupakan lokasi untuk
penyimpanan dan transportasi.

4.3. Proporsi

Proporsi retikulum endoplasma halus sangat kecil, bila dibandingkan dengan ER kasar. RE Halus
kebanyakan ditemukan dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sintesis dan metabolisme
lipid. Ia jelas terlihat dalam hati, ovarium, testis, otot, dll.

2.RE Kasar
Disebut retikulum endoplasma kasar, karena pada membrannya melekat banyak sekali ribosom
sehingga tampak kasar di bawah mikroskop dan tidak tampak licin. Elemen karakteristik dari
retikulum endoplasma kasar adalah berupa lembaran tipis yang terdiri dari 2 membran bersatu
pada bagian tepi masing-masing dan dibatasi oleh suatu cavite berbentuk kantong yang aplatis
(sakulus). Letak dan jumlah dari sakulus bervariasi, tergantung pada jenis sel dan fungsi dari
aktivitasnya. Bila letak retikulum endoplasma kasar berkembang dengan baik, letak sakulus
menjadi sistematis, terarah, paralel satu dengan yang lainnya. Pada sel-sel glandula dari acini
pankreas dan paratoide terdapat pada maxilla. Semua sakulus menempati bagian basal dari
sitoplasma. Pada sel yang kurang aktif juga mengandung sakulus namun jumlahnya jarang

Dengan teknik ultra sentrifugasi differentielle memisahkan membran RE dalam bentuk vesikula-
vesikula kecil (mikrosom). Analisa hiokimia dari membran tersebut memperlihatkan bahwa
membran RE mengandung sebagai berikut :
a)Protein yang terstruktur dan lemak (30% atau 50%).
b)Enzim, yang dibutuhkan pada sintesa protein, pada metabolisme lemak, dan pada fenomena
detoxifikasi.

D.Fungsi RE

1.Fungsi Sintesa
Sintesa protein ini dilakukan bersama-sama dengan ribosom, di mana protein yang dibebaskan
masuk dalam cavite RE.
a)Sintesa lemak : RE bertanggung jawab pada sintesa lemak, membrannya mengandung sistem
enzimatik yang bertanggung jawab pada pemanjangan dan saturasi dari asam lemak.
b)Sintesa glycoprotein : protein disintesa oleh REG, dapat berasosiasi pada gula. Sintesa
glycoprotein ini disebut glycosilasi. Berawal pada REG dan berakhir pada AG.
c)Sintesa membrane : Sistem membraner ini sangat berbeda di mana disintesa fosfolipida dan
protein yang berasal dari pembentukan membran sel.

2.Fungsi Penyimpanan
RE menyimpan dan mengkonsentrasikan substansi yang berasal dari miliu ekstraseluler, juga
dapat dari intraseluler.

3.Fungsi Detoxifikasi
Membran RE (hati dan ginjal) mentransformasi molekul-molekul toksik menjadi molekul tidak
toksik sebelum dieliminasi oleh organisme. Detoksifikasi terjadi misalnya melalui hydroxylosi.

4.Fungsi Transport
•Elektron berkat suatu sistem transfer extramitokondrial (cytochrom P4;o, cytochrom BS).
•Substansi yang disebabkan oleh sel, dalam semua sel, mulai dari ruang perinukleir sampai miliu
ekstraseluler.

3.2.1 Retikulum endoplasma kasar ( REK )


Retikulum endoplasma dimana pada membrannya yang menghadap sitosol ditempeli
ribosom. ( Gambar ) , berfungsi untuk sintesis protein yang selanjutnya protein tersebut akan
ditranslokasikan kedalam reticulum endoplasma. Di dalam reticulum endoplasma protein
tersebut akan diglikosilasi dengan menambahkan oligosakarida ( berisi kurang lebih 14 residu
gula ) kepada protein. Sehingga terbentuk glikoprotein, selanjutnya akan ditranspor ke badan
golgi, lisosom, membrane plasma. Jadi peran RE dalam hal ini sebagai glikolisasi protein bukan
sintesis protein.
Ketika mulai digunakan mikroskop elektron, ditemukan bahwa sitoplasma hampir semua
sel-sel (kecuali pada eritrosit matang) berisi suatu sistem membran pembatas ruangan yang
dikatakan suatu organel baru ang disebut retikulum endoplasma. Ruangan-ruangan itu
membentuk anastomosis(anastomosis, sari anastomoo= melengkapi dengan mulut) jala-jala
tubulus yang bercabang atau kantung ynag lebih gepeng disebut sisterna. Sering tersusun sejajar.
Sebagaian retikulum endoplasma mungkin dalam bentuk vesikel kecil yang terpisah.
RE kasar Merupakan Tempat Penggabungan Protein Membran Integral dan Lipid
Membran. Diduga diduga bahwa molekul protein membrane integral dan molekul glikoprotein
tertanam ke dalam membrane RE kasar dengan cara yang sama, kecuali bahwa bukannya
menembus membrane , melainkan hanya meluas untuk sebagian saja. Dalam hal molekul
transmembran yang sangat panjang, sebagian molekul mula-mula terjulur ke dalam lumen RE
kasar dan kemudian kelaur lagi sebelum memasukinya lagi., secara bolak-balik melalui lapis
(bilaminar) lipid membran dengan cara yang lebih mejemuk daripada menjahit. Fospolipid
membran dan kolesterol juga tergabung dalam RE kasar. Daerah sitoplasma yang basofil yang
tampak dengan mikroskop cahaya yaitu ergastoplasma atau zat kromofilik, dengan mikroskop
elektron ternyata adalah kelompokan retikulum endoplasma. Basofilia yang khas ini disebabkan
oleh sejumlah besar partikel-partikel kecil dari ribonukleoprotein (RNP) disebut ribososm, yang
melekat keluar permukaan membran, sesuai dengan istilah retikulum endoplasma kasar.
Elemen karakteristik dari reticulum endoplasma kasar adalah berupa lembaran tipis yang
terdiri dari 2 membran bersatu pada bagian tepi masing masing dan dibatasi oleh suatu cavite
berbentuk kantongyang aplatis ( sakulus ). Letak dan jumlah dari sakulus bervariasi, tergantung
pada jenis sel dan fungsi aktifitasnya.

Anda mungkin juga menyukai