Anda di halaman 1dari 14

KETERKAITAN MATEMATIKA DENGAN IPA

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH DASAR-DASAR


PROSES PEMBELAJARAN KIMIA

Oleh :

Imanuel Gideon Sihombing : 2301090005


Yohana Imelda Tampubolon : 2201090002
Kristiani Samosir : 2201090009
Mayesta Siregar : 2201090006

Mata kuliah : Dasar-dasar Proses Pembelajaran Kimia


Dosen Pengampu : Eva Pratiwi Pane, S.Pd, M.Pd

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANG SIANTAR
2023
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas
berkat dan Rahmat-Nya penulis dapat meyelesaikan karya ilmiah mengenai “Keterkaitan
Matematika dengan IPA”. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eva
Pratiwi Pane, SP.d, M.Pd selaku dosen pembimbing juga kepada setiap pihak yang terlibat dalam
membantu penyusunan karya ilmiah ini, tentunya tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penulis, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan penyusunan
maupun tata bahasa yang terdapat dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis sangat
menerima setiap kritik maupun saran dari pembaca agar karya ilmiah ini bisa menjadi karya
ilmiah yang lebih baik buat setiap pembaca.
Penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi bagi
para pembaca.

Pematang Siantar, 13 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1

C. Tujuan...................................................................................................................................1

BAB II.............................................................................................................................................2

PEMBAHASAN..............................................................................................................................2

A. Deskriptif Matematika dan IPA............................................................................................2

B. Keterkaitan Matematika dengan IPA....................................................................................2

C. Peranan Matematika dalam IPA...........................................................................................3

D. Matematika sebagai Ilmu......................................................................................................6

E. Tokoh-tokoh yang Menunjukkan Peranan Matematika dalam IPA.....................................6

F. Peran dan Aplikasi Matematika dalam IPA..........................................................................7

BAB III............................................................................................................................................9

PENUTUP.......................................................................................................................................9

A. Kesimpulan...........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tidak lepas dari peran
matematika. Matematika merupakan ilmu yang universal yang berguna bagi kehidupan manusia
dan juga mendasari perkembangan teknologi modern. Matematika merupakan ilmu pengetahuan
tentang penalaran yang logika dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Matematika tidak
memerlukan ilmu pengetahuan lain dalam pengembangannya, melainkan ilmu pengetahuan lain
yang memerlukan matematika.
IPA merupakan ilmu pengetahuan alam yang mempelajari gelaja-gejala alam yang ada
disekitar kita melalui pengamatan-pengamatan dan bersifat induksi, serta menganalisisnya agar
bisa digunakan dalam kehidupan masyarakat. Untuk melakukan pengembangan IPA
membutuhkan ilmu dasar yaitu ilmu matematika. Oleh karena itu keterkaitan IPA secara umum
meliputi tiga bidang ilmu dasar, yaitu : kimia, fisika dan biologi.

B. Rumusan Masalah.
1. Bagaimana keterkaitan matematika dengan IPA?
2. Bagaimana perana matematika dalam IPA?
3. Mengapa matematika dikatakan sebagai sumber ilmu dasar dalam ilmu IPA?

C. Tujuan
Adapun tujuan menulis makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang telah diberikan
oleh dosen. Selain itu, tujuannya adalah untuk menjelaskan mengenai keterkaitan dalam IPA dan
untuk mengetahui apa saja yang menjadi rumusan masalah sehingga menjadi suatu bahan bacaan
yang bemanfaat bagi pembaca.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskriptif Matematika dan IPA
Matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang
berhubungan dengan bilangan. Bahkan bisa diartikan matematika sebagai ilmu bantu dalam
menginterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan. Matematika adalah ilmu yang sangat tua,
hampir setua adanya manusia berfikir. Teori berhitung matematika itu sudah tumbuh sejak
manusia membutuhkan perhitungan. Matematika tidak memerlukan ilmu pengetahuan lain dalam
pengembangannya, melainkan ilmu pengetahuan lainlah yang membutuhkan matematika dalam
pengembangannya. Matematika sebagai ilmu yang paling dasar, mengayomi dan melayani ilmu
pengetahuan lain sambil mendorong ilmu pengetahuan yang lain untuk berkembang lebih maju,
dengan menyediakan cara berfikir yang sistematis dalam observasi dan analisis data serta
mengambil keputusan atau kesimpulan secara logis dan sistematis.
Untuk melakukan pengembangannya IPA membutuhkan ilmu dasar yaitu ilmu matematika.
Secara umum IPA meliputi tiga bidang ilmu dasar, yaitu kimia, fisika dan biologi. Sebagai contoh,
Kimia merupakan salah satu cabang dari IPA, dan merupakan ilmu yang lahir dan berkembang
lewat langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis,
pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep.

B. Keterkaitan Matematika dengan IPA.


MIPA adalah singkatan dari Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Dimana penggabungan
daru dua cabang rumpun besar yaitu matematika dan ilmu pengetahuan alam. Tujuan dari
penggabungan menjadikan satu rumpun adalah agar cabang-cabang ilmu yang saling berkaitan iru
dapat di satu rumpunkan hingga dapat saling menunjang satu sama lainnya dalam penyajiannya
ataupun pengembangannya. Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia berhubungan
dengan ide dan penalaran.
Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia berhubungan dengan ide dan penalaran.
Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia itu merupakan sistem-sistem yang bersifat
untuk menggambarkan konsep-konsep abstrak, dimana masing-masing sistem bersifat deduktif
sehingga berlaku umum dalam menyelesaikan masalah. Dari istilah, IPA (Ilmu pengetahuan

2
Alam) adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA
mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam.
Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar
beserta isinya.
Hakekat MIPA adalah Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran- pikiran manusia yang bukan
hanya bergelutik dalam hitung-menghitung saja tetapi juga berhubungan dengan ilmu yang
mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya dan teknologi. Pentingnya matematika tidak lepas
dari perannya dalam segala jenis dimensi kehidupan. Misalnya banyak persoalan kehidupan yang
memerlukan kemampuan menghitung dan mengukur. Menghitung mengarah pada aritmetika
(studi tentang bilangan) dan mengukur mengarah pada geometri (studi tentang bangun, ukuran dan
posisi benda). Aritmetika dan geometri merupakan fondasi atau dasar dari matematika. Saat ini,
banyak ditemukan kaidah atau aturan untuk memecahkan masalah-masalah yang berhubungan
dengan pengukuran, yang biasanya ditulis dalam rumus atau formula matematika, dan ini
dipelajari dalam aljabar.
Namun, perkembangan dalam navigasi, transportasi, dan perdagangan, termasuk kemajuan
teknologi sekarang ini membutuhkan diagram dan peta serta melibatkan proses pengukuran yang
dilakukan secara tak langsung. Akibatnya, perlu studi tentang trigonometri. Matematika adalah
sarana pendukung dari berbagai segi kehidupan yang lainnya dan juga merupakan hal yang paling
urgen dalam kesuksesan komunikasi dan informasi saat ini dalam tekhnologi. Hal tersebut akan
terwujud jika setiap orang memiliki kemampuan-kemampuan dalam mengembangkan potensi diri
dalam berbagai hal. Dalam menganalisis gejala gejala alam yang ada dialam sekitar kita dan
dipelajari dalam ilmu pengetahuan alam sangat membutuhkan ilmu matematika dalam menyusun
atau membuat suatu konsep. Dengan matematika hasil analisis dapat disajikan dalam bentuk tabel,
grafik, maupun diagram. Matematika merupakan ilmu dasar dalam mengukur atau pacuan dalam
melakukan perhitungan dalam ilmu pengetahuan alam.

C. Peranan Matematika dalam IPA.


Matematika merupakan ilmu yang sangat diperlukan untuk landasan bagi teknologi dan
pengetahuan modern. Ditinjau dari segi perkembangannya maka ilmu dapat dibagi dalam tiga
tahap :

3
1. Sistematika
Ilmu mulai menggolongkan obyek empiris ke dalam kategori-kategori tertentu.
2. Komporatif
Mulai dilakukan perbandingan antara obyek yang satu dengan obyek yang lain, dan
seterusnya.
3. Kuantitatif
Dimana kita mencari hubungan sebab akibat tidak lagi berdasarkan perbandingan melainkan
berdasarkan pengukuran yang eksak dari obyek yang sedang kita selidiki.
4. Ilmu yang memberikan jawaban yang lebih sersifat eksak yang memungkinkan pemecahan
masalah secara lebih tepat dan cermat.
5. Matematika memungkinkan ilmu mengalami perkembangan dari tahap kualitatif ke kuantitatif.
6. Sifat kuantitatif matematika ini meningkatkan daya prediktif dan control dari ilmu.

Banyak orang yakin bahwa bagaimanapun matematika mempelajari realitas nemun dengan
cara yang berbeda dengan cara-cara yang dipakai oleh ilmu lain. Matematika mempelajari relasi-
relasi kuantitatif dengan mengabstraksi bermacam-macam pengalaman. Selanjutnya pengalaman
itu diolah lebih lanjut lepas dari pengalaman tersebut.
Sebagai contoh diambil geometri. Dalam ilmu geometri tidak penting bagaimana cara obyek-
obyek terwujud dalam realitas material. Geometri tidak tertarik dengan benda real yang dapat
diamati secara empiris, melainkan tertarik pada bentuk-bentuk yang lepas dari perwujudan benda
itu. Bentuk-bentuk tersebut diidealisir. Kita tidak akan menemukan dalam dunia nyata garis murni
yang berdimensi satu bentuk persegi panjang berdimensi dua. Kita hanya menemukan model-
modelnya saja. Jadi pengalaman-pengalaman empiris dalam matematika hanyalah merupakan
permulaan dan bukan merupakan dasar sebagaimana ilmu-ilmu lain.
Dalam perkembangan selanjutnya matematika telah melepaskan diri dari ikatan empiris.
Semula geometri hanya membatasi diri pada dimensi tiga, sesuai dengan kenyataan yang ada.
Namun kemudian berkembang menjadi geometri multidimensional. Tidak ada alasan rasional
yang melarangnya. Langkah logis selanjutnya adalah matematika memutuskan diri dari setiap
realitas konkrit. Matematika menjadi abstrak. Matimatika ditentukan oleh aturan-aturan permainan

4
matematika sendiri, tanpa referensi sedikit pun dengan realitas yang dpat dialami maupun
dibayangkan.
Tetapi yang menakjubkan adalah bahwa matematika dalam bentuk abstrak justru sangat
berperanan penting dalam ilmu-ilmu empiris seperti IPA misalnya. Ternyata matematika dengan
salah satu cara tetap terlambat pada realitas. Kenyataan ini dikarenakan matematika mengenal
struktur pengulangan yang mendasari realitas jasmani yang juga dikrnal dalam ilmu-ilmu lain. Jika
kita menemukan simbol tertentu dalam matematika, maka tiap kali symbol tersebut digunakan
akan menemui makna yang sama. Demikianlah meskipun matematika tidak mempersoalkan
apakah sistrm-sistem yang dirancang terdapat dalam realitas atau tidak. Namun dia tetap
merupakan struktur-struktur yang terdapat didalam realitas. Jaminannya adalah basis dasar
matematika yaitu “struktur pengulangan” yang juga merupakan struktur dasar dalam realitas
jasmani.
Ilmu pengetahuan alam atau IPA yang mengandaikan bahwa setiap realitas jasmani punya
struktur pengulangan adalah ilmu yang paling banyak memanfaatkan matematika. Namun
penerapan matematika tidak terbatas pada ilmu alam saja tetapi juga pada setiap ilmu empiris
dimana realitas jasmani yang berulang selalu berperan.
Selanjutnya matematika modern yang telah lepas seluruhnya dari realitas konkrot justru
kegunaannya terhadap ilmu-ilmu lain kian besar. Matematika modern menyediakan bagi ilmu-
ilmu lain macam-macam struktur formal yang tidak terbatas pada struktur-struktur yang terdapat
dalam realitas. Selnajutnya trserah pada masing-masing ilmu tersebut untuk memilih struktur
mana yang hendak dipakai untuk suatu relasi empiris yang telah ditemukan atau ikatan-ikatan
teoritis yang diduga diantara data-data empiris tersebut.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan betapa pentingnya kedudukan matematika dalam
ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilepaskan dari matematika.
Matematika membantu ilmu-ilmu lain untuk menganalisis dan mensintesis berbagai pengamatan
yang ada, menemukan hubungan-hubungan yang logis, menarik kesimpulan atau interpretasi dan
akhirnya mengembangkan ilmu pengetahuan itu sendiri.

5
D. Matematika sebagai Ilmu
Matematika sebagai ilmu merupakan metode matematis sebagai inspirasi pemikiran baik
sosial, ekonomi, maupun IPA. Matematika sebagai ilmu akrena sebagian teori – teori seperti
kimia, fisika, dan biologi berasal dari teori matematika. Matematika sebagai ilmu ebrsinergi
dengan bidang ilmu IPA lainnya sehingga didapatkan teori-teori dalam bidang IPA berdasarkan
teori IPA.
Matematika sangat penting bagi keilmuan, terutama dalam peran yang dimainkannya dalam
mengekspresikan model ilmiah. Mengamati dan mengumpulkan hasil-hasil pengukuran,
sebagaimana membuat hipotesis dan dugaan, pasti membutuhkan model dan eksploitasi
matematis.
Beberapa orang pemikir memandang matematikawan sebagai ilmuan, dengan anggapan bahwa
pembuktian-pembuktian matematis setara dengan percobaan. Sebagian yang lainnya tidak
menganggap matematika sebagai ilmu, sebab tidak memerlukan uji-uji eksprerimental pada teori
dan hipotesisnya. Namun, dibalik kedua anggapan iru, kenhataan pentingnya matematika sebagai
alat yang sangat berguna untuk menggambarkan/menjelaskan alam semesta telah menjadi isu
utama bagi filsafat matematika.

E. Tokoh-tokoh yang Menunjukkan Peranan Matematika dalam IPA.


1. Erathotenes
Ia dapat mengetahui beberapa keliling dan diameter bumi. Pada tanggal 21 Juni di Syene
(Mesir) pada tengah hari matahari berada tepat diatas kepala. Saat yang mana di kota Alexandria
yang jauhnya 500 Mil tepat berada disebelah utara Syene matahari jatuh dengan membentuk 7,4
derajat. Ini dapat diukur melalui baying-bayang sebuah tingkat. Dengan asumsi bahwa bumi ini
buat maka keliling bumi atau besarnya bumi dapat dihitung secara matematika. Dengan demikian
Erathotenes dapat menghitung bahwa jari-jari adalah sekiat 24.000 Mil dan diameter bumi sekitar
8.000 Mil.
2. Hipparchus.
Ia dapat menghitung jarak bumi ke bulan. Perhitungannta diilhami oleh ajaran Aristhoteles
yang menyatakan bahwa bukan terletak di antara bumi dan matahari, juga diilhami oleh gerhana
bulan dimana bayang-bayang bumi pada bulan dipergunakan untuk memperkirakan besarnya
bumi. Ia berkesimpulan bahwa jarak bumi ke bulan adalah sekitar 24.000 mil.
6
3. Phytagoras.
Ia mengadakan perhitungan pada benda segi banyak.
4. Apollonius
Ia melakukan perhitungan terhadap benda-benda bergaris lengkung.
5. Kepler
Kepler (1609) berjasa adalam perhitungan peredaran berbentuk elips dari planet-planet.
6. Huygnes
Huygnes (1695) dapat memecahkan teka-teki adanya cincin saturnus, perhitungan tentang
kecepatan cahaya, yaitu 600.000 kali kecepatan suara (pada masa itu orang beranggapan bahwa
cahaya tak membutuhkan waktu untuk memancar).
7. Galileo
Galileo (1642) berjasa dalam menetapkan hukum lintasan peluru, gerak, dan percepatan.

F. Peran dan Aplikasi Matematika dalam IPA.


Adapun peran dan aplikasi matematika dalam ilmu IPA yaitu kimia, fisika dan biologi yaitu
sebagai berikut :
1. Peran dan Aplikasi Matematika dalam Kimia.
 Menghitung jarak lintasan atom dengan perhitungan maematika.
 Membantu dalam penentuan bilangan periodik.
 Membantu perhitungan pH (derajat keasaman) elektrolit dan hasil kali kelarutan (Ksp)
menggunakan konsep Logaritma.
 Bilangan-bilangan konstanta pada perhitungan kimia juga mnggunakan konsep
perhitungan matematika.
 Menggunakan konsep turunan untuk menghitung laju reaksi suatu campuran kimia.
2. Peran dan Aplikasi Matematika dalam Fisika.
 Menghitung jaraj peredaran yang berbentuk elip dari planet-planet.
 Menetapkan hukum lintasan gerak peluru, gerak dan percepatan.
 Dihasilkannya alat-alat percobaan fisika seperti thermometer dan pegas.
 Menghitung kemiringan sudut pada sebuah gerak atau yang lain dapat dicari dengan
menggunakan Trigonometri.

7
3. Peran dan Aplikasi Matematika dalam Biologi.
 Penemuan dan pengembangan Teori Mendel dalam Biologi melalui konsep probabilitas.
 Mampu menciptakan ilmu terapan seperti biologi molekuler yang menggunakan
matematika sebagai sarana penunjangnya.
 Hukum Hardy-Weinberg Genetika Populasi. Contoh penggunaannya yaitu Presentase
orang albino pada masyarakat, Gen rangkaian kelamin, penggunaan pada golongan darah.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan.
Matematika merupakan ilmu yang paling dasar atau merupakan dasar dari berbagai
ilmu pengetahuan lain dalam pengembangannya, dalam hal ini yang dibahas adalah IPA.
Berdasarkan makalah ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa matematika adalah alat bantu
untuk mengatasi sebagian permasalahan untuk menghadapi lingkungan hidupnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://albertjalablog.wordpress.com/2016/05/14/keterkaitan-matematika-dan-ipa/
https://eprints.uny.ac.id/52237/2/BAB%20I.pdf.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-medan/kimia/keterkaitan-
matematika-dengan-ipa/39246607
https://www.academia edu/11064397/KETERKAITAN_MATEMATIKA_DENGAN_ipa
https://www.scribd.com/embeds/508129138/content?
start_page=1&view_mode=scroll&acces_key=key-fFlexxf7r1bzEfWu3HKwf.
Setyosari, P. metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Kencana, 2010.
Silaban, Saronom. Dasar-dasar Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Medan : Harapan Cerdas Publisher, 2017.

10

Anda mungkin juga menyukai