PENGERTIAN SYOK LISTRIK • Syok Listrik (kejutan Listrik) Syok listrik atau kejutan adalah suatu nyeri pada syaraf sensorik yang diakibatkan aliran listrik yang mengalir secara tiba-tiba melalui tubuh. Kejadian syok listrik merupakan kejadian yang timbul secara kebetulan. PEMBAGIAN SYOK LISTRIK • SYOK DENGAN TUJUAN TERTENTU • Syok listrik ini dilakukan atas dasar indikasi medis. Dalam bidsng psikiatri dikenal dengan nama “electric syok/electro convultion therapy”. Beberapa penderita psikosis (gangguan jiwa) sengaja dilakukan syok dengan tujuan terapi dimana diantara temporalis kanan dan kiri penderita dialiri arus listrik dalam orde 0,5-1,5 Ampere dengan tegangan sebesar 80-110 volt dalam waktu 1/10 – 1/5 detik. • SYOK TANPA TUJUAN • Peralatan *Petunjuk penggunaan alat-alat yang kurang jelas *Prosedur testing secara teratur tidak atau kurang dilakukan *Peralatan ECG yang lama tanpa menggunakan transformator • Perorangan *Petugas – petugas yang kurang latihan *kurang pengertian akan kelistrikan maupun bahaya-bahaya yang ditimbulkan *Kurang pengertian tentang cara-cara proteksi bagi petugas sendiri maupun penderita Syok yang timbul dari suatu kecelakaan
dikenal dengan Earth Syok
• Seseorang memperoleh syok apabila salah satu bagian tubuh menyentuh kawat netral. Walaupun petugas telaj memakai sepatu dengan alas karet, syok dapat pula terjadi. Berdasarkan besar kecilnya tegangan maka Earth Syok dibagi dalam : • 1. Low Tension Syok (syok tegangan rendah) • Syok yang terjadi disini bertalian dengan pemakaian generator yang menghasilkan arus listrik dengan tegangan rendah atau bertalian dengan pemakaian lampu panas radient atau lampu sinar ultra ungu. • 2. High Tension Syok (syok tegangan tiggi) • Syok yang terjadi disini bertalian dengan pemakaian generator dengan tegangan tinggi, generator gelombang pendek atau step up transformer. Penderita yang mengalami syok, kulit badannya akan mengelupas seluruhnya. Pembagian Earth Syok menurut buku fisika • MIKRO SYOK • Terjadinya mikro syok oleh karena adanya aliran listrik langsung mengikuti arteri ke jantung. Hal ini memungkinkan oleh karena penggunaan kateter untuk pencatatan EKG, liquid filled cateter untuk menyuntikan pewarnaan bagi radiografi atau mengukur tekanan darah jantung (internal blood presure) dan pemasangan elektroda-elektroda pada alat pacu jantung. • Oleh karena beberapa kateter terbua dari kawat yang merupakan bahan konduksi listrik yang baik dan cairan bersifat konduktor listrik sehingga arus listrik dalam orde mikro ampere saja telah dapat menyebabkan mikro syok. • MAKRO SYOK • Kejadian makro syok banyak terjadi pada petugas karena kecerobohan nya sendiri. Salah satu elektroda menyentuh tangan sedangkan elektroda lain menyentuh kulit bagian lain sehingga terjadi aliran listrik melalui permukaan tubuh(kulit) dan timbulah makro syok. Tahanan kulit berkisar 1 kilo-1M ohm tidak mampu membendung aliran listrik. Apabila ditempat elektroda diberikan pasta, pada waktu melakukan tes EKG dapat menurunkan tahanan dan memeudahkan arus listrik yang mengalir, sehingga dapat menimbulkan makro syok. Pengaruh syok listrik terdhadap organ tubuh • Pada mikro syok tidak diperlukan arus listrik yang besar, cukup dengan mikro ampere saja (oleh Roy 1976 limit mikro syok 10mA) menyebabkan fibrilasi ventrikel. Hal ini dimungkinkan oleh karena tahanan dalam tubuh sangat kecil. Ditambah pula adanya kateter merupakan konduktor yang baik bagi arus listrik, amka apabila arus listrik yang melewati kulit kemudian masuk kedalam jaringan tubuh akan terlihat jelas perubahan-perubahan/ pengaruh terhadap organ tubuh (makro syok). • Besar arus berhubungan dengan tegangan dan tahan kulit serta perubahan yang diakibatkan arus AC pada 60Hz. Pada arua 1mA penderita hanya merasakan geli, ini merupakan ambang persepsi bagi pria dewasa (50%), untuk wanita kurang lebih 1/3 dari 1mA. • Apabila arus listrik sampai 8mA akan terjadi sensasi syok, dimana kontraksi otot masih baik dan nyeri belum terjadi. Arus listrik diperbesar sekitar 8- 15mA terjadi rangsangan saraf dan otot sedemikian rupa sehingga terjadi nyeri dan letih. Ini dikenal dengan syok tersiksa, penderita saat ini sukar/tidak dapat menarik tangan kembali dan terjadi kontraksi otot otak sadar yang menetap. Dalziel (1973) melakukan observasi pada penderita dengan arus 18-22mA akan terjadi pernapasan tertahan bila arus LANJUTAN • Arus antara 20-50mA otot-otot mengalami kontraksi sangat kuat, pernafasan tampaknya sangat sulit. Pada peningkatan arus mendekati 100mA bagian arus yang melewati jantung cukup untuk menyebabkan fibrilasi ventrikel (nilai ambang fibrilasi rata-rata 70-400mA) dan akan mengalami kematian apabila tidak dilakukan koreksi. Apabila arus listrik cukup tinggi 1-6 ampere akan terjadi kontraksi miocard yang menetap dan terjadi paralyse pernapasan/ kelumpuhan pernapasan dan bila arus listrik diberhentikan secara tiba-tiba akan terjadi defibrilasi ventrikel. • Arus listrik 10 ampere dengsn short duration/ waktu sekejap akan menyebabkan kebakaran pada kulit,otak dan jaringan saraf akan kehilangan fungsi eksitensi/eksitasi /kejutan apabila ada arus yang melewatinya. Parameter – perameter yang memepengaruhi syok listrik Dari sudut arus 1. Seseorang akan menderita syok lebih serius pada tegangan 220 Volt dari pada tegangan 80 Volt. Oleh karena, kuat arus pada tegangan 220 Volt lebih besar dari pada tegangan 80 Volt (R) sama. 2. Basah tidaknya kulit penderita, jika basah akan memudahkan arus listrik melewati kulit penderita 3. Basah tidaknya lantai, lantai yang basah merupakan konduktor yang baik sehingga lebih besar arus yang dapat melewati tubuh ke ground. Jenis kelamin 1. Rata – rata threshold of perception untuk laki-laki : 1,1 mA untuk wanita 0,7 mA. Minimum nilai ambang persepsi : 500µA. 2. rata-rata letgo current untuk laki-laki : 16mA, untuk wanita : 10,5mA. Minimum letgo current untuk laki-laki : 9,5mA untuk wanita : 6mA. Frekuensi AC Hasil penelitian dalziel ternyata frekuensi 50-60 Hz merupakan minimum let go current. Dibawah 10 Hz let go current akan meningkat dan otot-otot akan menjadi relaksasi sebagian dan diatas beberapa ratus Hz let go current akan meningkat pula, dan otot-otot mengalami stenght duration trade off serta refrakter jaringan yang telah mengalami/eksitasi LANJUTAN Duration LA Geddes dari institute of electrical dan electronics (1973) melekukan penelitian terhadap binatang pony dan anjing ternyata nilai ambang fibrilasi akan meningkat bila waktu semakin kecil Berat badan Dari hasil penelitian terhadap binatang oleh ferris (1936), kiselev (1963) menunjukan nilai ambang fibrilasi akan meningkat dengan meningkatnya berat badan. Hal ini diramalkan berlaku pula bagi manusia Jalan yang ditempuh arus Apabila jalan yang ditempuh arus melewati jantung atau otak akan timbul bahaya syok semakin serius. PENGOBATAN TERHADAP SYOK JANTUNG • Apabila terjadi syok listrik, AC switching segera di “off” kan/ dipadamkan dan semua elektrodaharus dijauhi dari penderita. Penderita dipindahkan dengan mempergunakan bahan-bahan isolator agar petugas dapat terhindar dari bahay syok. Pengobatan syok tergantung berat ringannya syok 1. Ringan - Penderita diistirahatkan - Diberi minum dengan air dingin dengan tujuan agar tidak menyebabkan vasodilatasi/pelebaran pembuluh darah dan berkeringat banyak yang menyebabkan penurunan tekanan darah. 2. Berat - Penderita dilentangkan sedemikian rupa agar mudah bernafas - Pakaian dilonggarkan/dibuka agar mendapat udara yang cukup , hindari ruang yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah - Apabila kesadaran menurun dan kegagalan pernafasan dapat dilakukan pernafasan buatan melalui “mouth to mouth”, mouth to nose atau memberi oksigen melalui kantong udara atau masker - Kalau terjadi jantung berhenti berdenyut, lakukan mesase jantung THANK YOU