5
E. jenis jenis thermometer
1. Thermometer laboratorium
Thermometer ini menggunakan cairan raksa atau alcohol.Jika cairan
bertambah panas maka raksa atau alcohol akan memuai sehingga skalanya
bertambah.Agar thermometer sensitive terhadap suhu maka ukuran pipa harus
dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka
dinding thermometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila
memungkinkan dibuat dari bahan konduktor.Tujuannya agar air raksa setelah
memuai , tidak mudah kembali ke kadaan semula.Bagian atas kapiler
dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut ditutup. Untuk mengukur
tinggi permukaan air raksa dibuat skala yang digoreskan pada dinding pipa
tersebut.Pada dinding belakang yang berlawanan dengan skala,disebelah
luarnya ruangan terdapat/ diberikan lapisan perak agar dapat memberikan
gambaran skala lebih tajam
2. Thermometer klinis
Thermometer ini khusus digunakan untuk mendiagnosa penyakit dan
biasanya diisi dengan raksa atau alcohol.Termometer ini mempunyai lekukan
sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang
ditunjukkan kedalam pengukuran tidak berubah setelah thermometer diangkat
dari badan pasien.skala pada termometer ini antara 355̊-425̊c
3 Termometer ruangan
Thermometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah
ruangan.Pada dasarnya thermometer ini sama dengan thermometer yang lain
hanya saja skalnya yang berbeda.Skala thermometer ini antara -505̊c-505̊c.
4 Termometer digital
Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah thermometer
digital yang prinsip kerja nya sama dengan thermometer yang lainnya yaitu
pemuaian. Pada thermometer digital menggunakan logam sebagai sensor
suhunya yang kemudian memuai dan pemuaian nya ini diterjemahkan oleh
rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang bisa dibaca.
5 termokoupel
Dasar termokoupel dalam pengukuran suhu (thermoelectric
thermometry) dikemukakan oleh Seebeck (1821), beliau mengamati suatu gaya
gerak listrik (electro motive force) yang timbul pada hubungan 2 logam yang
berbeda (Gb.101). fenomena ini terjadi karena ada 2 efek yang timbul secara
independent
6
Efek primer:
Dijumpai oleh Peltier yaitu nadanya gaya gerak listrik oleh karena hubungan 2
buah logam yang berbeda dan perbedaan temperature antara 2 buah sambungan
Gayta gerak listrik Peltier berbanding lurus dengan perbedaan temperature
antara 2 buah sambungan
Efek Skunder :
Dicetuskan oleh Thomson (Lord Ke lvin) yaitu gaya gerak listrik timbul oleh
karena adanya gradien temperature sepanjang bsetiap konduktor.
1. Pengertian termografi
Termografi adalah metode diagnosa yang didasarkan pada perbedaan
temperatur antar jaringan dari tubuh manusia.
Setiap materi di alam tersusun oleh suatu sistem struktur molekul. Molekul ini
memiliki energi yang dinamakan energi dalam, yaitu suatu energi yang
dibutuhkan untuk aktivitas molekul. Akibat energi yang dimiliki oleh molekul
ini akhirnya dapat diketahui panas dinginya sebuah bahan atau materi. Hukum
fisika menyebutkan bahwa seluruh zat yang berada dalam temperatur di atas
nol absolut ( 0°K ) akan memancarkan radiasi panas akibat temperaturnya. Dari
radiasi temperatur ini diketahui bahwa energi tersebut merambat melalui
medium hampa udara ke lingkungan dalam spektrum gelombang
elektromagnetik inframerah. Spektrum tersebut terletak pada batas antara
cahaya tampak dan gelombang mikro. Energi gelombang ini yang terdapat
dalam bentuk photon, dapat dideteksi oleh sebuah sensor inframerah. Melalui
sebuah sistem prosesing sinyal digital, radiasi panas ini dapat dtampilkan
dalam bentuk visual (imaging) yang dinamakan Termografi
2. Jenis-jenis termografi
1. Termografi dengan prinsip keseimbangan panas
· Dibuat dari lempeng tipis nitrat sellulosa dan dilapisi dengan minyak
tipis pengabsorbsi panas.
· Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan panas memberi
warna pada suhu tertentu.
· Pada kulit normal akan berwarna hijau, bila suhu tidak ada akan terjadi
perubahan warna film sellulosa dari coklat menjadi kemerah-merah.
7
2. Termografi dengan prinsip fotokonduktivitas