Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH IPA TERPADU

PROSES FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN HIJAU DITINJAU


DARI SUDUT PANDANG ILMU KIMIA DAN BIOLOGI

DISUSUN OLEH:

NAMA

: MELLYTA ULIYANDARI

NPM

: A2L014019

DOSEN

: Dr. Aceng Ruyani

TERPADU BIDANG

: KIMIA-BIOLOGI

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul
Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan Hijau Ditinjau Dari Sudut Pandang Ilmu Kimia dan
Biologi Makalah ini nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Tidak
lupa penulis ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi penyempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman semua.

Bengkulu, 13 Februari 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
1.3 Tujuan............................................................................................................................
PENJELASAN
2.1 Definisi Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan Hijau ............................................
2.2 Proses Terjadinya Fotosintesis Pada Tumbuhan Hijau.........................................
2.3 Keterkaitan Antara Ilmu Kimia Dengan Ilmu Biologi Dalam Proses Fotosintesis
Pada Tumbuhan Hijau ..........................................................................................

PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................................

Daftar Pustaka

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali melihat berbagai
peristiwa alam yang terjadi disekitar kita seperti peristiwa hujan, peristiwa menjemur
pakaian, peristiwa pelangi, bahkan pristiwa yang terjadi di dalam tubuh kita sendiri yaitu
proses metabolisme tubuh. Namun terkadang kita tidak menyadari bahwa peristiwaperistiwa yang terjadi tersebut merupakan aplikasi dari kombinasi beberapa bidang ilmu
yang saling berkaitan. Salah satu dari bidag ilmu tersebut adalah bidang ilmu kimia. Ilmu
kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peristiwa atau fenomena yang terjadi
dialam, lebih spesifiknya lagi mempelajari tentang materi dan perubahan yang
menyertainya. Ilmu kimia seringkali dikatakan sebagai central sains karena pada disiplin
ilmu apapun selalu berkaitan dengan kimia. Seorang ahli yang melakukan eksperimen
tentang kimia dikatakan sebagai ilmuwan, dimana ilmuwan tersebut melakukan
peneletian tentang perubahan materi dan perubahan yang menyertainya.
Aplikasi ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari sebenarnya ada dimana-mana,
semua yang kita rasakan, kita cium, kita cicipi adalah kimia. Ketika kamu menangis
terjadi reaksi kimia, ketika kamu lapar terjadi reaksi kimia, sehingga mempelajari kimia
sangat penting untuk mengetahui sebenarnya apa yang terjadi didunia ini. Kebanyakan
orang salah paham dengan kimia, hal ini perlu diluruskan, mereka menggap bahwa kimia
hanya ada di labor, kimia hanya ada pada makanan berhaya. Padahal para ahli meyakini
bahwa segala sesuatu di Alam ini adalah kimia.
Ilmu kimia sendiri sebenarnya memiliki hubungan keterkaitan yang sangat erat
dengan cabang ilmu lainya seperti cabang ilmu biologi dan cabang ilmu fisika. Dalam
cabang ilmu biologi, ilmu kimia memiliki keterkaitan yang sangat erat sehingga
melahirkan cabang ilmu baru yaitu cabang ilmu Biokimia dimana cabang ilmu ini
khusus mempelajari berbagai fenomena yang terjadi dalam kehidupan yang berkaitan
dengan ilmu biologi dan kimia. Salah satu contoh aplikasi keterkaitan antara ilmu kimia
dengan ilmu biologi adalah proses fotosintesis pada tumbuhan hijau, dimana pada proses
ini diperlihatkan unsur-unsur kimia dan reaksi kimia di dalamnya.
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa ilmu kimia ternyata memiliki keterkaitan
yang erat dengan cabang ilmu biologi, dimana keterkaitan ini memiliki manfaat yang luar
biasa bagi kehidupan manusia dimuka bumi ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah itu proses fotosintesis pada tumbuhan hijau?
2. Bagaimanakah proses fotosintesis tersebut terjadi pada tumbuhan hijau?
3. Apakah ada keterkaitan antara ilmu kimia dengan ilmu biologi dalam proses
fotosintesis pada tumbuhan hijau?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari proses fotosintesis pada tumbuhan hijau
2. Untuk mengetahui proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan hijau
3. Untuk mengetahui keterkaitan antara ilmu kimia dengan ilmu biologi dalam proses
fotosintesis pada tumbuhan hijau

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Proses Fotosintesis
Istilah fotosintesis sebenarnya berasal dari bahasa Yunani, yakni foto dan
synthesis. Foto sendiri diartikan sebagai cahaya sedangkan synthesis merupakan kata
yang bermakna menggabungkan atau penggabungan. Fotosintesis sendiri secara
sederhana dapat diartikan sebagai suatu proses pembuatan makanan yang terjadi pada
tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari dan enzim-enzim. Proses fotosintesis ini
merupakan suatu proses biokimia yang hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan, alga, dan
beberapa jenis

bakteri untuk memproduksi

energi terpakai (nutrisi) dengan

memanfaatkan energi cahaya.


Proses fotosintesis umumnya terjadi pada daun. Proses fotosintesis sangat penting
bagi kehidupan di bumi karena hampir semua makhluk hidup tergantung pada proses ini.
Proses Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di
atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti
cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon
karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai
molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi
karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang
(Mardawati, 2013)
2.2 Proses Terjadinya Fotosintesis Pada Tumbuhan Hijau
Seperti yang kita ketahui bahwa proses fotosintesis merupakan suatu proses
pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dengan memanfaatkan cahaya matahari
sebagai sumber energi. Dimana proses fotosintesis ini energi matahari diubah menjadi
energi kimia. Energi kimia disimpan dalam bentuk glukosa (gula). Karbon dioksida, air,
dan sinar matahari digunakan untuk menghasilkan glukosa, oksigen, dan air. Persamaan
kimia untuk proses fotosintesis ini adalah:
6CO2 + 12H2O + cahaya matahari C6H12O6 + 6O2 + 6H2O

6 molekul karbon dioksida (6CO2) dan 12 molekul air (12H2O) dikonsumsi


dalam proses, sedangkan glukosa (C6H12O6), enam molekul oksigen (6O2), dan enam

molekul air (6H2O) yang dihasilkan. Sehingga persamaan diatas dapat disederhanakan
menjadi :
6CO2 + 6H2O + cahaya C6H12O6 + 6O2

Pada tumbuhan hijau proses fotosintesis terjadi di dalam daun. Hal ini terjadi
karena pada daun terdapat klorofil atau zat hijau daun. Klorofil ini lah yang membuat
daun pada tumbuhan hijau menjadi berwarna hijau. Klorofil terdapat dalam organel
yang disebut kloroplast. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam
fotosintesis. Sebagian besar energi fotosintesis dihasilkan di daun tetapi juga dapat
terjadi pada organ tumbuhan yang berwarna hijau. Di dalam daun terdapat lapisan sel
yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter
perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang
transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis.
Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk
mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang
berlebihan. Hasil fotosintesis disebut fotosintat dan biasanya dikirim ke bagian-bagian
terdekat terlebih dahulu.

(Irwanto, 2014)

Dalam proses fotosintesis umumnya terdapat dua macam reaksi yang terjadi, yaitu
reaksi terang (memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya).
1. Reaksi Terang
Reaksi terang pada umumnya dilakukan oleh tumbuhan hijau untuk menghasilkan
ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini memerlukan molekul air dan cahaya matahari.
Pada proses ini cahaya matahari akan diserap oleh molekul klorofil untuk
dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang
berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem
I. Fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya dengan panjang
gelombang 680 nanometer, sedangkan fotosistem I 700 nanometer. Kedua fotosistem
ini akan bekerja secara simultan dalam fotosintesis.
Proses fotosintesis sendiri dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada
fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai
transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang
menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi ini menyebabkan
fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus segera diganti.
Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari hasil
ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini
adalah elektron dan oksigen. Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari
air, bukan dari karbon dioksida. Pendapat ini pertama kali diungkapkan oleh C.B. van
Neil yang mempelajari bakteri fotosintetik pada tahun 1930-an. Bakteri fotosintetik,
selain sianobakteri, menggunakan tidak menghasilkan oksigen karena menggunakan
ionisasi sulfida atau hidrogen.
Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga mengionisasi
fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron
yang akhirnya mereduksi NADP menjadi NADPH.

( Anonim, 2013)
2. Reaksi Gelap

Rekasi gelap merupakan reaksi fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau tanpa
menggunakan cahaya matahari. Dalam proses ini dihasilkan ATP dan NADPH yang
dihasilkan melalui proses biokimia. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu
adalah siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa (dan
kemudian menjadi gula seperti glukosa.
(Anonim,2013)
Secara umum ada beberapa faktor yang menentukan kecepatan fotosintesis yaitu:
1. Cahaya
Komponen-komponen cahaya yang mempengaruhi kecepatan laju fotosintesis
adalah intensitas, kualitas dan lama penyinaran.
2. Konsentrasi Karbondioksida
Semakin banyak karbondioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat
digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada
suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan
meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar Air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
5. Kadar Fotosintat (Hasil Fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila
kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang.

6. Tahap Pertumbuhan

Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan
yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin
dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan
makanan untuk tumbuh (Wikipedia, 2013)
3. Keterkaitan Antara Ilmu Kimia dengan Ilmu Biologi Dalam Proses Fotosintesis
Pada Tumbuhan Hijau
Berdasarkan penjelasan tentang proses fotosintesis diatas dapat kita ketahui
bahwa ternyata terdapat keterkaitan yang sangat erat antara ilmu kimia dengan ilmu
biologi. Seperti yang kita ketahui bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan hijau
adalah proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya
matahari dan enzim-enzim. Di dalam proses tersebut terdapat beberapa reaksi kimia
yang terjadi. Proses fotosintesis ini sebenarnya dipelajarai secara lebih mendalam
dalam pelajaran biologi, namun ternyata dalam proses fotosintesis juga ada beberapa
proses yang didalamnya terdapat reaksi-reaksi kimia seperti pada saat pembentukan
karbohidrat dan oksigen yang merupakan hasil reaksi dari karbondioksida, air dan
cahaya matahari, dimana dalam ilmu kimianya persamaan reaksinya dapat ditulis
sebagai berikut :
6CO2 + 6H2O + cahaya C6H12O6 + 6O2

Dari penjelasan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa keterkaitan antara
ilmu kimia dengan ilmu biologi sangat lah erat, terutama dalam proses fotosintesis
yang mana didalamnya terdapat reaksi biokimia. Dimana ilmu Biokimia sendiri
merupakan cabang ilmu yang khusus mempelajari berbagai fenomena yang terjadi
dalam kehidupan yang berkaitan dengan ilmu biologi dan kimia.

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.

2013.

Fotosintesis.

http://www.zakapedia.com/2013/03/proses-fotosintesis-

tumbuhan-hijau.html (diakses 13 februari 2015)


Irwanto. 2014. Proses Fotosintesis. http://www.irwantoshut.net/fotosintesis.html ( diakses 13
februari 2015)
Mardawati, Vera. 2013. Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan Hijau. https:// veraniarimarda
wati. wordpress.com/proses-fotosintesis-pada-tumbuhan-hijau/ (diakses 13 februari
2015)
Wikipedia. 2013. Faktor Penentu Laju Fotosintesis. http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
(diakses 13 februari 2015)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Anda mungkin juga menyukai